Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

AKHLAK TERCELA MENCURI


(Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas XI IIS I)

Guru Pengampu Mata Pelajaran:


Dra. Yaumil Fauziah

Disusun Oleh :
Kelompok : IV ( Empat)
Kelas : XI IIS I
1. Miftahul Jannah
2. Rifki Alan muda
3. Risda Emilia
4. Riskyah Maulida
5. Rohim rorizky
6. Safril Hamidi
7. Tasya muslimah

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 PADANG SIDEMPUAN


KOTA PADANGSIDEMPUAN
2021
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas curahan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang
“Akhlak Tercela Mencuri” dengan sebaik baiknya.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelompok Akidah
Akhlak kelas XI IPS 1 dari ibu Yaumil Fauzia bidang studi Akidah
Akhlak.Selain itu,penyusunan makalah ini bertujuan menmabah
wawasan tentang larangan perilaku mencuri supaya kita bisa
menghindarinya dalam kehidupan sehari hari.Kami semua
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Yaumil Fauzia selaku guru mata
pelajaran Akidah Akhlak.Berkat tugas yang diberikan ini,dapat
menambah wawasan kami semua berkaitan dengan topic yang
diberikan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih
melakukan banyak kesalahan.Oleh karena itu kami semua memohon
maaf atas kesalahan dan jetidaksempurnaan yang pembaca temukan
dalam makalah ini.Kami juga mengharapkan adanya kritk serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Padangsidimpuan, 4 Agustus 2021


Daftar Isi
1. Latar belakang…………………………………………………………….
2. Pengertian mencuri……………………………………………………
3. Syarat dan ketentuan………………………….
4. Dalil mencuri…………………………………………………………
5. Pembuktian perbuatan mencuri………………..
6. Hadd mencuri………………………………………………..
7. Akibat negative mencuri……………………………………………..
8. Contoh contoh perilaku mencuri
9. Menghindari perilaku mencuri………………………
10.Hikmah larangan mencuri………………

1.LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan manusia pada dasarnya tidak lepas dengan
namanya kebahagiaan dan kecemasan dalam hidupnya.Sebuah
kebahagiaan akan dirasakan dalam hidup jika didasari dengan sebuah
ketenangan hati,namun terkadang ketenangan tersebut dapat terusik
dengan berbagai masalah keamanan.

Mencuri atau merampok dalam islam dapat diartikan sebagai


tindakan mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dari
pemiliknya.Dalam islam mencuri,merampok,menyamun,adalah
perbuatan dilarang.Kebanyakan orang hanya mengetahui dasar hokum
mencuri secara mendasar.Dan tanpa ada pemikiran untuk dapat
memahami lebih mendalam mengenai hokum tindakan tersebut dalam
kajian islam yang sesungguhnya.
Keamanan seseorang bisa terusik karena adanya sebuah kejahatan
yang sering kali menghantui dalam lingkunagan kita.Kejahatan tersebut
dapat berupa pembunuhan,perampokan,maupun pencurian.Dalam
kejahatan pencurian memang tidak membahayakan bagi jiwa
korban,namun membahayakan bagi jiwa korban,namun
membahayakan bagi harta korban tersebut,sehingga pencuriaan juga
dapat mengusik ketenangan seseorang.
Dar uraian diatas kami selaku penulis makalah ini ingin memaparkan
atau menjelaskan tentang pencurian guna sebagai tambahan bagi kita
tentang hokum pencurian dalam islam.Untuk memahami penegrtian
pencurian maka dalam makalah ini akan dijelaskan tentang tindakan
mencuri,had mencuri,dasar hokum larangan mencuri,akibat negative
mencuri dan masih banyak lagi.

2.PENGERTIAN MENCURI
Menurut kamus besar bahasa Indonesia,kata mencuri diartikan
sebagai mengambil milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak
sah,biasanya dengan sembunyi sembunyi. Menurut bahasa mencuri
(sariqah) adalah mengambil sesuatu yang bukan miliknya yg diambl
secara sembunyi sembunyi.Mencuri hukumnya adalah haram.
Sebagaiman firman allah swt:
)۱۸۸ : ‫( البقرة‬ ..... ‫بِالباطَ ِل‬ ‫َوالَ تَأ ُكلُ ْوا َْأم َوالَ ُكم َبْينَ ُك ْم‬
“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan cara
bathil (QS. Al Baqarah (2) : 188)

Didalam hadist dikatakan bahwa mencur merupakan tanda hilangnya


iaman seseorang .
“Tidaklah beriman seorang pezina ketika ia sedang berzina,tidaklah
beriman seorang peminum ketika ia sedang mnum khamar,dan tidaklah
beriman seorang pencuri ketika ia sedang mencuri”.(H.R al-bukhari dari
Abu hurarah).
Menurut A.Djazuli dalam buku fikih jinayah,pencurian mempunyai
makna perpindahan harta yang dicuri dari pemilik kepada
pencuri.Menurut Mahmud Syaltut “pencurian adalah mengambil harta
orang lain dengan sembunyi sembunyi yang dilakuka oleh orang yang
tidak dipercaya menjaga barang tersebut”.
3.SYARAT DAN KETENTUAN
Suatu perkara dapat ditetapkan sebaga pencurian apabila memenuhi
syarat sebagai berikut:
1. Orang yang mencuri adalah mukalaf,yaitu orang yang sudah
baligh dan berakal.
2. Pencurian itu dilakuakn dengan cara sembunyi sembunyi.
3. Orang yang mencuri sama sekali tidak mempunyai andil memiliki
terhadap barang yang dicuri
4. Barang yang dicuri adalah benar benar mlik orang lain
5. Barang yang dicuri mencapai jumlah nasab
6. Barang yang dicuri berada ditempat penyimpanan atau ditempat
yang layak.

