Anda di halaman 1dari 41

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berjalannya waktu karena pengaruh globalisasi dan gaya hidup manusia modern banyak
terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh manusia untuk memberikan keuntungan
secara sepihak, sehingga merugikan makhluk lainya. Kegudulan hutan karena penebangan liar, rusaknya
ekositim laut karena sampah non-organik yang di buang sembarangan ke sungai dan laut. Jika kita tilik
lebih dalam kerusakan lingkungan yang terjadi adalah akibat hilangnya rasa simpati dan empati
masyarakat terhadap lingkungan dan sesama manusia. Apabila hal ini terus berlangsung maka dapat
menimbulkan masalah lingkungan dan social yang besar bagi generasi masa depan

Sekolah alam dipilih sebagai objek perancangan karena dirasa dapat menjadi alternatif lembaga
pendidikan yang dapat menciptakan suasana fun learning,dan action learning. Sekolah alam dengan
setting lingkungan sekolah yang memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan alam
diharapkan dapat mendidik siswa untuk mencintai alam dan menstimulasi siswa untuk belajar dalam
lingkunagn alam dengan melihat , mendengar dan merasakan secara langsung dan kemudian
membandingkan dengan buku

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang dari perancangan Sekolah Alam Tingkat Menengah Kejuruan
dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana rancangan Sekolah Alam yang dapat membuat siswa belajar dari lingkungan
alam ?
2. Bagaimana rancangan Sekolah Alam yang dapat membuat siswa lebih aktif bergerak,
dan belajar di luar ruangan?
1.3 Tujuan
Dari Rumusan masalah yang ada dapat diketahui tujuan perancangan Sekolah Alam Tingkat Menengah
Kejuruan sebagai berikut:
1. Menghasilkan rancangan Sekolah Alam yang dapat membuat anak-anak belajar dari lingkungan
alam dengan pendeatan eko-arsitektur.
2. Menghasilkan rancangan Sekolah Alam yang dapat membuat anak-anak lebih aktif bergerak,
bermain dan belajar di luar ruangan.
1.4 Manfaat

1. Masyarakat
• Manfaat dari perancangan perancangan Sekolah Alam Tingkat Menengah Kejuruan yang dapat
dirasakan oleh beberapa pihak adalah sebagai berikut: Memberikan fasilitas sekolah
berwawasan lingkungan untuk meningkatkan kepedulian lingkungan pada generasi masa depan
• Memberikan tempat yang nyaman dan aman siswa untuk belajar dan beraktifitas dengan alam
sebagai laboratorium

2. Pemerintah
• Menambah fasilitas pendidikan
• Membantu pemerintah turut serta dalam program mencerdaskan anak bangsa
• Pembantu program peduli lingkungan melalui program pendidikan

3. Akedemisi
• Sebagai referensi untuk penelitian atau perancangan bewawasan lingkungan selanjutnya
• Sebagai inspirasi untuk terus melanjutkan program pendidikan dasar belajar aktif dengan alam
1.5 Batasan
Batasan dari perancangan Sekolah Menengah Kejuruan ini adalah:

1.5.1 Batasan Objek


Objek perancangan sekolah alam yang akan dirancang adalah sekolah tingkat

Menengah Kejuruan yang memiliki kelas indoor dan outdoor

1.5.2 Batasan tema


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian obyek rancangan


Objek yang akan dirancang merupakan sebuah sekolah. Pada dasarnya sekolah merupakan sebuah
bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat memberi dan menerima pelajaran
berdasarkan tingkatannya. (http://kbbi.web.id/sekolah). Secara khusus objek perancangan merupakan
sekolah alam. Sekolah alam merupakan sekolah yang mengintegrasikan lingkungan alam sebagai bagian
dari kegiatan belajar mengajar di sekolah. Jenjang sekolah lam yang akan dirancang adalah sekolah alam
tingkat menengah kejuruan. Lebih jauh, deskripsi sekolah alam adalah sebagai berikut

2.1.1 Definisi sekolah alam


Sekolah alam adalah sekolah yang menggunakan metode pembelajaran berbasis alam.
Berbeda dengan sekolah biasa yang menggunakan metode belajar di dalam ruangan, kegitan
belajar mengajar pada sekolah alam lebih banyak dilakukan di luar ruangan dengan metode
belajar action learning. Metode belajar action learning merupakan sebuah metode
pembelajaran dimana siswa belajar dari pengalaman yang mereka lakukan di lingkungan
dengan mengamati, dan melakukan langsung. Proses pengamatan dan praktik dengan
melakukan langsung akan memicu siswa untuk belajar dengan semangat dan dan lebih aktif
(Djuwita dalam S. Bustamin, 2013).
2.1.2 Konsep belajar sekolah alam
Konsep belajar di sekolah alam menjadikan lingkungan sekolah sebagai lingkungan alam
yang berinteraksi langsung dengan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan peserta didik di
lingkungan alam yang terdapat di sekolah, akan memberikan peserta didik pengalaman
belajar melalui kegiatan yang telah dilakukan’
Untuk dapat memberikan pengalaman berinteraksi dengan alam, sekolah alam memiliki
fasilitas pendukung seperti pepohonan, taman bunga, kebun, serta peternakan, dan elemen
lingkungan lainnya. Elemen lingkungan alamiah yang ada disekolah menunjang adanya
proses belajar yang menyenangkan dan mendalam.

Belajar dilingkungan terbuka dengan setting lingkungan yang alami dapat menimbulkan
suasana belajar tanpa tekanan dan mengurangi kebosanan, sehingga pemahaman siswa
terhadap materi belajar bersifat integratif komprehensif, dan aplikatif, sekaligus lebih berbaur
dengan alam (Maryati,2007). Konsep belajar tersebut sesuai dengan landasan filosofis
pendidikan, dimana sekolah alam dapat memenuhi konsep-konsep pendidikan yang dicita-
citakan, yaitu pendidikan yang dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki jiwa
kepemimpinan, cerdas, dan menghargai alam sebagai ciptaan Tuhan.

