Anda di halaman 1dari 18

Makalah

Manusia, IPTEK Dan Seni

Kelompok 6

Anggota :

 Septy Damayanti ( F202101220)

 Yanti Puspita Sari ( F202101222)

 Mimin Ayu Lestari ( F202101080)

 Giszma Sasikirana Syahrani (F202101104)

 Sukma Lestari ( F202101083)

 Nuruk Aqiqah Rais ( F202101081)

 Assyifa Rahma Muliani (F202101106)

 Evi Anggrainun (F202101094)


Universitas Mandala Waluya

Fakultas Sains dam Teknologi

Program Studi S1 Farmasi

2022

Kata Pengantar

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul ‘Manusia, IPTEK dan Seni.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosisal dan Budaya. Selain itu,
penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi pembaca dan juga penulisnya.

Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang
diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Jakarta, 14 april 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………….. 1

Daftar Isi……………………………………………………………………….…………………….2

Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………..………..3

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………3

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..………3

1.3 Tujuan …………………………………………………………………………………………4

Bab II Pembahasan………………………………………………………………………………....5

2.1. Pengertian Manusia, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni………………………………5

2.2. Makna Sains, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia………………………………6

2.3. Peranan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia…………….8

2.4. Perkembangan Sains, Teknologi dan Seni…………………………………………………10

2.5. Dampak Positif dan Negative Teknologi……………………………………..………….14

Bab III Penutup…………………………………………………………………………………17

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………….17

3.2 Saran……………………………………………………………………………………….17

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semua orang dapat merasakan begitu banyak kemudahan yang dapat dinikmati akibat
perkembangan teknologi. Orang dapat melakukan perjalanan jauh dalam waktu singkat dengan
alat transportasi seperti pesawat terbang. Manusia dapat melakukan komunikasi dengan orang
lain yang berada di kota atau negara lain dengan menggunakan telepon. Manusia juga dapat
mengerjakan sesuatu dengan ringan karena ditemukannya berbagai macam mesin yang
meringankan pekerjaan manusia.

Adapun seni atau lebih khusus meninjau tentang seni rupa modern, umumnya hanya
dinilai sebagai praksis filosofis yang justru identik dengan berbagai ketidakpastian, penafsiran
personal dan subjekivitas. Pertentangan bipolar itu juga terkait dengan pandangan khalayak
dimana satu sisi memahami teknologi sebagai perwujudan nyata dari cita-cita kemajuan
peradaban modern secara kongkret, sehingga berdampak pada kehidupan manusia. Sementara
di sisi lain, melihat seni sebagai aktualisasi pengalaman batin, intuisi, dunia pra-reflektif
manusia dan khasanah rasa yang tak terjamah.

Namun disamping banyaknya manfaat yang telah diperoleh manusia, disisi lain muncul
pula dampak yang tak jarang dapat merugikan manusia dan sering pula terjadi penyalahgunaan
manfaat dan fungsi kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia. Walaupun sebenarnya
dampak positif jauh lebih diharapkan untuk dapat mengiringi perkembangan jaman. Serta
pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik harus diterapkan sehingga dapat
menjaga kelestarian budaya bangsa.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian manusia,ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ?


2. Apakah makna manusia, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia?
3. Bagaimana peranan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia?
4. Apakah dampak ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia.
1.3. Tujuan

1. Memahami pengertian ilmu pengetahuan, teklologi, dan seni


2. Mengetahui makna ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam kehidupan manusia.
3. Mengetahui peran ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia
4. Mengetahui dampak sains, teknologi dan seni dalam kehidupan manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manusia, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni

2.1.1. Manusia

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna


dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna karena manusia
dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling
berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk, akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja
sama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.

2.1.2. Ilmu Pengetahuan

Menurut P. Medawar Ilmu pengetahuan dalam istilah Inggris berarti science,


berasal dari bahasa Latin yaitu scientia yang berarti ilmu pengetahuan. Pengertian
pengetahuan adalah sebagai istilah filsafat yang tidak sederhana dan mudah dipahami
secara umum karena memiliki bermacam-macam pandangan serta teori yang melingkupi
makna pengetahuan tersebut.

Aristoteles berpandangan bahwa pengetahuan merupakan sesuatu yang dapat


ditangkap melalui indera. Sedangkan menurut Bacon dan David Home, pengetahuan
diartikan sebagai pengalaman indera dan batin. Tetapi tidak semua ilmu boleh dikatakan
sains. Ilmu pengetahuan (sains) yang sesungguhnya adalah ilmu yang dapat diuji
kebenarannya dan dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu
berdasarkan kebenaran atau kenyataan yang ada, sehingga pengetahuan yang dipedomani
tersebut bisa dipercayai melalui percobaan secara teori.

