Kelompok 6
Anggota :
2022
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul ‘Manusia, IPTEK dan Seni.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosisal dan Budaya. Selain itu,
penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi pembaca dan juga penulisnya.
Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang
diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………….. 1
Daftar Isi……………………………………………………………………….…………………….2
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………..………..3
Bab II Pembahasan………………………………………………………………………………....5
2.3. Peranan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia…………….8
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………….17
3.2 Saran……………………………………………………………………………………….17
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….18
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semua orang dapat merasakan begitu banyak kemudahan yang dapat dinikmati akibat
perkembangan teknologi. Orang dapat melakukan perjalanan jauh dalam waktu singkat dengan
alat transportasi seperti pesawat terbang. Manusia dapat melakukan komunikasi dengan orang
lain yang berada di kota atau negara lain dengan menggunakan telepon. Manusia juga dapat
mengerjakan sesuatu dengan ringan karena ditemukannya berbagai macam mesin yang
meringankan pekerjaan manusia.
Adapun seni atau lebih khusus meninjau tentang seni rupa modern, umumnya hanya
dinilai sebagai praksis filosofis yang justru identik dengan berbagai ketidakpastian, penafsiran
personal dan subjekivitas. Pertentangan bipolar itu juga terkait dengan pandangan khalayak
dimana satu sisi memahami teknologi sebagai perwujudan nyata dari cita-cita kemajuan
peradaban modern secara kongkret, sehingga berdampak pada kehidupan manusia. Sementara
di sisi lain, melihat seni sebagai aktualisasi pengalaman batin, intuisi, dunia pra-reflektif
manusia dan khasanah rasa yang tak terjamah.
Namun disamping banyaknya manfaat yang telah diperoleh manusia, disisi lain muncul
pula dampak yang tak jarang dapat merugikan manusia dan sering pula terjadi penyalahgunaan
manfaat dan fungsi kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia. Walaupun sebenarnya
dampak positif jauh lebih diharapkan untuk dapat mengiringi perkembangan jaman. Serta
pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik harus diterapkan sehingga dapat
menjaga kelestarian budaya bangsa.
PEMBAHASAN
2.1.1. Manusia
Permasalahan yang timbul dalam bidang ilmu pengetahuan meliputi arti sumber,
kebenaran pengetahuan, serta sikap ilmuwan sebagai dasar langkah berkelanjutan. Ilmu
pengetahuan mencakup ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial dan
kemanusiaan. Sains memberikan penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam
menguasai ilmu pengetahuan itu. Proses mencari kebenaran serta mencari jawaban atas
persoalan-persoalan secara sistematik dinamakan pendekatan saintifik dan itu menjadi
landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting dalam
peradaban manusia.
2.1.3. Teknologi
Teknologi berasal dari kata techne dan logia, kata Yunani Kuno techne berarti seni
kerajinan. Dari kata techne, kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti orang yang
memiliki keahlian tertentu. Dengan perkembangan keterampilan tersebut menjadi semakin
tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti. Sehingga
keterampilan tersebut menjadi teknik. Diungkapkan Jacques Ellul dalam tulisannya
berjudul The Technological Society tidak mengatakan teknologi tetapi teknik, meski arti
dan maksudnya sama. Teknologi memperlihatkan fenomena dalam masyarakat sebagai hal
inpersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi
lingkup teknis. Batasan ini bukan dalam bentuk teoritis, melainkan perolehan aktivitas
masing-masing dan observasi fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan
perlengkapan tekniknya. Jadi teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha, metode, dan cara
untuk memperoleh hasil yang sudah distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.
2.1.4. Seni
Menurut Janet Woll seni adalah produk sosial. Sedangkan menurut Kamus
B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi
kehalusannya, keindahannya, dll), seni dapat berupa seni rupa, seni musik dll. Menurut
bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah ”seni” merupakan suatu manisfestasi dan
pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam diri seseorang untuk
menghasilkan suatu aktiviti.
Wujud dari lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para seniman yang
berlandaskan daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta tenaga seniman
itu sendiri. Karya seni dapat dituangkan dalam bentuk garis, warna, gerak, bunyi, kata-kata,
bahasa dan rupa bentuk yang bersifat kreatif dan imajinatif dari suatu kemahiran.
Seni juga merupakan segi batin masyarakat yang juga berfungsi sebagai jembatan
penghubung antar kebudayaan yang beraneka ragam. Karya seni selalu bersifat sosial
karena kehadirannya menggambarkan masyarakat yang berjiwa kreatif, dinamis dan agung.
Memahami seni suatu masyarakat berarti memahami aktivitas penting masyarakat yang
bersangkutan dalam momen yang paling dalam dan kreatif.
Selama perjalanan sejarah, umat manusia telah berhasil menciptakan berbagai macam
kebudayaan. Berbagai macam atau ragam kebudayaan tersebut meliputi tujuh unsur kebudayaan
saja. Menurut Kluchkhon ketujuh unsur pokok kebudayaan tersebut meliputi:
Ketujuh unsur budaya tersebut merupakan unsur-unsur budaya pokok yang pasti ada apabila
kita meneliti atau mempelajari setiap kehidupan masyarakat. Karena ada pada setiap kehidupan
masyarakat manusia di dunia ini, maka ketujuh unsur pokok dari kebudayaan yang ada di dunia itu
sering kali dikatakan sebagai unsur-unsur budaya yang bersifat universal, atau unsur-unsur
kebudayaan universal.