2.2 Kurikulum sekolah alam


Kurikulum dasar yang diterapkan pada sekolah alam sesuai dengan kurikulum yang telah
ditentukan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Penerapan kiurikulum
tersebut diintegrasikan dengan kondisi lingkungan dan budaya, erta menggunakan metode
pembelajaran yang berbeda dengan sekolah konvensional.

Sebagai sekolah berbasis lingkungan, kementrian lingkungan hidup dengan kementrian


pendidikan Indonesia bekerja sama untuk mengembangkan kemajuan sekolah alam dengan
mengatur kurikulum untuk sekolah berbasis lingkungan. Adapun kurikulum sekolah berbasis
lingkungan yang telah diperinci oleh kementrian lingkungan hidup dan departemen pendidikan
nasional adalah:
Kurikulum Sekolah Berbasis Lingkungan

Standar Implementasi Pencapaian


A. Tenaga Pendidik 1. Menerapkan pendekatan, srategi,
memiliki metode, dan teknikpembelajaran 70% tenaga pendidik
kompetensi yang melibatkan peserta didik menerapkan metode yang
dalam secara aktif dalam melibatkan peserta didik
mengembangkan pembelajaran secara aktif (demonstrasi,
kegiatan diskusi,simulasi (bermain
pembelajaran peran, pengalaman
lingkungan hidup lapangan, curah pendapat,
debat, simposium,
laboratorium (praktek
langsung), penugasan,
observasi, project
percontohan, dll)
2. Mengembangkan isu lokal dan 70% tenaga pendidik
atau global sebagai mengembangkan isu lokal
pembelajaran lingkungan (daerah) dan isu global yang
hidup sesuai dengan jenjang terkait dengan PPLH
pendidikan.
3. Mengembangkan indikator dan 70% tenaga pendidik
instrumen penilaian mengembangkan indikator
pembelajaran lingkungan hidup pembelajaran dan
instrumen penilaian yang
terkait dengan PPLH
4. Menyusun rancangan 70% tenaga pendidik
pembelajaran yang lengkap, baik menyusun rancangan
untuk digunakan di dalam kelas pembelajaran yang terkait
maupun di luar dengan PPLH
kelas,
5. Mengikutsertakan orang tua Prosentase tenaga pendidik
peserta didik dan masyarakat yang mengikusertakan orang
dalam program pembelajaran tua peserta didik dan
lingkungan hidup masyarakat yang terkait
dengan PPLH, (SD sebesa
50%, SMP sebesar 40%,
SMA/SMK sebesar 30%)
6. Mengkomunikasikan hasil- Hasil inovasi
hasil inovasi pembelajaran pembelajaran linkungan
lingkungan hidup. hidu
p dikomunikasikan
melalui: majalah dinding,
buletin sekolah, pameran,
web- site, radio, surat
kabar, TV,
dll.
7. Mengkaitkan pengetahuan 70% tenaga pendidik
konseptual dan prosedural mempunyai kemampuan
dalam pemecahan masalah masalah penyelesaian
lingkungan hidup, serta lingkungan hidup.
penerapannya
dala
m kehidupan sehari-hari.
b. peserta ddik 1. menghasilkan karya nyata 50% peserta didik
melakukan yang berkaitan dengan menghasilkan karya
kegiatan pelestarian fungsi nyata yang terkait dengan
pembelajaran lingkungan hidup, PPLH seperti, puisi,
tentang mencegah terjadinya artikel, lagu, hasil
perlndungan dan pencemaran dan kerusakan penelitian, gambar, seni
pengelolaan lingkungan hidup. tari, produk daur ulang,
lingkungan dll.
hidup
2. Menerapkan pengetahuan 50% peserta didik
lingkungan hidup yang mempunyai kemampuan
diperoleh untuk masalah lingkungan
memecahkan masalah hidup.
lingkungan hidup,
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengkomunikasikan 50% peserta didik
hasil mengkomunikasikan
pembelajaran hasil pembelajaran
lingkunganhidup lingkungan hidup
denga melalui majalah dinding,
n berbagai cara dan media. buletin sekolah,
pameran, web-site,
radio,
TV, surat kabar, jurnal,
dll.

Metode pembelajaran pada sekolah alam cenderung menggunakan cara belajar fun learning
yang menerapkan pemahamankepada peserta didik bahwa sekolah bukanlah beban, melainkan hal yang
menyenangkan. Sekolah alam memiliki orientasi pendidikan yang lebih memfokuskan kelebihan yang
dimiliki peserta didik menggunakan metode yang menyenangkan sehingga dapat diterima
melalui bentuk-bentuk permainan tertentu.
2.3 Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan

2.4 Kajian Arsitektural


Fungsi sekolah alam diarahkan kepada sekolah alam tingkat sekolah menengah kejuruan. Sekolah alam
memerlukan alam sebagai elemen penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Pada sekolah alam
fungsi sekolah adalah sebagai tempat belajar sambil bermain yang menyenangkan, sehingga kondisi
lingkungan sekolah dapat menstimulasi kreatifitas siswa dan menanamkan cinta serta kepedulian
terhadap lingkungan alam.
Selain fungsi sekolah alam yang memiliki konsep perndidikan bebasis alam dan menjadikan alam
sebagai media belajar, sekolah alam juga memerlukan kenyamanan, kesesuaian, dan ketepatan
rancangan. Lingkungan sekolah sebagai fungsi utama pendidikan harus memiliki beberapa fasilitas yang
dapat menunjang kegiatan di dalamnya. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain adalah ruang indoor dan
outdoor, lapangan olah raga, lapangan bermain, laboratorium alam, ruang administrasi, auditorium/hall,
dan Perpustakaan. Sementara itu, juga dilengkapi adanya fungsi servis seperti fasilitas parkir, kamar
mandi, mushola, dan kantin.

