Anda di halaman 1dari 15

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

UJIAN SEKOLAH (US)


SMP .................. (Contoh: SMPN 1 SUKARESIK) KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A. Dasar Hukum
Dasar hukum yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan kegiatan penilaian Ujian Sekolah
(US) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2021/2022
antara lain:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas; (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar;
3. Permendiknas nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 5157);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015, tentang Penilaian
Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2017 tentang Ijazah dan
Sertifikat Hasil Ujian Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 538);
7. Permendiknas nomor 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan;
8. Permendiknas nomor 23 tahun 2020 tentang Standar Penilaian Pendidikan; Peraturan
Mendikbud Nomor 66 Tahun 2013, Tentang Standar Penilaian Pendidikan dan
Permendikbud Nomor 104 Tahun 2020 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik pada
Pendidikan Dasar dan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;
9. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penghapusan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta pelaksanaan Ujian Sekolah dalam
Masa Darurat Penyebaran COVID-19.
10. Permendikbudristek Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah; (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
963);

1
11. Peraturan pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembar Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, tambahan lembar Negera Republik Indonesia Nomor
6762);
12. Permendikbudristek Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah; (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 161);
13. Permendikbudristek Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Isi Pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah; (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 169);
14. Permendikbudristek Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
15. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Menteri Dalam Negeri,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/
Menkes/4242/2021, Nomor440-717 Tahun 2021, tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19.
16. Surat Edaran Bupati Tasikmalaya Nomor 942 Tahun 2021, Tentang Pembelajaran tatap
Muka Terbatas.
17. Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Nomor
2165 Tahun 2022, Tanggal 11 April 2022, Tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah (US)
SMP Tahun Pelajaran 2021-2022.
18. Keputusan hasil rapat dewan guru tanggal ……. April 2022, tentang Ujian Sekolah (US)
dan Pembentukan Panitia Penyelenggara US Tahun Pelajaran 2021/2022;
Catatan : Jika ada dasar hukum yang tidak diperlukan boleh tidak dicantumkan/dihapus.
B. Dasar Pemikiran
Penilaian hasil belajar merupakan salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data/informasi
untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik terhadap Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
yang telah ditetapkan. Kegiatan penilaian hasil belajar di sekolah meliputi; (1) penilaian harian
(PH) yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih; (2) Penilaian Tengah Semester (PTS)
yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik pada
pertengahan semester, (3) Penilaian Akhir Semester (PAS) yaitu penilaian yang dilakukan untuk
mengukur capaian kompetensi peserta didik pada akhir semester ganjil; (4) Penilaian Akhir
Tahun (PAT) yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik

2
pada akhir semester genap; dan (5) Ujian Sekolah (US) yaitu penilaian yang dilakukan untuk
mengukur capaian kompetensi peserta didik pada akhir jenjang pendidikan.
Ujian Sekolah (US) meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan di kelas akhir pada
satuan pendidikan, baik kelompok mata pelajaran wajib maupun muatan lokal. Ujian sekolah
diikuti oleh peserta didik pada akhir jenjang pendidikan khususnya pada jenjang Sekolah
Menengah Pertama (SMP) sebagai salah satu persyaratan untuk penentuan kelulusan. Sesuai
dengan peraturan yang berlaku, peraturan pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang perubahan
atas peraturan pemerintah nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, tambahan lembar Negera Republik Indonesia
Nomor 6762). Hal tersebut menegaskan bahwa pemerintah memberi wewenang penuh kepada
satuan pendidikan untuk menyelenggarakan ujian pada akhir jenjang pendidikan untuk
mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan bagi peserta didiknya. Setiap sekolah
seyognyanya mengembangkan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US). Namun
demikian masih dipandang perlu untuk diterbitkan SOP US SMP Tingkat Kabupaten
Tasikmalaya, sehingga dapat memberikan acuan yang jelas dalam penyelenggaran Ujian
Sekolah. Panduan pelaksanaan ujian ini bersifat membantu menjabarkan peraturan tersebut
secara lebih operasional. Apabila sekolah telah mampu mengembangkan POS US secara
mandiri, maka keberadaan POS ini diharapkan akan makin memperkaya pemahaman pihak
terkait.
Penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) memerlukan tenaga dan pemikiran optimal dari
seluruh warga sekolah agar ujian sekolah dapat berhasil dengan baik. Dimasa transisi Pandemi
Covid-19 menuju pada Endemi Covid-19 Ujian Sekolah pada saat ini perlu kewaspadaan dan
perhatian khusus, oleh karena itu penerapan protokol kesehatan, harus terjaga dan dipatuhi oleh
pihak sekolah dan para peserta didik sebagai peserta Ujian Sekolah. Penyelenggaraan ujian
sekolah pada Masa Endemi COVID-19 ini akan dilaksanakan secara luring atau tatap muka
langsung dengan berbasis kertas dan pensil dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
C. Tujuan dan Fungsi Ujian Sekolah (US)
Ujian Sekolah bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik sesuai Standar
Kompetensi Lulusan pada akhir jenjang pendidikan. Ujian Sekolah berfungsi sebagai :
1. Indikator pencapaian kompetensi peserta didik
2. Umpan balik bagi sekolah untuk kepentingan perbaikan proses pembelajaran dan perbaikan
mutu pendidikan pada waktu berikutnya.
3. Pemenuhan salah satu syarat penentuan kelulusan peserta didik pada jenjang SMP.
4. Sebagai input data prestasi akademik melalui US dalam menentukan kebijakan sebagai dasar
melakukan pembinaan guna peningkatan raport mutu pendidikan sekolah.

