Anda di halaman 1dari 32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA N 53 JAKARTA


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Sistem Koordinasi
Alokasi Waktu : 5x Pertemuan (4 JP @ 45 Menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,tanggung-jawab,peduli,santun,ramah saraf
pusat,gotong royong,kerjasama,cinta damai,responsif dan proaktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan saraf pusat sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan ingin-tahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar - 3 Kompetensi Dasar - 4


3.10 Menganalisis hubungan antara 4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola
struktur jaringan penyusun organ hidup terhadap kelainan pada struktur
pada sistem koordinasi (saraf, dan fungsi organ sistem koordinasi yang
hormon dan alat indera) dalam menyebabkan gangguan sistem saraf dan
kaitannya dengan mekanisme hormon pada manusia berdasarkan studi
koordinasi dan regulasi serta literatur
gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem koordinasi
manusia
Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) (IPK)
3.10.1 Mengklasifikasikan sistem 4.10.1 membedakan organ penyusun saraf
koordinasi berdasarkan fungsinya dengan organ indra dengan
3.10.2 Menjelaskan jenis organ pada menggunakan media gambar
saraf pusat 4.10.2 Menunjukan fungsi saraf dengan media
3.10.3 Menjelaskan struktur jaringan sterefom
saraf pada saraf tepi 4.10.3 Menjelaskan jenis kelainan pada sistem
3.10.4 Menguraikan fungsi saraf pusat indra dengan menggambar
dan tepi 4.10.4 Merangkaikan sistem saraf,
3.10.5 Mengkaitkan peran saraf pusat indra,hormon dengan media gambar
bagi organ indra pada manusia 4.10.5 Menerapkan pola hidup sehat yang
3.10.6 Menjelaskan fungsi otak pada berkaitan dengan panca indra dengan
manusia membiasakan siswa untuk
3.10.7 Menjelaskan fungsi indra pada membersihkan kelas sebelum dan
manusia sesudah belajar
3.10.8 Menjelaskan fungsi indra
penglihatan manusia
3.10.9 Menghubungkan gangguan fungsi
indra penglihatan terhadap saraf
3.10.10 Menjelaskan jenis-jenis
endokrin
3.10.11 Menjelaskan fungsi endokrin
bagi tubuh manusia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mencari informasi melalui kajian pustaka, berdiskusi dan mengamati
tayangan video tentang sistem Saraf pusat, peserta didik dapat menganalisis hubungan
struktur, fungsi, serta kelainan pada saraf. Menjelaskan fungsi alat indra manusia,
menjelaskan fungsi hormon, mengkaitkan jenis kelainan saraf pada manusia,
mengklasifikasikan jenis kelainan yang terjadi pada saraf, indra, dan hormon.
Mendeskripsikan pengaruh narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainya pada saraf,
panca indra, dan hormon. Mengembangkan nilai karakter dengan membangun
komunikasi sesama siswa tentang pembelajaran sistem koordinasi

D. MATERI PEMBELAJARAN
DIMENSI PENGETAHUAN
MATERI METAKOGNI
FAKTUAL KONSEPTUAL PROSEDURAL
TIF
Struktur saraf pusat, saraf Mengkalsifika
Sistem saraf tepi sikan sistem Struktur
saraf pada saraf tepi
manusia
Kelenjar adrenalin,
Sistem kelenjar kelamin, klenjar
endokrin pineal, kelenjar timus
Sistem indera Mata, hidung, Fungsi panca indra
telinga, kulit, lidah manusia
Proses kerja Dendrit akson,
sistem badan sel
regulasi
Pengaruh Pengaruh NAPZA terhadap
psikotropika cara kerja sistem
pada sistem koorsinasi
regulasi.
Tuli,hiposmia,
Kelainan yang
polip, miopi,
terjadi pada
hipermitropi,
sistem
kebutaan, stres,
regulasi
katarak, buta
warna, presbioti

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan kontekstual
Metode Pembelajaran : diskusi, presentasi dan kunjungan lapangan
Model Pembelajaran : discovery learning