2.4.1 Fasilitas umum Sekolah Alam Menengah Kejuruan

Kegiatan belajar mengajar yang dillakukan di sekolah alam secara garis besar terbagi dalam dua macam
kegiatan, yaitu kegiatan di dalam ruangan (indoor activities) dan kegiatan di luar ruangan (outdoor
activities). Kegiatan di luar ruangan merupakan kegiatan utama yang ada di sekolah alam, namun tidak
mengesampingkan pula kebutuhan akan kegiatan di dalam ruangan. Kegiatan yang terjadi di dalam
ruangan juga tidak begitu berbeda dengan kegiatan di ruangan luar. Kegiatan yang diterapkan tetap
merupakan metode action learning, sehingga murid tetap dapat bergerak aktif di dalam ruangan. Dengan
demikian dibutuhkan ruangan dengan bentang yang cukup lebar sehingga tidak terdapat kolom-kolom
di tengah ruangan yang dapat mengganggu kegiatan di dalamnya.
BAB III
METODE PERANCANGAN

Dalam tahapan desain untuk menyelesaikan permasalahan, diambil beberapa langkah yang terbagi ke
dalam beberapa fase, yaitu pengumpulan data (primer maupun sekunder), analisis dan sintesis,
perancangan (pra-rancang dan rancang), serta evaluasi. Dalam pengumpulan data berserta paparan
awal dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu memaparkan berdasarkan pengamatan secara objektif
terkait dengan permasalahan dan fenomena yang ada.
Untuk mendapatkan keterpaduan penyelesaian masalah secara keseluruhan dan mempermudah
perancangan maka dilakukan dengan metode analisis yang terdiri atas:
1. Dimulai dari pemilihan lokasi yang akan tepat dengan tujuan sekolah ini sebagai sekolah alam
2. Menerapkan tatanan sekolah yang sudah ada dengan konsep sekolah alam
3. Menyesuaikan rancangan dengan kurikulum, metode pembelajaran dan perilaku pengguna
4. Rancangan yang evolutif dan mampu beradaptasi dengan faktor-faktor tersebut

3.1 Pengumpulan data


Tahap yang dilakukan selanjutnya adalah pengumpulan data, tahap ini merupakan salah satu tahap
terpenting dalam Perancangan Sekolah Alam karena pada tahap ini dijelaskan mengenai data-data yang
berhubungan
Tahap yang digunakan dalam pengumpulan data dibagi menjadi dua golongan, yaitu data primer dan
data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung, yang didapatkan dengan
terjun ke tempat yang dibutuhkan., sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh secara
tidak langsung, jadi informasi yang didapatkan diperoleh tidak langsung dalam lapangan tersebut.
3.1.1 Data primer
Pada tahap ini menjelaskan tentang kondisi eksisting tapak dan kondisi kawasan tapak, yaitu
dengan cara mengumpulkan data tapak dan data kawasan tapak. Kemudian metode yang
dilakukan untuk memperoleh data tersebut antara lain dengan mengumpulkan data batas-
batasan tapak, kondisi eksisting tapak, sirkulasi pencapaian pada tapak, kawasan sekitar tapak,
dan vegetasi yang terdapat pada tapak. Setelah memperoleh data tersebut dilakukan
dokumentasi gambar kondisi tapak tersebut.
Setelah memperoleh kondisi eksisting dan kawasan tapak, dibutuhkan peta garis sebagai alat
bantu untuk mengetahui kondisi topografi tanah pada tapak.
3.1.2 Data sekunder
a. Data objek
adalah pengumpulan data literatur. Data-data ini menjelaskan tentang bagaimana
Perancangan Sekolah Alam dapat dilakukan dengan baik, dan sesuai dengan standar-
standar yang digunakan dalam perancangan sekolah alam. Pengumpulan data literatur ini
tentang sekolah alam yang ada di indonesia, yang meliputi pengertian tentang sekolah alam,
fungsi, jenis-jenis sekolah alam, dan kemudian fasilitas fasilitas yang ada di dalamnya, serta
kebutuhan ruang-ruang yang mendukung Perancangan Sekolah Alam
b. Data studi banding

Studi banding ini dilakukan pada objek terkait serta bangunan yang mempunyai tema yang
sama. Untuk mengkaji studi banding objek dan tema lebih lanjut lagi, maka data yang
dibutuhkan mencakup data pola sirkulasi, data penataan dan data kebutuhan ruang yang
dibutuhkan, serta kesesuai tema yang digunakan pada objek tersebut.

c. Data tema

3.2 Analisa
Proses analisis dilakukan pendekatan-pendekatan yang menjadi tahapan kegiatan yang terdiri dari
kondisi kawasan perencanaan. Proses analisis ini terdiri dari, analisis fungsi, analisis aktivitas dan
pengguna, analisis ruang, analisis tapak, analisis struktur, dan analisis utilitas. Proses analisis yang
pertama menggunakan analisis fungsi, analisis aktivitas dan pengguna, analisis ruang karena
untuk memudahkan nantinya ketahap analisis tapak, untuk memudahkan penzoningan pada tapak,
dan memudahkan penataan lanskap
3.2.1 Analisa fungsi
Pada analisis fungsi dijelaskan tentang fungsi bangunan, baik itu fungsi bangunan utama,
maupun fungsi bangunan penunjang. Selain itu, terdapat juga fungsi ruang-ruang yang terdapat
pada bangunan, dan standar ruang yang digunakan yang digunakan pada Perancangan Sekolah
Alam

3.2.2 Analisa aktifitas dan pengguna


Analisis aktivitas dan pengguna yang dilakukan untuk mengetahui besaran ruang yang
dibutuhkan dalam Perancangan Sekolah Alam di Malang. Selain untuk mengetahui besaran
ruang, juga untuk mengetahui aktivitas pengguna dan terkait juga dengan sirkulasi. Jadi dari data
ini nantinya juga diperoleh sirkulasi ruang, dan pada ruang tersebut akan muncul juga perabot
yang digunakan dalam ruang. Dari perolehan analisis aktivitas dan pengguna maka akan muncul
analisis ruang. Analisis ruang ini akan memunculkan sirkulsi dalam ruang dan penzoningan yang
ada di dalamnya
3.2.3 Analisa ruang
Analisis ruang ini muncul karena adanya analisis aktivitas dan pengguna, analisis ruang
dilakukan untuk mengetahui sirkulasi yang ada pada bangunan,

kemudian besaran ruang yang digunakan, selain itu juga harus mengetahui kebutuhan ruang apa
saja yang dibutuhkan dalam Perancangan Sekolah Alam di

