Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M.

ALWAN WIJAYA

NIM : 19520002

KELAS : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK – C

RESUME 1 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

 Pengertian
Adalah bagian dari system perekonomian negar yang bertujuan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyrakat. Contohnya yaitu institusi pemerintah,partai politik,sekolah dan
rumah sakit.
 Karakteristik Organisasi Sektor Publik
1. Tujuan
Organisasi sektor publik memiliki karakteristik sebagai berikut :
Untuk mensejahterakan masyarakat secara bertahap, baik dalam kebutuhan dasar
dan kebutuhan lainnya baik jasmani maupun rohani
2. Aktivitas
Pelayanan publik ( publik services ) seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan,
keamanan, penegakan hukum, transfortasi publik dan penyediaan pangan.
3. Sumber Pembiayaan
Berasal dari dana masyarakat yang berwujud pajak dan retribusi, laba perusahaan
negara, peinjaman pemerintah, serta pendapatan lain–lain yang sah dan tidak
bertentangan dengan perundangan yang berlaku
4. Pola Pertanggungjawaban
Bertanggung jawab kepada masyarakat melalui lembaga perwakilan masyarakat
seperti Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ), Dewan Lerwakilan Daerah ( DPD ), dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ).
5. Kultur Organisasi : Bersifat birokratis, formal dan berjenjang
6. Penyusunan Anggaran
Dilakukan bersama masyarakat dalam perencanaan program. Penurunan program
publik dalam anggaran dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan oleh
masyarakat dan akhirnya disahkan oleh wakil dari masyarakat di DPR, DPD. Dan
DPRD.
7. Stakeholder
Dapat dirinci sebagai masyarakat Indonesia, para pegawai organisasi, para
kreditor, para investor, lembaga – lembaga internasional termasuk lembaga donor
internasional seperti Bank Dunia, IMF (International Monetary Fund), ADP (Asian
Development Bank), PBB (Perserikatan Bangsa – Bangsa), UNDP (United Nation
Depelopment Program), USAID dan Pemerintah luar negeri.

 Perbedaan Sekor Publik dan Sektor Komersial.

NO PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK SEKTOR


KOMERSIAL
1 Tujuan Organisasi Nonprofit Motif Profit Motif

2 Sumber Dana Pajak, retribusi, Pembiayaan internal,


utang, obligasi, laba modal sendiri, laba
BUMN/BUMD, ditahan, penjualan
penjualan asset aktiva, pembiayaan
negara, sumbangan, eksternal, utang bank,
hibah, dsb. obligasi, penerbitan
saham.
3 Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
kepada kepada pemegang
publik/masyarakat saham dan kreditur.
dan perlemen
(DPR/DPRD).
4 Stuktur Organisasi Birokratis, kaku dan Fleksibel: datar,
hirarkis. pyramid, lintas
fungsional, dsb.
5 Karakteristik Anggaran Terbuka untuk Tertutup untuk
publik. publik.
6 Sistem Akuntansi Basis kas. Basis akrual.

 Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik dan Perkembangannya


Akuntansi sektor publik pada awalnya merupakan aktivitas yang terspesialisasi
dari suatu profesi yang relatif kecil. Namun, saat ini akuntansi sektor publik sedang
mengalami proses untuk menjadi disiplin ilmu yang lebih dibutuhkan dan substantial
keberadaannya.
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan
perlakuan akuntansi pada domain publik. Istilah “sektor publik” sendiri memiliki
pengertian yang bermcam-macam. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari luasnya
wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (ekonomi, politik, hukum dan social)
memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ilmu
ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya
berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.
Berbagai kritik mengenai peran organisasi sektor publik dalam pembangunan
telah mengalami perubahan yang dramatis. Pada tahun 1950-an dan 1960-an sektor
publik memainkan peran utama sebagai pembuat dan pelaksana strategi pembangunan.
Istilah “sektor publik” mulai dipakai pertama kali pada tahun 1952. Pada waktu itu,
sektor publik sering dikaitkan sebagai bagian dari manajemen ekonomi makro yang
terkait dengan pembangunan dan lembaga pelaksana pembangunan.

 Barang dan Jasa Publik.


Barang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang penggunaannya dapat
dinikmati bersama-sama dengan orang lain, contohnya jalan raya, fasilitas kesehatan,
pendidikan, transportasi, telekomunikasi, air minum, dan penerangan.

Anda mungkin juga menyukai