Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH AUDIT

PENYELESAIAN AUDIT DAN TANGGUNG JAWAB SESUDAH AUDIT

OLEH KELOMPOK 3 :

Oktafianus Oljen Leme C30119199


Pascal Jevelson Taratu C30119222

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN AJARAN 2021 2022
DAFTAR ISI
BAB 1...........................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................3
BAB 2...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
2.1 prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan...........................................................................4
2.1.1 melakukan Penelaahan Peristiwa Kemudian..............................................................................4
2.1.2 Menelaah Notulen Rapat............................................................................................................6
2.1.3 Mengajukan Pertanyaan Atau Konfirmasi Kepada Penasihat Hukum Klien................................6
2.1.4 Menghimpun Surat Presentasi Klien...........................................................................................7
2.1.5 Melaksanakan prosedur analitis komprehensif..........................................................................7
2.2 konsep dan prosedur dalam mengevaluasi temuan..........................................................................8
2.2.1 Membuat penetapan akhir mengenai materialitas dan risiko audit...........................................8
2.2.2 melakukan penelaahan teknis mengenai laporan keuangan......................................................8
2.2.3 Merumuskan pendapat dan membuat draft laporan audit........................................................9
2.2.4 melakukan penelaahan akhir atas kertas kerja...........................................................................9
2.3 konsep dan prosedur dalam berkomunikasi dengan klien................................................................9
2.3.1 Komunikasi Hal-Hal yang berkaitan dengan Struktur Pengendalian Intern..............................10
2.3.2 Komunikasi Mengenai pelaksanaan Audit (Dengan Komite Audit)...........................................10
2.3.3 Surat Pernyataan Manajemen (Surat Pernyataan Manajement)..............................................10
2.4 ketetapan dalam menetapkan tanggung jawab auditor sesudah audit...........................................11
2.4.1 Peristiwa kemudian yang terjadi antara tanggal laporan audit dan tanggallaporannya laporan
audit..................................................................................................................................................11
2.4.2 Penemuan fakta-fakta baru......................................................................................................11
2.4.3 Penemuan Adanya Prosedur yang Tidak Dilaksanakan.............................................................11
BAB 3.........................................................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................13
REFERENSI.................................................................................................................................................14

1
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tahap penyelesaian audit sangat mempengaruhi keberhasilan hasil audit. Tahap ini sangat
penting dan dilaksanakan setelah pelaksanaan audit atas berbagai siklus. Keputusan yang diambil
auditor selama tahap penyelesaian ini untuk mencapai hasil audit yang optimal. Berbagai
prosedur yang diterapkan dalam tahap ini dapat menghasilkan bukti tambahan yang dapat
mempengaruhi kesimpulan audit. Pengaruh tersebut meliputi kesimpulan akhir atas saldo setiap
rekening yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan, dan pendapat auditor atas laporan
keuangan secara keseluruhan. Prosedur-prosedur yang diterapkan pada tahap penyelesaian audit
mempunyai beberapa karakteristik khusus, yaitu:

1. Prosedur-prosedur tersebut tidak mengacu ke siklus transaksi maupun saldo rekening


tertentu.

2. Prosedur-prosedur tersebut dilaksanakan setelah tanggal neraca.

3. Prosedur-prosedur tersebut sangat memerlukan pertimbangan subyektif auditor.

4. Prosedur-prosedur tersebut biasanya dilaksanakan oleh manajer audit atau akuntan senior
yang berpengalaman.

Pada tahap penyelesaian audit, auditor bekerja dengan keterbatasan waktu. Hal ini
diakibatkan oleh keinginan klien untuk memperoleh laporan audit secepat mungkin. Meskipun
waktu tidak mendukung auditor, auditor harus menggunakan waktu yang tersedia untuk
membuat pertimbangan professional dan menyatakan pendapat sesuai keadaan yang sebenarnya.