3
D. Pengertian
Dalam Prosedur Operasional Standar (POS) ini yang dimaksud dengan:
1. Sekolah adalah satuan pendidikan formal dalam binaan Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Kemendikbudiristek) yang menyelenggarakan
pendidikan khususnya jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
2. Ujian Sekolah yang selanjutnya disingkat US adalah ujian yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan pada akhir jenjang dengan tujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi
lulusan untuk semua mata pelajaran sesuai kurikulum yang berlaku.
3. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah yang selanjutnya disingkat
POS US adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan atau teknis pelaksanaan US dan
wajib dipedomani oleh seluruh sekolah.
4. Kisi-kisi US adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah soal yang disusun
berdasarkan kriteria pencapaian SKL, Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku.
5. Bahan US adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan US yang mencakup naskah
soal atau naskah tugas.
6. Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang selanjutnya disingkat MGMP dan sejenisnya adalah
wadah kolektif guru dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru, di tingkat
satuan pendidikan, wilayah, kabupaten/kota, dan provinsi.
E. Peserta dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah (US)
1. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah (US)
a. Terdaftar pada tahun terakhir jenjang pendidikan di satuan pendidikan SMP, SMPLB, dan
yang sederajat;
b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan tertentu mulai
semester 1 (satu) tahun pertama sampai dengan semester 6 (enam) tahun terakhir;
c. Siswa yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan
sama dengan ijazah dari sekolah yang setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang
dimaksud sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebelum mengikuti ujian sekolah.

2. Hak dan Kewajiban Peserta Ujian Sekolah (US)


a. Hak Peserta US
1) Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan berhak mengikuti US.
2) Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat
mengikuti US utama dapat mengikuti US susulan.

4
b. Kewajiban Peserta US
1) Peserta US wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan.
2) Peserta US wajib mematuhi tata tertib peserta US.
3. Persyaratan Satuan Pendidikan Pelaksana Ujian Sekolah (US)
a. Persyaratan satuan pendidikan untuk melaksanakan US adalah satuan pendidikan
terakreditasi berdasarkan keputusan dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah (BAN-S/M);
b. Dalam hal akreditasi satuan pendidikan telah habis masa berlakunya dan dalam proses
pengajuan kembali (reakreditasi) maka status akreditasi yang lama masih berlaku sesuai
dengan ketentuan BAN-S/M atau BAN PAUD-PNF tentang reakreditasi;
c. US pada satuan pendidikan yang belum terakreditasi diselenggarakan oleh satuan
pendidikan terakreditasi pada jenjang pendidikan yang sama. Pelaksanaan US bagi satuan
pendidikan yang belum terakreditasi dapat berlangsung di satuan pendidikan masing-
masing, dengan penyelenggara US dari satuan pendidikan yang terakreditasi;
d. Mekanisme penyiapan dan penggunaan soal US oleh satuan pendidikan yang belum
terakreditasi dilakukan melalui kerja sama dengan satuan pendidikan terakreditasi dan
dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan kewenangannya.