F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR


1. Media Pembelajaran:
Laptop/LCD, Video tentang pencernaan dan fotosintesis, Lembar Kerja Siswa
2. Sumber Belajar
Buku Biologi Kelas XII
Referensi lain yang relevan
3. Alat
Torse,gambar saraf

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke 1 (4 JP)
Indikator
3.10.1 Mengklasifikasikan sistem koordinasi berdasarkan fungsinya
3.10.2 Menjelaskan jenis organ pada saraf pusat
3.10.3 Menjelaskan struktur jaringan saraf pada saraf tepi

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
sistem saraf pusat pada manusia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi/tema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
dan membedakan tentang materi Sistem Koordinasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 150


Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada topik/materi Sistem Koordinasi
pemberian melalui :
rangsangan)  Melihat (tayangan video Sistem Koordinasi)
Menayangkan video tentang materi Sistem Koordinasi
“Apa yang kalian pikirkan tentang video tersebut?”
 Mengamati
 Menyaksikan tayangan video tentang Sistem Koordinasi
 lembar kerja materi Sistem Koordinasi
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
 pemberian contoh-contoh materi Sistem Koordinasi
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung), (Literasi)
membaca materi Sistem Koordinasi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan saraf pusat
 Mendengar
pemberian materi Sistem Koordinasi oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi Sistem
Koordinasi, untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(pertanyaan/ dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
identifikasi belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Sistem
Koordinasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Sistem Koordinasi?
 Terdiri dari apakah Sistem Koordinasi tersebut?
 Seperti apakah Sistem Koordinasi tersebut?
 Apa fungsi Sistem Koordinasi?
 Bagaimanakah materi Sistem Koordinasi itu berperan
dalam kehidupan sehari-haridan karir masa depan
peserta didik?

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan  Mengamati obyek/kejadian,
data) mengamati dengan seksama materi Sistem Koordinasi yang
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Sistem Koordinasi yang sedang dipelajari
 Aktivitas
 menyalin Skema gambar Alat koordinasi
 menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Sistem Koordinasi yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Sistem
Koordinasi yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
kepada guru
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi Sistem
Koordinasi
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Sistem
Koordinasi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresen-tasikan materi Sistem Koordinasi sesuai
dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Sistem
Koordinasi dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil


processing pengamatan dengan cara :
(pengolahan  Berdiskusi tentang data dari materi Sistem Koordinasi
Data) yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Sistem Koordinasi yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
 mengidentifikasi definisi metabolisme
 membuat definisi sendiri tentang metabolisme.
 membedakan Sistem Koordinasi
 menganalisis Skema gambar Alat koordinasi yang sudah
dibuat
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Sistem Koordinasi

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan


(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
tentang materi : Sistem Koordinasi, antara lain dengan :
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan


(menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Sistem
kesimpulan) Koordinasi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang mteri : Sistem Koordinasi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Sistem Koordinasi dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Sistem Koordinasi
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa
: Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Sistem
Koordinasi
 Menjawab pertanyaan tentang Sistem Koordinasi yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Sistem Koordinasi yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem
Koordinasi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Sistem Koordinasi berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli saraf pusat)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran Sistem Koordinasi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Sistem Koordinasi
yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaranSistem Koordinasi.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
kerja pada materi pelajaran Sistem Koordinasi
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sistem Koordinasi kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke 2
Indikator
3.10.4 Menguraikan fungsi saraf pusat dan tepi
3.10.5 Mengkaitkan peran saraf pusat bagi organ indra pada manusia
4.10.1 Membedakan organ penyusun saraf dengan organ indra dengan menggunakan
media gambar

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
Sistem Koordinasi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi Struktur saraf pusat
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 150


Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada topikmateri Struktur saraf pusat
pemberian dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto tentang materi Struktur saraf
pusat
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
 Mengamati
 lembar kerja materi Struktur saraf pusat
 pemberian contoh-contoh materi Struktur saraf pusat
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
membaca materi Struktur saraf pusat dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan saraf pusat
 Mendengar
pemberian materi Struktur saraf pusat oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi Struktur saraf
pusat, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(pertanyaan/ dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
identifikasi belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Struktur saraf
pusat yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Struktur saraf pusat?
 Terdiri dari apakah Struktur saraf pusat tersebut?
 Seperti apakah Struktur saraf pusat tersebut?
 Bagaimana Struktur saraf pusat itu bekerja?
 Bagaimanakah materi Struktur saraf pusat itu
berperan dalam kehidupan sehari-haridan karir masa
depan peserta didik?

