2. I Nyoman Endra 2181611023 (23) 3. I Gede Prabawa Adi Saputra 2181611024 (24) 4. I Gusti Ngurah Agung Dananjaya, S.E. 2181611025 (25) OBLIGASI 1. Definisi Obligasi Obligasi (bond) didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayar kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Dari definisi ini dapat diketahui bahwa obligasi adalah utang atau kewajiban jangka panjang (bond), sedangkan untuk utang jangka pendek disebut Bill. Nilai utang obligasi akan dibayarkan pada saat jatuh tempo dan dinyatakan dalam surat utangnya. Bunga obligasi adalah menggunakan bunga tetap (jika ada dan sudah ditentukan), sehingga obligasi sering disebut juga sekuritas pendapatan tetap. 2. Kode Obligasi Jenis obligasi yang sudah masuk pasar modal dan dicatat di pasar modal pasti akan diberi kodenya masing-masing. Kode obligasi ini diberikan agar antara satu obligasi dengan obligasi lainnya dapat dibedakan, demi kepentingan pencarian dan organisasi data di komputer serta untuk menunjukkan karakteristik dari obligasi tersebut. 3. Obligasi Seri dan Termin Obligasi dapat dibagi menjadi 2 yakni obligasi seri (serial obligation), dan obligasi termin (term obligation), atau bisa juga gabungan kedua obligasi ini. Serial Bond adalah suatu kelompok obligasi yang memiliki obligasi dengan waktu jatuh tempo berurutan yaitu satu/lebih obligasi akan jatuh tempo, kemudian baru obligasi yang lainnya mengikuti. Term Bond, adalah jenis obligasi yang memiliki waktu jatuh tempo bersamaan waktunya. 4. Macam-macam Obligasi a. Obligasi Pemerintah (Government Bond); pemerintah juga membutuhkan dana untuk pembangunan negara, salah satunya dengan cara meminjam jangka panjang kepada masyarakat yang dikenal dengan nama SUN. Obligasi ini memiliki sifat sama dengan obligasi perusahaan, hanya berbeda pada penerbitan yaitu obligasi pemerintah diterbitkan pemerintah. Obligasi ini lebih aman dibandingkan obligasi perusahaan. b. ORI (Obligasi Ritel Indonesia); obligasi yang diterbitkan negara dan dijual kepada perseorangan khusus bagi WNI melalui agen penjual yaitu Bank atau lembaga keuangan yang ditunjuk. ORI diterbitkan dengan tujuan untuk membiayai anggaran negara, diverifikasi sumber pembiayaan, mengelola portofolio utang negara, dan memperluas basis investor. Keuntungan bagi Investornya yakni tingkat bunga yang cenderung lebih tinggi dari tingkat bunga deposito, Risiko investasi ORI relatif kecil, dan ORI cukup likuid dan mudah dalam proses pencairannya. Namun walaupun resiko investasi ini relatif kecil, risiko yang mungkin terjadi adalah Capital Loss. c. Municipal Bond; obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah seperti pemerintah propinsi, kabupaten, dan kota. Pemerintah daerah biasanya mengeluarkan obligasi untuk biaya modal seperti infrastruktur jalan, perumahan rakyat, RS, dll. Pendapatan dari pembiayaan modal ini digunakan untuk membayar kembali utang obligasinya. d. Obligasi perusahaan (Corporate Bond); surat utang jangka panjang yang dikeluarkan perusahaan swasta dengan nilai utang yang akan dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon yang sudah ditentukan di kontrak utangnya. Obligasi perusahaan dilindungi dengan Bond Indenture yaitu janji perusahaan penerbit untuk mematuhi ketentuan yang dituliskan kepada pihak tertentu yaitu pihak bank/perusahaan yang dipercaya yang bertindak mewakili pemegang usaha. Pertanyaan: Obligasi yang aktif akan cenderung mempunyai bid-ask spread yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak aktif diperdagangkan, mengapa bisa dikatakan demikian?