0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Pasien laki-laki 65 tahun datang untuk pemeriksaan jantung. EKG menunjukkan irama sinus teratur dengan blok ventrikel kiri tanpa komplikasi, pembesaran atrium kiri, dan pembesaran ventrikel kiri. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjut seperti ekokardiografi.
Pasien laki-laki 65 tahun datang untuk pemeriksaan jantung. EKG menunjukkan irama sinus teratur dengan blok ventrikel kiri tanpa komplikasi, pembesaran atrium kiri, dan pembesaran ventrikel kiri. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjut seperti ekokardiografi.
Pasien laki-laki 65 tahun datang untuk pemeriksaan jantung. EKG menunjukkan irama sinus teratur dengan blok ventrikel kiri tanpa komplikasi, pembesaran atrium kiri, dan pembesaran ventrikel kiri. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjut seperti ekokardiografi.
Keluhan/alasan EKG : Datang ke RS untuk cek Jantung.Riwayat penyakit Hodgking
Lymphoma saat umur 40 thn dengan kemoterapi & Radiotherapi tapi tidak ada riwayat penyakit jantung.Tekanan Darah 110/60mmHG, tidak ada keluhan Standarisasi perekaman EKG : kecepatan 25 mm/s, voltase 10 mm/mv Hasil Maping : terdapat gelombang P bentuk sama. Terdapat komplek QRS yang sama bentuknya. PP interval sama, PR interval sama . Komplek QRS > 3 mm (lebar) Interprestasinya : 1. Irama : teratur (Karena jarak R-R sama). 2. Sumber irama : SA Node (karena gelombang P positif di lead II dan negatif di lead aVR) 3. Irama teratur memakai rumus 1500/kotak kecil (R-R) : 1500/17 = 88 x/mnt 4. Axis : - Cara ketiga : defleksi terkecil di lead aVF, tegak lurus dengan lead I defleksi positif (00) = normal axis. - Cara keempat : voltage terbesar di lead I dan positif (0 0 ) = normal axis 5. Extrasistole : tidak ada (irama teratur). 6. Block : a. SA Node : tidak ada (tidak ada jeda antara R-R) b. Atrial : tidak ada (tidak ada gel P dengan morfologi berbeda yang tidak diikuti oleh komplek QRS) c. AV node : tidak ada (tidak ada pemanjangan P-R interval) d. Ventrikel : ada LBBB uncomplicated(karena pada V1 didapatkan komplek QRS lebar dan dominan negatif, ST-T oposite dengan komplek QRS sedangkan pada V6 didapatkan komplek QRS lebar dan dominan positif dan didapatkan concordan T wave namun pasien tidak ada keluhan ACS) e. Fasikuler : Tidak ada karena karena normal axis 7. Pembesaran otot jantung : a. Atrium kanan : tidak terdapat RAE (karena tidak ada gel P Pulmonal yaitu tinggi gelombang P > 2,5 mm dan tidak ada gel P positif di V1 > 1 mm) b. Atrium kiri : curiga terdapat LAE (karena ada gel P dominan negatif di V1 > 1 mm) c. Ventrikel kiri : walaupun normal axis namun dicurigai ada LVH (karena gelombang S di V1 ditambah gelombang R di V6 > 35 mm).. d. Ventrikel kanan : tidak ada RVH (karena normal axis) 8. Gangguan koroner : tidak ada keluhan ACS 9. Pre eksitasi/WPW : tidak ada karena tidak ditemukan PR interval pendek, tidak ditemukan delta wave dan tidak ada QRS lebar dan tidak ada ST-T oposite dengan komplek QRS. Pada kasus ini QRSlebar disebabkan karena blok di ventrikel. 10. Misclleaneous : - 11. Kesimpulan : Sinus rythm disertai dengan LBBB uncomplicated, LAE dan LVH. Saran pemeriksaan lebih lanjut seperti echocardiografi.