Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK 1 : DOSEN PENGAMPU :

S.P. Bahasa Indonesia Husni Ahfan, M.Pd.

Strategi Keterampilan Mendengarkan / Menyimak Kelas Rendah

DI SUSUN OLEH:

Aulia Ika Pratiwi (11718202488)


Devi Purwati (11718201060)
KhotlaniSafitri (11718202405)
Rahmy Fadilla Irman (11718202716)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUSKA RIAU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya
alam ciptaan-Nya. Shalawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan yang lurus berupa ajaran agama
yang sempurna.
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan atas kehadirat Allah yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan serta rahmat-Nya makalah ini dapat kami
selesaikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada makalah ini penulis membahas
tentang Karangan guna memenuhi tugas mata kuliah Kebahasaan.
Kami menyadari makalah ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, apabila ada
kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami sangat
berterima kasih. Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita
semua. Aamiin.

Pekanbaru, 5 Maret 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................……i
DAFTAR ISI........................................................................................……ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................…....1
1.1 Latar Belakang.................................................................................…...1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................…...2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................…....2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................…3
2.1 Pengertian Keterampilan Menyimak / Mendengar.................................3

2.2 Tujuan Keterampilan Menyimak / Mendengar.......................................4

2.3 Pengertian dari Strategi ..........................................................................5

2.4 Strategi Keterampilan Menyimak/Mendengar di Kelas Rendah............6

BAB IIIPENUTUP......................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menyimak adalah suatu bentuk keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif.
Keterampilan menyimak baru diakui sebagai komponen utama dalam
pembelajaran bahasa pada tahun 1970 yang ditandai munculnya teori Total
Psysical Response (TPS) dari James Asher,The Natural Approach, dan Silent
Period. Ketiga teori ini menyatakan kegiatan keterampilan menyimak ialah
proses psikomotorik untuk menerima gelombang suara melalui telinga dan
mengirimkannya impuls-impuls tersebut ke otak. Proses tersebut merupakan
suatu pemulaan dari suatu proses interaktif ketika otak bereaksi terhadap impuls-
impuls untuk mengirimkan sejumlah mekanisme kognitif dan afektif yang
berbeda.
Strategi merupakan suatu seni merancang kegiatan proses pembelajaran.
Strategi pembelajaran bahasa adalah tindakan pengajar melaksanakan rencana
mengajar bahasa. Sedangkan strategi pembelajaran keterampilan menyimak
adalah seni merancang tindakan pelaksanaan proses pembelajaran mengenai
kemampuan menginformasikan kembali pemahamannya melalui keterampilan
berbicara maupun menulis

1.2      Rumusan Masalah


1.   Apakah yang dimaksud dari pengertian Keterampilan menyimak/
mendengar?
2.   Apakah tujuan dari Keterampilan menyimak/mendengar?
3.  Apakah yang dimaksud strategi?
4. Apa saja macam-macam strategi keterampilan menyimak untuk kelas rendah?

1
1.3 Tujuan Pembahasan
1.   Untuk mengetahui pengertian keterampilan menyimak/mendengar
2.   Untuk mengetahui apa saja tujuan keterampilan menyimak/mendengar
3.  Untuk mengetahui pengertian strategi.
4. Untuk mengetahui macam-macam strategi dari keterampilan
Menyimak/mendengar untuk kelas rendah

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keterampilan Menyimak / Mendengar

Beberapa pengertian menyimak dari berbagai pendapat para ahli yaitu :