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan  Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
data) merancang percobaan tentang saraf pusat(mempersiapkan
alat dan bahan yang diperlukan)
 Mengamati obyek/kejadian,
 mengamati dengan seksama jalannya Alur saraf pusat
 mengamati dengan seksama materi Struktur saraf
pusat yang yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
 membaca prosedur, petunjuk, dan langkah-langkah
kerja Alur saraf pusat
 mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Struktur saraf pusat yang sedang
dipelajari
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
 Aktivitas
 melakukan prosedur, petunjuk, dan langkah-langkah
kerja Alur saraf pusat
 menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Struktur saraf pusat yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
 mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan Alur saraf
pusat yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru
 mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Struktur saraf pusat yang tekah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru
 Mendiskusikan
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas hasil Alur saraf pusat
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
Struktur saraf pusat
 Mengumpulkan informasi
 mencatat semua informasi tentang hasil Alur saraf
pusat yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
 melengkapi daftar isian berupa titik-titik yang harus
diisi oleh informasi-informasi yang sudah disediakan
 mencatat semua informasi tentang materi Struktur
saraf pusat yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
 Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresen-tasikan hasil Alur saraf pusat sesuai
dengan pemahamannya
 Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresen-tasikan materi Struktur saraf pusat sesuai
dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Struktur saraf
pusat dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil


processing pengamatan dengan cara :
(pengolahan  Berdiskusi tentang data dari materi Struktur saraf pusat
Data) yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Struktur saraf pusat
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 mengidentifikasi Struktur saraf pusat
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Struktur saraf pusat

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan


(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi : Struktur saraf pusat, antara lain dengan :
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan


(menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur saraf
kesimpulan) pusat berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang mteri : Struktur saraf pusat
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Struktur saraf pusat dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur saraf
pusat yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
Struktur saraf pusat
 Menjawab pertanyaan tentang Struktur saraf pusat yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Struktur saraf pusat yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur
saraf pusat yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Struktur saraf pusat berlangsung, guru mengamati sikap
2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli saraf pusat)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran Struktur saraf pusat yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur saraf pusat
yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
melakukan tugas portofolio
a. menyiapkan kertas gambar ukuran A3 sebanyak 2 lembar.
b. melihat gambar cara kerja saraf
c. Peserta didik bertanya kepada guru tentang cara kerja saraf
d. Peserta didik menyalin ke dalam kertas gambar ukuran A3 tersebut, setiap
gambar sate kertas.
e. Peserta didik menganalisis lagi gambar yang telah dibuat.
f. Peserta didik mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaranStruktur saraf pusat.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran Struktur saraf pusat
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur saraf pusat kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke 3
Indikator
3.10.6 Menjelaskan fungsi otak pada manusia
3.10.7 Menjelaskan fungsi indra pada manusia
3.10.8 Menjelaskan fungsi indra penglihatan manusia
4.10.2 Menunjukan fungsi saraf dengan media sterefom
4.10.3 Menjelaskan jenis kelainan pada sistem indra dengan menggambar

3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
Struktur saraf pusat
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi fungsi sistem koordinasi dan kelainanya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 150


Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada topikmateri fungsi sistem koordinasi
pemberian dan kelainanya dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto tentang materi fungsi sistem
koordinasi dan kelainanya
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 gambar tentang saraf dan indra
 lembar kerja materi fungsi sistem koordinasi dan
kelainanya
 pemberian contoh-contoh materi fungsi sistem
koordinasi dan kelainanya untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
membaca materi fungsi sistem koordinasi dan kelainanya
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan saraf pusat
 Mendengar
pemberian materi fungsi sistem koordinasi dan kelainanya
oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi fungsi sistem
koordinasi dan kelainanya, untuk melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi.

