Anda di halaman 1dari 5

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No.Dokumen : SOP/UKP/VII/28
No.Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 MEI 2017
SOP
Dinas UPT Puskesmas
Kesehatan Halaman : 1 dari 4
Ciputat Timur
Kota Tangerang
Selatan
Ditetapkan dr. Aprilia
Kepala UPT Krisliana,M.KM
Puskesmas NIP. 19730405
Ciputat Timur 200212 2 004

1. Pengertian Penyuntikan adalah tindakan memasukan sebuah


cairan,khususnya obat, ke tubuh seseorang memakai sebuah
jarum, penyuntikan bisa dilakukan kedalam otot
(intramuskular), ke dalam vena (intravena), atau kedalam
jaringan lemak di bawah kulit (subkutan), dan intrakutan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
tindakan penyuntikan obat kepada pasien secara aman,
nyaman, dan benar di UPT Puskesmas Ciputat Timur
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas 188.4/335/TU/2017 Tentang
Penggunaan dan Pemberian Obat dan atau Cairan IV
4. Referensi 1. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang
Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavairus
Diases ( COVID – 19 )
5. Alat dan 1. Kapas alkohol
Bahan 2. Sarung tangan
3. Spuit
4. Bak spuit
5. Plester
6. Kassa steril
7. Bengkok
8. Kaca Mata google
10.Masker Bedah atau Masker N95
6. Langkah - 1. Petugas mencuci tangan atau menggunakan hand
Langkah sanitaizer .
2. Petugas menyiapkan obat dengan prinsip 6 benar .
3. Petugas melakukan terapeutik .
4. Petugas mengidentifikasi pasien dan memberitahu pasien
5. Petugas menanyakan apakah ada riwayat alergi (untuk
obat-obatan yang menimbulkan alergi dilakukan skin test
terlebih dahulu) .
6. Petugas menjelaskan prosedur yang akan diberikan .
7. Petugas mengatur pasien pada posisi yang nyaman .
8. Petugas melakukan penyuntikan .
1) Penyuntikan Intravena .
a. tentukan vena yang akan disuntik.
b. lakukan tindakan aseptik .
c. ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk .
d. tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri .
f. pastikan tidak ada udara dalam syiringe.
g. masukan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan .
h. tusukan jarum dengan arah jarum sejajar vena ( 15 -
30 derajat) lubang jarum mengarah keatas dan garis
ukur syiringe terlihat .
i. isap sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk
vena, bila berhasil masuk, darah dari vena akan masuk
kedalam syringe.
j. tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu
cabut jarum, pertahankan kapas alkohol dengan
plester.
k. tutup kembali jarum suntik secara aman dan syiringe
dibuang pada tempat sampah medis .
2) Penyuntikan Intramuskular (IM)
a. tentuka lokasi penyuntkan , pada 1/3 paha lateral
garis SAIS coccygis pada bokong, pada paha atau
pangkal lengan/Deltoid .
b. lakukan tindakan antiseptik .
c. untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat
otot pada lokasi penyutnikan dengan cubitan ringan,
pada pasien gemuk dengan lapisan lemak subkutis
tebal tidak diperlukan .
d. tusukan jarum pada lokasi suntikan hingga kira-kira
¾ panjang jarum (90 derajat), arah tegak lurus.
e. isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik
sedikit. Isap ulang untuk memastikan .
f. tidak ada darah terhisap, menandakan jarum tidak
masuk pembuluh darah .
g. Suntikan obat secara perlahan .
h. tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut
jarum, massage lokasi suntikan dengan kapas .
i. syiringe dibuang pada tempat sampah medis .
3) Penyuntikan Intracutan
a. petugas menetukan lokasi yang akan di lakukan
penyuntikan .
b. petugas melakuka tindakan aseptik .
c. bersihkan area penyuntikan .
d. tempatkan ibu jari tangan non-dominan 2,5 cm
dibawah area penusukan.
e. dengan ujung jarummenghadap ke atas dengan
tangan dominan masukan jarum tepat di bawah kulit
dengan sudut 15 derajat .
f. masukan obat perlahan –lahan pastikan sampapi
muncul bula/undulasi.
g. cabut jarum sesuai sudut masuknya .
h. usap pelan daerah penusukan dengan kapas
alkohol, jangan ditekan.
i. buat lingkaran pada bula dengan menggunakan
pulpen/spidol. Dengan diameter ± 5 cm .
j. observasi kulit terhadap kemerahan dan bengkak
atau reaksi sistemik setela 10 – 15 menit .
k syiringe dibuang pada tempat sampah medis .
4) Penyuntikan Subcutan
a. petugas menetukan lokasi yang akan di lakukan
penyuntikan .
b. petugas melakuka tindakan aseptik .
c. bersihkan area penyuntikan .
d. pegang kapas alkohol denga jari tengah yang non
dominan .
e. buka tutup jarum, tarik kulit dan jaringan lemak
dengan ibu jari dan jari tangan non dominan dengan
ujung jarum menghadap ke atas dan menggunakan
tangan dominan, memasukan jarum dengan sudut 45
derajat atau 90 derajat .
f. lepaskan tarikan tangan non dominan
g. tarik plunger dan observasi adanya darah pada
spuit.
h. seandainya tidak ada darah, masukan oabat
perlahan – lahan,apabila ada darah tarik kembali jarum
dari kulit tekan lokasi penusukan selama 2 menit dan
observasi adanya memar, apabila butuh berikan
plester, siapkan obat yang baru.
i. cabut jarum dengan sudut yang sama disaat jarum
dimasukan , sambil melakukan penekanan dengan
menggunakan kapas alkohol yang telah di desinfektan
pada lokasi penyuntikan.
j. bila ada perdarahan, tekan lokasi itu bersama
dengan menggunakan kasa steril atau alkohol swab
hingga perdarahan berhenti.
9. Petugas mengembalikan posisi pasien dan membuang
peralatan yang sudah digunakan kedalam bengkok
10. Petugas membuka sarung tangan dan mencuci tangan
11. Petugas mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan
7. Unit terkait 1. Poli Pelayanan
8. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Lembar Resep
9. Rekaman No. Yang Isi perubahan Tgl. Mulai
historis diubah Diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai