PENDAHULUAN
Seiring dengan berjalannya waktu karena pengaruh globalisasi dan gaya hidup manusia modern banyak
terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh manusia untuk memberikan keuntungan
secara sepihak, sehingga merugikan makhluk lainya. Kegudulan hutan karena penebangan liar, rusaknya
ekositim laut karena sampah non-organik yang di buang sembarangan ke sungai dan laut. Jika kita tilik
lebih dalam kerusakan lingkungan yang terjadi adalah akibat hilangnya rasa simpati dan empati
masyarakat terhadap lingkungan dan sesama manusia. Apabila hal ini terus berlangsung maka dapat
menimbulkan masalah lingkungan dan social yang besar bagi generasi masa depan
Sekolah alam dipilih sebagai objek perancangan karena dirasa dapat menjadi alternatif lembaga
pendidikan yang dapat menciptakan suasana fun learning,dan action learning. Sekolah alam dengan
setting lingkungan sekolah yang memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan alam
diharapkan dapat mendidik siswa untuk mencintai alam dan menstimulasi siswa untuk belajar dalam
lingkunagn alam dengan melihat , mendengar dan merasakan secara langsung dan kemudian
membandingkan dengan buku
1. Masyarakat
• Manfaat dari perancangan perancangan Sekolah Alam Tingkat Menengah Kejuruan yang dapat
dirasakan oleh beberapa pihak adalah sebagai berikut: Memberikan fasilitas sekolah
berwawasan lingkungan untuk meningkatkan kepedulian lingkungan pada generasi masa depan
• Memberikan tempat yang nyaman dan aman siswa untuk belajar dan beraktifitas dengan alam
sebagai laboratorium
2. Pemerintah
• Menambah fasilitas pendidikan
• Membantu pemerintah turut serta dalam program mencerdaskan anak bangsa
• Pembantu program peduli lingkungan melalui program pendidikan
3. Akedemisi
• Sebagai referensi untuk penelitian atau perancangan bewawasan lingkungan selanjutnya
• Sebagai inspirasi untuk terus melanjutkan program pendidikan dasar belajar aktif dengan alam
1.5 Batasan
Batasan dari perancangan Sekolah Menengah Kejuruan ini adalah:
Belajar dilingkungan terbuka dengan setting lingkungan yang alami dapat menimbulkan
suasana belajar tanpa tekanan dan mengurangi kebosanan, sehingga pemahaman siswa
terhadap materi belajar bersifat integratif komprehensif, dan aplikatif, sekaligus lebih berbaur
dengan alam (Maryati,2007). Konsep belajar tersebut sesuai dengan landasan filosofis
pendidikan, dimana sekolah alam dapat memenuhi konsep-konsep pendidikan yang dicita-
citakan, yaitu pendidikan yang dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki jiwa
kepemimpinan, cerdas, dan menghargai alam sebagai ciptaan Tuhan.
Metode pembelajaran pada sekolah alam cenderung menggunakan cara belajar fun learning
yang menerapkan pemahamankepada peserta didik bahwa sekolah bukanlah beban, melainkan hal yang
menyenangkan. Sekolah alam memiliki orientasi pendidikan yang lebih memfokuskan kelebihan yang
dimiliki peserta didik menggunakan metode yang menyenangkan sehingga dapat diterima
melalui bentuk-bentuk permainan tertentu.
2.3 Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
Kegiatan belajar mengajar yang dillakukan di sekolah alam secara garis besar terbagi dalam dua macam
kegiatan, yaitu kegiatan di dalam ruangan (indoor activities) dan kegiatan di luar ruangan (outdoor
activities). Kegiatan di luar ruangan merupakan kegiatan utama yang ada di sekolah alam, namun tidak
mengesampingkan pula kebutuhan akan kegiatan di dalam ruangan. Kegiatan yang terjadi di dalam
ruangan juga tidak begitu berbeda dengan kegiatan di ruangan luar. Kegiatan yang diterapkan tetap
merupakan metode action learning, sehingga murid tetap dapat bergerak aktif di dalam ruangan. Dengan
demikian dibutuhkan ruangan dengan bentang yang cukup lebar sehingga tidak terdapat kolom-kolom
di tengah ruangan yang dapat mengganggu kegiatan di dalamnya.
BAB III
METODE PERANCANGAN
Dalam tahapan desain untuk menyelesaikan permasalahan, diambil beberapa langkah yang terbagi ke
dalam beberapa fase, yaitu pengumpulan data (primer maupun sekunder), analisis dan sintesis,
perancangan (pra-rancang dan rancang), serta evaluasi. Dalam pengumpulan data berserta paparan
awal dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu memaparkan berdasarkan pengamatan secara objektif
terkait dengan permasalahan dan fenomena yang ada.