Dalam menyelesaikan audit, auditor seringkali menghadapi kendala waktu, terutama ketika
klien berusaha mendapatkan tanggal yang paling cepat untuk penerbitan laporan audit. Auditor
harus menggunakan waktu tersebut untuk membuat pertimbangan professional yang baik dan
menyatakan pendapat yang tepat dalam situasi bersangkutan. Tanggung jawab auditor dalam
menyelesaikan audit dibagi menjadi tiga kategori berikut ini:

1. Menyelesaikan pekerjaan lapangan

2. Mengevaluasi temuan

3. Berkomunikasi dengan klien

Setelah menjelaskan aktivitas yang terlibat dalam penyelesaian audit, kemudian harus
diberikan pertimbangan pada tanggung jawab auditor setelah audit.

2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana ketetapan menjelaskan prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan
2. Bagaimana ketetapan menjelaskan konsep dan prosedur dalam mengevaluasi temuan
3. Bagaimana ketetapan menjelaskan konsep dan prosedur dalam berkomunikasi dengan
klien
4. Bagaimana ketetapan dalam menetapkan tanggung jawab auditor sesudah audit

1.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui ketetapan menjelaskan prosedur dalam penyelesaian pekerjaan
lapangan
2. Untuk mengetahui ketetapan menjelaskan konsep dan prosedur dalam mengevaluasi
temuan
3. Untuk mengetahui ketetapan menjelaskan konsep dan prosedur dalam berkomunikasi
dengan klien
4. Untuk mengetahui ketetapan dalam menetapkan tanggung jawab auditor sesudah audit

3
BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan
Dalam atau melengkapi pekerjaan lapangan, auditor melaksanakan beberapa prosedur
audit untuk menghimpun tambahan bahan bukti mengaudit. Ada lima prosedur yang dapat
dilakukan oleh auditor, yaitu :

2.1.1 melakukan Penelaahan Peristiwa Kemudian


Laporan audit pada umumnya diterbitkan sehubungan dengan laporan keuangan historis yang
menyajikan posisi keuangan pada tanggal tertentu, dan hasil usaha serta arus kas untuk periode
yang berakhir pada tanggal tersebut.Ada beberapa peristiwa atau transaksi yang mungkin terjadi
setelah tanggal tersebut, tetapi sebelum adanya laporan keuangan auditan dan laporan audit.
Peristiwa tersebut mungkin mempunyai pengaruh materal terhadap laporan keuangan sehingga
memerlukan penyesuaian dan manfaat yang memadai dalam berbagai laporan keuangan
tersebut.Periode kemudian adalah periode yang dihitung sejak tanggal neraca samapi dengan
tanggal berakhirnya pekerjaan lapangan (tanggal laporan audit). Jadi, bukan sampai dengan
tanggalnya atau diserahkannya laporan audit.

Dalam periode tersebut, auditor disyaratkan untuk menemukan terjadinya peristiwa


kemudian. Sedangkan terhadap acara setelah tanggal berakhirnya pekerjaan lapangan, auditor
tidak bertanggung jawab untuk menemukan peristiwa kemudian.Standar audit mewajibkan
prosedur audit untuk memverifikasi peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca untuk
menentukan apakah transaksi atau acara tersebut mempengaruhi kewajaran penyajian atau
penggunaan laporan keuangan atau tidak. Prosedur audit tersebur disebut review atas peristiwa
kemudian atau setelah review neraca. Terdapat dua jenis acara kemudian yang
mempertimbangkan pertimbangan oleh manajemen dan evaluasi oleh auditor.

Dua jenis peristiwa kemudian :

Tipe kemudian acara I

meliputi acara yang memberikan tambahan bukti yang berhubungan dengan kondisi yang
ada pada tanggal neraca dan berdampak temenghadapi taksiran yang menempel dalam proses
penyusunan laporan keuangan. Contohnya : peristiwa yang menjadi kedalam tipe pertama,yang
memerlukan penyesuaian dan penggunaan dalam laporan keuangan adalah:

A) Kerugian akibat piutang tak tertagih yang disebabkan oleh adanya pelanggan yang
mengalami kesulitan keuangan dan menuju kepailitan sebelum tanggal neraca,
merupakan indikasi keadaan yang ada pada tanggal neraca
B) Penyelesaian tuntunan hukum baik yang dilakukan klien maupun yang ditujukan pada
klien, yang berbeda jumlahnya dengan jumlah utang atau akun yang dicatat,

4
membutuhkan penyesuaian laporan keuangan jika acara yang menimbulkan tuntunan
tersebut telah terjadi atau ada sebelum tanggal neraca
C) Penghentian operasi perusahaan cabang dengan rugi terestimasi yang disebabkan oleh
kondisi yang ada sebelum tanggal neraca.

