Cinta terbaik rasulullah

Tak ada yang bisa menggantikan Khadijah. Rasulullah diberikan 9 bidadari pengganti pun tidak dapat
menggantikan perasaan cintanya kepada Khadijah. Karena Begitu dalamnya perasaan Rasulullah kepada
Khadijah. Apa yang dilakukan Khadijah sehingga Rasulullah begitu mencintainya?

Suatu hari Rasulullah sedang bersama Aisyah, Sepupu Khadijah datang ke kediaman Rasulullah. Sepupu
Kadijah ini memiliki suara dan gaya bicara yang mirip dengan Khadijah. Sehiingga Beliau begitu
mendengar suaranya langsung terperanjat membukakan pintu dan beliau menghormatinya,
memuliakannya sebagaimana beliau begitu menghormati dan mencintai Khadijah. Sehingga beliau
menjamu dan memberikan yang terbaik kepada sepupunya.

Dikesempatan lain, teman – teman Khadijah dapang ke kediaman rasulullah. Saat itu Rasulullah sampai
menyembelih domba karena ingin memberikan yang terbaik kepada teman – teman Khadijah.

Dia beriman kepadaku disaat yang lain kufur, dia memberikan semua hartanya kepadaku ketika yang
lain memegang erat hartanya, dan dia menemaniku disaaat yang lain meninggalkanku.

Ikhlas menerima takdir

Dalam surat al – fajr yang artinya “ wahai jiwa yang tenang kembalilah engkau kepada rab mu dalam
keadaan ridha dan di ridhai “

Apa saja bentuk – bentuk Ridha? Seberapa pentingnya Ridha dalam kehidupan kita?

Orang yang paling beruntung di akhir hayatnya yaitu orang – orang yang Ridha. Kita tau bahwa sakaratul
maut itu kradaan yang paling sulit seperti yang digambarkan di surat Al – Qiyamah . Dalam kondisi sulit
itu ada orang yang sangat beruntung. Yaitu orang yang Ridha, orang – orang yang selalu menerima
ketentuan Allah. Kebalikan dari sifat Ridha yaitu kufur. Yang selalu protes atas ketentuan – Nya. Seperti
yang sering kita dengan “ Ya Allah kenapa begini .. “ “ Kenapa aku harus menerima ini .. “ Sehingga jika
ada diantara kita yang mengahabiskan waktu dengan seperti ini, di akhir hayatnya ia akan menjadi orang
yang paling gelisah.

Jadi, salah satu keistimewaan dari sifat Ridha yaitu melahirkan rasa tenang di hati kita. Jika kita Ridha
dengan segala ketentuannya hati kita akan senang dan bahagia. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa
Ridha dan tenang ?

Caranya yaitu berbaik sangka kepada Allah. Katakan bahwa disetiap hal yang kita hadapi ada kebaikan di
dalamnya.
Dahsyatnya Istigfar

Imam Ahmad di akhir hidupnya tidak tahu kenapa ia harus mendatangi suatu tempat. Lalu ia
memutuskan untuk pergi kesana. Setelah beliau sampai di kota itu, tiba waktu magrib dan beliau
mampir ke sebuah masjid dan ia melaksanakan sholat. Setelah itu ia duduk dan membaca Al – quran
dari waktu magrib hingga Isya. Dan setelah itu melaksanakan sholat isya.

Karena beliau tidak tahu apa tujuannya datang ke kota tersebut lalu beliau ingin istirahat. Lalu beliau
baring di dalam masjid. Lalu seorang marbot membangunkannya dan bertanya “ mengapa engkau
disini ?” lalu Imam Ahmad menjawab “ Saya ingin berinstirahat, saya musyafir tidak ada kenalan “ kata
marbot masjid tersebut tidak bisa dan ia di minta untuk pergi dari dalam masjid. Setelah diluar marbot
masjidnya pun mengunci pintu masjid. Lalu saat marbot tersebut sudah pergi, Imam Ahmad beristirahat
di teras masjid. Dan akhirnya marbot masjid datang kembali dan tetap meminta beliau untuk pergi dari
teras masjid.