Untuk mendapatkan keterpaduan penyelesaian masalah secara keseluruhan dan mempermudah
perancangan maka dilakukan dengan metode analisis yang terdiri atas:
1. Dimulai dari pemilihan lokasi yang akan tepat dengan tujuan sekolah ini sebagai sekolah alam
2. Menerapkan tatanan sekolah yang sudah ada dengan konsep sekolah alam
3. Menyesuaikan rancangan dengan kurikulum, metode pembelajaran dan perilaku pengguna
4. Rancangan yang evolutif dan mampu beradaptasi dengan faktor-faktor tersebut
Studi banding ini dilakukan pada objek terkait serta bangunan yang mempunyai tema yang
sama. Untuk mengkaji studi banding objek dan tema lebih lanjut lagi, maka data yang
dibutuhkan mencakup data pola sirkulasi, data penataan dan data kebutuhan ruang yang
dibutuhkan, serta kesesuai tema yang digunakan pada objek tersebut.
c. Data tema
3.2 Analisa
Proses analisis dilakukan pendekatan-pendekatan yang menjadi tahapan kegiatan yang terdiri dari
kondisi kawasan perencanaan. Proses analisis ini terdiri dari, analisis fungsi, analisis aktivitas dan
pengguna, analisis ruang, analisis tapak, analisis struktur, dan analisis utilitas. Proses analisis yang
pertama menggunakan analisis fungsi, analisis aktivitas dan pengguna, analisis ruang karena
untuk memudahkan nantinya ketahap analisis tapak, untuk memudahkan penzoningan pada tapak,
dan memudahkan penataan lanskap
3.2.1 Analisa fungsi
Pada analisis fungsi dijelaskan tentang fungsi bangunan, baik itu fungsi bangunan utama,
maupun fungsi bangunan penunjang. Selain itu, terdapat juga fungsi ruang-ruang yang terdapat
pada bangunan, dan standar ruang yang digunakan yang digunakan pada Perancangan Sekolah
Alam
kemudian besaran ruang yang digunakan, selain itu juga harus mengetahui kebutuhan ruang apa
saja yang dibutuhkan dalam Perancangan Sekolah Alam di
Proses analisis dalam sebuah perancangan pada umumnya diawali dengan analisis fungsi, analisis
pengguna, analisis aktivitas, analisis ruang kemudian analisis tapak. Semua analisis yang dilakukan
dikaitkan dengan objek dan tema, serta integrasi dengan alam untuk dapat merumuskan konsep
perancangn pada tahapan selanjutnya. Adapun analisis perancangan sekolah alam akan dijabarkan
sebagai berikut
Sekolah alam ini merupakan sebuah sekolah formal yang mewadahi tingkat pendidikan menengah
kejuruan. Sekolah alam memiliki keunikan dengan memberikan suasana sekolah yang menyenangkan
bagi kegiatan belajar dan mengajar siswa serta dapat menampung aktivitas fisik para siswa dengan
menyediakan banyak ruang terbuka. Ruang terbuka yang ada di sekolah alam difungsikan sebagai
tempat belajar dan beraktifitas fisik yang memberikan wawasan edukatif sehingga siswa dapat belajar
dari pengalaman. Lebih jauh perancangan sekolah alam ng ini akan dikategorikan menjadi tiga fungsi
utama, yaitu fungsi primer, fungsi sekunder, dan fungsi penunjang yang akan dijelaskan sebagai
berikut
Fungsi primer atau fungsi utama dari perancangan sekolah alam ini adalah sebuah
lembaga pendidikan formal tingkat menengah sekaligus asrama bagi siswanya. Seperti
halnya sekolah alam pada umumnya, sekolah alam berasrama yang akan dirancang
memiliki fasilitas sekolah asrama yang menyatu dengan lingkungan alam sehingga tidak
menimbulkan suasana tegang saat proses kegiatan belajar dan mengajar berlangsung.