Tipe kemudian peristiwa II

meliputi peristiwa - peristiwa yang memberikan tambahan bukti yang berhubungan dengan
kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca yang dilaporkan, tetapi kondisi tersebut ada sebelum
tanggal neraca. Contoh peristiwa yang dikelompokan ke dalam tipe kedua, yang tidak
memerlukan penyesuaian, tetapi memerlukan pengungkapan dalam laporan keuangan, adalah :

A) Penjualan obligasi maupun penerbitan saham baru


B) Akuisisi pada perusahaan lain
C) Kerugian aktiva tetap yang disebabkan oleh kebakaran yang terjadi setelah tanggal neraca
D) Kombinasi bisnis misalnya perusahaan klien akan merger dengan sebuah perusahaan lain
E) Perubahan struktur modal
F) Pengumuman dividen atau saham dividen kas yang lain dari biasanya

Prosedur audit yang dapat dilakukan auditor berkaitan dengan peristiwa kemudian, antara lain :

A) Membaca dan menganalisis laporan keuangan interim terbaru setelah tanggal neraca serta
membandingkannya dengan laporan keuangan tahunan
B) Mengajukan pertanyaan kepada manajer atau eksekutif perusahaan mengenai apakah
laporan keuangan interim telah disajikan dengan dasar yang sama dengan penyusunan
laporan keuangan tahunan
C) Mengajukan pertanyaan kepada pejabat atau eksekutif yang bertanggung jawab atas
masalah keuangan dan akuntansi.
D) Membaca notulen rapat para pemegang saham, direktur, komite resmilainnya
E) Mengajukan pertanyaan kepada konsultan hukum klien mengenai adanya kebenaran
hukum, klaim, dan keputusan pengendalian
F) Mendapatkan surat representasi dari manajer yang terkait mengenai acara kemudian yang
perlu penyesuaian dan seperti, yang bertanggal sama dengan tanggal laporan audit.
G) Mengajukan pertanyaan tambahan
H) Melaksanakan beberapa prosedur yang dipertimbangkan perlu dan seharusnya dilakukan

Auditor dapat mengeluarkan laporan audit sebagai berikut (tertangantung materialitas


peristiwa kemudian):

A) Pendapat tidak wajar jika kejadian kemudian sangat material


B) Pendapat menolak memberikan pendapat

5
2.1.2 Menelaah Notulen Rapat
Notulen rapat para pemegang saham, direktur, komite resmi lainnya(komite keuangan
dan komite audit), dapat berisi hal-hal yang secara signifikan erat dengan audit yang
dilaksanakan, misalnya :

A) Otorisasi kontes bonding,


B) Otorisasi kontes saham baru
C) Otorisasi pembelian kembali saham sendiri,
D) Otorisasi pembayaran deviden,
E) Otorisasi penghentian jenis produk tertentu.

Kelima hal tersebut di atas berpengaruh pada asersi-asersi manajemen dalam laporan
keuangan. Informasi yang diperoleh dari penelaahan tersebut dapat menyebabkan auditor :

A) Melukakan pengujian substantif tambahan


B) Meminta klien mengungkapkan peristiwa kemudian dalam laporan keuangan.

Pemahaman auditor atas notulen rapat harus ditetapkan dalam kertas kerja.