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(pertanyaan/ dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
identifikasi belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi fungsi sistem
koordinasi dan kelainanya yang tidak dipahami dari apa
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan fungsi sistem koordinasi
dan kelainanya?
 Terdiri dari apakah fungsi sistem koordinasi dan
kelainanya tersebut?
 Seperti apakah fungsi sistem koordinasi dan kelainanya
tersebut?
 Bagaimana fungsi sistem koordinasi dan kelainanya itu
berlangsung?
 Apa fungsi fungsi sistem koordinasi dan kelainanya?
 Bagaimanakah materi fungsi sistem koordinasi dan
kelainanya itu berperan dalam kehidupan sehari-
haridan karir masa depan peserta didik?

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan  Mengamati obyek/kejadian,
data) mengamati dengan seksama materi fungsi sistem
koordinasi dan kelainanya yang yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi fungsi sistem koordinasi dan kelainanya
yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
fungsi sistem koordinasi dan kelainanya yang sedang
dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi fungsi
sistem koordinasi dan kelainanya yang tekah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi fungsi sistem
koordinasi dan kelainanya
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi fungsi sistem
koordinasi dan kelainanya yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresen-tasikan materi fungsi sistem koordinasi dan
kelainanya sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi fungsi sistem
koordinasi dan kelainanya dengan ditanggapi aktif oleh
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil


processing pengamatan dengan cara :
(pengolahan  Berdiskusi tentang data dari materi fungsi sistem
Data) koordinasi dan kelainanya yang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi fungsi sistem koordinasi
dan kelainanya yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 menterjemahkan skema gambar menjadi saraf dan nefron
penjelasan
 mengidentifikasi konsep saraf dan nefron karbohidrat
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
fungsi sistem koordinasi dan kelainanya

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan


(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi : fungsi sistem koordinasi dan kelainanya,
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi fungsi sistem
kesimpulan) koordinasi dan kelainanya berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang mteri : fungsi sistem koordinasi dan kelainanya
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi fungsi sistem koordinasi dan kelainanya
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi fungsi sistem
koordinasi dan kelainanya yang dilakukan dan peserta
3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
fungsi sistem koordinasi dan kelainanya
 Menjawab pertanyaan tentang fungsi sistem koordinasi
dan kelainanya yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi fungsi sistem koordinasi dan
kelainanya yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi fungsi sistem
koordinasi dan kelainanya yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran fungsi sistem koordinasi dan kelainanya berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli saraf pusat)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran fungsi sistem koordinasi dan kelainanya
yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran fungsi sistem
koordinasi dan kelainanya yang baru diselesaikan.
a. membaca referensi tentang fungsi saraf dan kelainanya.
b. bertanya kepada orang tua atau teman jika ada hal yang belum dimengerti
tentang saraf
c. menjawab pertanyaan yang sudah disediakan.
d. menganalisis hasilnya.
e. mengumpulkan tugasnya kepada guru.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
mengerjakan unjuk kerja
a. mengamati Skema tentang saraf
b. bertanya kepada guru tentang tahapan saraf .
c. melengkapi Tabel yang disediakan tentang tahapan pembentukan urin
d. menganalisis hasilnya.
e. mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaranfungsi sistem koordinasi dan kelainanya.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran fungsi sistem koordinasi dan kelainanya
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran fungsi sistem koordinasi dan
kelainanya kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke 4
Indikator
3.10.9 Menghubungkan gangguan fungsi indra penglihatan terhadap saraf
3.10.10 Menjelaskan jenis-jenis endokrin
4.10.4 Merangkaikan sistem saraf, indra,hormon dengan media gambar

4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
fungsi sistem koordinasi dan kelainanya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 150


Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada topikmateri Kelainan pada sistem
pemberian saraf,indra,hormon dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto tentang materi Kelainan pada
sistem saraf,indra,hormon
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon
 pemberian contoh-contoh materi Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu
pembelajaran berlangsung),
 membaca buku-buku reterensi atau informasi dari
Internet tentang Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon
 membaca materi Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan saraf pusat
 Mendengar
pemberian materi Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon
oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi Kelainan pada
sistem saraf,indra,hormon, untuk melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi.