3.2.4 Analisa tapak


Analisis tapak dapat menghasilkan rencana tapak yang terkait dengan fungsi dan fasilitas yang
akan dirancang pada tapak. Analisis ini meliputi analisis matahari yang menekankan pada arah
hadap bangunan pada nantinya, analisis angin yang menekankan pada bukaan bangunan untuk
memanfaatkan penghawaan alami, analisis view menekankan pada keadaan di dalam
bangunan, agar anak- anak bisa menikmati pemandangan di luar ketika belajar, maka bukaan
ke luar bangunan dibuat lebar, analisis kebisingan menekankan pada memperbanyak vegetasi
yang ada pada tapak agar bising yang dari luar tidak bisa masuk ke dalam bangunan, analisis
aksebilitas pada tapak, analisis sirkulasi
3.2.5 Analisa struktur
Analisis struktur ini berkaitan dengan bangunan yang akan dirancang, analisis struktur meliputi
sistem struktur dan bahan yang digunakan dalam Perancangan Sekolah Alam di Malang. Struktur
yang digunakan adalah struktur yang mampu menahan beban yang diterimanya, kemudian
struktur ini nantinya membutuhkan proses yang dapat dilakukan dengan baik, tidak merusak
lingkungan sekitarnya
3.2.6 Analisa utilitas
Analisis utilitas ini meliputi tentang, sistem jaringan listrik, sistem air bersih, sistem drainase,
sistem pembuangan sampah, sistem keamanan , dan sistem komunikasi. Analisis utilitas ini
diupayakan dirancangan dengan benar agar limbah yang berasal dari bangunan tidak merusak
lingkungan sekitar tapak.

3.3 Konsep Perancangan


Kemudian tahap selanjutnya yaitu konsep perancangan, konsep merupakan pemilihan yang paling cocok
dan sesuai dari beberapa alternatif yang sudah dilakukan. Dari semua alternatif yang ada akan
digabungkan menjadi suatu konsep yang saling berkaitan. Beberapa konsep perancangan tersebut
antara lain ialah, ide dasar, konsep kawasan, konsep tapak, konsep ruang, konsep bentuk dan tampilan,
konsep struktur, dan konsep utilitas
BAB IV
ANALISA

Proses analisis dalam sebuah perancangan pada umumnya diawali dengan analisis fungsi, analisis
pengguna, analisis aktivitas, analisis ruang kemudian analisis tapak. Semua analisis yang dilakukan
dikaitkan dengan objek dan tema, serta integrasi dengan alam untuk dapat merumuskan konsep
perancangn pada tahapan selanjutnya. Adapun analisis perancangan sekolah alam akan dijabarkan
sebagai berikut

4.1 ANALISA FUNGSI

Sekolah alam ini merupakan sebuah sekolah formal yang mewadahi tingkat pendidikan menengah
kejuruan. Sekolah alam memiliki keunikan dengan memberikan suasana sekolah yang menyenangkan
bagi kegiatan belajar dan mengajar siswa serta dapat menampung aktivitas fisik para siswa dengan
menyediakan banyak ruang terbuka. Ruang terbuka yang ada di sekolah alam difungsikan sebagai
tempat belajar dan beraktifitas fisik yang memberikan wawasan edukatif sehingga siswa dapat belajar
dari pengalaman. Lebih jauh perancangan sekolah alam ng ini akan dikategorikan menjadi tiga fungsi
utama, yaitu fungsi primer, fungsi sekunder, dan fungsi penunjang yang akan dijelaskan sebagai
berikut

4.1.1 Fungsi primer

Fungsi primer atau fungsi utama dari perancangan sekolah alam ini adalah sebuah
lembaga pendidikan formal tingkat menengah sekaligus asrama bagi siswanya. Seperti
halnya sekolah alam pada umumnya, sekolah alam berasrama yang akan dirancang
memiliki fasilitas sekolah asrama yang menyatu dengan lingkungan alam sehingga tidak
menimbulkan suasana tegang saat proses kegiatan belajar dan mengajar berlangsung.
4.1.2 Fungsi sekunder
Fungsi sekunder merupakan fungsi yang ada untuk mendukung fungsi utama. Fungsi
sekunder dari perancangan sekolah alam ini merupakan fasilitas sekolah berupa ruang
terbuka sebagai tempat belajar dan beraktifitas bagi siswa serta adanya ruang yang
disediakan agar siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan biotik dan abiotik

4.1.3 Fungsi penunjang


Fungsi penunjang merupakan fungsi yang ada agar fungsi primer dan fungsi sekunder
dapat dilaksanakan dengan maksimal

Penjabaran fungsi primer, fungsi sekunder, dan fungsi penunjang pada perancangan
sekolah alam berasrama ini adalah sebagai berikut
TABEL ANALISA FUNGSI PEGGUNA

