Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

Hukum Peraturan Perundang-undangan

Kelautan dan undang undang perikanan (TKL D)

Oleh:

REZALDI IRWANSYAH

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN
PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE
2021
TUGAS MANDIRI
Kamis,16 september 2021

NAMA:Rezaldi irwansyah
KELAS: TKL D
Mata kuliah: Hukum Peraturan Perundang-undangan
Kelautan dan undang undang perikanan
Dosen:Ir.Agus Surachmat.,M.Si

SOAL
1. Hukum perundang-undangan kelautan ditetapkan oleh presiden republik
indonesia dan DPR nomor Berapa dan tahun berapa?ada berapa pasal?
2. Jelasakan apa saja ketentuan umum tentang undang-undang kelautan itu?
3. Undang-undang perikanan ditetapkan presiden republik indonesia dan DPR
nomor berapa dan tahun berapa ?ada berapa pasal?
4. Jelasakan apa saja ketentuan umum tentang undang-undang perikanan
5. adakah undang-undang perubahan tentang undang-undang perikanan yang
baru sebutkan nomor berapa tahun berapa ?ada berapa pasal?

JAWAB
1. Hukum perundang-undangan kelautan nomor 32 tahun 2014 disahkan oleh
presiden Dr.H.Susilo Bambang Yudhoyo pada tanggal 17 oktober 20014
berisi 74 pasal.
-pasal 20, pasal 22D Ayat(1), pasal 25A dan pasal 33 ayat (3) undang-undang
dasar negara republik indonesia tahun 1945

2. 1.Laut adalah perairan di muka bumi yang menghubungkan daratan dengan


daratan dan bentuk bentuk alamiah lainnya,yang merupakan kesatuan
geografis dan ekologis beserta segenap unsur terkait,dan yang batas sistemnya
ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan hukum internasional.
2.Kelautan adalah hal yang berhubungan dengan laut dan/atau kegiatan
diwilayah laut yang meliputi dasar laut dan tanah dibawahnya,kolom air
dipermukaan laut,termasuk wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
3.pulau adalah wilayah daratan yang terbentuk secara alamiah yang dikelilingi
air dan berada diatas permukaan air pada waktu air pasang.
4.kepulauan Adalah suatau gugusan pulau,termasuk bagian pulau dan
perairan di antara pulau-pulau tersebut,dan lain-lain wujud alamiah yang
hubungannya satu sama lain demikian erat sehingga pulau-pulau,perairan,dan
wujud alamiah lainnya itu merupakan satu kesatuan
geografi,ekonomi,pertahanan,dan keamanan serta politik yang hakiki secara
historis dianggap sebagai demikian.
5.Negara kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri atas satu atau
lebih kepulauan dan dapat mencangkup pulau-pulau lain
6.pembagian kelautan adalah pembanguan yang memberikan arahan dalam
pendagunaan sumber daya kelautan untuk meyujudkan pertumbuhan ekonomi
pemerataan kesejahteraan,dan keterampilan daya dukung ekosistem pesisir
dan laut.
7.Sumber daya kelautan adalah sumber daya laut,baikyang dapat
diperbaharui yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif serta dapat
dipertahankan dalam jangka panjang
8.pengelolaam kelautan adalah penyelenggaraan
kegiatan,penyediaan,pengusahaan,dan pemanfaatn sumber daya kelautan serta
konservasi laut.
9.pengelolaan ruang laut adalah perencanaan,pengawasan,pemanfaatan,dan
pengendalian ruang laut.
10.perlindungan lingkungan laut adalah upaya sistematis dan terpadu yang
dilakuakan untuk melestarikan sumber daya kelautan dan mencegah
tercandinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan dilaut yang meliputi
konservasi laut ,pengendalian pencemaran laut,penanggulangan bencana
kelautan pencegahan dan penaggulangan pencemaran,serta kerusakan dan
bencana .
11.pencemaran laut adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat,energi,dan/atau komponen lau kedalam lingkungan laut oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan .
12.pemerintah pusat yang selanjutnya disebutkan pemerintah adalah
presiden republik indonesia yang memegang kekuasaan pemerintah negara
republik indonesia yang dibantu oleh wakil presiden dan menteri
sebagaiamana dimaksud dalam undang-undang dasar negara republik
indonesia tahun 1945.
13.pemerintah daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintah yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
14.Menteri adalah meneteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
dibidang kelautan.