F. Mekanisme Penyusunan Soal Ujian Sekolah (US)


1. Kisi-Kisi Soal
a. Kisi-kisi US ditetapkan oleh sekolah penyelenggara;
b. Penyusunan kisi-kisi US berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar;
isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku di sekolah masing-masing;
c. Kisi-kisi US memuat level kognitif dan lingkup materi;
d. Kisi-kisi US disusun berdasarkan Kurikulum 2013/Kurikulum 2013 di masa Pandemi;
e. Kisi-kisi US disusun oleh guru mata pelajaran atau kelompok MGMP.
2. Naskah Soal
a. Soal US disusun mengacu kepada kisi-kisi ujian sekolah;
b. Bentuk soal US dapat terdiri atas Pilihan Ganda (PG) dan uraian, atau Pilihan ganda semua,
atau berdasarkan kesepakatan para guru mata pelajaran di sekolah yang bersangkutan;
c. Seluruh soal US pada jenjang SMP/SMPLB disusun oleh guru dari satuan pendidikan
dengan mengacu kepada kisi-kisi yang telah dibuat;
d. Jumlah butir soal disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah masing-masing;
e. Naskah soal US dirakit oleh guru /Pokja US di satuan Pendidikan;

5
f. Penggandaan naskah soal US beserta kelengkapannya untuk dilakukan oleh satuan
pendidikan masing-masing.

G. Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) SMP


1. Bentuk dan Materi Ujian Sekolah
a. Bentuk Ujian
1) Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan dilaksanakan dalam
bentuk:
a. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya);
b. Penugasan;
c. Tes tulis secara luring atau daring;
d. Bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan;
2) Sekolah dapat memilih satu atau beberapa bentuk ujian untuk setiap mata pelajaran
sesuai dengan karakteristik dan aspek yang akan diukur;
3) Sekolah memilih bentuk ujian sebagaimana dimaksud pada poin 2 di atas dengan
memperhatikan kondisi siswa dan kemampuan sekolah untuk menyelenggarakannya
terutama dalam kaitannya dengan dampak pandemi Covid.
b. Materi Ujian
Materi ujian untuk mata pelajaran mengacu pada standar Isi kurikulum 2013 atau
kurikulum 2013 pada masa Pandemi Covid-19.
Catatan:
 Untuk penugasan mata pelajaran yang ada praktek, jumlah butir tugas dan alokasi waktu
ujian ditetapkan oleh masing-masing satuan Pendidikan.
 Untuk siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi (tunanetra, tunarungu, tunadaksa,
dan
tunalaras) waktu US dapat ditambah/disesuaikan.
 Kisi-kisi ujian praktik sepenuhnya disiapkan oleh satuan pendidikan mengacu kepada
kompetensi sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2. Jadwal Ujian Sekolah (US)
Jadwal pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Susulan ditetapkan oleh masing-
masing
satuan pendidikan dalam rentang waktu tanggal 17 s.d 23 Mei 2022, jadwal ujian susulan 24
s.d 25 Mei 2022 dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut:

6
a. Tidak mengukur ketuntasan kurikulum;
b. Kalender akademik di masing-masing satuan pendidikan;

H. Penyiapan Bahan Ujian Sekolah (US)


1. Sekolah menentukan tim penyusun kisi-kisi dan naskah soal ujian sekolah berdasarkan
masukan dari MGMP tiap mata pelajaran. Tim penyusun melakukan penyusunan kisi-kisi dan
soal sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Standar Penilaian (SP).
2. Kisi-kisi dan naskah soal yang telah disusun, diedit oleh tim editor sesuai dengan masing-
masing kompetensi mata pelajaran.
3. Master naskah soal yang telah divalidasi digandakan oleh Sekolah .
4. Daftar mata pelajaran, jumlah butir soal dan alokasi waktu untuk masing-masing mata
pelajaran sebagai berikut :
a. Ujian Tulis
Jumlah Butir Soal
No. Mata Pelajaran Alokasi Waktu
PG Uraian
1. PAI dan Budi Pekerti 40 - 90 menit
2. PKn 40 - 90 menit
3. Bahasa Indonesia 40 - 90 menit
4. IPA 30 - 90 menit
5. Matematika 30 - 90 menit
6. Bahasa Inggris 40 - 90 menit
7. IPS 40 - 90 menit
8. Bahasa Sunda 40 - 90 menit
9. Seni Budaya *) 40 - 90 menit
10. Penjas orkes *) 40 - 90 menit
11. Prakarya *) 40 - 90 menit
Catatan : Jumlah soal dan Alokasi waktu sekolah bisa menyesuaikan.

