Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN

TUJUAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN


Dosen Pengampu:
Dr. H. Atang Hermawan, SE., MSIE., AK./ Dr. Ridwan S, S.Pd., MSn, MAk.

Disusun oleh:

Intan Kartika Mursid (204020097)


Risma ( 204020107)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PASUNDAN
TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan ragmat serta hidayahnya sehinga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan”
tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Keuangan.penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan dan
kelemahan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
memperbaiki makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan khususnya bagi penulis.

Bandung, Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB 1 ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah .......................................................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Manajemen Keuangan ...................................................................................... 3
2.2 Tujuan Perusahaan .............................................................................................................. 3
2.3 Maksimalisasi Keuntungan.................................................................................................. 3
2.4 Maksimalisasi Kemakmuran (Wealth) ............................................................................... 4
2.5 Manajemen Keuangan dan Disiplin Ilmu yang Lain ........................................................ 4
2.6 Fungsi Manajemen Keuangan ............................................................................................. 6
2.7 Tujuan Manajemen Keuangan........................................................................................... 7
2.8 Tanggung Jawab Manajer Keuangan ............................................................................... 8
2.9 Bentuk-bentuk Perusahaan Bisnis ..................................................................................... 9
2.10 Masalah Keagenan (Agency Problem) ............................................................................... 10
BAB III.................................................................................................................................... 13
PENUTUP ............................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Manajemen Keuangan merupakan segala aktivitas yang berkaitan dengan segala usaha
untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang
paling menguntungkan. Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan
aktivitas hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka diharapkan semua aktivitas dapat di
lakukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal sehingga mendapatkan hasil yang baik.
Apabila seorang individu membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur hidupnya, pasti
sebuah organisasi ataupun perusahaan akan lebih membutuhkan adanya manajemen untuk
mengatur kinerja dari anggota agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan
kinerja hasil kerja yang baik, salah satu manajemen yang penting adalah manajemen keuangan
dalam suatu organisasi ataupun perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian
manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang
mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan data serta pengolaan terhadap aktiva.
Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan
maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus
peredaran uang baik secara eksternal maupun internal.
Dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan tersebut, maka manajer
keuangan harus melakukan tugas-tugas yag merupakan fungsi dari manajer keuangan yaitu
fungsi pengendalian likuiditas, fungsi pengembalian laba dan fungsi manajemen. Dengan
demikian kesuksesan dalam pencapaian tujuannya, sangat dipengaruhi oleh kemampuan
manajer keuangan dalam melaksanakan tugas-tugasmya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen Keuangan ?
2. Apa fungsi Manajemen Keuangan ?
3. Apa tujuan dari Manajemen Keuangan ?
4. Bagaimana peran dari Manajemen Keuangan ?
1.3 Tujuan Masalah
Selain sebagai bentuk pemenuhan tugas dari dosen dan untuk mengetahui apa yang
dimaksud dengan Manajemen Keuangan beserta fungsi dan tujuan dari Manejemen keuangan,
serta peran dari Manajemen Keuangan.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Keuangan
Berikut ini beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen keuangan dari ahli :
Menurut Agus Sartono “Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik
yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif
maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelnjaan secara
efisien.”(Agus Sartono, 2000 : 8)
Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan usaha untuk
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan, beserta usaha untuk memanfaatkan dana dengan berbagai cara untuk
memaksimumkan efisiensi dari operasi-operasi perusahaan, sehingga tujuan perusahaan yang
telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai.
2.2 Tujuan Perusahaan
Berikut ini penjelasan dari Indriyo Gitosudarmo dan Basri mengenai tujuan perusahaan.
Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2000 : 5-7) menjelaskan mengenai tujuan perusahaan, manajer
keuangan melaksanakan tugas atau fungsi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Pada umumnya perusahaan merupakan organisasi yang bersifat profit
motif. Dalam hal ini terdapat dua tujuan utama yang dikemukakan yaitu maksimalisasi
keuntungan (profit) dan maksimalisasi kemakmuran (wealth).
2.3 Maksimalisasi Keuntungan
Beberapa perusahaan berpandangan bahwa apabila dapat memperoleh hasil sebanyak
mungkin dan menekan ongkos yang serendah mungkin, maka perusahaan tersebut dapat
mencapai tujuannya. Konsep ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu :
1) Pandangan jangka pendek
Laba dalam jangka pendek dapat berbeda dengan laba jangka panjang.
Maksimalisasi laba tidak berarti mengabaikan pertimbaangan laba jangka panjang
dan hanya meningkatkan laba jangka pendek.
2) Mengabaikan unsur waktu
Sejumlah uang yang diterima sekarang lebih berarti dari pada yang akan diterima
kemudian. Perusahaan harus mempertimbangkan unsur waktu dan penerimaan-
penerimaan uang (cash flow) mereka dengan discount factor
3) Meninggalkan aspek sosial