Rentang
Jenis Jumlah waktu
Jenis aktivitas penguna pengguna pengguna
Menulis di 15-45
papan tulis Guru 1 menit
Mengajar Menjelaskan
suatu pelajaran Menggunakan 15-45
alat peraga Guru 1 menit
Belajar 15-45
individu Siswa 1 menit
Diskusi 20-45
kelompok Siswa 30 menit
15-20
Presentasi Siswa 5 menit
Pendidikan
Siswa dan 45-90
Jasmani dan 31
guru menit
Kesehatan
Praktikum Melakukan 45-60
sains percobaan sains Siswa 30 menit
Praktik Siswa dan 45-90
bahasa guru 31 menit
Praktik Siswa dan 45-90
komputer guru 31 menit
Siswa dan 60-90
Seni musik guru 31 menit
Kegiatan Siswa dan 60-90
Seni rupa guru 31 menit
Seni
Siswa dan 60-90
Seni tari guru 31 menit
Siswa dan 45-90
Berkebun menanam guru 31 menit
Menyiram Siswa dan 30-45
tanaman guru 31 menit
Merawat Memberi Siswa dan 30-60
pupuk guru 31 menit
tanaman
Menyiangi Siswa dan 30-45
tanaman guru 31 menit
Memberi Siswa dan 31 30-45
Berternak Merawat makan guru menit
binatang ternak Membersihkan Siswa dan 31 30-45
kandang guru menit
Mencuci Siswa dan guru 5-15
tangan dan 31 menit
peralatan
Siswa dan guru 31 60-120
Ujian menit
pekerjaan Mengkoreksi Guru 1 45-60
guru pekerjaan murid menit
Menyiapakan Guru 1 15-45
dokumen menit
Mengerjakan Kepala Taman
Pekerjaan sekolah 1 15-45
Kepala menit
Sekolah
Pelayanan
Administrasi Petugas 2 15-45
taman administrasi menit
kanak-kanak
Fasilitas umum
Melayani
Petugas Penjaga
pengunjun 3 3-6 jam
perpustakaan perpustakaan
g
perpustakaan
Pelayanan Menyiapkan Penjaga
kantin makan siang kantin 4 1,5-2 jam
Membagikan Penjaga 30-45
makan siang kantin 4 menit
Unit Pertolongan 30-45
Petugas
Kesehatan pertama saat 1 menit
UKS
Siswa ada pasien
Petugas
keamanan Petugas
keamanan 4 6-8 jam
sekolah
Petugas Petugas
kebersihan kebersihan 6 1-2 jam
sekolah

4.2 Analisa aktifitas peengguna


Karakter pengguna
Beberapa karakter dari pengguna
• Guru cewe : tempramental, lemahlembut
• Guru cowo :tegas, humoris
• Murid cewek : ribet,rajin,bersih, mudahtersinggung
• Murid cowo : bandel,jorok, rajin,
• Kepsek : tegas, bijaksana,berwibawa
• Wakasek : baik, mengayomi
• Admin : galak, teratur, individual
• OB/OG (cleaning servis) : galak, individual
• Satpam : Tegas, mudahmembaur
• Pengurus asrama : tegas, rajin
• Ibu/ bapakkantin : gigih, mudahmembaur

Aktifitas di sekolah

JENIS SIFAT PERILAKU


AKTIFITAS AKTIFITAS AKTIFITAS
Fungsi primer
• Outdoor Mengajar Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar
Classes Publik mengajar, istirahat,
pulang

Belajar individu Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar


Privat mengajar, istirahat,
pulang

Diskusi kelompok Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar


Publik mengajar kelompok,
istirahat, pulang

Presentasi Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar


Publik mengajar, presentasi, istirahat,
pulang

Pendidikan Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar


Jasmani dan Publik mengajar, olahraga,
Kesehatan istirahat, pulang

Praktikum sains Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar


Publik mengajar praktikum sains, istirahat,
pulang

Praktik bahasa Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar


Publik mengajar praktik bahasa,
istirahat,
pulang
Kegiatan Seni Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar
Publik mengajar seni,
istirahat, pulang

Berkebun Rutin Datang, parkir,


Publik Kegiatan berkebun, istirahat, pulang

Berternak Rutin Datang, parkir, Kegiatan beternak,


Publik istirahat, pulang

Mencuci tangan Kondisional Datang, parkir, Kegiatan mencuci


dan peralatan Publik tangan dan

peralatan, istirahat, pulang

Indoor Mengajar Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar


Classes Pri mengajar, istirahat,
Elementary vat pulang
School Belajar Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar
Pri mengajar, istirahat, pulang
vat
Ujian Rutin Datang, parkir, Kegiatan ujian,
Pri istirahat, pulang
vat
Diskusi Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar
kelompok Pri mengajar kelompok,
vat istirahat, pulang
Presentasi Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar
Pri mengajar presentasi,
vat istirahat, pulang
Pendidikan Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar
Jasmani dan Pri mengajar, olahraga,
Kesehatan vat istirahat, pulang
Praktikum sains Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar
Pri mengajar praktikum sains, istirahat,
vat pulang
Praktik bahasa Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar
Pri mengajar praktek
vat bahasa, istirahat, pulang
Ruang Bekerja Rutin Datang, parkir, Kegiatan belajar
Kepala Pri mengajar, istirahat,
sekolah vat pulang
Menerima tamu Datang, parkir, Kegiatan menerima
Kondisi tamu, istirahat, pulang
on
al
Pri
vat
Menyimpan Datang, parkir, Kegiatanmenyimpan
barang Kondisi barang, istirahat,
on pulang
al
Pri
vat

Ruang guru Bekerja Datang, parkir, Kegiatan belajar


Rutin mengajar, istirahat,
Privat pulang

Menerima tamu Datang, parkir, Kegiatan


Kondisional menerima tamu, istirahat,
Privat pulang

Menyimpan Datang, parkir, Kegiatan


barang Kondisional menyimpan barang, istirahat,
Privat pulang

Fungsi sekunder

Berlarian Datang, parkir,


Rutin
Kegiatan berlarian, istirahat,
Publik pulang
Garden Menanam Datang, parkir, Kegiatan
Rutin
menanam,
Publik
istirahat, pulang
Merawat tanaman Datang, parkir, Kegiatan
Rutin merawat tanaman, istirahat,
Publik pulang

Memanen Datang, parkir, Kegiatan


Rutin
memanen,
Publik
istirahat, pulang
Mengamati kebun Datang, parkir, Kegiatan
Rutin mengamati
Publik kebun, istirahat, pulang

Farm Merawat hewan Datang, parkir, Kegiatan merawat


peliharaan Rutin hewan peliharaan, istirahat, pulang
Publik
Membersihkan Datang, parkir, Kegiatan
kandang membesihkan kandang,
Rutin
istirahat,
Publik
pulang

Mengamati hewan Datang, parkir, Kegiatan


dan lingkungan mengamati hewan dan
disekitarnya Rutin lingkungan
Publik sekitarnya, istirahat, pulang