Permasalahan yang timbul dalam bidang ilmu pengetahuan meliputi arti sumber,
kebenaran pengetahuan, serta sikap ilmuwan sebagai dasar langkah berkelanjutan. Ilmu
pengetahuan mencakup ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial dan
kemanusiaan. Sains memberikan penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam
menguasai ilmu pengetahuan itu. Proses mencari kebenaran serta mencari jawaban atas
persoalan-persoalan secara sistematik dinamakan pendekatan saintifik dan itu menjadi
landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting dalam
peradaban manusia.

2.1.3. Teknologi

Teknologi berasal dari kata techne dan logia, kata Yunani Kuno techne berarti seni
kerajinan. Dari kata techne, kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti orang yang
memiliki keahlian tertentu. Dengan perkembangan keterampilan tersebut menjadi semakin
tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti. Sehingga
keterampilan tersebut menjadi teknik. Diungkapkan Jacques Ellul dalam tulisannya
berjudul The Technological Society tidak mengatakan teknologi tetapi teknik, meski arti
dan maksudnya sama. Teknologi memperlihatkan fenomena dalam masyarakat sebagai hal
inpersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi
lingkup teknis. Batasan ini bukan dalam bentuk teoritis, melainkan perolehan aktivitas
masing-masing dan observasi fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan
perlengkapan tekniknya. Jadi teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha, metode, dan cara
untuk memperoleh hasil yang sudah distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.

Dalam kepustakaan, teknologi memiliki berbagai ragam pendapat yang menyatakan


teknologi adalah transformasi kebutuhan (perubaan bentuk dari alam). Teknologi adalah
kenyataan yang diperoleh dari dunia ide. Secara konvensional mencakup penguasaan dunia
fisik dan biologis, tetapi secara luas juga mencakup teknologi sosial terutama teknologi
sosial pembangunan sehingga teknologi itu menjadi metode sistematis untuk mencapai
tujuan insani. Sedangkan teknologi dalam makna subyektif adalah keseluruhan peralatan
dan prosedur yang disempurnakan. Jadi secara umum, teknologi adalah keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia.

2.1.4. Seni

Menurut Janet Woll seni adalah produk sosial. Sedangkan menurut Kamus
B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi
kehalusannya, keindahannya, dll), seni dapat berupa seni rupa, seni musik dll. Menurut
bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah ”seni” merupakan suatu manisfestasi dan
pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam diri seseorang untuk
menghasilkan suatu aktiviti.

Wujud dari lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para seniman yang
berlandaskan daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta tenaga seniman
itu sendiri. Karya seni dapat dituangkan dalam bentuk garis, warna, gerak, bunyi, kata-kata,
bahasa dan rupa bentuk yang bersifat kreatif dan imajinatif dari suatu kemahiran.

Seni juga merupakan segi batin masyarakat yang juga berfungsi sebagai jembatan
penghubung antar kebudayaan yang beraneka ragam. Karya seni selalu bersifat sosial
karena kehadirannya menggambarkan masyarakat yang berjiwa kreatif, dinamis dan agung.
Memahami seni suatu masyarakat berarti memahami aktivitas penting masyarakat yang
bersangkutan dalam momen yang paling dalam dan kreatif.

2.2. Makna Sains, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia

Selama perjalanan sejarah, umat manusia telah berhasil menciptakan berbagai macam
kebudayaan. Berbagai macam atau ragam kebudayaan tersebut meliputi tujuh unsur kebudayaan
saja. Menurut Kluchkhon ketujuh unsur pokok kebudayaan tersebut meliputi:

1) Peralatan hidup (teknologi),


2) Sistem mata pencaharian hidup (ekonomi),
3) Sistem kemasyarakat (organisasi sosial),
4) Sistem bahasa,
5) Kesenian (seni),
6) Sistem pengetahuan (ilmu pengatehuan/sains),
7) Sistem kepercayaan (religi).

Ketujuh unsur budaya tersebut merupakan unsur-unsur budaya pokok yang pasti ada apabila
kita meneliti atau mempelajari setiap kehidupan masyarakat. Karena ada pada setiap kehidupan
masyarakat manusia di dunia ini, maka ketujuh unsur pokok dari kebudayaan yang ada di dunia itu
sering kali dikatakan sebagai unsur-unsur budaya yang bersifat universal, atau unsur-unsur
kebudayaan universal.