3
Perusahaan sebenarnya tidak hanya berusaha untuk memperoleh laba yang setinggi-
tingginya. Sebagian perusahaan mengutamakan pada perkembangan penjualan yang
pesat dan bersedia memperoleh laba yang tidak terlalu tinggi untuk menciptakan
stabilitas usaha dalam volume penjualan yang tinggi. beberapa perusahaan kadang-
kadang bersedia menggunakan sebagian laba yang diperolehnya untuk keperluan
sosial. Oleh karena itu jelas bahwa faktor-faktor bukan laba mempengaruhi
keputusan manajer perusahaan
2.4 Maksimalisasi Kemakmuran (Wealth)
Dalam hal ini tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan nilai dari perusahaan. Tujuan
ini dapat juga diartikan sebagai maksimalisasi dari kesejahteraan. Kesejahteraan
(kemakmuran) adalah nilai sekarang dari perusahaan itu terhadap prospek masa depannya.
Titik berat pandangan dalam hal ini adalah pengaruh laba terhadap harga saham perusahaan di
pasar bursa pada saat ini. Apabila perusahaan mampu memberikan harapan nilai (hasil) yang
mantap di masa depan akan dinilai tinggi oleh masyarakat dan pemegang saham atau pemilik
perusahaan pada saat itu.
Tujuan memaksimumkan kemakmuran berhubungan dengan keuntungan jangka
panjangdari perusahaan. Tujuan maksimalisasi kemakmuran lebih baik dari maksimalisasi laba
sebagai tujuan perusahaan. Maksimalisasi kemakmuran menunjukan secara bijaksana bahwa
faktor laba harus dipertimbangkan dalam jangka panjang.
2.5 Manajemen Keuangan dan Disiplin Ilmu yang Lain
Agus Sartono (2000 : 3-8) menjelaskan mengenai kaitan manajemen keuangan dan
disiplin ilmu lain sebagai berikut : Dalam penerapannya, manajemen keuangan selalu berkaitan
erat dengan berbagai disiplin ilmu yang lain seperti akuntansi, ilmu ekonomi mikro dan makro,
manajemen pemasaran, manajemen produksi, metode kualitatif, dan manajemen sumber daya
manusia.
1. Akuntansi
Bidang akuntansi dalam perusahaaan bertanggung jawab terhadap pengembangan
laporan keuangan sebagai alat ukur prestasi manajemen di masa lalu maupun sebagai
dasar pengambilan keputusan di masa yang akan datang. Tugas seorang akuntan
meliputi penyiapan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi serta laporan
sumber dan penggunaan modal. Selain itu bagian akuntansi bertanggung jawab
terhadap validitas dan kualitas data yang digunakan sebagai dasar perencanaan dan

4
pengendalian. Laporan keuangan sangat relevan bagi manajer keuangan terutama
dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan.
2. Ilmu Ekonomi
Manajemen keuangan sangat erat kaitannya dengan ilmu ekonomi karena tiap-tiap
perusahaan beroperasi dalam kerangka ekonomi. Manajer keuangan harus mengetahui
kerangka ekonomi dan menggunakan teori ekonomi sebagai lat bantu efisiensi operasi.
Dalam kaitannya dengan manajemen keuangan, ada dua bidang ilmu ekonomi yang
harus diperhatikan, yakni ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu ekonomi
makro sangat bermanfaat terutama dalam mempelajari perilaku pasar secara makro.
Hamper setiap kebijakan fiskal dan moneter mempunyai pengaruh yang besar terhadap
kegiatan perusahaan melalui pembatalan kredit maupun mekaanisme tingkat bunga dan
uang.
Manajer keuangan harus dapat memanfaatkan teori ekonomi mikro ke dalam
keputusan investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Dalam pengertian yang
lebih luas lagi, manajer keuangan harus menguasai ilmu ekonomi manajerial yang
merupakan gabungan antara ilmu ekonomi mikro, akuntansi, manajemen pemasaran,
dan manajemen keuangan.
3. Pemasaran, Produksi, dan Metode Kualitatif