Ilmu pengetahuan (sains), peralatan hidup (teknologi), serta kesenian (seni) atau sering
disingkat IPTEKS, termasuk bagian dari unsur-unsur pokok dari kebudayaan universal tersebut.
Maka dapat dipastikan IPTEKS akan kita jumpai pada setiap kehidupan masyarakat manusia
dimanapun berada, baik yang telah maju, sedang berkembang, sampai masyarakat yang masih
sangat rendah tingkat peradabannya. Bahkan pada kehidupan masyarakat purba atau pada zaman
prasejarah sekalipun, ketujuh unsur-unsur budaya universal tersebut telah ada, termasuk IPTEKS,
meskipun tentunya pada tingkatan yang sangat sederhana atau primitif sekali.
Salah satu bukti bahwa pada zaman purba telah muncul ketujuh unsur-unsur budaya
universal adalah pada zaman itu manusia telah mengenal adanya peralatan hidup atau teknologi
berupa alat-alat sederhana yang terbuat dari batu maupun tulang yang digunakan untuk mencari
makanan (berburu, meramu makanan, atau bercocok tanam secara sederhana atau berladang).
Kemudian, pada saat itu manusia purba juga telah mengenal adanya sistem kepercayaan yang
sekaligus menunjukkan adanya nilai seni serta sistem mata pencaharian hidup manusia purba, yakni
sebagaimana terpotret pada gambar-gambar mistis berupa lukisan telapak tangan serta lukisan babi
rusa yang terkena panah pada bagian perutnya, yang ditemukan di gua-gua tempat tinggal mereka.
Pada zaman purba, ternyata juga telah dikenal adanya sistem pengetahuan dalam pelayaran yang
menggunakan sandaran pengetahuan pada perbintangan.
Demikianlah pada masa-masa sesudahnya, pelan tapi pasti IPTEKS terus berkembang
semakin maju sejalan dengan kemajuan penalaran yang telah dicapai oleh umat manusia. Bahkan,
kini IPTEKS yang pada awal perkembangannya berasal dari embrio filsafat, sekarang
pertumbuhannya telah bercabang-cabang menjadi puluhan, bahkan ratusan disiplin ilmu ataupun
teknologi yang masing-masing memiliki karakteristik serta dasar keilmiahannya sendiri-sendiri.
Salah satu fungsi utama ilmu pengetahuan dan teknologi adalah untuk sarana bagi kehidupan
manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktivitas kehidupannya menjadi lebih muda, lancar,
efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya menjadi lebih bermakna dan produktif. Oleh karena itu,
khususnya dalam ilmu antropologi, istilah atau pengertian ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut
sering dipakai untuk merujuk pada keterkaitan antara manusia, lingkungan, dan kebudayaan. Hal ini
dikarenakan dalam berinteraksi menghadapi lingkungannya, manusia mau tidak mau pasti akan
berusaha menggunakan sarana-sarana berupa pengetahuan yang dimiliki serta menciptakan
peralatan hidup untuk membantu kehidupannya. Dengan demikian, IPTEKS bagi manusia selalu
berkaitan dengan usaha manusia untuk menciptakan taraf kehidupannya yang lebih baik.
Sedangkan berbicara masalah teknologi, dimana istilah teknologi sendiri sebenarnya sudah
mengandung pengertian sains dan teknik atau engineering, sebab produk-produk teknologi tidaklah
mungkin ada tanpa didasari adanya sains. Sementara itu, dalam sudut pandang budaya, teknologi
merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari sains. Walaupun pada
dasarnya teknologi juga memilliki karakteristik objektif dan netral, namun dalam kenyataannya
teknologi tidak bisa netral seluruhnya karena memerlukan juga sentuhan-sentuhan estetika yang
bersifat objektif.
Pada titik inilah kita berbicara tentang seni. Seni berasal dari bahasa Latin, yaitu art yang
berarti kemahiran. Secara etimologis, seni (art) diformulasikan sebagai suatu kemahiran dalam
membuat barang atau mengerjakan sesuatu. Pengertian seni merupakan kebalikan dari alam, yaitu
sebagai hasil campur tangan (sentuhan) manusia. Seni merupakan pengolahan budi manusia secara
tekun untuk mengubah suatu benda bagi kepentingan rohani dan jasmani manusia. Seni merupakan
ekpresi jiwa seseorang yang hasil ekspresi tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya
manusia. Seni dan keindahan yang tercipta merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Dengan
seni, cipta dan karya manusia, termasuk teknologi, di dalamnya mendapat sentuhan keindahan atau
estetika.
Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagaikan pohon tak
berakar (science without technology has no fruit, technology without science has no root). Sains
hanya mampu mengajarkan fakta dan nonfakta pada manusia, ia tidak mampu mengajarkan apa
yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh manusia. Jadi, fungsi sains di sini hanyalah
mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang
logis, sedangkan fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup
dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk
memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik
sebagai hasil budaya yang indah dari manusia.
2.3. Peranan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia
Sandang : Salah satu contoh adalah manusia menemukan cara untuk memintal benang
sehingga dihasilkan sehelai kain dan pada saat ini telah ditemukan mesin pintal modern
yang dapat memproduksi kain dalam jumlah besar dalam waktu yang relativ singkat dengan
berbagai variasi warna dan corak.
Pangan : Dibidang pangan saat ini, manusia mampu mendapatkan pangan yang lebih cepat
dengan mempersingkat waktu panen. Ditemukan pula pestisida sebagai pembasmi hama
penyerang tanaman. Sedangkan pada bidang kelautan terdapat alat bernama up welling
untuk mendeteksi ikan yang akan ditangkap.
Papan : Untuk memenuhi kebutuhan pemukiman, saat ini dijumpai gedung-gedung
bertingkat yang membutuhkan pondasi kuat dari beton untuk dapat menopang dan menahan
berat.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan kemajuan teknologi, proses
pengilangan minyak dan pengolahannya dapat dilakukan lebih efisien. Disamping itu,
ditemukannya alat-alat untuk mengolah potensi alam untuk diubah menjadi energi juga semakin
banyak. Seperti pemanfaatan air, gelombang laut, angin untuk menggerakkan generator yang
dibutuhkan untuk menghasilkan energi. Disamping itu telah dimanfaatkan pula tenaga matahari
sebagai sel surya yang juga menghasilkan energi. Jadi berbagai upaya manusia untuk penyediaan
energi meliputi pemanfaatan energi matahari, energi panas bumi, energi angin, energi pasang surut,
energi biologis (pemanfaatan sampah) dan energi biomassa.
Sains dan teknologi telah membawa perubahan yaitu kemudahan, kemakmuran, dan
kenyamanan dalam kehidupan. Hal ini meliputi terpenuhinya kebutuhan manusia yang semakin
baik yaitu penemuan teknik modern bidang penerbangan, teknik kimia, teknik sipil, teknik listrik,
dan teknik mekanik yang menghasilkan bahan-bahan dasar untuk industri, mesin-mesin yang sangat
komplek, pesawat terbang yang canggih dan lain sebagainya.
Demikian pula pendayagunaan sumber daya alam menjadi semakin optimal dengan
ditemukannya formula pupuk yang tepat yang digunakan tanaman untuk pencegahan dari hama.
Serta pengembangan industri pengolahannya.
Transportasi dan kominikasi juga semakin mudah, serta berpengaruh bagi sumber daya
manusia adalah semain menaikkan kualitas sumber daya manusia dimana ketrampilan dan
kecerdasannya meningkat.
2.4. Manusia sebagai Subyek dan Obyek bagi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni.
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya
tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan lebih
efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat
memanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain:
Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan
produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga
produksi pangan dapat ditingkatkan.
Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik pemuliaan
yang semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul
Tahan Wereng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-macam
jenis unggul lainnya.
Teknik mutasi buatan dapt menghasilkan buah-buahan dan besar tidak berbiji.
Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-buahan, daging, dan
teknik pengolahan lainnya.
Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.
Manusia telah menbuat televise, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari dari daerah yang
sangat jauh, sehingga pengguanaan waktu sangat efisien.
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga
dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.
Perkembangan dunia IPTEKS yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa
bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan
percepatan yang menakjubkan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang
telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal
negatif.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang
telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan man usia
makin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan diri
manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru 'membelenggu' perilaku dan
gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat
tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang
pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah
menjadi pengarah hidup manusia.
Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar
masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial akibat
revolusi informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya
global.
Media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar, hal ini dengan
mudah mengubah pola pikir masyarakat khususnya para generasi muda. Mereka cenderung
melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar.
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet
2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone
3) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah, dll.
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat
kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1) Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai
dengan yang dibutuhkan.
2) Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan
memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain :
1) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut
dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain
1) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet
tersebut.
2) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang
berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu
komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-
lain.
Walaupun penggunaan teknologi informasi dalam politik memberikan benefit yang sangat banyak,
namun tetap ada dampak negatifnya, dalam segi:
1) Biaya
2) Jangkauan akses
3) Transparansi
4) Privasi
BAB III
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Sains, teknologi, dan seni (IPTEKS) dapat memberikan pengaruh yang besar bagi
kehidupan umat manusia, tidak hanya dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya tetapi juga
pengaruh positif dan negatif terhadap peradaban umat manusia. Terutama dalam kemajuan
teknologi yang sangat pesat, memang tidak bisa kita pungkiri dalam kehidupan ini, karena
kemajuang teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
4.2. SARAN
Wijaya, Yoga Permana. 2014. Makna IPTEK dan SENI bagi kehidupan manusia.
https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2014/06/23/makna-iptek-dan-seni-bagi-manusia/