Bengen, D.G., 2000. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem dan Sumber daya
Pesisir (Prosiding Pelatihan Untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir
Terpadu, Bogor 13-18 November 2000. Pusat Kajian Sumber daya
Pesisir dan Lautan IPB).
Blaikie, P., Cannon, T., Davis, I., & Wisner, B., 1994. At risk. Natural hazards,
people’s vulnerability and disasters. London: Routledge.
Boli, Y., Nakmofa, Y., Seng, I.S., Ofong, L., dan Herman, L., 2004. Panduan
Penanganan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat (Community Based
Disaster Risk Management). Forum Kesiapan dan Penanganan
BencanaKupang-NTT.
Coburn, A.W., Spence, R.J.S, Pomonis, A., 1994. Mitigasi Bencana, edisi kedua,
The Oast House, Malting Lane, Cambridge, United Kingdom.
Comfort, L., Wisner, B., Cutter, S., Pulwarty, R., Hewitt, K., Oliver-Smith, A.,
Wiener, J., Fordham, M., Peacock, W. & Krimgold, F., 1999. Reframing
disaster policy: the global evolution of vulnerable communities.
Environmental Hazards 1 (1999), 39–44.
Cross, J. A., 2001. Megacities and small towns: different perspectives on hazard
vulnerability. Environmental Hazards 3 (2001), 63–80.
Dahuri, R., Jacob R., dan Ginting S. P., 2001. Pengelolaan Sumber daya Wilayah
Pesisir dan Lautan Secara Terpadu, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Dinas Kelautan dan Perikanan., 2007. Data Base Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Diposaptono, S., 2004. Bencana Alam (Penekanan Pada Bencana Air). Makalah
pada penyusunan RUU Penanganan Bencana. Masyarakat
Penanggulangan Bencana bekerjasama dengan Bina Pesisir, Direktorat
Jendral Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Departemen Kelautan dan
Perikanan. Jakarta.
Doukakis, E., 2005. Coastal Vulnerabilty and Risk Parameter. European Water,
11/12:3-7
Fahruri. S., 2006. Studi Tata Guna Lahan Kawasan Pesisir Teluk Prigi
Trenggalek Berbasis Indeks Kerentanan Bencana. Tesis Magister
Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Surabaya.
120
Hidayat, N., 2005. Studi Perencanan Pemanfaatan Lahan Kawasan Pesisir Teluk
Palu, Tesis Magister Pada Fakultas Teknologi Kelautan Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Latama, G., Wantasen, A., Utiah A., Desniarti, Dinarwan, Indra, Rimper J., Sinjal
H., Umar N.A., Darwisito, S., Arifin, T., Paonganan, Y., Pengelolaan
Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat di Indonesia. Makalah Kelompok
falsafah Sains. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Latief H., 2005, Tsunami Aceh 2004. Kelompok Penelitian dan Pengembangan
Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung. Paripurno, E.T.,
1995. Modul Manajemen Bencana Seputar Beberapa Bencana di
Indonesia. Bakornas Penanggulangan Bencana. Jakarta.
Mofjeld, H. O., González, F. I., and Newman, J. C., 1999. Tsunami prediction in
U.S. coastal regions, In: C.N.K. Mooers (ed.), Coastal Ocean Prediction,
American Geophysical Union, Coastal and Estuarine Studies 56, 353–
375.
Murty, T. S., 1977. Seismic Sea Waves – Tsunamis, Fisheries Research Board of
Canada Bulletin 198.
Pendleton A., Tieler E.R., dan Williams S.J., 2005. Coastal Vulnerabilty
Assessment of War in the Pasific National Historical Park (WAPA) to
Sea-Level Rise, U.S. Department of the Interior USGS, Virginia.
Pratikto W.A., 2004. Mitigasi Bencana Tsunami di Wilayah Pesisir dan Pulau-
pulau kecil, Direktorat Jenderal Pesisir dan pulau-pulau kecil
Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Prahasta, E., 2002. Sistem Informasi Geografis Tutorial Arc View. Informatika
Bandung.
Sadisun. I.A., 2006. Peran dan Fungsi Standar Operasional Prosedur (SOP)
dalam Mitigasi dan Penanganan Bencana Alam di Jawa Barat (Smart
SOP Mitigasi dan Penanganan Bencana Alam). Pusat Mitigasi Bencana
Geologi Terapan Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral ITB.
Bandung.
Wahyudi., 2007. Tektonik dan Gempa Bumi. Materi Mata Kuliah Geologi. Pasca
Sarjana Teknik Manajemen Pantai. Fakultas Teknologi Kelautan Institut
Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
122
Wahyudi, A. dan Prakosa, W., 2007. Penggunaan ”GIS” Dalam Penataan
Perumahan. Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Gunadarma. Depok.
123
Halaman ini sengaja dikosongkan
124