DI SUSUN OLEH:
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya
alam ciptaan-Nya. Shalawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan yang lurus berupa ajaran agama
yang sempurna.
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan atas kehadirat Allah yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan serta rahmat-Nya makalah ini dapat kami
selesaikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada makalah ini penulis membahas
tentang Karangan guna memenuhi tugas mata kuliah Kebahasaan.
Kami menyadari makalah ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, apabila ada
kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami sangat
berterima kasih. Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita
semua. Aamiin.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................……i
DAFTAR ISI........................................................................................……ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................…....1
1.1 Latar Belakang.................................................................................…...1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................…...2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................…....2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................…3
2.1 Pengertian Keterampilan Menyimak / Mendengar.................................3
BAB IIIPENUTUP......................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian keterampilan menyimak/mendengar
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan keterampilan menyimak/mendengar
3. Untuk mengetahui pengertian strategi.
4. Untuk mengetahui macam-macam strategi dari keterampilan
Menyimak/mendengar untuk kelas rendah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
tertangkap akan diidentifikasi, diklarifikasi, dipahami, dan dimaknai untuk
memperoleh suatu simpulan. Simpulan ini merupakan hasil proses dari
menyimak.
1. Menyimak untuk belajar, yaitu menyimak dengan tujuan utama agar dia dapat
memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran sang pembicara.
2. Menyimak untuk memperoleh keindahan audial, yaitu menyimak dengan
penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang di ajarkan
atau yang diperdengarkan atau dipagelarkan (terutama dalam bidang seni).
3. Menyimak untuk mengevaluasi, yaitu menyimak dengan maksud agar
sipenyimak dapat menilai apa-apa yang disimak itu (baik-buruk, indah-jelek,
tepat-ngawur, logis-taklogis, dan lain-lain).
4. Menyimak untuk mengapresia sisi makan, yaitu menyimak dengan maksud
agar sipenyimak dapat menikmati serta menghargai apa-apa yang disimaknya
itu (pembacaan cerita, pembacaan puisi, music dan lagu, dialog, diskusi panel,
dan perdebatan).
5. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-idenya sendiri, yaitu menyimak
dengan maksud agar sipenyimak dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-
gagasan, maupun perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancer dan
tepat.
6. Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi, yaitu menyimak dengan maksud
dan tujuan agar sipenyimak dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat
mana bunyi yang membedakan arti (distingtif) dan mana bunyi yang tidak
membedakan arti. Biasanya ini terlihat nyata pada seseorang yang sedang
4
belajar bahasa asing yang asyik mendengarkan ujaran pembicara asli (native
speaker).
7. Menyimak untuk memecahkan masalah secara kreatif dan analisis, sebab dari
sang pembicara dia mungkin memperoleh banyak masukan berharga.
8. Menyimak untuk meyakinkan, yaitu menyimak untuk meyakinkan dirinya
terhadap suatu masalah atau pendapat yang selama ini diragukan oleh
sipenyimak ragukan; dengan perkataan lain, dia menyimak secara persuasif.
5
2.4 Strategi Keterampilan Menyimak/Mendengar di Kelas Rendah
2. Simak-Tulis
Simak-tulis mirip dengan simak-ulang ucap. Siswa menyimak apa
yang dikatakan guru atau dari rekaman, kemudian siswa harus menuliskannya.
Bahan yang digunakan dalam simak-ulang ucap dapat juga digunakan dalam
simak-tulis.Contoh :
3. Simak-Kerjakan
Mula-mula siswa menyimak apa yang diperdengarkan guru, kemudian
siswa mengerjakan apa yang telah diperintahkan atau dikatakan dalam kegitan
menyimak tadi. Model yang digunakan biasanya berupa kalimat-kalimat
perintah. Contoh :
6
Guru : Buatlah lingkaran besar di kertas persegi panjang
4. Simak-Terka
Guru menyusun deskripsi suatu benda tanpa menyebutkan nama benda
tersebut, kemudian deskripsi diperdengarkan kepada siswa dan siswa
menyimak teks deskripsi dan harus menerkanya.Contoh :
5. Memperluas Kalimat
Guru menyebutkan sebuah kalimat. Siswa mengucapkan kembali
kalimat tersebut. Kembali guru mengucapkan kalimat tadi kemudian guru
mengucapkan kata atau kelompok kata lain dan siswa melengkapi kalimat tadi
dengan kelompok kata yang disebutkan terakhir oleh guru, maka hasilnya
kalimat yang diperluas.Contoh :
Guru : guru mengulang kata pertama diikuti kata kedua “Ayah pergi ke
kantor”
7
Guru : mengucapkan kelompok kata lain “tadi pagi”
Siswa : mengulang kata pertama dan kedua dan diikuti kata terakhir yang
diucapkan guru “Ayah pergi ke kantor tadi pagi”
6. Bisik Berantai.
Permainan ini dilakukan dengan cara, setiap siswa harus membisikkan
suatu kata (untuk kelas rendah) atau kalimat atau cerita (untuk kelas tinggi)
kepada permainan berikutnya. Terus berurut sampai permainan terakhir.
Pemain yang terakhir harus mengatakan isi kata atau kalimat atau cerita yang
dibisikkan. Betul atau salah? Bila salah, dimana atau siapa yang melakukan
kesalahan. Permainan ini dapat dilombakan dengan cara kelompok.
7. Kim Lihat (Lihat Katakan).
Sediakan beberapa benda atau sayuran atau buah-buahan dalam suatu
kotak tertutup. Siswa berkelompok. Seorang siswa anggota kelompok harus
melihat satu benda yang ada didalam kotak. Setelah dilihat jelas, siswa
tersebut harus menjelaskan sejelas-jelasnya kepada kelompoknya baik ciri-
cirinya, rasa, warna atau apa saja yang dapat dilihatnya. Anggota kelompok
yang lain harus mengambil benda yang dijelaskan oleh siswa yang melihat
tadi. Kelompok yang paling cepat dan paling banyak mengambil benda dalam
kotak, itulah yang menang.
8. Cerita Berantai.
Permainan ini dilakukan berkelompok dua orang. Setiap kelompok
harus melanjutkan cerita yang diucapkan kelompok lain. Cerita dimulai dari
guru. Anggota kelompok yang satu sebagai pembicara melanjutkan cerita,
yang seorang lagi mencatat kalimat yang diucapkan setiap kelompok dan
membacakannya setelah cerita selesai. Misalnya, guru memberi kalimat
pertama: “Di sebuah kampung ada seorang anak yatim...”. Kelompok
pertama harus meneruskan cerita itu. Kalimat dari kelompok pertama
diteruskan oleh kelompok kedua, dan seterusnya.
8
9. Siap Laksanakan Perintah.
Permainan ini bermain melalui lagu. Siswa dibagi beberapa kelompok.
Setiap kelompok harus mengganti lirik lagu “Suka Hati” dengan perintah
yang harus dikerjakan oleh kelompok lain. Permainan diawali oleh guru
dengan menyanyikan lagu : Kalau kau suka hati tepuk tangan (semua siswa
tepuk tangan). Kalau kau suka hati tepuk tangan (semua siswa tepuk tangan).
Kalau kau suka hati, mari kita lakukan, kalau kau suka hati tepuk tangan
(siswa tepuk tangan). Setelah guru memulai dengan lagu tersebut, selanjutnya
giliran kelompok pertama yang berdiskusi mengganti lirik dan perintah dari
lagu tersebut.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11