2.1.3 Mengajukan Pertanyaan Atau Konfirmasi Kepada Penasihat Hukum Klien


Pengajuan pertanyaan atau konfirmasi dilakukan untuk memperoleh bukti mengenai
keberadaan hukum, klaim, dan keputusan pengadilan yang mempengaruhi usaha dan keuangan
klien dimasa datang. Kadang kejadian ekonomi lebih mempengaruhi posisi keuangan daripada
suatu transaksi kasatau transaksi lainnya. Sebagai contoh adalah kewajiban
kontinjensi.Kontinjensi adalah keadaan, situasi, atau kondisi yang meliputi ketidak pastianyang
mungkin mengandung keuntungan atau kerugian dimasa datang pengobatan akuntansi terhadap
kontinjensi kerugian dapat berupa :

A) Dicatat sebagai con kewajiban kontinjensi( kewajiban bersyarat )


B) Diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
C) Tidak dicatat

Kontinjensi dapat timbul karena :

A) Ketidakpastian jumlah pajak terhutang


B) Berikan generasi produk
C) Adanya hukum, klaim, dan keputusan pengadilan

Auditor harus menghimpun bahan bukti mengenai :

A) keadaan keadaan, situasi, atau kondisi yang mencakup ketidakpastian yang mungkin
mengakibatkan kerugian pada perusahaan sebagai akibatadanya hukum, klaim, dan
keputusan pengadilan.
B) Periode atau waktu terjadinya kejadian yang menyebabkan tindakan hukum tersebut

6
C) Tingkat hasil kemungkinan yang tidak menguntungkan
D) Jumlah potensi kerugian

Prosedur yang dapat dilaksanakan auditor untuk itu adalah :

A) Mengajukan Pertnyaan kepada dan diskusi dengan manajemen


B) Membaca notulen rapat dewan komisaris
C) Menelaah perjanjian kontrak atau kredit
D) Konfirmasi dengan bank mengenai adanya jaminan kredit
E) Auditor meminta manajemen perusahaan

2.1.4 Menghimpun Surat Presentasi Klien


Auditor disyaratkan untuk memperoleh representasi tertulis dari manajemen sebagai
bagian dari audit yang dilaksanakan sesuai dengan standar pengauditan. Auditor meng andalkan
representasi klien untuk:

A) Mengkonfirmasikan pernyataan lisan yang disampaikan pada auditor


B) Mendokumentasikan ketepatan representasi yang kontinu.
C) Menurunkan perusahaan mengenai representasi manajemen

Reprensentasi klien melengkapi dan mendukung prosedur audit lainnya.Isi representasi


klien meliputi:

A) Pengakuan manajemen mengenai tanggung jawab untuk menyajikan laporan


keuangan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima kasih kepada
umum.
B) Tersedianya catatan keuangan dan data yang berkaitan.
C) Kelengkapan dan tersedianya semua notulen rapat.
D) Tidak terdapat kesalahan dalam laporan keuangan dan transaksi yang tidak dicatat
E) Informasi mengenai transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa.
F) Ketidakpatuhan dengan berbagai isi perjanjian kontrak yang mungkin berdampak
pada laporan keuangan.
G) Rencana atau maksud yang mungkin akan mempengaruhi, dan lain-lain sebagainya.

2.1.5 Melaksanakan prosedur analitis komprehensif


Analisis prosedur mencakup penggunaan rasio dan teknik pembandingan lainnya.
Prosedur analitis juga digunakan dalam tahap penyelesaian audit sebagai alat penelaahan
menyeluruh atau penelaahan akhir atas laporan keuangan. Prosedur analitis ini bertujuan
untuk membantu auditor dalam mengambil kesimpulan mengenai audit, dan dalam penyajian
laporan secara keseluruhan.

7
Analisis prosedur kemudian diterapkan pada laporan keuangan untuk menentukan apakah
ada hubungan yang tidak wajar yang masih ada. Kapan ternyata masih ada, maka auditor
perlu melaksanakan prosedur audit tambahan. Data perusahaan dapat dibandingkan dengan:

A) Hasil perusahaan yang diharapkan misalnya seperti yang tercantum dalam anggaran.
B) industri data
C) Data non keuangan yang relevan seperti jumlah produksi, atau jumlah tenaga kerja.