4.1.2 Fungsi sekunder
Fungsi sekunder merupakan fungsi yang ada untuk mendukung fungsi utama. Fungsi
sekunder dari perancangan sekolah alam ini merupakan fasilitas sekolah berupa ruang
terbuka sebagai tempat belajar dan beraktifitas bagi siswa serta adanya ruang yang
disediakan agar siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan biotik dan abiotik
Penjabaran fungsi primer, fungsi sekunder, dan fungsi penunjang pada perancangan
sekolah alam berasrama ini adalah sebagai berikut
TABEL ANALISA FUNGSI PEGGUNA
Rentang
Jenis Jumlah waktu
Jenis aktivitas penguna pengguna pengguna
Menulis di 15-45
papan tulis Guru 1 menit
Mengajar Menjelaskan
suatu pelajaran Menggunakan 15-45
alat peraga Guru 1 menit
Belajar 15-45
individu Siswa 1 menit
Diskusi 20-45
kelompok Siswa 30 menit
15-20
Presentasi Siswa 5 menit
Pendidikan
Siswa dan 45-90
Jasmani dan 31
guru menit
Kesehatan
Praktikum Melakukan 45-60
sains percobaan sains Siswa 30 menit
Praktik Siswa dan 45-90
bahasa guru 31 menit
Praktik Siswa dan 45-90
komputer guru 31 menit
Siswa dan 60-90
Seni musik guru 31 menit
Kegiatan Siswa dan 60-90
Seni rupa guru 31 menit
Seni
Siswa dan 60-90
Seni tari guru 31 menit
Siswa dan 45-90
Berkebun menanam guru 31 menit
Menyiram Siswa dan 30-45
tanaman guru 31 menit
Merawat Memberi Siswa dan 30-60
pupuk guru 31 menit
tanaman
Menyiangi Siswa dan 30-45
tanaman guru 31 menit
Memberi Siswa dan 31 30-45
Berternak Merawat makan guru menit
binatang ternak Membersihkan Siswa dan 31 30-45
kandang guru menit
Mencuci Siswa dan guru 5-15
tangan dan 31 menit
peralatan
Siswa dan guru 31 60-120
Ujian menit
pekerjaan Mengkoreksi Guru 1 45-60
guru pekerjaan murid menit
Menyiapakan Guru 1 15-45
dokumen menit
Mengerjakan Kepala Taman
Pekerjaan sekolah 1 15-45
Kepala menit
Sekolah
Pelayanan
Administrasi Petugas 2 15-45
taman administrasi menit
kanak-kanak
Fasilitas umum
Melayani
Petugas Penjaga
pengunjun 3 3-6 jam
perpustakaan perpustakaan
g
perpustakaan
Pelayanan Menyiapkan Penjaga
kantin makan siang kantin 4 1,5-2 jam
Membagikan Penjaga 30-45
makan siang kantin 4 menit
Unit Pertolongan 30-45
Petugas
Kesehatan pertama saat 1 menit
UKS
Siswa ada pasien
Petugas
keamanan Petugas
keamanan 4 6-8 jam
sekolah
Petugas Petugas
kebersihan kebersihan 6 1-2 jam
sekolah
Aktifitas di sekolah
Fungsi sekunder
pulang
Menyimpan
Datang, parkir, Kegiatan
barang Kondisional
Privat menyimpan barang,
istirahat, pulang
Rapat koperasi Rutin Publik
Datang, parkir, Kegiatan
rapat, istirahat, pulang
Ganti baju
Kondisional Datang, parkir, Kegiatan
Privat mengganti pakaian, istirahat,
pulang
UKS Memeriksa
Datang, parkir, Kegiatan
Kondisional
Privat memeriksa,
istirahat, pulang
Beristirahat Rutin Publik
Datang, parkir,
Kegiatan istirahat, pulang
Ruang keamanan Mengamati
Datang, parkir, Kegiatan
keamanan Rutin Publik
sekolah mengamati keamanan
sekolah,
istirahat, pulang
datang
parkir
Guru
• Mengajar Mengajar di luar Menggoreksi
• Rapat ruangan
• Mengoreksi pekerjaan murid
pekerjaan
siswa
Rapat Pulang
datang
Belajar di luar
ruangan
Ke ruang kelas
Murid
• Belajar Ke kantin
• Bermain
Belajar di
kelas Bermain
Pulang
Parkir
Datang
• Mengerjakan
pekerjaan
kepala Ke ruang kepala
Kepala sekolah
sekolah Bekerja
Sekolah
• Rapat
• Menerima
tamu
Rapat
Pulang
Datang Parkir
• Mengurusi
administrasi Ke ruang
sekolah Bekerja Administrasi
Asministrasi/
• Member
