Anda di halaman 1dari 4

Bab I Pendahuluan

Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain:
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menjelaskan masalah yang akan diteliti. Permasalahan penelitian berasal dari
beberapa sumber masalah penelitian, yaitu: fenomena bisnis dan atau Gap Penelitian yang ditulis pada
sub bagian dari latar belakang. Pola penyusunan latar belakang masalah mengikuti metode berpikir
secara deduktif, yaitu mengungkap fenomena secara umum kemudian dipersempit ke aspek khusus
sehingga mampu mengarahkan permasalahan penelitian dan alasan logis tentang pentingnya
penelitian dilakukan. Dengan demikian, peneliti harus dapat menggambarkan atau mengungkapkan
permasalahan variabel terikat yang didukung dengan data atau fakta serta menggambarkan
pentingnya variabel terikat menjadi variabel dalam penelitian.

1.2 Rumusan Masalah


Adalah kesimpulan dari masalah penelitian yang dirumuskan dalam bentuk permasalahan penelitian
yang menarik. Contoh : Telah terjadinya penurunan kinerja rantai pasok (tabel 1.1) yang diduga
disebabkan oleh menurunnya kualitas keunggulan bersaing. Terdapat riset gap tentang pengaruh
keunggulan bersaing terhadap kinerja rantai pasok (tabel 1.2). Oleh sebab itu rumusan masalah
penelitian ini Membangun model Keunggulan Bersaing Dalam Meningkatkan Kinerja Rantai Pasok.
(Lutfi, 2020).
1.3 Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian adalah pertanyaan yang memicu adanya jawaban untuk menyelesaikan masalah
penelitian. Bentuk pertanyaan penelitian antara lain : apa, siapa, berapa, seberapa, sejauh mana,
bagaimana (bisa tentang cara atau wujud/keadaan), di mana, ke mana, dari mana, mengapa, dan
sebagainya.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Tujuan dirumuskan
sejajar dengan masalah.
Contoh: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pandangan baru tentang konsep pemanfaatan
social commerce dalam memaksimalkan kinerja perusahaan melalui pengembangan sebuah konsepsi
baru mengenai kualitas Komunikasi Pemasaran referral commerce yang diintegerasikan dalam sebuah
model empirik yang baru. (Sumber : Rifky, 2018 Lab Sains Pemasaran Undip)
1.5 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian menguraikan kegunaan atau pentingnya penelitian yang dilakukan, baik bagi
pengembangan ilmu (teoretis) maupun bagi kepentingan praktis / Kegunaan Manajerial. Uraian ini
sekaligus berfungsi untuk menunjukkan bahwa masalah yang dipilih memang layak diteliti dan
signifikan
Bab II : Tinjauan Pustaka
1.1 Landasan Teori
Dalam kerangka teoritis dinyatakan teori apa yang digunakan untuk landasan kerja penelitian. Teori
yang digunakan harus dapat dipertanggungjawabkan melalui kajian sejumlah pustaka dan hasil
penelitian dalam lingkup topik skripsi. Teori yang dikaji menggambarkan variabel penelitian yang
dikemukakan. Teori itu dikaji secara kronologis, dari yang lama sampai dengan yang mutakhir
(aktualitas teori) untuk menunjukkan kemajuan hasil penelitian sejalan dengan perkembangan teori.
Dengan demikian di antara sederet teori yang dikemukakan dapat diperoleh landasan kerja penelitian.
Kerangka pemikiran teoretis merupakan model konseptual tentang bagaimana satu teori berhubungan
dengan faktor lain yang penting pada masalah yang diteliti. Diagram teori yang logis diperoleh dari
dokumentasi penelitian sebelumnya yang terkait dengan masalah penelitian. Mengembangkan
kerangka pemikiran konseptual membantu kita untuk membuat postulat, menguji dan memperbaiki
pemahaman kita pada situasi yang dinamis. Untuk mengembangkan kerangka pemikiran teoretis perlu
dibuat diagram skematis yang menggambarkan secara rinci hubungan-hubungan antar variabel
berdasarkan dari teori-teori yang sudah ada, temuan-temuan penelitian sebelumnya dan sekaligus
menjelaskan arah dan hubungan antar variabel tersebut.
2.2 Pengembangan Hipotesis
Peneliti harus dapat mengaitkan antara variabel dalam model penelitian dengan argumentasi logis
yang didukung oleh daftar hasil penelitian sebelumnya yang relevan. Dengan prasyarat :
 Minimal 1 hipotesis didukung oleh minimal 5 artikel hasil penelitian pendukung, yang terdiri atas
jurnal internasional dan jurnal nasional terakreditasi
 Artikel hasil penelitian pendukung terbitan maksimal 10 tahun terakhir