Lapangan Kegiatan olah Rutin Datang, parkir,


raga
Olahraga Publik
Kegiatan olahraga, istirahat,
pulang
Laboratorium Praktikum sains
Datang, parkir, Kegiatan
sains Rutin
Publik praktikum sains, istirahat,
pulang
Menyimpan barang
Datang, parkir, Kegiatan
Kondisiana
l Privat menyimpan barang,
istirahat, pulang
Laboratorium Praktik komputer
Datang, parkir, Kegiatan
komputer Rutin
Publik belajar mengajar praktik
komputer, istirahat, pulang
Hall sekolah Pementasan
Datang, parkir, Kegiatan
sekolah Kondisiona
l Publik pementasan sekolah,
istirahat, pulang
Pertemuan orang
Datang, parkir, Kegiatan
tua/wali Kondisiona
l Publik pertemuan orang tua/ wali,
istirahat, pulang
Musholla Kegiatan Rutin
Datang, parkir,
keagamaan Privat
Kegiatan beribadah, istirahat,
pulang
Perpustakaan Membaca buku
Datang, parkir, Kegiatan
Rutin
Privat membaca buku, istirahat,
pulang
Meminjam buku
Datang, parkir, Kegiatan
Rutin
Publik meminjam buku, istirahat,
pulang
Belajar
Datang, parkir, Kegiatan
berkelompok Rutin
belajar kelompok, istirahat,
Publik
pulang
Ruang Komite Bekerja
Datang, parkir, Kegiatan
Rutin
Publik mendata
komite, istirahat, pulang
Menerima tamu
Datang, parkir, Kegiatan
Kondisiona
l Publik menerima tamu, istirahat,
pulang
Menyimpan barang Kondisiona
Datang, parkir, Kegiatan
l Privat
menyimpan barang,
istirahat, pulang
Ruang Karyawan Bekerja Rutin
Datang, parkir, Kegiatan
Publik
bekerja,
istirahat, pulang
Menerima tamu
Datang, parkir, Kegiatan
kondisional
Publik menerima tamu, istirahat,
pulang
Menyimpan barang
Datang, parkir, Kegiatan
Kondisiona
l Privat menyimpan barang, istirahat,
pulang
Ruang Bekerja
Datang, parkir, Kegiatan
Administrasi Rutin
Publik administrasi,
istirahat, pulang
Menerima tamu
Datang, parkir, Kegiatan
Kondisiona
l Publik menerima tamu, istirahat,
pulang
Menyimpan barang
Datang, parkir, Kegiatan
Kondisiona
l Privat menerima tamu, istirahat,
pulang
Ruang Rapat Rapat Rutin
Datang, parkir,
Privat
Kegiatan rapat, istirahat,
pulang
Fungsi penunjang
Kantin Memasak Datang, parkir, Kegiatan
Rutin
memasak,
Privat
istirahat, pulang
Display Datang, parkir, Kegiatan
Rutin memasang dan menata display,
Publik istirahat, pulang

Makan Datang, parkir,


Rutin
Kegiatan makan, istirahat,
Publik pulang
Mencuci tangan Datang, parkir, Kegiatan mencuci
kondisional tangan, istirahat,
Publik pulang

Mencuci peralatan Datang, parkir, Kegiatan mencuci


Rutin peralatan, istirahat,
Privat pulang

Koperasi Display Datang, parkir, Kegiatan menata


Rutin dan memasang
Privat display, istirahat,

pulang

Menyimpan
Datang, parkir, Kegiatan
barang Kondisional
Privat menyimpan barang,
istirahat, pulang
Rapat koperasi Rutin Publik
Datang, parkir, Kegiatan
rapat, istirahat, pulang

Toilet Buang hajat


Datang, parkir, Kegiatan BAB/
Kondisional
Privat BAK, istirahat, pulang

Ganti baju
Kondisional Datang, parkir, Kegiatan
Privat mengganti pakaian, istirahat,
pulang
UKS Memeriksa
Datang, parkir, Kegiatan
Kondisional
Privat memeriksa,
istirahat, pulang
Beristirahat Rutin Publik
Datang, parkir,
Kegiatan istirahat, pulang
Ruang keamanan Mengamati
Datang, parkir, Kegiatan
keamanan Rutin Publik
sekolah mengamati keamanan
sekolah,
istirahat, pulang

Parkir Memarkir Rutin Publik


kendaraan Datang, parkir, Kegiatan,
istirahat,
pulang
Ruang Arsip Menyimpan
Datang, parkir, Kegiatan
arsip Rutin Privat
menyimpan arsip,
istirahat, pulang
Gudang peralatan Menyimpan
Datang, parkir, Kegiatan
peralatan Kondisional
Privat menyimpan peralatan,
istirahat,
pulang
4.3 Analisa Sirkulasi pengguna
4.3.1 Alur sirkulasi disekolah

Jenis Alur sirkulasi Pengguna


Jenis aktivitas
pengguna

datang
parkir

Ke ruang Guru Mengajar di ruang


kelas

Guru
• Mengajar Mengajar di luar Menggoreksi
• Rapat ruangan
• Mengoreksi pekerjaan murid
pekerjaan
siswa

Rapat Pulang

datang
Belajar di luar
ruangan
Ke ruang kelas

Murid
• Belajar Ke kantin
• Bermain
Belajar di
kelas Bermain

Pulang
Parkir
Datang

• Mengerjakan
pekerjaan
kepala Ke ruang kepala
Kepala sekolah
sekolah Bekerja
Sekolah
• Rapat
• Menerima
tamu

Rapat
Pulang

Datang Parkir

• Mengurusi
administrasi Ke ruang
sekolah Bekerja Administrasi
Asministrasi/
• Member
Tata Usaha
pelayanan
administrasi
sekolah Memberikan
pelayanan Rapat Pulang
administrasi
sekolah

Datang Parkir

Mengerjakan
Karyawan
pekerjaan Ke ruang
sekolah
karyawan sekolah karyawan
bekerja

Pulang
Datang Parkir

Petugas Mengawasi dan


keamanan menjaga keamanan
Sekolah sekolah bekerja Ke ruang
keamanan

Pulang

Datang Parkir

• Mengantar/
Mengantar /
menjemput
Orang Tua Mengurus menjemput
murid
Siswa administrasi murid
• Pertemuan
wali murid

