APORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DIGITAL
JOBSHEET COUNTER
Oleh :
Amanda Bunga Devi Ariyanti (210534615613)
S1 PTE 2021 OFF A
COUNTER ASYNCHRONOUS
3. Langkah percobaan 12
74LS47
Q2 d 9
74LS90 11 e 15
Q3 6 A3
2
MR1
f 14
3 g
MR2
6
MS1
7
MS2
10
GN
D 8
GN
D
b) Ukur catu daya DC sebesar +5V. Matikan catu daya dan hubungkan
ke rangkaian.
c) Cek luaran rangkaian DIPSWITCH, catat sisi saklar ke sebelah mana
yang mengeluarkan tegangan +5V (logika 1) serta tegangan 0V
(logika 0).
Catatan: -LED nyala berarti logika 1 dan LED mati berarti logika 0.
-Kondisi luaran rangkaian push button: ↓ saat ditekan, ↑ saat
dilepas
d) Beri logika 0 pada kaki MR1, MR2, MS1, dan MS2 dan hidupkan catu
daya.
e) Catat logika luaran Q0, Q1, Q2, dan Q3
f) Catat tampilan 7 Segment pada tabel 1.1
g) Buatlah analisa dan kesimpulan dari percobaan tersebut!
↓ 0 0 1 1 3
↓ 0 1 0 0 4
↓ 0 1 0 1 5
↓ 0 1 1 0 6
↓ 0 1 1 1 7
↓ 1 0 0 0 8
↓ 1 0 0 1 9
↓
↓
↓
↓
Tugas Simulasi
1. Buatlah rangkaian Asynchronous Counter UP modulus 8 dengan Flip-Flop
D. (dengan table kebenaran).
a. Simulasi
b. Tabel kebenaran
CLOCK Q3=D Q2=C Q1=B Q0=A DESIMAL
1 0 1 1 1 7
1 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1
1 0 0 1 0 2
1 0 0 1 1 3
1 0 1 0 0 4
1 0 1 0 1 5
1 0 1 1 0 6
1 0 1 1 1 7
2. Buatlah rangkaian Asynchronous Counter UP dua digit (0-99)
dengan menggunakan IC 74LS90. (Simulasikan Beberapa Saja)
a. Simulasi.
Analisis
Kesimpulan
Dengan begini , saya menjadi paham terkait rangkaian counter asynchronous . rangkaian
tersebut memiliki masukan clock pemicu yang tidak terhubung ke setiap flip-flop secara langsung.
Clock pemicu harus merambat melalui setiap flip-flop untuk mencapai masukkan flip-flop yang
berikutnya. IC 74LS90 merupakan ripple counter 4 bit yang terdiri atas bagia n pembagi 2 dan
pembagi 5. Dua bagian ini dikaskade untuk membentuk pembagi 10 (BCD) dengan
menghubungkan Q0 ke CLK1 secara eksternal. Counter ini mempunyai 2 masukkan reset yaitu
MR1 dan MR2 dan 2 masukkan set yaitu MS1 dan MS2, serta 4 kaki luaran yaitu Q0,Q1Q2 dan
Q3. Selain itu rangkaian ini juga dapat menggunakan flip-flop D dengan IC 7474. Rangkaian
tersebut menggunakan 3 bit dikarenakan modulus 8 berartikan counter pencacah mulai 0-7
desimal. Rangkaian di atas memiliki 3 susunan dari IC flip flop dimana salah satu kaki CLK dari
salah satu IC disambungkan dengan sumber tegangan, sedangkan kaki CLK pada IC yang
selanjutnya disambungkan pada kaki outputan Q pada kaki IC di depannya. Sedangkan pada
outputan Q’ seluruh IC disambukan dengan IC 7447 sebagai decoder pengubah pulse dari BCD ke
Desimal . di sisi lain kaki D semua IC disambungkan dengan kaki outputan Q’. Pada praktikum,
rangkaian counter tersebut menggunakan counter up dimana perhitungan pencacahnya dimulai dari
desimal terkecil ke desimal terbesar.