Tata Usaha
pelayanan
administrasi
sekolah Memberikan
pelayanan Rapat Pulang
administrasi
sekolah
Datang Parkir
Mengerjakan
Karyawan
pekerjaan Ke ruang
sekolah
karyawan sekolah karyawan
bekerja
Pulang
Datang Parkir
Pulang
Datang Parkir
• Mengantar/
Mengantar /
menjemput
Orang Tua Mengurus menjemput
murid
Siswa administrasi murid
• Pertemuan
wali murid
Menunggu
putra/putrinya Pulang
Papan, karpet,
1
Ruang 1m2/anak Data meja
Ruang kelas pengaj 4x12x[(1x1,3)+( 1802.9
Belajar 4 1.3 m2 Arsit
outdoor ar 15 30x1)] +20% m2
/dewasa ek
siswa
1 Headset, meja,
1m2/anak Data
Belajar pengaj 2x[(1x1,3)+(30x kursi, proyektor
Lab bahasa 2 1.3 m2 Arsit 75.12 m2
bahasa ar 30 1)] +20% set
/dewasa ek
siswa
1 Meja, kursi, rak
1m2/anak Data
Lab 01 Ruang kelas pengaj (1x1,3)+(30x1) 37.56 penyimpanan,
1 1.3 m2 Arsit
seni ar 30 +20% m2 washtafel
/dewasa ek
siswa
1 Alat musik,
Lab 02 1m2/anak Data
Ruang kelas pengaj (1x1,3)+(30x1) 37.56 meja, kursi
1 1.3 m2 Arsit
seni musik ar 30 +20% m2
/dewasa ek
siswa
1 Meja komputer,
1m2/anak Data 41.52
Lap Kelas pengaj 2x[(2x1.3)+(15x kursi
2 1.3 m2 Arsit 37.56
komputer komputer ar 15 1)] +20%
/dewasa ek m2
siswa
Lapanga Tiang bendera
Lapangan 3m2/pesert
n SNI (30x12)x3 1080 m2
sepak bola a didik
Olahraga
1 Rak
kepala penyimpanan,
sekola meja, kursi,
Aktivitas Ruang h papan statistik,
1.3 m2
kepala kepala 2 1 SNI 3x4 m2 12 m2 simbol
/dewasa
sekolah sekolah wakil kenegaraan
kepala
sekola
h
Rak
Aktivitas Ruang guru 4 m2 penyimpanan,
1 35 SNI 35x4 m2 140 m2
guru /pendidik meja, kursi
Rak
Ruang guru 4 m2 / penyimpanan,
1 6 SNI 6x4 m2 24 m2
TK pendidik meja, kursi
Rak
penyimpanan,
Data
administr Ruang 4 m2 meja, kursi,
1 4 Arsit 16x4 m2 64 m2
asi administrasi /petugas papan statistik,
ek
telepon,komput
er
Tempat 160 1.3 m2
1 160 x 1.3 m2 208 m2 Satir, rak
sholat orang /dewasa Data
Arsit
Tempat 10 1.3 m2 ek
Masjid 2 2x (10 x 1.3) 26 m2
wudhu orang /dewasa
2 1.3 m2
toilet 2x2 4 x (2 x 1.3) 10.4 m2 Bak mandi
orang /dewasa
Data
6 1.3 m2
Dapur 1 Arsit 6 x 1.3 m2 6.9 m2 Kitchen set
orang /dewasa
ek
Kantin
Data
Tempat 300 1.3 m2
1 Arsit 300 x 1.3 m2 390 m2 Meja, kursi
makan orang /dewasa
ek
1.3 m2
Toilet siswa 2x7 1 14 x 1 m2 14 m2 Wc
/anak Data
Toilet Arsit
1.3 m2 ek
Toilet guru 2x2 1 4 x 1.3 m2 5.2 m2 Wc
/dewasa
4.4 ANALISA PERSYARATAN RUANG
4.4.1 Syarat ruang asrama
4.4.2 Syarat Ruang sekolah
Ruang kepala
+++ +++ + +++ + +++ ++ + -
sekolah
Ruang komite ++ +++ + +++ + +++ +++ + -
Ruang
+++ +++ + +++ ++ ++ ++ ++ -
administrasi
Ruang Karyawan +++ +++ + +++ ++ ++ ++ ++ -
Tema perancangan merupakan dasar bagi analisis tapak, sehingga dalam tiap
analisisnya diperlukan terapan dari prinsip-prinsip tema Sekolah Alam. Ide dasar tema
akan selalu terintegrasi ke dalam analisisak, konsep hingga perancangan
..............
4.6.6 Analisa sinar matahari dan sirkulasi udara
Dibutuhkan optimalisasi pada taman dan ruang terbuka hijau pada perancangan,. Taman
pada objek ini juga merupakan visual tandingan bagi bangunan – bangunan pada area
tapak. Grafis bagan analisis taman dan area terbuka dapat dilihat sebagai berikut
..............
.....................
System struktur pada perancangan ini disesuaikan dengan tema eco- architecture.
Penggunaan kolom, pondasi, balok yang sesuasi dengan tema namun juga memenuhi
fungsinya sebagai komponen struktur, serta pemakaian atap dikaji
..........................