b. Ujian Praktik
Alokasi
Bentuk Ujian
No Mata Pelajaran Waktu
Teori Praktik (menit)
1 PAI dan Budi Pekerti V V
2 PPKn V
3 Bahasa Indonesia V V
4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) V V
5 Matematika V -
6 Bahasa Inggris V V
7 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) V -
8 Bahasa Sunda V V
9 Seni Budaya V V
10 Penjas Orkes V V
11 Prakarya V V

7
I. Pelaksanaan Ujian Sekolah (US)

1. Ujian Sekolah (US) dilaksanakan serentak mulai tanggal 17 – 23 Mei 2022.


2. Kegiatan Praktik disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing.
3. Pelaksanaan US mengikuti Protokol Kesehatan pada Masa Endemi COVID-19, dengan
penjadwalan yang diatur oleh Panitia US.
4. Jadwal pelaksanaan Ujian Sekolah SMP sebagai berikut:

JADWAL UJIAN SEKOLAH SMP ………………..


KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN PELAJARAN 2021/2022
NO HARI/TANGGAL SESI WAKTU MATA PELAJARAN
1 08.00 – 09.30 1. PAI-BP
1. Selasa, 17 Mei 2022
2 10.00 – 11.30 2. PPKn
1 08.00 – 10.00 1. Bahasa Indonesia
2. Rabu, 18 Mei 2022
2 10.30 – 12.00 2. Seni Budaya
1 08.00 – 10.00 1. IPA
3. Kamis, 19 Mei 2022
2 10.30 – 12.00 2. Penjasorkes
4. Jumat, 20 Mei 2022 1 08.00 – 10.00 1. Matematika
1 08.00 – 10.00 1. Bahasa Inggris
5. Sabtu, 21 Mei 2022
2 10.30 – 12.00 2. Prakarya
1 08.00 – 10.00 1. IPS
6. Senin, 23 Mei 2022
2 10.30 – 12.00 2. Bahasa Sunda
Catatan : Waktu pelaksanaan US disesuaikan pada sekolah masing-masing.

J. Moda Pelaksanaan Ujian Sekolah (US)


Ujian Sekolah (US) dapat dilakukan dengan moda ujian berbasis kertas-pencil, ujian
berbasis komputer atau kombinasi ujian berbasis komputer dan kertas. Pelaksanaan US berbasis
komputer mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut;
1. Soal US meliputi bentuk soal pilihan ganda ;
2. Kesiapan infrastruktur/sarana prasarana;
3. Kesiapan aplikasi; dan
4. Kesiapan sumber daya manusia.

K. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Sekolah (US)


Prinsip kebijakan pendidikan di masa Pandemi COVID-19 adalah mengutamakan kesehatan
dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara
umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam
upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemic COVID-19. Apabila Ujian Sekolah
dilaksanakan secara luring, maka pengaturan ruangan diatur sebagai berikut;

8
1. Panitia US menetapkan ruang US yang biasa dipergunakan untuk kegiatan luring.
2. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan Ujian Sekolah;
3. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut:
a. Jumlah peserta per ruangan maksimal 20-21 orang;
b. Setiap ruangan mempunyai tempat cuci tangan yang airnya mengalir;
c. Setiap peseerta US wajib menerapkan Prokes yang ketat (Memakai masker, mencuci
tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, mengurangi aktifitas);
d. Setiap ruang US diawasi oleh dua satu orang pengawas ruang;
e. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta US;
f. Setiap ruang US ditempel pengumuman yang bertuliskan:
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,
SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
g. Setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US disertai foto peserta yang
ditempel di pintu masuk ruang ujian;
h. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari ruangan;
i. Jarak antara meja yang satu dengan yang lain disusun mempertimbangkan jarak antara
peserta yang satu dengan yang lain sekurang-kurangnya satu setengah meter.
Penempatan peserta US sesuai nomor peserta. Tempat duduk peserta diatur sebagai
berikut:

01 10 11 20

02 09 12 19

03 08 13 18

04 07 14 17

05 06 15 16

j. Jika moda Ujian sekolah yang dipilih berbasis komputer, maka Panitia Penyelenggara
cukup menyiapkan server dengan aplikasinya agar bahan Ujian Sekolah dapat diakses oleh

9
seluruh peserta dengan baik. Jawaban siswa secara langsung dapat diterima panitia pada saat
itu juga setelah siswa selesai mengerjakannya.
k. Pengaturan tempat duduk diserahkan kepada panitia dimasing-masing satuan pendidikan.
l. Bagi sekolah yang menggunakan Google Form, harus menyediakan wifi untuk kelancaran
pelaksanaan ujian sekolah.