4.DALIL MENCURI
(‫َّار َق ُة َفا ْق َطع ُْٓوا اَ ْي ِد َي ُه َما َج َز ۤا ۢ ًء ِب َما َك َس َبا َن َكااًل م َِّن هّٰللا ِ َۗوهّٰللا ُ َع ِزيْز‬
ِ ‫َّار ُق َوالس‬ِ ‫َوالس‬
‫ح َفاِنَّ هّٰللا َ َي ُت ْوبُ َع َل ْي ِه ۗاِنَّ هّٰللا َ َغفُ ْو ٌر رَّ ِح ْي ٌم‬5َ ‫ظ ْلمِهٖ َواَصْ َل‬ ُ ‫اب ِم ۢنْ َبعْ ِد‬ َ ‫) َف َمنْ َت‬38
)39(
Artinya:Laki laki yang mencuri dan perempuan yang
mencuri ,potonglah tangan keduanya sebagai pembalasan bagi apa
yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah dan Allah maha
perkasa lagi maha bijaksana .Maka barang siapa beratubat (diantar
pencuri pencuri itu)sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki
diri,maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya .Sesungguhnya
Allah maha pengampun lagi maha penyayang.(QS Almaidah ayat 38-
39)
5.PEMBUKTIAN PERBUATAN MENCURI
Disamping syarat-syarat di atas, hadd mencuri tidak dapat
dijatuhkan sebalum yakin secara syara’. Tertuduh harus dapat
dibuktikan melalui salah satu dari tiga kemungkinan yaitu;
             1)     Kesaksian dari dua orang saksi yang adil dan merdeka

            2)      pengakuan dari pelaku .

            3)      Sumpah dari penuduh. Jika terdakwa pelaku pencurian menolak

tuduhan tanpa disertai sumpah, maka hak sumpah berpindah kepada


penuduh. Jika penuduh berani bersumpah untuk memperkuat
tuduhannya diterima dan secara hukum tertuduh terbukti melakukan
pencurian

6.HADD MENCURI
Adapun hadd mencuri jika sudah memenuhi syarat pelakunya
wajib di potong tangan.  Sebagaimana firman Allah SWT :
 “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah
tangan keduanya (sebagai) pembalasan apa yang mereka kerjakan dan
sebagai siksaan dari Allah Maha Perkasa dan Bijaksana” (QS. Al
Maidah(5) : 38)

Ayat di atas menjelaskan hadd mencuri secara umum yaitu potong


tangan. Sedangkan hadd secara rinci pelaksanaan diterangkan dalam
haddits Nabi :

‫ق‬
َ ‫س َر‬
َ ْ‫ق ِان‬
ِ ‫سا ِر‬ َّ ‫ا َل ِفى ال‬.‫ َق‬ ‫م‬ .‫هللا ص‬ ِ ‫سو َل‬ ُ ‫هللا َع ْنهُ َانَّ َر‬
ُ ‫ض َى‬ ِ ‫عَنْ َا ِبى ه َُر ْي َر َة َر‬
‫ق‬ َ ْ‫يَ َدهُ ثُ َّم اِن‬  ‫ط ُع ْوا‬
َ ‫س َر‬ َ ‫ق فَ ْق‬ َ ْ‫ط ُع ْوا ِر ْجلَهُ ثُ َّم اِن‬
َ ‫س َر‬ َ ‫ق فَ ْق‬
َ ‫س َر‬َ   ْ‫اِن‬ ‫ط ُع ْوا َي َدهُ ثُم‬َ ‫َف ْق‬
)‫ط ُع ْوا ِر ْجلَهُ (رواه الشا فعى‬ َ ‫فَ ْق‬
“dari Abu Hurairah r.a. sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda
mengenai pencuri:”Jika ia mencuri (kali pertama) potonglah salah satu
tangannya; kemudian jika mencuri (yang kedua kali) potonglah salah
satu kakinya, kemudian jika ia mencuri ( yang ketiga kali) potonglahlah
(tangannya yang lain), kemudian jika mencuri (keempat kali) potonglah
kakinya (yang lain).”    ( H.R. Syafi’i )
Berdasarkan haddits di atas, dapat dijelaskan bahwa sebagian
ulama, diantaranya  Imam Malik dan Imam Syafi’i berpendapat
bahwa hadd mencuri sbb :
1)        Hadd mencuri yang dilakukan pertama kali adalah dipotong tangan
kanannya dari sendi pergelangan;
2)        jika ia melakukan kedua kali, dipotong kaki kirinya;
3)        jika ia melakukan ketiga, dipotong tangan kirinya;
4)        jika ia melakukan keempat, dipotong kaki kanannya;
5)        jika ia melakukan kelima kalinya, dan seterusnya hukumnya adalah di
ta’zir dan dipenjara sampai menunjukkan tanda-tanda taubat (jera)
            Sedangkan menurut Imam Abu Hanifah dan Imam
Ahmad, hadd potong tangan dan kaki hanya sampai pada pencurian
kedua (potong tangan kanan dan kaki kiri) dan selebihnya dita’zir dan
dipenjara sampai dia bertaubat.
            Di samping dihukum dengan potong tangan, pencuri wajib
mengembalikan harta yang dicuri. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
) ‫َعلَى اليَ ِد َما ّأ ّخ َدتْ َحتَّى تَُؤ ِّديَهُ (رواه أحمد‬
            “Tangan seseorang bertanggungjawab terhadap apa yang dia
ambil sampai dia dapat mengembalikannya” (HR Ahmad).
7.AKIBAT NEGATIF MENCURI
a.Bahaya bagi pelaku pencurian
1. Ketidak tenangan dalam hidup,kekhawatiran serta ketakutan
karena selalu dibayang bayangkan oleh dosanya,atau minimal
khawatir tertangkap oleh penegak hokum.
2. Akan semakin jauh dari petunjuk allah SWT,karena setiap dosa
yang dilakukan akan membekas dihatinya dan bila ia tidak
menghentikan maka akan semakin terjerumus pada pelanggaran
lainnya.
3. Ditolak semuaamal ibadahnya,Karen allah swt tidak menerima
amal seseorang yang is perutnya serta pakaiannya berasal dari
barang haram.
b.bahaya terhadap masyarakat
1. Menimbulkan keresahan dan kekhawatiran dikalangan
masyarakat.
2. Ketenangan dan kebahagiaan hdup masyarakat sangat terganggu
karena adanya ancaman pencurian dan perampokan bahkan
pembunuhan.
8.CONTOH CONTOH PERILAKU MENCURI
1. Mencopet,menguntil,membajak adalah perbuatan orang
mukallaf,baligh,dan berakal sehat secara sembunyi
sembunyi mengambil harta orang lain dengan ukuran satu
nisab
2. Mengambil benda,idea tau gagasan orang tanpa seizing
pemiliknya.
3. Merampok adalah perbuatan orang mukallaf,baligh,da
berakal sehat mengambl harta orang lain dengan jalan
dipaksa,diancam,dengan senjata,atau penganiayaan.
4. Menyamun adalah perbuatan orang mukallaf,baligh,berakal
sehat mengambl harta orang lain dngan jalan
dipaksa,dianiaya dilakukan ditempat suny dan tidak banyak
orang.
5. Korupsi merupakan tindakan melawan hukum untuk
memperkaya diri sendri yang secara langsung maupun tidak
langsung merugikan keuangan atau perekonomian
Negara,dari segi materil perbuatan itu dipandang sebagai
perbuatan yang bertentangan dengan nilai nilai keadilan
masyarakat.Korupsi sama dengan pencuriaan penggelapan.

STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI


a.Strategi Preventif adalah strategi yang dibuat dan dlaksanakan
dengan diarahkan pada hal hal yang menjadi penyebab timbulnya
korupsi.
b.Strategi Deduktif adalah strategi yg dibuat dan dilaksanakan
agar apanila suatu perbuatan korupsi terlanjur terjadi maka
perbuatan tersebut akan dapat dketahui dalam waktu yang cepat.
c.strategi refresif dbuat dan dilaksanakan terutama dengan
diarahkan untuk memberikan sanksi hukum yang setimpal secara
cepat dan tepat kepada pihak pihak yang terlibat dalam korupsi.

9.MENGHINDARI PERILAKU MENCURI


1. Mensyukuri nkmat allah
2. Menghormati hak milik orang lain
3. Menngkatkan etos kerja
4. Isi waktu luang dengan kegiatan positif
5. Tanamkan dalam hati bahwa allh maha tahu segala hal.
6. Setiap ada pikiran ingin mencuri ingatlah kematian dan azab
yang akan diberikan oleh allah.
10.HIKMAH LARANGAN PERILAKU MENCURI
1. Seseorang tidak mudah dengan begitu saja mengambil
barang milik orang lain,karena berakibat buruk bagi
dirinya.Sanksi moral bagi dirinya adalah rasa
malu,sedangkan sanksi yang merupakan hak adam adalah
had.
2. Hak milik seseorang benar benar dilindungi oleh hukum
islam.Karunia allah tidak terbatas bilangannya akan tetapi
apabila seseorang telah memilikinya dengan cara perolehan
yang halal maka haknya dilindungi.
3. Menghindari sifat malas yang cenderung memperbanyak
pengangguran.
4. Pencuri menjadi jera dan terdorong untuk mencari rizki
secara halal

Anda mungkin juga menyukai