Ilmu pengetahuan (sains), peralatan hidup (teknologi), serta kesenian (seni) atau sering
disingkat IPTEKS, termasuk bagian dari unsur-unsur pokok dari kebudayaan universal tersebut.
Maka dapat dipastikan IPTEKS akan kita jumpai pada setiap kehidupan masyarakat manusia
dimanapun berada, baik yang telah maju, sedang berkembang, sampai masyarakat yang masih
sangat rendah tingkat peradabannya. Bahkan pada kehidupan masyarakat purba atau pada zaman
prasejarah sekalipun, ketujuh unsur-unsur budaya universal tersebut telah ada, termasuk IPTEKS,
meskipun tentunya pada tingkatan yang sangat sederhana atau primitif sekali.

Salah satu bukti bahwa pada zaman purba telah muncul ketujuh unsur-unsur budaya
universal adalah pada zaman itu manusia telah mengenal adanya peralatan hidup atau teknologi
berupa alat-alat sederhana yang terbuat dari batu maupun tulang yang digunakan untuk mencari
makanan (berburu, meramu makanan, atau bercocok tanam secara sederhana atau berladang).
Kemudian, pada saat itu manusia purba juga telah mengenal adanya sistem kepercayaan yang
sekaligus menunjukkan adanya nilai seni serta sistem mata pencaharian hidup manusia purba, yakni
sebagaimana terpotret pada gambar-gambar mistis berupa lukisan telapak tangan serta lukisan babi
rusa yang terkena panah pada bagian perutnya, yang ditemukan di gua-gua tempat tinggal mereka.
Pada zaman purba, ternyata juga telah dikenal adanya sistem pengetahuan dalam pelayaran yang
menggunakan sandaran pengetahuan pada perbintangan.

Demikianlah pada masa-masa sesudahnya, pelan tapi pasti IPTEKS terus berkembang
semakin maju sejalan dengan kemajuan penalaran yang telah dicapai oleh umat manusia. Bahkan,
kini IPTEKS yang pada awal perkembangannya berasal dari embrio filsafat, sekarang
pertumbuhannya telah bercabang-cabang menjadi puluhan, bahkan ratusan disiplin ilmu ataupun
teknologi yang masing-masing memiliki karakteristik serta dasar keilmiahannya sendiri-sendiri.

Salah satu fungsi utama ilmu pengetahuan dan teknologi adalah untuk sarana bagi kehidupan
manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktivitas kehidupannya menjadi lebih muda, lancar,
efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya menjadi lebih bermakna dan produktif. Oleh karena itu,
khususnya dalam ilmu antropologi, istilah atau pengertian ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut
sering dipakai untuk merujuk pada keterkaitan antara manusia, lingkungan, dan kebudayaan. Hal ini
dikarenakan dalam berinteraksi menghadapi lingkungannya, manusia mau tidak mau pasti akan
berusaha menggunakan sarana-sarana berupa pengetahuan yang dimiliki serta menciptakan
peralatan hidup untuk membantu kehidupannya. Dengan demikian, IPTEKS bagi manusia selalu
berkaitan dengan usaha manusia untuk menciptakan taraf kehidupannya yang lebih baik.

Ilmu pengetahuan memiliki kandungan unsur-unsur pokok sebagai berikut:

1) Berisi pengetahuan (knowledge);


2) Tersusun secara sistematis;
3) Menggunakan penalaran;
4) Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain.

Sedangkan berbicara masalah teknologi, dimana istilah teknologi sendiri sebenarnya sudah
mengandung pengertian sains dan teknik atau engineering, sebab produk-produk teknologi tidaklah
mungkin ada tanpa didasari adanya sains. Sementara itu, dalam sudut pandang budaya, teknologi
merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari sains. Walaupun pada
dasarnya teknologi juga memilliki karakteristik objektif dan netral, namun dalam kenyataannya
teknologi tidak bisa netral seluruhnya karena memerlukan juga sentuhan-sentuhan estetika yang
bersifat objektif.
Pada titik inilah kita berbicara tentang seni. Seni berasal dari bahasa Latin, yaitu art yang
berarti kemahiran. Secara etimologis, seni (art) diformulasikan sebagai suatu kemahiran dalam
membuat barang atau mengerjakan sesuatu. Pengertian seni merupakan kebalikan dari alam, yaitu
sebagai hasil campur tangan (sentuhan) manusia. Seni merupakan pengolahan budi manusia secara
tekun untuk mengubah suatu benda bagi kepentingan rohani dan jasmani manusia. Seni merupakan
ekpresi jiwa seseorang yang hasil ekspresi tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya
manusia. Seni dan keindahan yang tercipta merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Dengan
seni, cipta dan karya manusia, termasuk teknologi, di dalamnya mendapat sentuhan keindahan atau
estetika.

Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagaikan pohon tak
berakar (science without technology has no fruit, technology without science has no root). Sains
hanya mampu mengajarkan fakta dan nonfakta pada manusia, ia tidak mampu mengajarkan apa
yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh manusia. Jadi, fungsi sains di sini hanyalah
mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang
logis, sedangkan fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup
dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk
memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik
sebagai hasil budaya yang indah dari manusia.

2.3. Peranan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia

2.3.1. Peran Terhadap Kebutuhan Pokok

 Sandang : Salah satu contoh adalah manusia menemukan cara untuk memintal benang
sehingga dihasilkan sehelai kain dan pada saat ini telah ditemukan mesin pintal modern
yang dapat memproduksi kain dalam jumlah besar dalam waktu yang relativ singkat dengan
berbagai variasi warna dan corak.
 Pangan : Dibidang pangan saat ini, manusia mampu mendapatkan pangan yang lebih cepat
dengan mempersingkat waktu panen. Ditemukan pula pestisida sebagai pembasmi hama
penyerang tanaman. Sedangkan pada bidang kelautan terdapat alat bernama up welling
untuk mendeteksi ikan yang akan ditangkap.
 Papan : Untuk memenuhi kebutuhan pemukiman, saat ini dijumpai gedung-gedung
bertingkat yang membutuhkan pondasi kuat dari beton untuk dapat menopang dan menahan
berat.

2.3.2. Peran Terhadap Peningkatan Kesehatan


Saat ini ketika ada orang yang organ tubuhnya sudah tidak dapat berfungsi lagi, maka
upaya cangkok mata, cangkok hati, cangkok ginjal bukan lagi menjadi hal yang aneh. Bahkan tak
jarang pula dilakukan pembuatan organ buatan yaitu alat buatan manusia yang ditanam di dalam
tubuh untuk menggantian bagian-bagian yang sudah tidak dapat berfungsi lagi.

2.3.3. Peran Terhadap Penyediaan Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan kemajuan teknologi, proses
pengilangan minyak dan pengolahannya dapat dilakukan lebih efisien. Disamping itu,
ditemukannya alat-alat untuk mengolah potensi alam untuk diubah menjadi energi juga semakin
banyak. Seperti pemanfaatan air, gelombang laut, angin untuk menggerakkan generator yang
dibutuhkan untuk menghasilkan energi. Disamping itu telah dimanfaatkan pula tenaga matahari
sebagai sel surya yang juga menghasilkan energi. Jadi berbagai upaya manusia untuk penyediaan
energi meliputi pemanfaatan energi matahari, energi panas bumi, energi angin, energi pasang surut,
energi biologis (pemanfaatan sampah) dan energi biomassa.

2.3.4. Peran Terhadap Komunikasi dan Transportasi

Sains dan teknologi telah membawa perubahan yaitu kemudahan, kemakmuran, dan
kenyamanan dalam kehidupan. Hal ini meliputi terpenuhinya kebutuhan manusia yang semakin
baik yaitu penemuan teknik modern bidang penerbangan, teknik kimia, teknik sipil, teknik listrik,
dan teknik mekanik yang menghasilkan bahan-bahan dasar untuk industri, mesin-mesin yang sangat
komplek, pesawat terbang yang canggih dan lain sebagainya.

Demikian pula pendayagunaan sumber daya alam menjadi semakin optimal dengan
ditemukannya formula pupuk yang tepat yang digunakan tanaman untuk pencegahan dari hama.
Serta pengembangan industri pengolahannya.

Transportasi dan kominikasi juga semakin mudah, serta berpengaruh bagi sumber daya
manusia adalah semain menaikkan kualitas sumber daya manusia dimana ketrampilan dan
kecerdasannya meningkat.

2.4. Manusia sebagai Subyek dan Obyek bagi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni.

Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya
tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan lebih
efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat
memanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain:

2.4.1. Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.


Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti, traktor, alat pemotong, dan
penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut
diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.

 Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan
produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga
produksi pangan dapat ditingkatkan.
 Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik pemuliaan
yang semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul
Tahan Wereng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-macam
jenis unggul lainnya.
 Teknik mutasi buatan dapt menghasilkan buah-buahan dan besar tidak berbiji.
 Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-buahan, daging, dan
teknik pengolahan lainnya.
 Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.

2.4.2. Dalam bidang telekomunikasi

Manusia telah menbuat televise, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari dari daerah yang
sangat jauh, sehingga pengguanaan waktu sangat efisien.

2.3.3. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan

Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat,


penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga
berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan
moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c
radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkan penyakit TBC.