1. Tarigan (1994:28) menyatakan bahwa Menyimak merupakan suatu proses
kegiatan mendengarkan lambing lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,
apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau
pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang
pembicaran melalui ujaran atau bahasa lisan.
2. Anderson (dalamTarigan 1994:28) Menyimak adalah proses besar
mendegarkan, mengenal, serta menginterpretasikan lambang-lambang lisan.
Menyimak dapat pula bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman
dan perhatian serta apresiasi (Russell & Russell; Anderson dalam Tarigan
1994:28).
3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Menyimak (Mendengar,
memperhatikan) mempunyai makna dapat menangkap bunyi dengan telinga.
Sadar atau tidak, kalau ada bunyi maka alat pendengaran kita akan
menangkap atau mendengar bunyi-bunyi tersebut. Kita mendengar suara itu,
tanpa unsure kesengajaan. Proses mendengar terjadi tanpa perencanaan
tetapi dating secara kebetulan. Bunyi-bunyi yang hadir di telinga itu
mungkin menarik perhatian, mungkin juga tidak. Mendengarkan atau
menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang disajikan
melalui ujaran.
Menyimak berarti mendengarkan atau memperhatikan dengan seksama apa
yang dikatakan/dibicarakan orang lain. Dalam kegiatan menyimak faktor
kesengajaan sangat besar. Dalam kegiatan menyimak bunyi bahasa yang

3
tertangkap akan diidentifikasi, diklarifikasi, dipahami, dan dimaknai untuk
memperoleh suatu simpulan. Simpulan ini merupakan hasil proses dari
menyimak.

2.2 Tujuan Keterampilan Menyimak / Mendengar

Menurut Logan (dalamTarigan 1994:56) tujuan menyimak beraneka ragam


antara lain sebagai berikut :

1. Menyimak untuk belajar, yaitu menyimak dengan tujuan utama agar dia dapat
memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran sang pembicara.
2. Menyimak untuk memperoleh keindahan audial, yaitu menyimak dengan
penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang di ajarkan
atau yang diperdengarkan atau dipagelarkan (terutama dalam bidang seni).
3. Menyimak untuk mengevaluasi, yaitu menyimak dengan maksud agar
sipenyimak dapat menilai apa-apa yang disimak itu (baik-buruk, indah-jelek,
tepat-ngawur, logis-taklogis, dan lain-lain).
4. Menyimak untuk mengapresia sisi makan, yaitu menyimak dengan maksud
agar sipenyimak dapat menikmati serta menghargai apa-apa yang disimaknya
itu (pembacaan cerita, pembacaan puisi, music dan lagu, dialog, diskusi panel,
dan perdebatan).
5. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-idenya sendiri, yaitu menyimak
dengan maksud agar sipenyimak dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-
gagasan, maupun perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancer dan
tepat.
6. Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi, yaitu menyimak dengan maksud
dan tujuan agar sipenyimak dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat
mana bunyi yang membedakan arti (distingtif) dan mana bunyi yang tidak
membedakan arti. Biasanya ini terlihat nyata pada seseorang yang sedang

4
belajar bahasa asing yang asyik mendengarkan ujaran pembicara asli (native
speaker).
7. Menyimak untuk memecahkan masalah secara kreatif dan analisis, sebab dari
sang pembicara dia mungkin memperoleh banyak masukan berharga.
8. Menyimak untuk meyakinkan, yaitu menyimak untuk meyakinkan dirinya
terhadap suatu masalah atau pendapat yang selama ini diragukan oleh
sipenyimak ragukan; dengan perkataan lain, dia menyimak secara persuasif.

2.3 Pengertian dari Strategi

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, strategi bermakna sebagai rencana


yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi dapat
diartikan pula sebagai upaya untuk mensiasati agar tujuan suatu kegiatan dapat
tercapai.
Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia berisi segala sesuatu yang dapat
digunakan dalam menyusun rencana pembelajaran bahasa Indonesia secara
cermat yang mengacu pada tujuan pembelajaran.
Agar pembelajaran berbahasa memperoleh hasil yang baik, strategi
pembelajaran yang digunakan guru harus memenuhi criteria berikut.