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(pertanyaan/ dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
identifikasi belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Kelainan pada
sistem saraf,indra,hormon yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon?
 Terdiri dari apakah Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon tersebut?
 Seperti apakah Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon tersebut?
 Bagaimana Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon
itu berlangsung?
 Apa fungsi Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon?
 Bagaimanakah materi Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon itu berperan dalam kehidupan
sehari-haridan karir masa depan peserta didik?
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan  Mengamati obyek/kejadian,
data) mengamati dengan seksama materi Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon yang yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon
yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon yang sedang
dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon yang tekah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi Kelainan pada
sistem saraf,indra,hormon
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Kelainan pada
sistem saraf,indra,hormon yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresen-tasikan materi Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon sesuai dengan pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi Kelainan pada
sistem saraf,indra,hormon dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil


processing pengamatan dengan cara :
(pengolahan  Berdiskusi tentang data dari materi Kelainan pada sistem
Data) saraf,indra,hormon yang sudah dikumpulkan / terangkum
dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 menuliskan perbedaan antara respirasi dan fotosintesis
dengan mengisi Tabel pada lembar kerja siswa
 membedakan respirasi dengan fotosintesis
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan


(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi : Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon,
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan


(menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kelainan
kesimpulan) pada sistem saraf,indra,hormon berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang mteri : Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi Kelainan pada
sistem saraf,indra,hormon yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon
 Menjawab pertanyaan tentang Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kelainan
pada sistem saraf,indra,hormon yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli saraf pusat)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon
yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
Guru :
4. Pertemuan Ke-4 ( 4 x 45 menit ) Waktu
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaranKelainan pada sistem saraf,indra,hormon.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran Kelainan pada sistem saraf,indra,hormon
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kelainan pada sistem
saraf,indra,hormon kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik

Pertemuan Ke 5
Indikator
3.10.11 Menjelaskan fungsi endokrin bagi tubuh manusia
4.10.3 Menjelaskan jenis kelainan pada sistem indra dengan menggambar
4.10.5 Menerapkan pola hidup sehat yang berkaitan dengan panca indra dengan
membiasakan siswa untuk membersihkan kelas sebelum dan sesudah belajar

5. Pertemuan Ke-5 ( 4 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
kelainan pada sistem saraf,indra,hormonMengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi keterkaitan antara kelainan pada sistem saraf dengan pola
hidup sehat
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 150


Sintak Kegiatan Pembelajaran menit
5. Pertemuan Ke-5 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Model
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada topikmateri keterkaitan antara
pemberian kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto tentang materi keterkaitan
antara kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi keterkaitan antara kelainan pada
sistem saraf dengan pola hidup sehat
 pemberian contoh-contoh materi keterkaitan antara
kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
 membaca proses materi tentang pola hidup sehat yang
sudah disediakan
 membaca materi keterkaitan antara kelainan pada
sistem saraf dengan pola hidup sehat dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi keterkaitan antara kelainan pada sistem
saraf dengan pola hidup sehat oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi keterkaitan
antara kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(pertanyaan/ dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
identifikasi belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi keterkaitan
antara kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan keterkaitan antara
kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat?
 Terdiri dari apakah keterkaitan antara kelainan pada
sistem saraf dengan pola hidup sehat tersebut?
 Seperti apakah keterkaitan antara kelainan pada sistem
saraf dengan pola hidup sehat tersebut?
 Bagaimana keterkaitan antara kelainan pada sistem
saraf dengan pola hidup sehat itu berlangsung?
 Apa fungsi keterkaitan antara kelainan pada sistem
saraf dengan pola hidup sehat?
5. Pertemuan Ke-5 ( 4 x 45 menit ) Waktu
 Bagaimanakah materi keterkaitan antara kelainan
pada sistem saraf dengan pola hidup sehat itu berperan
dalam kehidupan sehari-haridan karir masa depan
peserta didik?