Menunggu
putra/putrinya Pulang

Jenis aktivitas Nama Ruang Jumlah

Mengajar Menjelaskan Menulis di Ruang kelas 12


suatu papan tulis
pelajaran Menggunakan 12
alat peraga
Belajar Ruang kelas Ruang 12
individu kelas
indoor
Diskusi Ruang 12
kelompok kelas
outdoor
Presentasi Ruang kelas 12
Pendidikan Lapanga 1
Jasmani n
dan olahraga
Kesehatan
Praktikum Melakukan Lab. Sains 1
sains percobaan
sains
Praktik Lab. bahasa 1
bahasa
Praktik Lab. 1
komputer Komputer
Kegiatan Seni musik Ruang seni 1
Seni musik
Seni rupa Ruang seni 1
rupa
Seni tari Ruang seni 1
Tari
Berkebun menanam Kebun 2
Merawat Menyiram
tanama tanaman
n Memberi
pupuk
Menyiangi
tanaman
Berternak Merawat Memberi Peternakan 2
binatang ternak makan
Membersihka
n kandang
Mencuci 6
tangan
dan
peralatan
Ujian Ruang kelas 12
Presentasi Ruang kelas 12
Pekerjaan Mengkoreksi Ruang guru 1
guru pekerjaan murid
Menyiapakan 1
dokumen
Mengerjakan Ruang 1
Pekerjaan kepala
Kepala sekolah
Sekolah
Pelayanan Ruang 1
Administrasi Administras i
taman kanak-
kanak
Fasilitas Umum
Meminjam Perpustaka 1
dan an
membac
a buku
Kegiatan Musholla 1
keagamaan
Meneyediaka Kantin 1
n makanan
Mengawasi Ruang 1
keamana keamana
n sekolah n
Pertolongan Ruang UKS 1
pertama
pada
pasien
Buang hajat Toilet 6
4.4 Analisa Kebutuhan ruang

Dimensi ruang perabot


Jumla Standart (jumlah ruang
Jenis Kapas Luas
Kebutuhan h ukuran sum x kapasitas x
Aktivita itas ruang
Ruang Ruan (m2/oran ber standar
s ruang (m2)
g g/unit) ukuran) +
sirkulasi
Meja, kursi,
1
Ruang 1m2/anak Data papan tulis,
Ruang kelas pengaj 4x[(1x1,3)+(15x
Belajar 4 1.3 m2 Arsit 13.04 m2 speaker, rak,
ar 15 1)] +20%
/dewasa ek loker
siswa

Papan, karpet,
1
Ruang 1m2/anak Data meja
Ruang kelas pengaj 4x12x[(1x1,3)+( 1802.9
Belajar 4 1.3 m2 Arsit
outdoor ar 15 30x1)] +20% m2
/dewasa ek
siswa
1 Headset, meja,
1m2/anak Data
Belajar pengaj 2x[(1x1,3)+(30x kursi, proyektor
Lab bahasa 2 1.3 m2 Arsit 75.12 m2
bahasa ar 30 1)] +20% set
/dewasa ek
siswa
1 Meja, kursi, rak
1m2/anak Data
Lab 01 Ruang kelas pengaj (1x1,3)+(30x1) 37.56 penyimpanan,
1 1.3 m2 Arsit
seni ar 30 +20% m2 washtafel
/dewasa ek
siswa
1 Alat musik,
Lab 02 1m2/anak Data
Ruang kelas pengaj (1x1,3)+(30x1) 37.56 meja, kursi
1 1.3 m2 Arsit
seni musik ar 30 +20% m2
/dewasa ek
siswa
1 Meja komputer,
1m2/anak Data 41.52
Lap Kelas pengaj 2x[(2x1.3)+(15x kursi
2 1.3 m2 Arsit 37.56
komputer komputer ar 15 1)] +20%
/dewasa ek m2
siswa
Lapanga Tiang bendera
Lapangan 3m2/pesert
n SNI (30x12)x3 1080 m2
sepak bola a didik
Olahraga

1 Rak
kepala penyimpanan,
sekola meja, kursi,
Aktivitas Ruang h papan statistik,
1.3 m2
kepala kepala 2 1 SNI 3x4 m2 12 m2 simbol
/dewasa
sekolah sekolah wakil kenegaraan
kepala
sekola
h
Rak
Aktivitas Ruang guru 4 m2 penyimpanan,
1 35 SNI 35x4 m2 140 m2
guru /pendidik meja, kursi
Rak
Ruang guru 4 m2 / penyimpanan,
1 6 SNI 6x4 m2 24 m2
TK pendidik meja, kursi

Rak
penyimpanan,
Data
administr Ruang 4 m2 meja, kursi,
1 4 Arsit 16x4 m2 64 m2
asi administrasi /petugas papan statistik,
ek
telepon,komput
er
Tempat 160 1.3 m2
1 160 x 1.3 m2 208 m2 Satir, rak
sholat orang /dewasa Data
Arsit
Tempat 10 1.3 m2 ek
Masjid 2 2x (10 x 1.3) 26 m2
wudhu orang /dewasa

2 1.3 m2
toilet 2x2 4 x (2 x 1.3) 10.4 m2 Bak mandi
orang /dewasa

Ruang 2 Kasur, rak


Uks 1 - SNI 3x4 m2 12 m2
istirahat orang penyimpanan

Data
6 1.3 m2
Dapur 1 Arsit 6 x 1.3 m2 6.9 m2 Kitchen set
orang /dewasa
ek
Kantin
Data
Tempat 300 1.3 m2
1 Arsit 300 x 1.3 m2 390 m2 Meja, kursi
makan orang /dewasa
ek

perpusta 1.3 m2 Data Meja, kursi


perpustakaan 1 100 Arsit 100 x 1.3 m2 130 m2
kaan /dewasa Meja, kursi
ek

1.3 m2
Toilet siswa 2x7 1 14 x 1 m2 14 m2 Wc
/anak Data
Toilet Arsit
1.3 m2 ek
Toilet guru 2x2 1 4 x 1.3 m2 5.2 m2 Wc
/dewasa
4.4 ANALISA PERSYARATAN RUANG
4.4.1 Syarat ruang asrama
4.4.2 Syarat Ruang sekolah

