Anda di halaman 1dari 3

C.

Perhitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan


Inspirasi Objek Budaya Lokal
Saat menjalankan sebuah usaha dalam pengadaan barang atau jasa maka tentu dibutuhkan
penghitungan biaya produksi atau production cost, karena pelaporan biaya pada saat proses
pembuatan sebuah produk dan layanan sangat berguna dalam menghitung laba rugi sebuah
perusahaan. Penghitungan biaya ini memiliki peranan penting untuk mengetahui unsur apa saja
yang membutuhkan pendanaan serta besaran biaya yang disebutkan.
Dalam kondisi seperti itu tentu akan membantu pengusaha dalam analisa dan evaluasi untuk
proses produksi yang dilakukan.
Biaya produksi juga merupakan komponen penting dalam pelaporan keuangan perusahaan.
Perhitungan biaya ini harus diruntut secara detail guna menghasilkan laporan keuangan yang lebih
baik dan terperinci tanpa terlewat suatu hal yang penting.

A. Pengertian
Sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan produksi untuk suatu barang dan jasa
guna dijual kembali dan menghasilkam keuntungan. Kegiatan tersebut tentu membutuhkan
biaya, inilah yang bisa disebut dengan biaya produksi sebuah perusahaan.

Pada dasarnya biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dilakukan pada proses
produksi perusahaan. Biaya tersebut meliputi bahan baku, overhead pabrik dan biaya tenaga
kerja langsung. Ketiga unsur biaya tersebut sangat berpengaruh pada kegiatan produksi yang
dilakukan oleh perusahaan.

1. Biaya Bahan Baku


Biaya bahan baku atau direct material adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk membeli dan mengolah bahan baku hingga menjadi barang jadi.

2. Biaya Tenaga Kerja


Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah tenaga
kerja. Bahan baku yang menjadi produk jadi telah dikonversi oleh tenaga kerja yang
melakukan kegiatan tersebut dan bisa digabungkan secara layak ke produk tertentu dalam
proses produksi.

3. Biaya Overhead
Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses
produksi. Biaya overhead ini tidak berkaitan langsung dengan proses produksi, namun
membantu kelancaran proses produksi.

Adanya ketiga unsur penting ini memang tak bisa lepas dari biaya produksi
sebuah perusahaan. Banyaknya biaya overhead juga akan mempengaruhi biaya yang akan
di catat dalam laporan keuangan, seperti:

 Biaya Listrik
 Biaya Bahan Bakar
 Biaya Peralatan
 Biaya Sewa
Hal tersebut di atas akan berpengaruh dalam menghitung production cost pada
suatu bisnis. Biaya-biaya tersebut memang melibatkan berbagai macam unsur dan
kebutuhan dalam pelaksanaan proses pembuatan suatu barang dan jasa. Selain itu,
pengaruh dari adanya biaya ini akan terlihat pada saat pelaporan keuangan perusahaan.

B. Contoh Biaya Produksi


Dalam menjalankan proses produksi tentu harus mengetahui apa saja yang termasuk
production cost. Karena biaya tersebut yang akan berpengaruh dan sebagai pelaporano
keuangan perusahaan. Inilah yang termasuk contoh biaya yang digunakan dalam acuan
perhitungan produksi.

1. Biaya Tetap atau fixed Cost


Fixed cost merupakan biaya dengan jumlah tetap serta tidak bergantung pada produksi
yang didapatkan pada periode tertentu. Sebagai contoh, pajak perusahaan, sewa gedung,
biaya administrasi dan sebagainya.

2. Biaya Variabel atau Variable Cost


Biaya variabel ini besarnya bisa berubah-ubah disesuaikan dengan hasil produksi. Dalam
artian hasil produksi yang semakin besar maka biaya variabel juga akan semakin besar.
Seperti, upah bagi pekerja, biaya bahan baku yang digunakan sesuai dengan jumlah
produksi.

3. Biaya Total atau Total Cost


Pada periode tertentu sebuah perusahaan menghasilkan barang jadi. Maka total dari biaya
tetap dan biaya variabel yang digunakan perusahaan tersebut dihitung sebagai besarnya
production cost, inilah biaya total.

4. Biaya Rata-rata atau Average Cost


Adanya production cost per unit yang dihasilkan oleh perusahaan yang mengasilkan
barang produksi dalam jumlah banyak dan average cost ini dihitung melalui pembagian
total biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan di perusahaan.

5. Marginal Cost
Biaya marginal merupakan biaya tambahan yang dibutuhkan dalam menghasilkan unit
barang yang sudah jadi. Marginal cost yang muncul saat adanya perluasan produksi pada
saat akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.

Itulah beberapa contoh production cost yang ada serta berpengaruh pada pelaporan
keuangan. Berikut inilah rumusnya perhitungan production cost :

Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead

C. Cara Perhitungan Biaya Untuk Produksi


Contoh, sebuah pengrajin kain tenun khas Indonesia. Di awal bulan, memiliki laporan bisnis
sebagai berikut :
 Biaya untuk bahan baku Rp. 1.000.000,00
 Biaya untuk tenaga kerja Rp. 350.000,00
 Biaya Overhead Rp. 650.000,00

Total biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan 10 kain tenun adalah
Rp.2.000.000. Dari total pengeluaran tersebut dapat ditentukan biaya produksi per unit
dengan cara membagi total biayanya ke total jumlah produk. Perhitungannya adalah Rp.
2.000.000 : 10 = Rp. 200.000 .

Anda mungkin juga menyukai