1) Relevan dengan tujuan pembelajaran


2) Menantang dan merangsang siswa untuk belajar
3) Mengembangkan kreativitas siswa secara individual ataupun kelompok.
4) Memudahkan siswa memahami materi pelajaran
5) Mengarahkan aktivitas belajar siswa kepada tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
6) Mudah diterapkan dan tidak menuntut disediakannya peralatan yang rumit.
7) Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan

5
2.4 Strategi Keterampilan Menyimak/Mendengar di Kelas Rendah

Strategi sederhana yang cocok digunakan dalam pembelajaran menyimak :


1. Simak-Ulang Ucap
Siswa harus menyimak apa yang diucapkan guru, setelah itu siswa
harus mengucap ulang apa yang disimaknya. Model ucapan yang akan
diperdengarkan harus diperdengarkan secara cermat oleh guru. Isi model
ucapan dapat berupa fonem, kata, kalimat, ungkapan, kata-kata mutiara,
peribahasa, dan puisi-puisi pendek. Model ini dapat diucapkan langsung atau
direkam.Contoh:

Guru    : menyatakan dengan ujaran “Transportasi”

Siswa   : menirukan dengan ujaran “Transportasi”

2. Simak-Tulis
Simak-tulis mirip dengan simak-ulang ucap. Siswa menyimak apa
yang dikatakan guru atau dari rekaman, kemudian siswa harus menuliskannya.
Bahan yang digunakan dalam simak-ulang ucap dapat juga digunakan dalam
simak-tulis.Contoh  :

     Guru    : menyatakan dengan ujaran “Transportasi”

     Siswa   : menulis kata “Transportasi”

3. Simak-Kerjakan
Mula-mula siswa menyimak apa yang diperdengarkan guru, kemudian
siswa mengerjakan apa yang telah diperintahkan atau dikatakan dalam kegitan
menyimak tadi. Model yang digunakan biasanya berupa kalimat-kalimat
perintah. Contoh    :

6
            Guru    : Buatlah lingkaran besar di  kertas persegi panjang

            Siswa   : mengerjakan membuat lingkaran besar di kertas persegi panjang

4. Simak-Terka
Guru menyusun deskripsi suatu benda tanpa menyebutkan nama benda
tersebut, kemudian deskripsi diperdengarkan kepada siswa dan siswa
menyimak teks deskripsi dan harus menerkanya.Contoh  :

            (benda yang dipilih guru adalah bola)

            Guru    : menyatakan bentukku bundar, dapat menggelinding, dapat


dilempar  dan ditendang, aku berada di lapangan.

            Siswa   : menerka “Bola”

5. Memperluas Kalimat
Guru menyebutkan sebuah kalimat. Siswa mengucapkan kembali
kalimat tersebut. Kembali guru mengucapkan kalimat tadi kemudian guru
mengucapkan kata atau kelompok kata lain dan siswa melengkapi kalimat tadi
dengan kelompok kata yang disebutkan terakhir oleh guru, maka hasilnya
kalimat yang diperluas.Contoh   :

            Guru    : menyatakan “Ayah pergi”

            Siswa   : mengucapkan kembali “Ayah pergi”

            Guru    : mengulang kata yang tadi “Ayah pergi”

            Guru    : mengucapkan kelompok kata lain “Ke kantor”

            Siswa   : melengkapi “Ayah pergi ke kantor”

            Guru    : guru mengulang kata pertama diikuti kata kedua “Ayah pergi ke
kantor”

7
            Guru    : mengucapkan kelompok kata lain “tadi pagi”

            Siswa   : mengulang kata pertama dan kedua dan diikuti kata terakhir yang
diucapkan guru “Ayah pergi ke kantor tadi pagi”