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan  Mengamati obyek/kejadian,
data) mengamati dengan seksama materi keterkaitan antara
kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat yang
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi keterkaitan antara kelainan pada sistem
saraf dengan pola hidup sehat yang sedang dipelajari
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
keterkaitan antara kelainan pada sistem saraf dengan pola
hidup sehat yang sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
keterkaitan antara kelainan pada sistem saraf dengan pola
hidup sehat yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi keterkaitan
antara kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi keterkaitan
antara kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresen-tasikan materi keterkaitan antara kelainan
pada sistem saraf dengan pola hidup sehat sesuai dengan
pemahamannya
 Saling tukar informasi tentang materi keterkaitan
antara kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
5. Pertemuan Ke-5 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil


processing pengamatan dengan cara :
(pengolahan  Berdiskusi tentang data dari materi keterkaitan antara
Data) kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat yang
sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi keterkaitan antara
kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 mengidentifikasi hubungan antara pola hidup sehat dngan
kelainan pada sistem saraf
 menjelaskan hubungan antara metabolisme karhohidrat,
lemak dan protein pada selembar kertas
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
keterkaitan antara kelainan pada sistem saraf dengan pola
hidup sehat

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan


(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
tentang materi : keterkaitan antara kelainan pada sistem
saraf dengan pola hidup sehat, antara lain dengan :
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan


(menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi keterkaitan
kesimpulan) antara kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang mteri : keterkaitan antara kelainan pada sistem
saraf dengan pola hidup sehat
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi keterkaitan antara kelainan pada sistem
saraf dengan pola hidup sehat dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi keterkaitan
antara kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
5. Pertemuan Ke-5 ( 4 x 45 menit ) Waktu
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
keterkaitan antara kelainan pada sistem saraf dengan pola
hidup sehat
 Menjawab pertanyaan tentang keterkaitan antara kelainan
pada sistem saraf dengan pola hidup sehat yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi keterkaitan antara kelainan pada
sistem saraf dengan pola hidup sehat yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi keterkaitan
antara kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran keterkaitan antara kelainan pada sistem saraf dengan pola
hidup sehat berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran keterkaitan antara kelainan pada sistem
saraf dengan pola hidup sehat yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran keterkaitan antara
kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup sehat yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaranketerkaitan antara kelainan pada sistem saraf dengan pola hidup
sehat.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran keterkaitan antara kelainan pada sistem saraf
dengan pola hidup sehat
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran keterkaitan antara kelainan
pada sistem saraf dengan pola hidup sehat kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1.Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1 Sikap Observasi kegiatan Lembar observasi
diskusi Format penilaian
Penilaian antar teman Jurnal guru
Observasi sikap
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal Pilihan Ganda dan uraian
Observasi kegiatan Lembar observasi
diskusi
3 Keterampilan Penilaian presentasi & Format penilaian
Laporan

2. Instrumen penilaian
1) Penilaian sikap;
a). Lembar observasi kegiatan diskusi
Rasa Ingin Komunikat Modus Predi
No Nama Berani Santun
tahu if sikap kat

1 …..

2 …..

3 …..

Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-
kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

b). Format penilaian antar peserta didik

Daftar Penilaian Antar Peserta Didik

Topik/Sub. Topik : Metabolisme


Tanggal Penilaian : ……………………
Nama peserta didik : …………………...
Nama Penilai : …………………..

Petunjuk;
-Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Biologi!
-Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatanmu!
-Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu!

Muncul/
No Perilaku / sikap dilakukan
Ya Tidak
1 Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan
pendapat
2 Memotong pembicaraan teman lain
3 Menyampaikan pendapat dengan jelas
4 Mau menerima pendapat teman
5 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
6 Menyanggah pendapat teman dengan sopan
7 Mau mengakui kalau pendapatnya salah
8 Menerima kesepakatan hasil diskusi
Catatan
a. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (No.1, 3, 4, 6, 7, dan 8) dan
ada yang negatif (No 2 dan 5). Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif:
Ya = 2, Tidak = 1. Untuk perilaku/sikap yang negatif adalah sebaliknya yaitu
Tidak = 2, dan Ya = 1.
b. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian mengenai
perilaku/sikap dalam berdiskusi yang dilakukan oleh sesama peserta didik
menggunakan format berikut;

Skor perilaku/sikap nomor Juml Skor Kode


No Nama Pengamat 1 2 3 4 5 6 7 8 skor sikap nilai
1 ......
2 ......
3 .......
Dst
Keterangan:

