Materi PPH Pasal 22
Materi PPH Pasal 22
3
1. Bank Devisa dan Dirjen Bea & Cukai, atas impor barang
2. Bendaharawan pemerintah dan Kuasa Pengguna Anggaran di tingkat
Pemerintah Pusat maupun Daerah
3. Bendahara Pengeluaran atas pembelian barang dengan mekanisme Uang
Persediaan (UP)
4. Badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha industri semen, kertas,
baja, otomotif, dan farmasi atas penjualan hasil produksinya kepada
distributor dalam negeri.
5. Produsen atau importir bahan bakar minyak, gas, dan pelumas
6. Industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan,
pertanian, dan perikanan
7. Wajib Pajak badan yang melakukan penjualan barang yang tergolong
sangat mewah
8. Badan Usaha Milik Negara yaitu badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh negara melaluipenyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
9. Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Agen Pemegang Merek (APM), dan
importir umum kendaraan bermotor
10. Bada usaha yang melakukan pembelian komoditas tambang batu bara,
mineral logam dan mineral bukan logam
11. Badan usaha yang melakukan penjualan emas batangan
1. Impor barang
2. Ekspor komoditas tambang batu bara, mineral logam dan mineral
bukan logam
3. Pembayaran atas pembelian barang oleh bendahara pemerintah
dan Kuasa Pengguna Anggaran
4. Pembayaran atas pembelian barang oleh bendahara pengeluaran
dengan mekanisme uang persediaan
5. Pembayaran atas pembelian barang oleh badan usaha (BUMN)
6. Penjualan BBM, Gas dan Pelumas
7. Penjualan hasil produksi di dalam negeri berupa baja, otomotif,
kertas, semen, Obat
8. Penjualan kendaraan bermotor di dalam negeri
9. Pembelian bahan-bahan hasil kehutanan, perkebunan, pertanian,
peternakan dan perikanan dari pedagang pengumpul untuk
keperluan industri dan eksportir
10. Pembelian batu bara, mineral logam dan mineral bukan logam
11. Penjualan emas batangan
12. penjualan barang yang tergolong sangat mewah
PMK Nomor 110/PMK.010/2018
2. Ekspor Komoditas Bank Devisa dan 1,5% dari nilai ekspor sebagaimana tercantum Tidak Final
Tambang batubara, Direktorat Jenderal dalam Pemberitahuan Ekspor Barang
mineral, logam Bea dan Cukai
(sebagaimana tercantum
dalam lampiran III)
3. Pembelian barang Bendahara 1,5% dari harga pembelian tidak termasuk Pajak Tidak Final
oleh Bendaharawan Pemerintah dan Pertambahan Nilai (PPN)
Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA)
Bahan Bakar
Minyak
4. Penjualan bahan bakar Produsen bahan 0,25% dari penjualan tidak termasuk PPN untuk Final / Tidak
minyak, bahan bakar bakar minyak & penjualan kepada stasiun pengisian bahan Final
gas, dan pelumas oleh Bank Devisa bakar umum Pertamina
produsen atau importir
bahan bakar minyak, 0,3% dari penjualan tidak termasuk PPN untuk Final / Tidak
bahan bakar gas, dan penjualan kepada stasiun pengisian bahan Final
pelumas bakar umum bukan Pertamina
Penjualan bahan bakar Produsen bahan 0,3% dari penjualan tidak termasuk PPN Final / Tidak
minyak, bahan bakar bakar minyak & Final
gas, dan pelumas oleh Bank Devisa
produsen atau importir Pelumas
bahan bakar minyak,
bahan bakar gas, dan 0,3% dari penjualan tidak termasuk PPN Final / Tidak
pelumas Final
5. Atas penjualan hasil Industri yang Semen = 0,25% dari penjualan tidak termasuk PPN
produksi kepada bersangkutan
distributor di dalam Kertas = 0,1% dari penjualan tidak termasuk PPN
negeri oleh badan
usaha industri semen, Baja = 0,3% dari penjualan tidak termasuk PPN Tidak Final
industri kertas, industri
baja, industri otomotif Otomotif = 0,45% dari penjualan tidak termasuk PPN
dan industri farmasi
Farmasi = 0,3% dari penjualan tidak termasuk PPN
Atas penjualan emas batangan Produsen 0,45% dari harga jual emas batangan Tidak
9. oleh produsen emas batangan emasnya Final
10. Atas Penjualan Barang yang Penjual barang 5% dari harga Jual (tidak termasuk PPN dan Tidak
tergolong sangat mewah oleh yang tergolong PPnBM) Final
wajib pajak badan sangat mewah
(Nomor 90/PMK.03/2015)
1. PPh Pasal 22 atas pembelian barang