Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 4

1. Ida Ayu Surya Antari 2181611022 (22)


2. I Nyoman Endra 2181611023 (23)
3. I Gede Prabawa Adi Saputra 2181611024 (24)
4. I Gusti Ngurah Agung Dananjaya, S.E. 2181611025 (25)
OBLIGASI
1. Definisi Obligasi
Obligasi (bond) didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayar kembali
pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Dari definisi ini dapat diketahui
bahwa obligasi adalah utang atau kewajiban jangka panjang (bond), sedangkan untuk
utang jangka pendek disebut Bill. Nilai utang obligasi akan dibayarkan pada saat jatuh
tempo dan dinyatakan dalam surat utangnya. Bunga obligasi adalah menggunakan bunga
tetap (jika ada dan sudah ditentukan), sehingga obligasi sering disebut juga sekuritas
pendapatan tetap.
2. Kode Obligasi
Jenis obligasi yang sudah masuk pasar modal dan dicatat di pasar modal pasti akan diberi
kodenya masing-masing. Kode obligasi ini diberikan agar antara satu obligasi dengan
obligasi lainnya dapat dibedakan, demi kepentingan pencarian dan organisasi data di
komputer serta untuk menunjukkan karakteristik dari obligasi tersebut.
3. Obligasi Seri dan Termin
Obligasi dapat dibagi menjadi 2 yakni obligasi seri (serial obligation), dan obligasi termin
(term obligation), atau bisa juga gabungan kedua obligasi ini. Serial Bond adalah suatu
kelompok obligasi yang memiliki obligasi dengan waktu jatuh tempo berurutan yaitu
satu/lebih obligasi akan jatuh tempo, kemudian baru obligasi yang lainnya mengikuti.
Term Bond, adalah jenis obligasi yang memiliki waktu jatuh tempo bersamaan waktunya.
4. Macam-macam Obligasi
a. Obligasi Pemerintah (Government Bond); pemerintah juga membutuhkan dana untuk
pembangunan negara, salah satunya dengan cara meminjam jangka panjang kepada
masyarakat yang dikenal dengan nama SUN. Obligasi ini memiliki sifat sama dengan
obligasi perusahaan, hanya berbeda pada penerbitan yaitu obligasi pemerintah
diterbitkan pemerintah. Obligasi ini lebih aman dibandingkan obligasi perusahaan.
b. ORI (Obligasi Ritel Indonesia); obligasi yang diterbitkan negara dan dijual kepada
perseorangan khusus bagi WNI melalui agen penjual yaitu Bank atau lembaga
keuangan yang ditunjuk. ORI diterbitkan dengan tujuan untuk membiayai anggaran
negara, diverifikasi sumber pembiayaan, mengelola portofolio utang negara, dan
memperluas basis investor. Keuntungan bagi Investornya yakni tingkat bunga yang
cenderung lebih tinggi dari tingkat bunga deposito, Risiko investasi ORI relatif kecil,
dan ORI cukup likuid dan mudah dalam proses pencairannya. Namun walaupun
resiko investasi ini relatif kecil, risiko yang mungkin terjadi adalah Capital Loss.
c. Municipal Bond; obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah seperti pemerintah
propinsi, kabupaten, dan kota. Pemerintah daerah biasanya mengeluarkan obligasi
untuk biaya modal seperti infrastruktur jalan, perumahan rakyat, RS, dll. Pendapatan
dari pembiayaan modal ini digunakan untuk membayar kembali utang obligasinya.
d. Obligasi perusahaan (Corporate Bond); surat utang jangka panjang yang dikeluarkan
perusahaan swasta dengan nilai utang yang akan dibayarkan kembali pada saat jatuh
tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon yang sudah ditentukan di kontrak
utangnya. Obligasi perusahaan dilindungi dengan Bond Indenture yaitu janji
perusahaan penerbit untuk mematuhi ketentuan yang dituliskan kepada pihak tertentu
yaitu pihak bank/perusahaan yang dipercaya yang bertindak mewakili pemegang
usaha.
Pertanyaan: Obligasi yang aktif akan cenderung mempunyai bid-ask spread yang lebih rendah
dibandingkan dengan yang tidak aktif diperdagangkan, mengapa bisa dikatakan demikian?

Anda mungkin juga menyukai