Keputusan
keuangan

1. Analisis investasi 1. Akuntansi


2. Manajemen 2. Ekonomi
modal kerja mikro
3. Sumber dan 3. Ekonomi
biaya modal makro
4. Penentuan
struktur modal
5. Kebijakan 1. Pemasaran
dividen 2. Produksi
6. Analisis risiko 3. Metode
dan return kualitatif

Maksimalisasi kemakmuran
pemegang saham

5
Gambar 1. Pengaruh berbagai disiplin ilmu terhadap manajemen keuangan
Sumber : Agus Srtono (2000 : 7)

Gambar 1 menunjukan hubungan berbagai disiplin ilmu terhadap manajemen keuangan


yang secara langsung berpengaruh terhadap keputusan keuangan. Tampak pada gambar di atas
bahwa keputusan keuangan meliputi analisis investasi, manajemen modal kerja, sumber dan
biaya modal, penentuan struktur modal, kebijakan dividen, dan analisis risiko dan keuntungan.
Tujuan akhir dari seluruh keputusan keuntungan tersebut adalah memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham atau maksimization of stockholder melalui maksimalisasi nilai
perusahaan.
Selain berbagai disiplin ilmu tersebut, penting sekali untuk mempelajari pengaruh
perubahn faktor eksternal terhadap perusahaan. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
arti pentingnya lingkungan hidup yang lebih baik memberikan tekanan yang besar bagi
perusahaan untuk memperkecil kemungkinan negative yang timbul sebagai akibat kelalaian
perusahaan.
Manajer keuangan dengan manajer pemasaran dengan manajer operasi bekerja sama
dalam menerjemahkan kebijakan perusahaan mereka harus mempertimbangkan pengaruh
pengembangan produk baru, rencana promosi, distribusi dan strategi penentuan harga terhadap
keuangan perusahaan. Manajer produksi harus memperhitungkan dampak keputusan investasi,
jaringan kerja, otomatisasi, penentuan kapasitas produksi, pengawasan kualitas penentuan
standar bahan dan kontinuitas operasi terhadap aliran kas perusahaan. Mereka secara bersama-
sama harus memperhitungkan berapa tingkat output minimal yang harus dicapai, kombinasi
investasi baik investasi pada asset riil maupun asset finansial atau surat-surat berharga.
2.6 Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan pada dasarnya terdiri dari :
1) Fungsi menggunakan dana atau mengalokasikan dana
Dalam hal ini manajer keuangan harus mengambil keputusan mengenai alokasi
dana ke dalam berbagai bentuk investasi yang menguntungkan perusahaan. Secara
garis besar keputusan investasi dapat dikelompokan kedalam investasi jangka
pendek seperti misalnya investasi dalam kas, persediaan, piutang dan surat-surat
berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gedung, peralatan
produksi, tanah, kendaraan, dan aktiva tetap lainnya. Keputusan investasi ini akan
tercermin pada sisi aktiva dalam neraca perusahaan.
2) Fungsi pendanaan atau pembiayaan investasi

6
Dalam hal ini manajer keuangan harus mengambil keputusan mengenai alternatif
pemilihan pendanaan. Keputusan ini menjawab berbagai pertanyaan penting
mengenai bagaimana pembiayaan investasi yang optimal, bagaimana memperoleh
kebutuhan dana untuk investasi yang efisien, bagaimana komposisi sumber dana
optimal yang harus dipertahankan, apakah perusahaan sebaiknya menggunakan
modal asing atau modal sendiri.
2.7 Tujuan Manajemen Keuangan
Untuk memahami tujuan meanajemen keuangan maka perlu ditinjau kembali
pengertian dari manajemen keuangan. Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai
keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, beserta usaha untuk
memanfaatkan dana dengan berbagai cara untuk memaksimumkan efisiensi dari operasi-
operasi perusahaan. Keseluruhan aktivitas tersebut dilakukan dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan keseluruhan yaitu kemakmuran yang maksimal.
Indriyanto Gitosudarmo dan Basri (2000 : 8-9) menjelaskan mengenai tujuan
manajemen keuangan sebagai berikut :
Supaya tujuan perusahaan keseluruhan yaitu kemakmuran yang maksimal dapat
tercapai, manajer keuangan harus menjabarkan tujuan perusahaan ke dalam tujuan-tujuan yang
lebih terperinci. Begitu juga pada manajer-manajer dari bagian yang lain seperti bagian
produksi maupun pemasaran. Bagi bagian keuangan penjabaran tujuan tersebut dapat
dilakukan dengan du acara pendekatan :
1. Pendekatan Risiko Hasil
Pendekatan ini menekankan agar manajer keuangan menciptakan laba yang
maksimum tetapi dengan risikoyang minimum. Untuk memperoleh keseimbangan
tersebut, perusahaan harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap aliran dana.
Dalam hal ini meliputi empat tujuan :
a. Laba yang maksimal
b. Risiko yang minimal
c. Melakukan pengawasan aliran
Dana agar manajer dapat mengetahui dengan cepat segala kekeliruan yang
dilakukan dalam penggunaan dan pencarian dana.
d. Menjaga fleksibilitas