Penghawaan Pencahayaan View


Jenis Ruang Aksesibilitas Ketenangan Sanitasi
Alami Buatan Alami Buatan Alami Buatan

Ruang kelas +++ +++ - +++ + +++ +++ ++ -

Kelas outdoor +++ +++ - +++ - ++ +++ - +


Ruang guru +++ +++ + +++ + +++ ++ + -

Ruang kepala
+++ +++ + +++ + +++ ++ + -
sekolah
Ruang komite ++ +++ + +++ + +++ +++ + -

Ruang
+++ +++ + +++ ++ ++ ++ ++ -
administrasi
Ruang Karyawan +++ +++ + +++ ++ ++ ++ ++ -

Perpustakaan +++ +++ ++ +++ ++ +++ +++ + -

Laboratorium ++ +++ - +++ ++ +++ ++ ++ ++


+
Hall +++ +++ ++ +++ ++ + ++ -

Area berkebun ++ +++ - +++ - +++ +++ - ++


+
Area berternak ++ +++ - +++ + +++ +++ - ++
+
Kantin +++ +++ ++ +++ ++ - ++ + ++
+
Mushola +++ +++ ++ +++ ++ +++ ++ + ++

Kantin +++ +++ + +++ + - +++ + ++

UKS +++ +++ - +++ + +++ +++ ++ -

Kamar mandi ++ +++ - +++ ++ - - + ++


+
Ruang tunggu
+++ +++ - +++ - - +++ - -
orang tua
Parkir +++ +++ - +++ + - ++ - +
Gudang +++ +++ - +++ ++ - ++ +
4.5 MATRIK HUBUNGAN RUANG
4.5.1 Antar Massa

4.5.2 Gedung sekolah (A)1 lantai

4.5.3 Gedung sekolah (B) 1 lantai


4.5.4 Gedung sekolah (C)3lantai
▪ Lantai 1 : Ruang guru, Ruang rapat, Ruang admin, Ruang service, Gudang, Kamar mandi
▪ Lantai 2 : 6 Kelas, 2 Ruang praktek, Kamar mandi
▪ Lantai 3 : 6 Kelas, 2 Ruang praktek, Kamar mandi
4.5.5 Gedung asrama (D)
▪ Lantai 1 : Kamar mandi, Dapur, Ruang makan, Kantin, Kamar Pengurus, Ruang Penjaga
(possatpam)
▪ Lantai 2 : 3 Kamar Putra, 3 Kamar Putri, Kamar mandi A2, Kamar mandi B2
▪ Lantai 3 : 6 Kamar Putri, Kamar mandi A3, Kamar mandi B3
▪ Lantai atas (Rooftop) : area cucijemurputra, area cucijemurputri
4.6 Analisa Tapak

4.6.1 Ide dasar tema sekolah alam

Tema perancangan merupakan dasar bagi analisis tapak, sehingga dalam tiap
analisisnya diperlukan terapan dari prinsip-prinsip tema Sekolah Alam. Ide dasar tema
akan selalu terintegrasi ke dalam analisisak, konsep hingga perancangan

4.6.2 Kondisi site existing


4.6.3 Batasan site
Luasan site : 30.950 m2
Sebelah utara :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
Sebelah Timur :

4.6.4 Topografi tapak


……………

4.6.5 Analisa bentuk


Lokasi dan suasana lingkungan tapak pada analisis perancangan sekolah alam ini sangat
berpengaruh dalam penentuan konsep dan rancangan nantinya, oleh karena itu, analisis
batas dan bentuk tapak dihadirkan dalam bentuk penjelasan dan grafis yang dapat dilihat
sebagai berikut

..............
4.6.6 Analisa sinar matahari dan sirkulasi udara
Dibutuhkan optimalisasi pada taman dan ruang terbuka hijau pada perancangan,. Taman
pada objek ini juga merupakan visual tandingan bagi bangunan – bangunan pada area
tapak. Grafis bagan analisis taman dan area terbuka dapat dilihat sebagai berikut

..............

4.6.7 Analisa sirkulasi tapak


Analisis sirkulasi pada tapak menjelaskan tentang alur sirkulasi di dalam tapak, dan
mencari solusi yang tepat bagaimana sirkulasi yang mudah diakses dan memberikan
rasa nyaman pada pengguna nantinya. Penjelasan dan alternatif- alternatif pada tapak
akan dijelaskan sebagai berikut

.....................

4.6.8 Analisa sistem struktur

System struktur pada perancangan ini disesuaikan dengan tema eco- architecture.
Penggunaan kolom, pondasi, balok yang sesuasi dengan tema namun juga memenuhi
fungsinya sebagai komponen struktur, serta pemakaian atap dikaji

..........................

4.6.9 Analisa sistem utilitas


Sistem utilitas bertujuan untuk menentukan letak bagian setiap bagian utilitas guna
mendukung kebutuhan pengguna sehingga suatu perancanga tepat guna dan tidak
merugikan lingkungan sekitar. Deskripsi analisis utilitas tapak dapat dilihat sebagai
berikut
BAB V
KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep dasar tema sekolah alam


5.2 Konsep bentuk dan perletakan massa
5.3 Konsep sirkulasi
5.4 Konsep ruang
5.5 Konsep struktur
5.6 Konsep utilitas
BAB Vi
HASIL RANCANGAN

6.1 Hasil rancangan Kawasan


6.2 Hasil rancangan ruang dan bentuk bangunan
6.2.1 Bangunan utama
6.2.2 Bangunan pendukung
6.2.3 Sirkulasi dan akses bangunan
6.3 Hasil rancangan struktur dan utilitas
6.4 Hasil konsep integrasi
6.4.1 Integrasi konsep rancangan
6.4.2 Integrasi open space
6.4.3 Integrasi kenyamanan
6.4.4 Integrasi keselamatan

Anda mungkin juga menyukai