6. Bisik Berantai.
Permainan ini dilakukan dengan cara, setiap siswa harus membisikkan
suatu kata (untuk kelas rendah) atau kalimat atau cerita (untuk kelas tinggi)
kepada permainan berikutnya. Terus berurut sampai permainan terakhir.
Pemain yang terakhir harus mengatakan isi kata atau kalimat atau cerita yang
dibisikkan. Betul atau salah? Bila salah, dimana atau siapa yang melakukan
kesalahan. Permainan ini dapat dilombakan dengan cara kelompok.
7. Kim Lihat (Lihat Katakan).
Sediakan beberapa benda atau sayuran atau buah-buahan dalam suatu
kotak tertutup. Siswa berkelompok. Seorang siswa anggota kelompok harus
melihat satu benda yang ada didalam kotak. Setelah dilihat jelas, siswa
tersebut harus menjelaskan sejelas-jelasnya kepada kelompoknya baik ciri-
cirinya, rasa, warna atau apa saja yang dapat dilihatnya. Anggota kelompok
yang lain harus mengambil benda yang dijelaskan oleh siswa yang melihat
tadi. Kelompok yang paling cepat dan paling banyak mengambil benda dalam
kotak, itulah yang menang.
8. Cerita Berantai.
Permainan ini dilakukan berkelompok dua orang. Setiap kelompok
harus melanjutkan cerita yang diucapkan kelompok lain. Cerita dimulai dari
guru. Anggota kelompok yang satu sebagai pembicara melanjutkan cerita,
yang seorang lagi mencatat kalimat yang diucapkan setiap kelompok dan
membacakannya setelah cerita selesai. Misalnya, guru memberi kalimat
pertama: “Di sebuah kampung ada seorang anak yatim...”. Kelompok
pertama harus meneruskan cerita itu. Kalimat dari kelompok pertama
diteruskan oleh kelompok kedua, dan seterusnya.

8
9. Siap Laksanakan Perintah.
Permainan ini bermain melalui lagu. Siswa dibagi beberapa kelompok.
Setiap kelompok harus mengganti lirik lagu “Suka Hati” dengan perintah
yang harus dikerjakan oleh kelompok lain. Permainan diawali oleh guru
dengan menyanyikan lagu : Kalau kau suka hati tepuk tangan (semua siswa
tepuk tangan). Kalau kau suka hati tepuk tangan (semua siswa tepuk tangan).
Kalau kau suka hati, mari kita lakukan, kalau kau suka hati tepuk tangan
(siswa tepuk tangan). Setelah guru memulai dengan lagu tersebut, selanjutnya
giliran kelompok pertama yang berdiskusi mengganti lirik dan perintah dari
lagu tersebut.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Menyimak berarti mendengarkan atau memperhatikan dengan seksama apa


yang dikatakan/dibicarakan orang lain. Dalam kegiatan menyimak faktor
kesengajaan sangat besar. Dalam kegiatan menyimak bunyi bahasa yang
tertangkap akan diidentifikasi, diklarifikasi, dipahami, dan dimaknai untuk
memperoleh suatu simpulan. Simpulan ini merupakan hasil proses dari
menyimak.
Strategi dalam keterampilan menyimak yaitu :

1. Simak-Ulang Ucap 5. Memperluas Kalimat


2. Simak-Tulis 6. Bisik Berantai.
3. Simak-Kerjakan 7. Kim Lihat (Lihat Katakan)
4. Simak-Terka 8. Cerita Berantai.
9. Siap Laksanakan Perintah.

3.2 Saran

Demikianlah makalah yang dapat Kelompok I buat, sebagai manusia biasa


kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan.Untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

10
DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak: Sebagai Suatu Keterampilan


Berbahasa. Bandung: Angkasa

Tarigan, Djago. 2005. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas.


Jakarta: Universitas Terbuka.
Santosa, Puji, dkk. 2010. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD.
Jakarta: Universitas Terbuka
Effendi, Ridwan ( dkk ). 2006. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : UPI PRESS

Sufanti, Main. 2010. Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.


Surakarta : Yuma Pressindo

Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi di Sekolah Dasar.


Bandung : PT.Remaja Rosdakarya

11

Anda mungkin juga menyukai