7
Perusahaan harus selalu mengadakan analisa investasi potensial, sehingga
fleksibilitas usaha akan terjaga bila diperlukan.
2. Pendekatan Likuiditas Profitabilitas
Dalam pendekatan ini manajer keuangan harus berusaha menaga likuiditas dan
profitabilitas bersama-sama secara serasi selaras dan seimbang. Likuiditas berarti harus
selalu tersedia uang kas guna memenuhi kewajiban-kewajiban financial baik ekstern
maupun intern juga untuk keperluan darurat. Tujuan profitabilitas berarti harus
diusahakan tercapainya laba jangka panjang.
2.8 Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Tugas manajer keuangan yang pertama adalah merencanaan pengadaan dan
penggunaan dana guna memaksimumkan nilai perusahaan. Beberapa rincian kegiatan yang
menyangkut hal tersebut adalah :
1) Peramalan dan perencanaan
Manajer keuangan harus berkoordinasi dengan eksekutif lainnya untuk
memperkirakan masa depan perusahaan dan menetapkan rencana bersama untuk
menentukan posisi masa depan perusahaan.
2) Keputusan dalam investasi dan pembiayaaan
Manajer keuangan harus menyediakan modal guna mendukung pertumbuhan.
Manajer keuangan harus membantu menentukan tingkat pertumbuhan penjualan
yang optimal dan pengambilan keputusan atas investasi spesifik yang akan
dilaksanakan serta meenentukan jenis dana yang akan digunakan untuk membiayai
investasi tersebut.
3) Pengkoordinasian dan pengendalian
Manajer keuangan harus bekerja sama dengan eksekutif bidang lain agar
perusahaan beroperasi seefisien mungkin. Semua keputusan mempunyai inplikasi
keuangan.
4) Interaksi dengan pasar keuangan
Manajer keuangan harus berinteraksi dengan pasar keuangan yang meliputi Pasar
Uang dan Pasar Modal, yang tempat dimana dana diperoleh dan sekuritas
perusahaan diperdagangkan serta dimana investor menghadapi risiko untung dan
rugi.
5) Manajemen risiko

8
Manajemen keuangan bertanggung jawab atas program manajemen risiko
perusahaan secara keseluruhan, termasuk mengidentivikasi risiko yang harus
dilindung nilai (hedging) dan kemudian melakukan hedging di pasar derivative
dengan cara yang paling efisien.
2.9 Bentuk-bentuk Perusahaan Bisnis
1. Perusahaan Perorangan
Adalah perusahaan yang tidak berbadan hukum dan dimiliki oleh individu. Jenis
perusahaan ini umumnya berupa industri atau industri rumah tangga.
Keuntungan Perusahaan Perseorangan
a. Sangat murah dan tiidak mahal dalam pembentukannya
b. Tidak diatur oleh banyak peraturan pemerintah
c. Dapat menghindari pembayaran pajak penghasilan perusahaan
Kelemahan Perusahaan Perseorangan
a. Sulit untuk memperoleh jumlah modal yang besar
b. Tanggung jawab pemilik atas hutang perusahaan tidak hanya sebatas jumlah yang
diinvestasikan tetapi mencakup semua harta benda pemilik
c. Umur perusahaan terbatas pada umur individu yang mendirikan perusahaan
2. Persekutuan
Adalah suatu perusahaan yang tidak berbadan hukum yangdimiliki oleh dua orang
atau lebih. Modalnya twrdiri atas modal para sekutu-sekutunya.
Keunggulan persekutuan
a. Terletak pada biaya yang rendah serta proses pendirian yang mudah
Kelemahan persekutuan
a. Tanggung jawab yang tidak terbatas
b. Umur perusahaan terbatas
c. Kesulitan dalam mengalihkan hak perusahaan
d. Kesulitan untuk memperoleh jumlah modal besar
3. Perseroan
Adalah suatu badan usaha berbadan hukum yang memisahkan pemilik dan
manajernya, yang memiliki umur yang tidak terbatas, hak kepemilikan yang mudah
dipindahkan, dan kewajiban yang terbatas. Modalnya terbagi atas saham-saham.
Keunggulan perseroan