2.2 konsep dan prosedur dalam mengevaluasi temuan


Auditor melaksanakan pengevaluasian atas temuan dengan tujuan:

1. Untuk menentukan jenis pendapat yang akan diberikan

2. Untuk menentukan apakah standar pengauditan telah dilaksanakan dengan baik dalam audit.

Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor melaksanakan beberapa langkah berikut:

2.2.1 Membuat penetapan akhir mengenai materialitas dan risiko audit


Tahap ini perlu dilakukan sebelum memutuskan pendapat yang akan diberikan atas
laporan keuangan klien. Titik awal proses ini adalah menjumlahkan seluruh salah saji
dalam pemeriksaan atas seluruh akun yang tidak dikoreksi oleh klien. Berkaitan
dengan hal ini, ada dua kasus yang mungkin ditemui auditor, yaitu:

A) Salah saji yang tidak atau belum dikoreksi mungkin secara individu tidak material
sehingga auditor tidak meminta pembetulan atau koreksi.
B) Klien tidak mau melakukan koreksi sesuai dengan yang diminta oleh auditor.
Langkah selanjutnya dalam proses ini adalah menentukan pengaruh jumlah
seluruh salah saji pada laba bersih dan elemen laporan keuangan lainyang terkait
dengan salah saji, seperti aktiva lancar dan utang lancar.Penentuan salah saji oleh
auditor dalam suatu akun meliputi beberapa komponen berikut:
A) Salah saji yang tidak dikoreksi yang terdeteksi melalui pengujian
substantif(salah saji yang diketahui).
B) Proyeksi salah saji yang tidak dikoreksi, yang diperkirakan melalui
teknikaudit pengambilan sampel.
C) Estimasi salah saji yang dideteksi melalui prosedur analitis, dan yang
dikuantifikasikan dengan prosedur audit lainnya.

2.2.2 melakukan penelaahan teknis mengenai laporan keuangan


Banyak Kantor Akuntan Publik (KAP) yang memiliki check list (daftar pengecek)
rincian laporan keuangan. Daftar ini diisi oleh auditor yang melakukan penelaahan.
Daftar yang sudah lengkap, ditelaah lagi oleh manajer atau pasangan. Daftar periksa
meliputi hal-hal yang berhubungan dengan bentuk danisi laporan keuangan, dan hal-

8
hal lain yang harus.Daftar periksa yang telah lengkap, dan temuan yang diperoleh
melalui penelaahan,harus dimasukkan dalam kertas kerja.

2.2.3 Merumuskan pendapat dan membuat draft laporan audit


Pada setiap selesai dilaksanakannya prosedur pengujian audit, staf yang
melaksanakan prosedur tersebut diharapkan meringkas temuannya. Berbagai temuan
tersebut, kemudian digabungkan, dan Manfaat untukmenentukan pendapat yang
diberikan atas laporan keuangan secara keseluruhan. Proses ini biasanya dilaksanakan
oleh pasangan. Aktivitas ini bisa juga dilakukan oleh manajer (manajer KAP) dan
ditelaah kembali oleh mitra. Sebelum mencapai keputusan pendapat yang terakhir,
auditor perlu konduksi dengan klien. kapan diskusi tersebut menghasilkan
kesepakatan bersama, auditor dapat memberikan pendapat wajar tanpa
perkembanganTetapi jika diskusi tersebut tidak dapat menghasilkan kesepakatan
bersama, auditor dapat memberikan pendapat selain itu pendapat wajar tanpa
perkembangan

2.2.4 melakukan penelaahan akhir atas kertas kerja


Setiap kertas kerja telah ditelaah oleh supervisor. Hal ini untuk menilai kualitas
pekerjaan yang dilakukan, bukti yang dihimpun, dan kesimpulan yang ditarik oleh
pembuat kertas kerja. Meskipun demikian, penelaahan tambahan terhadap kertas
kerja perlu dilakukan pada tahap akhir pekerjaan lapangan oleh anggota waktu
mengaudit. Hal ini dapat dilaksanakan oleh mitra maupun manajer. Manajer dapat
melakukan penelaahan atas kertas kerja yang dibuat oleh seorang auditor, maupun
yang dibuat oleh asisten atau auditor junior yang telah ditelaah oleh auditor senior.
Mitra dapat melakukan penelaahan atas kertas kerja yang dibuat oleh manajer,
penelaahan atas kertas kerja lain yang dipilih.