L. Pengawas Ujian Sekolah (US)


1. Kepala sekolah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan yang menjadi kewenangannya;
2. Pengawas US ditetapkan oleh kepala sekolah;
3. Setiap ruang US diawasi oleh satu orang pengawas;
4. Pengawas US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan;
5. Pengawas US adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang
teguh kerahasiaan.
M. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian Sekolah (US) / Moda Luring
1. Pengawas Ujian diwajibkan melaksanakan 3M ( Memakai Masker, mencuci tangan, dan
menjaga jarak);
2. 25 (Dua puluh lima) menit sebelum US dimulai pengawas ruang telah hadir di ruang
pengawas US;
3. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara US;
4. Pengawas ruang menerima bahan US untuk ruang yang akan diawasi, berupa naskah soal
US, LJUS, amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US, serta lem.
5.Pengawas ruang mendatangani Pakta Integritas
6. Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik ke dalam ruang US.
7. Pengawas masuk ke dalam ruang US 15 (lima belas) menit sebelum waktu pelaksanaan
ujian untuk:
a. memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang ujian
dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang
telah ditentukan;
b. memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain;
c. komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis
yang akan digunakan;
d. Membacakan tata tertib;
e. meminta peserta US menandatangani daftar hadir;

f. membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas
peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
g. memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;

10
h. setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop soal,
memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam
keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian; dan\
i. membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi
tertutup Peserta ujian tidak diperkenankan menyentuhnya sampai tanda waktu dimulai.
k. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:
g. Mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;
h. Mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan
i. Mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.
j. Kelebihan naskah soal selama US berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan
pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya.
k. Selama US berlangsung, pengawas ruang wajib:
l. menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang US;
m. memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; dan
melarang orang lain memasuki ruang US;
n. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan;
o. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada
peserta US bahwa waktu tinggal lima menit.
8. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang:
a. mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
b. mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan rapi;
c. mengumpulkan LJUS dan naskah soal;
d. menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta;
e. mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan menyusun secara urut LJUS dari
nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan dua
lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan
dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang US di dalam ruang ujian.
9. Pengawas Ruang US menyerahkan LJUS dan naskah soal US kepada Panitia US disertai
dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan US;
10. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala sekolah
dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
N. Tata Tertib Peserta Ujian Sekolah (US)
1. Peserta Ujian diwajibkan melaksanakan 3M ( Memakai Masker, mencuci tangan, dan
menjaga jarak);
2. Peserta memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni lima menit setelah
mendapat izin dari ketua panitia tanpa diberi perpanjangan waktu;

11
3. Peserta dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator;
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping
pengawas ruang;
5. Peserta membawa alat tulis dan kartu peserta ujian;
6. Peserta mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruang.
7. Peserta mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar;
8. Peserta yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS dapat bertanya
kepada pengawas ruang dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu;
9. Peserta mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
10. Selama berlangsung, peserta US hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan
pengawasan dari pengawas ruang;
11. Peserta yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap
dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal;
12. Peserta yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai
tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti US mata pelajaran
yang terkait;
13. Peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu US berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian;
14. Peserta berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian berakhir dan meletakkan lembar
jawaban serta naskah soal di atas meja masing-masing;
15. Selama berlangsung, peserta dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerja sama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta
lain;
membawa naskah soal dan LJUS keluar dari ruang ujian; dan menggantikan atau
digantikan oleh orang lain.
16. Peserta meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujian
mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah
peserta ujian.
17. Peserta yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh pengawas ruang dan
dicatat dalam berita acara sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulusan.
O. Pemeriksaan dan Pengolahan Hasil Ujian Sekolah (US)
1. Hasil pekerjaan siswa untuk tiap mata pelajaran diperiksa oleh guru mata pelajaran di
masing-masing sekolah penyelenggara;
2. Pemeriksaan dilakukan selambat-lambatnya satu hari setelah mata pelajaran yang
bersangkutan diujikan;
3. Nilai Ujian Sekolah adalah rata-rata nilai dari setiap pemeriksa.