9
a. Umurnya tidak terbatas, ia dapat berlanjut terus meskipun pemilik dan manajernya
telah meninggal dunia.
b. Hak pemilihnya mudah dialihkan karena hak pemilik dapat dibagi-bagi dalam
sejumlah lembar saham.
c. Kewajiban yang terbatas.
Kelemahan perseroan
a. Laba perseroan terkena pajak dua kali yakni pajak penghasilan perseroan atas laba
yang diperoleh dan pajak penghasilan perseorangan atas dividen yang dibagikan.
b. Pendirian perseroan lebih rumit dan memakan waktu.
Tujuan Perseroan
Tujuan utama manajemen adalah memaksimumkan kesejahteraan pemegang
saham. Pemaksimuman kesejahteraan pemegang saham adalah tujuan yang semestinya
melandasi keputusan manajemen dengan mempertimbangkan risiko dan waktu dalam
kaitannya dengan laba per saham yang diharapkan guna memaksimumkan harga saham
biasa perusahaan. Sedangkan harga saham perusahaan dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain :
a. Proyeksi laba per saham
b. Saat diperolehnya laba
c. Tingkat risiko dan proyeksi laba
d. Proporsi hutang perusahaan terhadap ekuitas (modal sendiri)
e. Kebijakan pembagian dividen
2.10 Masalah Keagenan (Agency Problem)
Hubungan keagenan didefinisikan sebagai suatu kontrak dimana satu atau beberapa
orang (pemberi kerja atau principal) mempekerjakan orang lain (agen). Untuk melaksanakan
sejumlah jasa dan mendelegasikan wewenang untuk pengambilan keputusan kepada agen
tersebut. Dalam kerangka kerja manajemen keuangan hubungan keagenan ada dua, yakni :
1) Antara pemegang saham dengan manajer
2) Antara pemegang saham dengan kreditor (pemberi pinjaman)
Agency problem muncul apabila ada perbedaan kepentingan antara pemberi kerja atau
principal dengan pihak agen. Contohnya pemegang saham atau principal tentu saja
mengharapkan kesejahteraan yang tinggi bagi pemegang saham (salah satunya berupa dividen
yang tinggi). sedangkan pihak agen atau manajer lebih menekankan pada pertumbukan yang