2.3 konsep dan prosedur dalam berkomunikasi dengan klien


Komunikasi oleh auditor dapat dilaksanakan dengan:

1.Audit Komite

2.Manajemen

Komunikasi yang dapat dilakukan auditor dengan komite audit adalah komunikasi
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian intern klien, atau mengenal pelaksanaan
audit. Komunikasi manajemen dapat dilaksanakan melalui surat manajemen (surat pernyataan
manajemen).

9
2.3.1 Komunikasi Hal-Hal yang berkaitan dengan Struktur Pengendalian Intern
Persoalan SPI perlu dilaporkan apabila menunjukkan kekurangan yang material
dalam rancangan atau pelaksanaan SPI, yang berakibat buruk pada efektifitas proses
dan sistem akuntansi.
Auditor tidak berkewajiban untuk mencari kondisi yang dapat dilaporkan.Tetapi,
auditor mungkin menemukan kondisi yang dapat dilaporkan melalui:
A) Pertimbangannya atau pemahamannya atas unsur-unsur SPI
B) Penerapan prosedur audit terhadap saldo maupun transaksi

Komunikasi sebaiknya dalam bentuk suatu laporan tertulis.Distribusi tersebut harus


dibatasi pada komite audit, manajemen, dan anggota organisasi klien lain yang Laporan tersebut
harus:

A) Mengindikasikan kegunaan audit laporan keuangan adalah memberikan pendapat atas


laporan keuangan, bukan menyediakan mengenai struktur pengendalian intern klien.
B) Mencakup definisi kondisi yang dapat dilaporkan
C) Mencakup dan distribusi laporan

2.3.2 Komunikasi Mengenai pelaksanaan Audit (Dengan Komite Audit)


Komunikasi dapat berbentuk lisan atau tertulis. Komunikasi dengan komite audit
meliputi masalah-masalah berikut:
A) Tanggung jawab auditor berdasarkan standar pengauditan yang ditetapkanIkatan
Akuntansi Indonesia
B) Kebijakan akuntansi yang signifikan termasuk pilihan dan perubahan kebijakan
akuntansi serta metode akuntansi yang digunakan untuk transaksi yang tidak
biasa.
C) pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi termasuk dasar pertimbangan
yang dilakukan, dan proses pembuatan estimasi.
D) Audit penyesuaian yang signifikan yang berdampak signifikan atas proses
pelaporan satuan usaha.
E) Ketidaksepakatan dengan manajemen
F) Konsultasi dengan akuntan lain mengenai masalah akuntansi dan pengauditan.
G) yang terjadi selama pelaksanaan audit

2.3.3 Surat Pernyataan Manajemen (Surat Pernyataan Manajement)


Surat manajemen berisi rekomendasi-rekomendasi yang tidak disyaratkan untuk
dikomunikasikan dengan komite audit. Rekomendasi hal tersebut biasanya berkaitan erat dengan
usaha peningkatan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan klien oleh karena itu,
management letter menunjukkan pelayanan yang diberikan auditor agar klien puas. pelayanan ini
menunjukkan adanya perhatian auditor terhadap kesejahteraan dan masadepan klien. Surat
manajemen dapat mencakup komentar atas:

10
A) Struktur pengendalian intern, yang tidak termasuk kondisi yang dapat dilaporkan.
B) Sumber daya manajemen seperti kas, persediaan, dan investasi
C) masalah perpajakan

2.4 ketetapan dalam menetapkan tanggung jawab auditor sesudah audit


Tanggung jawab setelah audit meliputi pertimbangan:

2.4.1 Peristiwa kemudian yang terjadi antara tanggal laporan audit dan tanggallaporannya
laporan audit.
Sebenarnya auditor tidak bertanggung jawab (setelah audit selesai) untuk menemukan
hal-hal yang mempengaruhi laporan keuangan auditan setelah tanggal laporan audit. Meskipun
demikian, jika kejadian tersebut timbul,auditor perlu mempertimbangkan apakah perlu ada
penggunaan atau penyesuaian laporan keuangan. Bila auditor menetapkan perlunya
penyesuaianlaporan keuangan. Bila auditor menetapkan perlunya penyesuaian atau seperti, dan
manajemen setuju, maka auditor dapat mengeluarkanlaporan audit bentuk baku. Sebagai
alternatif, auditor dapat menggunakan penanggalan ganda.