12
P. Penilaian Ujian Sekolah (US)
1. Nilai Ujian Sekolah adalah nilai yang diperoleh peserta dari Ujian Sekolah, baik tulis,
praktik, atau gabungan tulis dan praktik.
2. Pembobotan antara Nilai tulis dan praktik diserahkan kepada kesepakatan
pemeriksa/penguji dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran masing-masing.
Contoh:
Bobot Penilaian
No Mata Uji Tulis Praktik/ N-US
Penugasan
1 B. Indonesia 60% 40%
2 B. Inggris 60% 40%
3 IPA 60% 40%
4 Pend.Agama dan Budi Pekerti 40% 60%
5 PPKn 100% 0%
6 Matematika 100% 0%
7 IPS 100% 0%
8 Penjasorkes 40% 60%
9 SBK 40% 60%
10 Prakarya 40% 60%
11 B. Sunda 60% 40%

Catatan : Pembobotan nilai ujian sekolah ditentukan oleh sekolah masing-masing


disesuaikan dengan kondisi Covid- 19.

3. Nilai Ujian Sekolah dinyatakan dengan skala 0 s.d. 100 dalam 2 desimal.

Apabila desimal ketiga  5, maka nilai dibulatkan ke atas.

Apabila decimal ketiga < 5, maka angka yang terakhir dibuang.


Contoh: 60,358 dibulatkan menjadi (60,36), tapi 60,354 dibulatkan menjadi (60,35)
Q. Pelaporan Hasil Ujian Sekolah (US)
1. Nilai Sekolah merupakan gabungan Nilai Ujian Sekolah dan Rata-rata nilai rapor semester
1, 2, 3, 4, dan 5 tiap mata pelajaran, dengan pembobotan 40% Nilai Ujian Sekolah dan
60% Rata-Rata Nilai Rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5.
2. Tanggal 30 Mei 2022, sekolah melaporkan hanya nilai tertinggi, terendah, dan rata-rata ke
MKKS Wilayah masing-masing, dengan mengunakan aplikasi EXEL. Di bawah ini adalah
Contoh format isian untuk dilaporkan:

No Mata Kelas Jml Nilai Nilai Rata-

13
. Pelajaran Siswa Tertinggi Terendah Rata
1 PAI IX
2 B. Indonesia IX
3 Dst
Catatan: Nilai tertinggi, Nilai terendah, dan rata-rata diambil dari nilai ujian sekolah
seluruh siswa tiap tingkatan kelas.

3. Tanggal 2 Juni 2022, MKKS SMP Wilayah melaporkan data nilai sekolah ke MKKS
Kabupaten, melalui Wa Grup MKKS SMP Kab. Tasikmalaya.
4. Tanggal 6 Juni 2022, MKKS SMP Kab. Tasikmalaya, melaporkan nilai sekolah dari tiap
masing-masing wilayah ke Disdikbud Kab. Tasikmalaya.
R. Kelulusan dan Pengumuman Satuan Pendidikan
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah memenuhi syarat:
a. Menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi COVID-19 yang dibuktikan dengan
rapor tiap semester;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan;
2. Penentuan Kelulusan Satuan Pendidikan dilaksanakan dalam Rapat Pleno Dewan Pendidik
dengan mengacu pada Kriteria Kelulusan yang telah ditetapkan.
3. Hasil Rapat Pleno Kelulusan Satuan Pendidikan dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala
Sekolah tentang Kelulusan Peserta Didik dari Satua Pendidikan.
4. Pengumuman kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan dilaksanakan tanggal 15 Juni
2022.

S. Pembiayaan
Semua pembiayaan untuk kegiatan Ujian Sekolah dari mulai perencanaan sampai dengan
pelaporan dibebankan pada dana BOS Tahun 2022 yang tercantum dalam RKAS 2022.
T. Penutup
Demikian petunjuk teknis pelaksanaan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US)
pada Masa Endemi COVID-19 di tingkat satuan pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022, untuk
dijadikan acuan dalam pelaksaanaan ujian sekolah. Petunjuk teknis ini diharapkan dapat
memberikan kejelasan bagi Panitia dalam melaksanakan ujian sekolah.
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan Ujian
Sekolah pada Masa Endemi COVID-19 ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil
lulusan peserta didik dengan kualitas terbaik, Amin Yra.
Diketahui: Tasikmalaya, ….. April 2022

14
Kepala SMP..................................., Wakasek Kurikulum,

______________________ ______________________
NIP. NIP.

15

Anda mungkin juga menyukai