3. Nomor 45 tahun 2009 berisi 110 pasal

4. 1.perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan


dan pemanfaat sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari
praproduksi,produksi,pengolahan samapi dengan pemasaran,yang
dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
2.sumber daya ikan adalah potensi semua jenis ikan
3.lingkungan sumber daya ikan adalah perairan tempat kehidupan sumber
daya ikan ,termasuk termasuk biota dan faktor alamiah sekitarnya.
4.Ekosistem,jenis,dan geneitk untuk menjamin keberadaan,ketersediaan, dan
kesinambungannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai
dan keaneakaragaman ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau
sebagian dari siklus kehidupannya berada dalam lingkungan perairan.
5.Penangkapan ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan diperairan
yang tidak dalam keadaan dibudidayakn dengan alat atau cara apa
pun,termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk
memuat,mengangkut,menyimpan,mendinginkan,menangani,mengolah,dan/ata
u mengawetkannya.
6.Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk
memelihara,membesarkan,dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilya
dalam lingkungan terkontrol,termasuk kegiatan yang mengunakan kapal untuk
memuat,mengangkut,menyimpan,mendinginkan,menangani,mengolah,dan/ata
u mengawetkannya.
7.Pengelolaan perikanan adalah semua upaya,termasuk proses yang
terintergrasi dalam pengumpulan
informasi,analisis,perencanaan,konsultasi,pembuatan keputusan,alokasi
sumber daya ikan ,dan implementasi serta penegakkan hukum dari peraturan
perundang-undangan dibidan perikanan,yang dilakukan oleh pemerintah atau
otoritas yang lain yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas
sumber daya hayati perairan dan tujuan yag telah disepakati.
8.Konsevasi sumber daya ikan adalah upaya perlindungan,pelestarian,dan
pemanfaatan sumber daya ikan,termasu sumber daya ikan.
9.Kapal perikanan adalah kapal,perahu,atau alat, apaung lain yang
dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan,mendukung operasi
penangkapan ikan,pembudidayaan ikan ,pengangkutan ikan,pelatihan
perikanan,dan penelitian /eksplorasi perikanan.
10.Nelayan adalah orang yag mata pencahariannya melakukan penangkapan
ikan.nelayan kecil adalah orang yang mata pencahariaanya melakukan n batas
terluarpenangkapan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
11.Pembudidaya ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan
pembudidayaan ikan
12.Pembudidaya ikan kecil adalah orang yang mata penacahariaannya
melakukan pembudidaayan ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
13.Setiap orang dalah orang perseorangan atau korporasi.
14.Korporasi adalah kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorgansasi
baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum.
15.Surat izin usaha perikanan,yang selanjutnya disebut SIUP, adalah izin
yang tertulis yang memiliki perusahaan perikanan untuk melakukan usaha
perikanan dengan menggunakan sarana produksi yang tercantum dalam izin
tersebut.
16.Surat izin penangkapan ikan,yang selanjutnya disebut SIPI,adalah izin
tertulis yang harus dimiliki persahaan perikanan untuk melakukan
penangkapan kan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SIUP.
18.Laut teritorial indonesia adalah jalur laut selebar 12(dua belas) mil laut
yang diukur dari garis pangkal kepulauan indonesia.
19.Perairan indonesia adlah laut teritorial indonesia beserta peraian
kepulauan dan perairan kedalamannya.
20.Zona ekonomi eksklusif indonesia, yang selanjutnya disebut ZEEI,
adalah jalur diluar dan perbatasan dengan laut teritorial indonesia sebagaimana
ditetapkan berdasarkan undang-undang yang berlaku tentang perairan
indonesia yang meliputi dasar laut,tanah dibawahnya,dan air diatasnya dengan
batas terluar 200(dua ratusmil laut yang diukur dari garis pangkal laut
teritorial indonesia.
21.Laut lepas adalah sebagian dari laut yang tidak termasuk dalam ZEEI,laut
teritorial indonesia,perairan kepulauan indonesia,dan perairan pedalaman
indonesia.
22.pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan
disekitarnya dwengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintah dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang dipergunakan sebagai
tempat kapal perikanan bersandar,berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
perikanan.
23.Menteri adalah mentri yang bertanggung jawab dibidang perikanan.
24.Pemerintah adalah pemerintah pusat.pemerintah daerah adalah pemerintah
provinsi dan/atau pemerintah kabupaten/kota.

5. Undang-undang tentang perikanan diubah dengan UU nomor 45 tahun 2004


yang berisi 110 pasal karena undang-undang nomor 31 tahun 2004 yang berisi
111 pasal, tentang perikanan dianggap belu sepenuhnya mampu
mengantisipasi perkembangan teknologi dan kebutuhan hukum dalam rangka
pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumber daya ikan.oleh karna itu perlu
dilakukan perubahan terhadap bebrapa substansi,baik menyangkut aspek
manajemen,birokrasi,maupun aspek hukum.

Anda mungkin juga menyukai