2.4.2 Penemuan fakta-fakta baru.


Fakta-fakta baru yang ditemukan mungkin mempengaruhi laporan keuangan yang akan
menyesatkan para pengguna laporan keuangan.

Ketika menyelidiki auditor menunjukkan adanya fakta tersebut, dan auditor yakin bahwa
informasi tersebut penting bagi laporan keuangan, auditor harus mengambil langkah-langkah
untuk mencegah pengandalan (pemanfaatan) masa kini datang atas laporan mengaudit. Langkah-
langkah tersebut meliputi:

A) Memberitahu (tertulis) klien bahwa laporan audit tidak dapat lagi disediakan
dengan laporan keuangan.
B) Memberitahu (tertulis) badan yang seperti BAPEPAM bahwa laporan audit
tidak dapat di andalkan lagi.
C) Memberitahu (tertulis) melalui badan kekuasaan (BAPEPAM) kepada setiap
individu yang diketahui mengandalkan laporan keuangan, bahwa laporan
audit tidak dapat diandalkan lagi.

2.4.3 Penemuan Adanya Prosedur yang Tidak Dilaksanakan


Setelah tanggal laporan audit, ada kemungkinan auditor menyimpulkan bahwa satu atau
lebih prosedur mengaudit, yang dianggap perlu sesuai keadaan,tidak dilaksanakan selama
pelaksanaan audit. Standar pengauditan tidak mewajibkan auditor untuk melaksanakan
penelaahan pos audit (setelah audit berakhir) atas pekerjaan lapangan. meskipun demikian,
penemuan adanya prosedur audit yang tidak dapat dilaksanakan melalui:

11
A) Pelaksanaan program pengendalian kualitas Kantor Akuntan Publik
B) Pelaksanaan peer reviewSebagai contoh, auditor tidak melaksanakan
penelaahan notulen rapat dan pengungkit saldo saldo

12
BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Dalam atau melengkapi pekerjaan lapangan, auditor melaksanakan beberapa prosedur
audit untuk menghimpun tambahan bahan bukti mengaudit. Ada lima prosedur yang
dapat dilakukan oleh auditor, yaitu :
 melakukan Penelaahan Peristiwa Kemudian
 Menelaah Notulen Rapat
 Mengajukan Pertanyaan Atau Konfirmasi Kepada Penasihat Hukum Klien
 Menghimpun Surat Presentasi Klien
 Melaksanakan prosedur analitis komprehensif

 auditor melaksanakan pengevaluasian dengan beberapa langkah berikut:


 Membuat penetapan akhir mengenai materialitas dan risiko audit
 Komunikasi Mengenai pelaksanaan Audit (Dengan Komite Audit)
 Merumuskan pendapat dan membuat draft laporan audit

 melakukan penelaahan akhir atas kertas kerja


 Komunikasi yang dapat dilakukan auditor dengan komite audit adalah komunikasi
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian intern klien, atau mengenal
pelaksanaan audit. Komunikasi manajemen dapat dilaksanakan melalui surat manajemen
(surat pernyataan manajemen).

 Tanggung jawab setelah audit meliputi pertimbangan


 Peristiwa kemudian yang terjadi antara tanggal laporan audit dan
tanggallaporannya laporan audit.
 Penemuan fakta-fakta baru.
 Penemuan Adanya Prosedur yang Tidak Dilaksanakan

13
REFERENSI
https://pdfcoffee.com/penyelesaian-audit-dan-tanggung-jawab-sesudah-audit-4-pdf-
free.html

https://www.academia.edu/35459315/
_TAHAP_PENYELESAIAN_AUDIT_DAN_TANGGUNG_JAWAB_SETELAH_PENYE
LESAIAN_AUDIT_

https://id.scribd.com/doc/138711515/Penyelesaian-Audit-Dan-Tanggung-Jawab-Sesudah-
Audit

14

Anda mungkin juga menyukai