Di sebelah masjid terdapat sebuah toko roti, pemilik toko ini melihat kejadian tersebut. “ Hei orang tua,
datanglah kemari. Disini ada tempat “ Lalu datanglah Imam Ahmad ke tempa beliau dan pemilik toko
berkata “ Ini tempat saya usaha jual roti, di belakang ada kamar biasa saya beristirahat. Rumah saya
tidak jauh dari sini. Anda bisa beristirahat disini dan besok boleh pergi “

Imam Ahmad pun duduk. Dan saat itu tidak ada foto tidak ada yang dapat mengetahui bahwa beliau
adalah Imam Ahmad. Orang zaman dahulu hanya mengenal nama. Imam Ahmad menceritakan ada satu
kegiatan orang ini yang unik. Setiap orang ini memecahkan telur, menuangkan terigu, dll beliau selalu
mengiringinya dengan istigfar. Terus ia mengucapkan itu. Lalu Imam Ahmad bertanya, sudah berapa
lama engkau mengamalkan ini ? Lalu pemilik toko menjawab sudah lama dilakukan mulai dari beliau
masih muda.

Lalu Imam Ahmad bertanya “ Lalu, apa hasil dari engkau selalu beristigfar? “ Pemilik toko itu menjawab “
Apapun yang saya minta kepada Allah dikabulkan. Belum pernah saya meminta sesuatu tidak dikabulkan
oleh Allah. Tinggal satu permintaan yang saya inginkan tapi belum Allah kasih. Saya meminta untuk
dipertemukan oleh Imam Ahmad “ Maka Imam Ahmad bertakbir “ Allahuakbar! Karena istigfarmu ini
Allah mendatangkanku kemari. Karena istigfarmulah marbot masjid tidak mengizinkan saya untuk
beristirahat disana. Istigfarmulah yang membuat kau menawarkanku beristirahat disini. Saya Ahmad Bin
Hanbal “

Allah berfirman dalam surat Nuh ayat 10 – 12

Kunci agar setiap masalah terurai

Kenapa kita mudah tersulut ketika mendapatkan masalah ? sedangkan banyak sosok yang menghadapi
masalah lebih besar.

Apa kunci dari masalah ?

1. Ilmu
yang membuat orang bertahan ketika mendapatkan masalah yaitu karena ilmu. Allah berfirman
dalah surah al kahfi ayat 68. Menjelaskan mengapa nabi musa kenapa tidak bisa bertahan
dengan diri beliau. Orang bisa menghadapi ujian itu bukan karena mudah tetapi karena mereka
mempunyai ilmunya. Intinya bukan mengenai mudah atau beratnya ujian. Tetapi bagaimana
mereka mengetahui ilmunya.

Sebab sulitnya ikhlas

1. Karena kita menyukai pujian

Bahkan sebagian ulama mengatakan orang lebih suka pujian dari pada uang. Kita tahu pujian itu
gak bener. Karena penyakit kronis dalam ke ikhlasan adalah ria. Apa itu riya? Riya itu
memperlihatkan amalan di hadapan manusia agar dipuji oleh mereka. Lalu, Penyakit Sum’ah
Sum’ah adlah memperdengarkan amalan ibadah agar manusia tau dan dan memuji kita. Ya,
pujian lagi. Inilah masalahnya. Karena kita suka dipuji orang.
2. Karena tabiat kita yang tamak terhadap dunia
Dan kalian cinta sekali dengan harta dunia dengan kecintaan yang luar biasa. ( QS. Al – Fajr : 20 )
Nabi mengatakan : kalau anak Adam memiliki emas sebanyak sebuah lembah, dia akan caru
lembah emas yang kedua. Dan kalau dia mempunyai lembah emas yang kedua, dia akan mencari
lembah emas yang ke tiga. Dan tidak ada yang mengisi perut anak Adam sampai penuh kecuali
tanah. Maksudnya apa ? Dia akan terus mengikuti trend itu hingga mati. Inilah yang bisa
menyelewengkan kita kepada ketidak ikhlasan. Karena kecintaan kita terhadap dunia yang luar
biasa.
3. Tidak suka di cela
Kita akan terus berusaha melakukan apa saja untuk diterima oleh komunitas kita. Kita akan
berusaha beribadah agar kita tidak di bully oleh orang. Tidak dicela oleh orang. Tidak di benci
oleh orang. AKhirnya orientasinya manusia, bukan Allah.

Jika kita bisa menghilangkan 3 penyakit ini, insyaAllah kita akan mendapatkan ke ikhlasan.