COUNTER ASYNCHRONOUS
D. Lembar Praktikum
1. Alat dan Bahan
IC 74190 1 buah
IC 7447 1 buah
Seven Segment Common Anoda 1 buah
Project Board 1 buah
Power Supply DC 1 buah
Pinset 1 buah
Push Button 1 buah
Resistor 100K Ω 1 buah
Resistor 270 Ω 11 buah
LED 4 buah
Jumper secukupnya
3. Langkah percobaan 13
74LS47
Q2 d 9
74LS190 e
7 6 A3 15
4 Q3 f
C 14
15 E g
P0
1
P1
10
P2
9
P3 8
8 GN
GND D
b) Ukur catu daya DC sebesar +5V. Matikan catu daya dan hubungkan
ke rangkaian.
c) Cek luaran rangkaian DIPSWITCH, catat sisi saklar ke sebelah mana
yang mengeluarkan tegangan +5V (logika 1) serta tegangan 0V
(logika 0).
Catatan: -LED nyala berarti logika 1 dan LED mati berarti logika 0.
-Kondisi luaran rangkaian push button: ↓ saat ditekan, ↑ saat
dilepas
d) Beri logika 0 pada kaki P0, P1, P2, P3, serta logika 1 pada PL, U/ D,
Catatan : U/D berlogika 1 = Counter Down, U/D berlogika 0 =
Counter Up
e) Catat tampilan 7 Segment pada tabel 1.1 dan tabel 1.2
f) Buatlah analisa dan kesimpulan dari percobaan tersebut!
↓ 0 0 1 1 3
↓ 0 1 0 0 4
↓ 0 1 0 1 5
↓ 0 1 1 0 6
↓ 0 1 1 1 7
↓ 1 0 0 0 8
↓ 1 0 0 1 9
↓
↓
↓
↓
↓ 0 1 1 0 6
↓ 0 1 0 1 5
↓ 0 1 0 0 4
↓ 0 0 1 1 3
↓ 0 0 1 0 2
↓ 0 0 0 1 1
↓
↓
↓
↓
↓
Tugas Simulasi
1. Buatlah rangkaian Synchronous Counter Up 4 bit dengan Flip-Flop JK
(dengan table kebenaran)
a. Simulasi
b. Table kebenaran
CLK0 Q3 Q2 Q1 Q0 Desimal
1 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9
2. Buatlah rangkaian Synchronous Counter Down dua digit (0-99) dengan
menggunakan IC 74LS190.
a. Simulasi
Analisis
a. rangkain synchronous dengan J-K flip-flop 4 bit
Rangkain tersebut menggunakan IC J-K 7476 dengan outputan 4 bit. Yang mana rangkaian
ini tersusun dari 4 IC J-K dengan kaki CLK di sambungkan sama oleh pemicunya dari setiap-flip-
flop sehingga flip-flop beroperasi dengan masukan CLK sama. Hal tersebut sama dengan prinsip
rangkaian synchronous counter. Di dalam rangkaian, kaki outputan Q pada IC pertama tersambung
langsung ke kaki inputan A IC 7447, sedangkan kaki Q outputan pada 2 IC lainnya tersambung
dengan kaki inputan gerbang AND yang mana akan diubah pulse menjadi outputan untuk kaki
inputan J di IC selanjutnya. Akan tetapi pada kaki Q outputan IC terakhir langsung tersambung
menuju kaki inputan D IC 7447. Rangkaian counter di atas menggunakan jenis counter down,
dimana perhitungan pencacahan dimulai dari desimal tertinggi ke desimal terendah.
b. rangkaian synchronous counter down dengan IC 74LS190 2 digit.
Dalam rangkaian ini tersusun atas dua IC 74LS190 dan dua decoder. Dengan kaki PL kedua
IC dijadikan satu inputan dalam sebuah sumber tegangan. Kemudian kaki inputan D0,D1,D2,D3,E
disambungan dengan ground. Akan tetapi berbeda dengan penyambungan kaki inputan CLK kedua
kaki, dimana kaki inputan CLK pada IC pertama disambungkan dengan sumber tegangan
sedangkan kaki CLK pada IC lainnya disambungan ke outputan kaki Q3 pada IC pertama. Counter
rangkaian yang digunakan ialah counter down dimana pencacah dimulai dari desimal tertinggi ke
terendah dengan logika kaki D/U (1).
c. Kesimpulan
dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa rangkaian sinchronus counter merupakan
rangkaian counter yang masukan clock pemicunya dihubungkan ke setiap flip-flopnya. Sehinga
setiap flip-flop akan beroperasi dengan amsukan transisi clock yang sama. Rangkaian ini biasanya
menggunakan IC 74LS190 dengan penghitung counter (0 sampai 9). Dalam rangkaian ini
dijelaskan bahwa counter merupakan sebuah rangkaian logika pengurut karena counter
membutuhkan sebuah karakteristik memori dan waktu memegang peranan yang penting. Sehingga