1. Jumlah skor maksimal = 16


2. Skor sikap = (Jumlah skor perolehan x 2) /8. Skor sikap ditulis dengan dua desimal.
Rentang skor sikap: 2.00 – 4.00.

3. Kode nilai:
4.00 = A (Sangat baik),
3.25 – 3.75 = B (Baik),
2.25 – 3.75 = C (Cukup),
2.00 – 2.75= D (Kurang)
c). Format Jurnal

Jurnal
Nama Peserta didik : .........
Kelas : ........
Aspek yang diamati : Sikap positif atau sikap negatif, selama dan atau di
luar
pembelajaran biologi

No Hari/Tanggal Kejadian Tindak lanjut

1. Instrumen Penilaian
a. Instrumen Penilain Kognitif

ULANGAN HARIAN

MATA PELAJARAN : BIOLOGI


KELAS : XI MIPA
WAKTU : 60 MENIT
JUMLAH SOAL : 25 SOAL

I. PILIHAN GANDA
Petunjuk;
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d
atau e dengan benar!

Jawaban Soal Biologi Kelas XI Mengenai Sistem Saraf pusat


1. Perhatikan data organ-organ manusia berikut.
1. Hati
2. Saraf
3. Pankreas
4. Vesika uninaria
5. Usus halus
6. Kulit
7. Ureter
Organ-organ yang termasuk organ saraf pusat adalah ....
a. 1-2-3-4
b. 2-3-4-5
c. 2-4-6-7
d. 3-4-5-6
e. 3-4-6-7

2. Organ ini (hati) berfungsi untuk ....


a. menghasilkan empedu
b. mengubah glikogen menjadi glukosa
c. mengubah lemak menjadi asam lemak
d. mengubah protein menjadi asam amino
e. menjaga keseimbangan asam basa

3. Perhatikan gambar struktur saraf ini !

28
Struktur yang ditandai dengan A adalah ....
a. glomerulus
b. kapsula Bowman
c. tubulus konvolutus proksimal
d. lengkung Henle
e. tubulus konvolutus distal

4. Efek yang terjadi jika manusia banyak berkeringat adalah ....


a. banyak urine yang dihasilkan
b. urine menjadi lebih encer
c. urine mengandung persentase urea yang lebih tinggi
d. urine berisi lebih banyak garam
e. urine mengandung lebih banyak gula

5. Orang yang menderita penyakit saraf dianjurkan tidak makan telur , alasannya adalah ....
a. kelebihan protein telur tidak dapat disimpan dalam hati dan saraf
b. pencernaan protein telur membentuk asam amino akan menyababkan saraf bekerja
keras
c. kelebihan asam amino akan diuraikan menjadi urea dan menyebabkan saraf bekerja
keras
d. lemak dari bagian kuning telur merangsang produksi empedu
e. lemak dari telur memperberat kerja saraf

6. Urutan proses yang terjadi dalam saraf adalah


a. filtrasi-augmentasi-reabsorpsi
b. augmentasi-filtrasi-reabsorpsi
c. augmentasi-reabsorpsi-filtrasi
d. reabsorpsi-filtrasi-augmentasi
e. filtrasi-reabsorpsi-augmentasi

7. Reabsorpsi zat-zat yang masih berguna berlangsung di dalam ....


a. badan Malpighi
b. glomerulus
c. tubulus kontortus distal
d. tubulus kolektus
e. tubulus kontortus proksimal

8. Badam Malpighi terdiri atas ....


a. glomerulus dan nefron
b. kapsula Bowman dan glomerulus
c. nefron dan lengkung Henle
d. tubulus distal dan nefron
e. tubulus proksimal dan lengkung Henle

9. Dialisis darah pada mesin saraf buatan menggunakan prinsip ....


a. difusi sederhana
b. osmosis
c. transpor aktif
d. filtrasi
e. reabsorpsi

10. Kekurangan hormon antidiuretik menimbulkan penyakit ....


a. diabetes melitus
b. diabetes insipidus
c. albuminuria
d. nefritis
e. uremia

29
11. Kelebihan asam amino akan mengalami deaminasi dan selanjutnya membentuk urea
melalui daur ....
a. Krebs
b. ornitin
c. arginin
d. sitrulin
e. urea