Bab III : Metode Penelitian


Dalam metode penelitian mencakup Jenis penelitian, Definisi operasional variabel, populasi dan
sampel, metode pengumpulan data, Instrumen Pengukuran (Operasionalisasi variabel), teknik analisis.
1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian hendaknya dibuat dengan tepat dan sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian.
1.2 Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian kuantitatif, uraian tentang definisi dan pengukuran variabel merupakan hal yang
mutlak harus dilakukan. Variabel-variabel yang diukur minimal adalah variabel-variabel yang tercantum
dalam hipotesis yang akan diuji berdasarkan data yang dikumpulkan dari tempat penelitian. Sedangkan
dalam penelitian kualitatif, variabel ini umumnya berupa teori atau konsep dasar, sehingga tidak
penting untuk dilakukan pengukuran.
Variabel menunjukkan suatu arti yang dapat membedakan antara sesuatu dengan yang lainnya, ciri
khas utama variabel : Dapat membedakan satu benda dengan benda lainnya, harus dapat diukur.
1.3 Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling
Sebelum sampel dipilih harus dijelaskan terlebih dahulu populasi yang menjadi dasar pengambilan
sampel. Berikutnya dijelaskan metode pengambilan sampel, apakah menggunakan Probability
Sampling atau Non Probability Sampling. Pada masing-masing metode tersebut perlu dijelaskan lebih
lanjut spesifikasi teknik pengambilan sampel yang dipilih, misalnya:
1. Probability Sampling: Simple Random Sampling (pengambilan sampel acak sederhana), Stratified
Random Sampling (pengambilan sampel acak berlapis), dan sebagainya.
2. Non Probability Sampling: Purposive Sampling (pengambilan sampel secara disengaja), Snowball
Sampling (pengambilan sampel bola salju), dan sebagainya.
Dalam skripsi perlu dijelaskan alasan mengapa teknik pengambilan sampel tersebut dipilih dalam
pelaksanaan penelitian.
1.4 Sumber Data
Sumber data digolongkan menjadi dua :
a. Data primer: berasal dari sumber yang asli dan dikumpulkan secara khusus untuk menjawab
pertanyaan penelitian kita (melalui observasi, wawancara maupun kuesioner)
b. Data sekunder : studi yang dilakukan pihak lain untuk sasaran mereka sendiri. Sumber data
sekunder terdiri dari dua : (1) sumber internal yaitu data organisasi (laporan produksi, pemasaran,
keuangan), (2) sumber eksternal yaitu CD- ROM, internet, terbitan berkala (jurnal ilmiah), buku,
dokumen koleksi khusus, majalah.
1.5 Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan
atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.
b. Wawancara
Wawancara adalah tanya-jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau
pendapatnya tentang suatu hal atau masalah
c. Kuesioner
Kuesioner adalah instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke
dalam bentuk item atau pertanyaan.
d. Dokumentasi : adalah penelusuran dokumen sekunder untuk mengumpulkan data penelitian.
1.6 Teknik Analisis
Pada dasarnya, analisis data tergantung dari jenis penelitian yang dipilih dan tujuan penelitian yang
telah dirumuskan.
1.6.1 Analisis deskriptif dapat berupa deskripsi dalam bentuk tabel-tabel, deskripsi tentang fenomena
sosial, dan sebagainya.
1.6.2 Analisis inferensial dengan menyajikan model-model analisa statistik untuk menguji hipotesis.
Data yang dipakai dapat berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, yang pada umumnya
dikuantifikasi misalnya dalam bentuk skala nominal, ordinal, dan interval.

Bab IV : Hasil dan Pembahasan


4.1 Hasil penelitian
Sub bab ini sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar/tabel, grafik/gambar, atau bentuk lain dan
ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian.
Pada alinea pertama bab ini sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar
dan gambar yang nomornya disebutkan. Sub bab ini terdiri dari :
1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
2. Hasil Pengujian kualitas data dan atau pengujian Asumsi Klasik (bila ada)
3. Hasil Pengujian Hipotesis
4. Pembahasan (hasil pengujian hipotesis)
Sub bab ini mengungkapkan diskusi antara: hasil penelitian kasus, hasil penelitian sebelumnya dan
teori yang menjadi acuan. Hal-hal penting yang harus tercantum dalam pembahasan adalah.
Pembahasan penelitian harus mampu mengkonfirmasi dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya
yang digunakan untuk mendukung pengembangan hipotesis penelitian.
Bab V : Kesimpulan dan Implikasi Manajerial
5.1 Kesimpulan
5.2 Implikasi Manajerial

Anda mungkin juga menyukai