10
tinggi, dimana pertumbuhan yang tinggi menuntut dana investasi yang tinggi. hal ini akan
mengurangi dividen yang dibayarkan atau enambah jumlah laba ditahan (retained earning)
Untuk mnjamin agar para manajer melakukan hal yang terbaik bagi pemegangsaham
secara maksimal maka perusahaan menanggung biaya keagenan (agency cost) yakni biaya
yang berkaitan dengan pemantauan tindakan manajemen guna menjaminagar tindakan tersebut
konsisten dengan kesepakatan kontrak antara manajer, pemegang saham dan kreditor.
Agency Cost bisa berupa :
1) Pengeluaran untuk memantau tindakan manajemen
2) Pengeluaran untuk menata struktur organisasi sehingga kemungkinan timbulnya
perilaku manajer yang tidak dikehendaki semakin kecil.
3) Biaya kesempatan (opportunity cost) karena hilangnya kesempatanmemperoleh
laba sebagai akibat dibatasinya kewenangan manajemen sehingga tidak bisa
mengambil keputusan tepat waktu.
Sejumlah mekanisme yang cenderung mendorong manajer melakukan hal terbaik bagi
pemegang saham antara lain :
1. Ancaman pemecatan
2. Ancaman pengambil alihan (hostile takeovers)
3. Kompensasi manajerial
4. Intervensi langsung pemegang saham
Hubungan keagenan dalam manajemen perusahaan dapat dipilah dalam tiga bentuk,
yakni antara pemegang saham dan kreditur, antara perusahaan dan konsumen, serta
antaramanajer dan pemegang saham. Masalah keagenan adalah masalah keagenan
antaramanajer dan pemegang saham. Pemegang saham (principal/pemilik) bertujuan untuk
memaksimumkan kekayaan dengan melihat nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkanoleh
investasi perusahaan, sedangkan manajer seringkali memiliki tujuan yang berbedayakni pada
peningkatan pertumbuhan dan ukuran perusahaan. Masalah keagenan antara manajer dan
pemegang saham biasanya timbul karena adanya asymetric information antara pemilik dan
manajer, yaitu ketika salah satu pihak diantaranya memiliki informasi yang tidak dimiliki oleh
pihak lain. Asymetric Information terdiri dari dua tipe , yakni adverse selection dan moral
hazard (Chynthia, 2003).
Pada tipe pertama dari Asymetric Information, pihak satu memiliki informasi yang lebih
sedikit dibandingkan pihak lain. Pihak yang memiliki informasi dalam hal ini tidakakan mau
untuk melakukan perjanjian dengan pihak lain, kalaupun harus melakukan perjanjian dia akan
melakukan pembatasan dengan kondisi yang sangat ketat dan biaya yang sangat tinggi.
11
Pada tipe kedua terjadi pada saat manajer melakukan tindakan tanpa sepengetahuan
pemilik untuk kepentingan pribadinya, dan manurunkan tingkat kesejahteraan pemilik. Contoh
tipe ini adalah pada perusahaan yang relatif besar dengan terpisahnya kepemilikan dan
pengendalian manajemen maka akan sulit bagi pemegang saham untuk melihat sejauh mana
kinerja manajer sejalan dengan tujuan yang diinginkan oleh pemegang saham.
Akibat dari adanya masalah keagenan maka perusahaan harus menanggung biaya
keagenan (agency cost), yaitu biaya yang timbul agar manajer bertindak selaras dengan tujuan
principal. Menurut Brigham & Gapenski (1993) biaya keagenan dapat dikatagorikan menjadi
tiga, yaitu :
1) Pengeluaran untuk memonitor kegiatan manajerial seperti biaya audit
2) Pengeluaran untuk struktur keorganisasian yang akan membatasi perilaku manajer
seperti dewan direksi
3) Biaya opportunity yang terjadi ketika pemilik saham melakukan pembatasan-
pembatasan, seperti membatasi keahlian manajer untuk melakukan tindakan demi
kemakmuran pemegang saham.
Untuk meminimalkan masalah keagenan yang mungkin timbul dalam perusahaan. Ada
beberapa hal yang dapat dilakukan yang berbentuk solusi pengawasan misalnya Strip
financing, Mezzanine financing, keputusan go public, penggunaan cash dividend,
securityanalysis, dan multilevel organization (Chynthia, 2003).

12
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan usaha untuk
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan, beserta usaha untuk memmanfaatkan dana dengan berbagai cara untuk
memaksimumkan efisiensi dari operasi-operasi perusahaan, sehingga tujuan perusahaan yang
telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai yaitu kemakmuran yang maksimal. Fungsi
manajemen keuangan pada dasarnya terdiri atas fungsi penggunaan dana dan fungsi
pendanaan. Dalam penerapannya, manajemen keuangan selalu berkaitan erat dengan berbagai
disiplin ilmu yang lain seperti, akuntansi, ilmu ekonomi mikro dan makro, manajemen
pemasaran, manajemen produksi, dan manajemen sumber daya manusia.
Agency problem muncul manakala pemilik perusahaan menunjuk seorang agenyang
profesional untuk mengelola perusahaan, si agen lupa akan amanahnyasehingga hanya
bertindak untuk kepentingan pribadi. Cara menguranginyadiantaranya dengan pengawasan,
pembuatan aturan yang membatasi ruang gerakagen, serta kepemilikan saham oleh pihak
manajerial.

13
DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono, 2000. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). Edisi 3. Yogyakarta : BPFE-
Yogyakarta.
Indriyo Gitosudarmo dan Basri, 2000. Manajemen Keuangan. Edisi 3. Yogyakarta : BPFE-
Yogyakarta.
Isti Fadah, 2013. Manajemen Keuangan (Suatu Konsep Dasar).
https://www.scribd.com/doc/304323671/Buku-Manajemen-Keuangan, diakses 1
Februari 2022 pukul 15.00.

14

Anda mungkin juga menyukai