12. Hasil saraf pusat utama insekta adalah ....


a. urea
b. asam urat
c. amonia
d. karbon dioksida
e. nitrat

13. Untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, ikan laut ....
a. melakukan akumulasi urea
b. mempunyai kelenjar saraf pusat glukosa
c. mengonsumsi makanan rendah protein
d. mengsaraf pusatkan banyak urine yang hipertonis
e. meminum air laut

14. Kelenjar minyak atau glandula sebasea menghasilkan minyak yang berfungsi untuk ....
a. melindungi tubuh dari kuman
b. melindungi tubuh dari zat kimia
c. mencegah mengerutnya kulit berlebihan
d. melindungi tubuh dari sengatan matahari
e. menjaga agar pengeluaran air tidak berlebihan

15. Tempat perombakan sel darah merah yang rusak menjadi empedu adalah di ....
a. kulit
b. saraf
c. paru-paru
d. hati
e. kolon

16. Jika urine diberi reagen Benedict dan setelah dipanasi menjadi berwarna jingga berarti
urine tersebut mengandung ....
a. albumin
b. amilum
c. globulin
d. glukosa
e. asam amino

17. Hati merupakan salah satu alat saraf pusat yang menghasilkan zat sisa ....
a. gas CO2
b. asam urat
c. kolesterol
d. bilirubin
e. amoniak

18. Urea, asam urat, dan zat-zat sampah yang tidak digunakan tubuh paling banyak
terdapat di ....
a. urine primer
b. filtrat glomerulus
c. urine sekunder
d. filtrat tubulus
e. kapsula Bowman

30
19. Arginin hanya dapat diubah menjadi ornitin, urea, dan air di dalam hati sebab ....
a. hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh
b. enzim arginase hanya dibentuk dalam hati
c. hati mampu menghasilkan empedu
d. hati mampu menawarkan racun
e. hati menghasilkan enzim protease

20. Albuminuria adalah suatu gangguan saraf di mana ....


a. dalam urine terdapat glukosa
b. urine yang keluar terlalu banyak
c. urine yang keluar mengandung ureum
d. dalam urine terdapat protein
e. dalam urine terdapat zat yang membahayakan

21. Protozoa mengeluarkan zat sisa lewat ....


a. nefridium
b. membran sel
c. buluh Malpighi
d. nefridiofor
e. metanefros

22. Alat saraf pusat dan bahan yang disaraf pusatkan pada insekta adalah ....
a. opistonefros dan asam urat
b. pronefros dan amonia
c. buluh Malpighi dan asam urat
d. nefridium dan asam urat
e. sel api dan amonia

23. Reptilia mengeluarkan ekskret berupa ....


a. cairan urine
b. feses
c. kristal asam urat
d. amonia
e. ureum

24. Hasil saraf pusat burung bercampur dengan feses karena ....
a. burung hanya memiliki kloaka
b. urine keluar lewat uretra
c. organ saraf pusat berhubungan dengan organ reproduksi
d. saraf burung menyatu dengan usus
e. saluran saraf buntu

25. Jika urine mengandung protein, kemungkinan terjadi kelainan pada bagian ....
a. kapsula Bowman
b. tubulus proksimal
c. lengkung Henle
d. tubulus distal
e. tubulus kolektus

31
b). Soal Tes Tertulis Uraian;
Petunjuk; Jawablah peranyaan di bawah ini secara singkat dan jelas!
1. Jelaskan istilah dalam gangguan sistem saraf pusat berikut ini:
a. Albuminiria
b. Anhidrosis
c. Sirosis hati
2. Apakah perbedaan saraf pusat,defekasi, dan sekresi
3. Apakah yang dimaksud dngan urin primer, sekunder dan urin sesungguhnya
4. Mengapa hati termasuk organ saraf pusat
5. Jelaskan perbedaan proses filtrasi gromerulus, reabsorbsi tubulus, dan
augmentasi dalam pembentukan urin

Mengetahui Jakarta, 9 Agustus 2017

Kepala SMA N 53 JAKARTA Guru Biologi,

Drs. Marti Budiono Dra. Roseny Purba


NIP. 196503261987031004 NIP. 195806241986022001

32

Anda mungkin juga menyukai