2.3.4. Dalam bidang pertahanan dan keamanan

Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga
dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.

2.4. Perkembangan Sains, Teknologi dan Seni.

Perkembangan dunia IPTEKS yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa
bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan
percepatan yang menakjubkan.

Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer,


seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia. Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek
sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang
telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal
negatif.

2.4.1. Problematika Pengembangan Sains, Teknologi, dan Seni

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang
telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan man usia
makin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan diri
manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru 'membelenggu' perilaku dan
gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat
tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang
pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah
menjadi pengarah hidup manusia.

Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar
masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial akibat
revolusi informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya
global.

Media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar, hal ini dengan
mudah mengubah pola pikir masyarakat khususnya para generasi muda. Mereka cenderung
melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar.

2.5. Dampak Positif dan Negative Teknologi

2.5.1. Bidang Informasi dan komunikasi.

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:

1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet
2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone
3) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah, dll.

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan


teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

1) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)


2) Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah
gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
3) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi
tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung
dari internet.
4) Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam
komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem
internet karena disambar petir.

2.5.2. Bidang Ekonomi dan Industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat
kita rasakan manfaat positifnya antara lain:

1) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi


2) Terjadinya industrialisasi
3) Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan meningkatkan
kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi.
4) Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki.
5) Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran
menjadi komoditi.

Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain :

1) Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai
dengan yang dibutuhkan.
2) Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan
memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.

2.5.3. Bidang Pendidikan

Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain :

1) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut
dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain

1) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet
tersebut.
2) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang
berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu
komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-
lain.

2.5.4. Bidang politik

Dampak positif dari teknologi pada bidang politik adalah:

1) Timbulnya kelas menengah baru.


2) Proses regenerasi kepemimpinan.
3) Cepat, efisien, nyaman.
4) Politik Internasional

Walaupun penggunaan teknologi informasi dalam politik memberikan benefit yang sangat banyak,
namun tetap ada dampak negatifnya, dalam segi:

1) Biaya
2) Jangkauan akses
3) Transparansi
4) Privasi

2.6. Dampak Penyalahgunaan IPTEKS pada Kehidupan Sosial Budaya.

a) Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan


pelajar.
b) Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai
keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani”.
c) Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat, semakin
lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat.
d) Pola interaksi antar manusia yang berubah.

BAB III

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Sains, teknologi, dan seni (IPTEKS) dapat memberikan pengaruh yang besar bagi
kehidupan umat manusia, tidak hanya dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya tetapi juga
pengaruh positif dan negatif terhadap peradaban umat manusia. Terutama dalam kemajuan
teknologi yang sangat pesat, memang tidak bisa kita pungkiri dalam kehidupan ini, karena
kemajuang teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk


memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Semua dampak
negarif dari penyalahgunaan IPTEK selalu kita lihat disekeliling kita. Oleh karena itu untuk
mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara
harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus
dipatuhi oleh pengguna teknologi. Dan pemanfaatan sains, teknologi, dan seni haruslah di
dasari dengan sikap tanggung jawab dan moral yang tinggi supaya dapat menetralkan pengaruh
negatif dan meningkatkan pengaruh positif dari dampak sains, teknologi dan seni itu sendiri.
Dengan cara mengkolaborasikan antara yang empiris dengan nilai-nilai keagamaan.

4.2. SARAN

Sebaiknya umat manusia tidak hanya mendalami pengetahuannya tentang sains,


teknologi dan seni saja, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai religius, keagamaan untuk
menetralisir pengaruh buruk dari sains, teknologi, dan seni untuk mendapatkan kesejahteraan
hidup yang lebih baik lagi. Karena sesungguhnya penggunaan IPTEK tergantung dari pengguna
itu sendiri. Jika pengguna yang menggunakan IPTEK mempunyai benteng keagamaan yang
cukup maka pengaruh buruk dari teknologi akan ternetralisir.
DAFTAR PUSTAKA

Manggalawati, Achi Pasha. 2014. Manusia, Sains, Teknologi dan Seni.


https://www.academia.edu/7128749/Makalah_ISBD_Manusia_Sains_Teknologi_dan_Seni

Atmojo, Lukman. 2010. Manusia, Sains, Teknologi dan Seni.


https://www.academia.edu/4398424/49477791_ISBD_MANUSIA_SAINS_TEKNOLOGI_DAN_S
ENI_KELOMPOK_VI

Wijaya, Yoga Permana. 2014. Makna IPTEK dan SENI bagi kehidupan manusia.
https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2014/06/23/makna-iptek-dan-seni-bagi-manusia/

Anda mungkin juga menyukai