Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN KESEHATAN LOKAL

SIKLUS HIDUP PLASMODIUM

OLEH
KELOMPOK 2

NAMA NIM
ADESTYA MARO PO5303332200573
APRIANI HOAR KLAU PO5303332200577
GHADRYN YOANI BLEGUR PO5303332200587
IREN JULLISTI MARO PO5303332200589
MARIA CASIA DA COSTA TANOF PO5303332200592
NOVIYANTI S.D. LEDO PO5303332200600
PUSPA KINANTI PO5303332200602
SHINTIA C. MIN DALA PO5303332200604
SRI INDAYANI T. KADOBO PO5303332200603
YUFRANCI NAOMI LIUNESI PO5303332200611

TINGKAT 2 REGULER B

POLTEKKES KEMENKES KUPANG


PRODI FARMASI
2022
1. SIKLUS PLASMODIUM PADA NYAMUK ANOPHELES BETINA

Siklus Hidup

Sumber: Depkes RI, 2008


Gambar 2.5 Siklus Hidup Plasmodium
a. Fase Seksual (Sporogoni)

Jika nyamuk Anopheles betina mengisap darah manusia yang mengandung


parasit malaria, parasit bentuk seksual masuk ke dalam perut nyamuk. Bentuk ini
mengalami pematangan menjadi mikrogametosit dan makrogametosit, yang
kemudian terjadi pembuahan membentuk zygote (ookinet). Selanjutnya, ookinet
menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi ookista. Jika ookista pecah,
ribuan sporozoit dilepaskan dan bermigrasi mencapai kelenjar air liur nyamuk.
Pada saat itu sporozoit siap menginfeksi jika nyamuk menggigit manusia (Depkes
RI, 2008).
b. Fase Aseksual (Skizogoni)

Dimulai ketika Anopheles betina menghisap darah manusia dan memasukan


sporozoit yang terdapat dalam air liurnya ke dalam sirkulasi darah manusia.
Dalam waktu 30 menit-1 jam, sporozoit masuk kedalam sel parenkim hati dan
berkembang biak membentuk skizon hati yang mengandung ribuan merozoit.
Proses ini disebut skizogoni eksoeritrosit, karena parasit belum masuk ke dalam
eritrosit (sel darah merah). Lamanya fase ini berbeda- beda untuk tiap spesies
Plasmodium. Pada akhir fase terjadi sporulasi, dimana skizon hati pecah dan
banyak mengeluarkan merozoit ke dalam sirkulasi darah. Pada Plasmodium vivax
dan Plasmodium ovale, sebagian sporozoit membentuk hipnozoit dalam hati yang
dapat bertahan sampai bertahun-tahun, atau dikenal sebagai sporozoit “tidur” yang
dapat mengakibatkan relaps pada malaria, yaitu kambuhnya penyakit setelah
tampak mereda selama periode tertentu. Fase eritrosit dimulai saat merozoit dalam
sirkulasi menyerang sel darah merah melalui reseptor permukaan eritrosit dan
membentuk tropozoit (Depkes RI, 2008).
Parasit malaria tumbuh dengan mengkonsumsi hemoglobin. Bentuk eritrosit
yang mengandung parasit menjadi lebih elastis dan berbentuk lonjong. Setelah 36
jam menginvasi eritrosit, parasit berubah menjadi skizon. Setiap skizon yang
pecah akan mengeluarkan 6-36 merozoit yang siap menginfeksi eritrosit lain.
Siklus aseksual Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, dan Plasmodium
ovale adalah 48 jam dan Plasmodium malariae adalah 72 jam. Dengan kata lain,
proses menjadi trofozoit-skizon- merozoit. Setelah dua sampai tiga generasi
merozoit terbentuk, sebagian berubah menjadi bentuk seksual, gamet jantan dan
gamet betina (Depkes RI, 2008).
2. MENGAPA MALARIA DISEBABKAN OLEH NYAMUK ANOPHELES BETINA?
MENGAPA BUKAN ANOPHELES JANTAN?JELASKAN!

Nyamuk anopheles betina yang menggigit manusia bisa menularkan penyakit malaria.
Sedangkan nyamuk jantan tidak menggigit, sehingga tidak bisa menyebarkan penyakit
malaria. Nyamuk jantan tidak mampu menggigit karena mereka tidak memiliki bagian mulut
khusus yang diperlukan untuk menusuk kulit. Hanya nyamuk betina yang menyebarkan
penyakit ini, sebab mereka membutuhkan darah manusia yang mengandung banyak protein
untuk memproduksi telur.
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.poltekkes-tjk.ac.id/1804/6/6.%20BAB%20II.pdf
Diakses pada rabu,23 feb 2022 pukul 11.17 wita

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1169/3/4%20BAB%20II.pdf
Diakses pada rabu,23 feb 2022 pukul 11.59 wita

https://health.kompas.com/read/2021/04/30/160600568/3-ciri-ciri-nyamuk-malaria?
page=all
Diakses pada rabu,23 feb 2022 pukul 12.00 wita

Anda mungkin juga menyukai