Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KRITERIA DAN STANDAR KUALIFIKASI GURU YANG


PROFESIONAL

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Keguruan

Dosen pengampu: Dr. Akhirin, M.Ag.

Kelompok 2 :

1. Wiwiek Salma Maulida (191310004282)


2. M. Athoillah Sholahuddin (191310004283)
3. Ahmad Zamzuri (191310004288)

Kelas: 6 PAI A3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NADHLATUL ULAMA’ JEPARA

TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji Syukur kami hanturkan kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
serta salam semoga tercurahkan kepada baginda tercinta Nabi Muhammad SAW
yang dinantikan Syafa’atnya di akhirat nanti.

Makalah ini merupakan makalah yang membahas materi tentang Kriteria


Dan Standar Kualifikasi Guru Yang Profesional.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
bayak kesalahan serta kekurangan didalamnya.Untuk itu, penulis sangat
mengharapkan kritik, tanggapan, dan saran dari pembaca supaya makalah ini
menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Penulis juga mengucapkan banya terimakasih kepada pengampu yang telah


membimbing dalam menyusun makalah ini.

Harapan kami selaku penyusun makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Aamiin...

Wassalamualaikum wr.wb.

Jepara, 18 Maret 2022

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH.......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
A. Karakteristik Profesi............................................................................................2
B. Syarat – syarat Profesi.........................................................................................4
C. Ciri – ciri Profesi Guru........................................................................................5
D. Standar yang dipersyaratkan Jadi Guru Profesional........................................6
E. Perkembangan Profesi Keguruan.......................................................................7
BAB III.............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Guru adalah salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan Pendidikan
yang terlaksana di sekolah, maka dari itu meningkatkan mutu Pendidikan
berarti meningkatkan mutu guru. Demikian pun dalam upaya membelajarkan
siswa guru dituntut memiliki multi peran sehingga mampu menciptakan
kondisi belajar mengajar yang efektif. Agar dapat mengajar dengan efektif.
Guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa (kuantitas) dan
meningkatkan mutu (kualitas) mengajarnya. UUD No. 14 Tahun 2005 Pasal 1
Ayat (1) menyatakan guru adalah pendidik professional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi pesertadidik pada Pendidikan anak usia dini jalur Pendidikan
formal, Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah. Dalam kaitannya dengan
meningkatkan kualitas guru agar ia menjadi profesional dan bagaimana ia
mendapat pengakuan dari negara. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
oleh seorang guru. Berdasarkan pada hal tersebut maka kami akan menjelaskan
pada makalah ini.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Karakteristik profesi ?
2. Bagaimana Syarat dan Ciri Profesi Guru ?
3. Bagaimana standar yang di persyaratkan jadi guru Profesional ?
4. Bagaiamana Perkembangan Preofesi Keguruan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik Profesi.
2. Untuk mengetahui syarat dan ciri profesi guru.
3. Untuk mengetahui standar yang di persyaratkan jadi guru Profesional.
4. Untuk mengetahui Perkembangan Preofesi Keguruan.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Karakteristik Profesi
Kata profesi masuk ke dalam kosakata bahasa indonesia melalui bahasa
inggris (profession) atau bahasa belanda (proffesie). Kedua bahasa barat ini
menerima kata tersebut dari bahasa latin. Dalam bahasa lain kata professio
berarti pengakuan atau pernyataan. Kata kerja untuk tindak mengakui atau
tindak menyatakan ialah profiteri. Apa yang telah dinyatakan atau diakui
disebut professus.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat dinyatakan sekarang,
bahwa pada mulanya kata profesi seperti yang kita pergunakan sekarang ini arti
sebenarnya tidak lain dari pernyataan atau pengakuan tentang bidang pekerjaan
atau bidang pengabdian yang dipilih. Jadi, seseorang yang menyatakan bahwa
profesinya sebagai ahli music, sebenarnya tidak lain daripada memberitahukan
kepada orang lain bahwa bidang pekerjaan yang dipilihnya adalah bermain
musik.
Pada perkembangan selanjutnya setelah timbul perserikatan-perserikatan
atau asosiasi-asosiasi yang menghimpun orang-orang yang sama-sama
mengabdikan diri pada suatu jabatan, tersusunlah petunjuk-petunjuk lebih
lanjut mengenai perilaku yang harus ditaati oleh setiap anggota profesi. Dalam
hubungan ini disepakati adanya tiga kriteria suatu pekerjaan profesional.
Ketiga kriteria itu adalah sebagai berikut :
1. Mengandung unsur pengabdian
Setiap profesi dikembangkan untuk memberikan pelayanan tertentu
kepada masyarakat. Pelayanan itu dapat berupa pelayanan individual, yaitu
pelayanan kepada perseorangan, tetapi dapat juga bersifat kolektif, yaitu
pelayanan kepada sekelompok orang sekaligus. Dengan demikian, setiap
orang yang mengaku menjadi pengemban dari suatu profesi tertentu harus
benar-benar yakin bahwa dirinya memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang memadai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat tersebut.
2. Mengandung unsur idealism

2
Setiap profesi bukanlah sekadar mata pencaharian atau bidang
pekerjaan yang mendatangkan materi saja, melainkan dalam profesi itu
tercakup pengertian pengabdian pada sesuatu yang luhur dan idealis,
seperti mengabdi untuk tegaknya keadilan, kebenaran, meringankan beban
penderitaan sesama manusia, dan sebagainya. Dengan demikian, setiap
orang yang menganggap dirinya sebagai anggota dari suatu profesi harus
benar-benar mengetahui pengabdian apa yang akan diberikannya kepada
masyarakat melalui perangkat pengetahuan dan keterampilan khusus yang
dimilikinya.
3. Mengandung unsur pengembangan
Setiap bidang profesi mempunyai kewajiban untuk
menyempurnakan prosedur kerja yang mendasari pengabdiannya secara
terus-menerus. Secara teknis profesi tidak boleh berhenti, atau mandek.
Kalau kemandekan teknis ini terjadi, profesi itu dianggap sedang
mengalami proses kelayuan (decaying) atau sudah mati. Dengan demikian,
profesi pun menjadi punah dari kehidupan masyarakat. (Mochtar Buchori,
1994) Berdasarkan uraian tersebut, tingkat profesionalisme dapat diketahui
melalui tiga hal: (1)Apakah dalam bidang pekerjaan itu terdapat unsur-
unsur pengabdian dalam kadar yang memadai; (2)Apakah kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dalam bidang pekerjaan itu merupakan kegiatan-
kegiatan yang bertumpu pada temuan dan wawasan akademik (Mochtar
Buchori, 1994); (3)Apakah prosedur kerja yang dipergunakan dalam
bidang pekerjaan tersebut merupakan prosedur kerja yang terus-menerus
mendapatkan pembaruan.
Dalam hubungannya dengan profesi guru, paling tidak ada tiga hal
yang harus dikuasai. Pertama, harus menguasai bidang keilmuan,
pengetahuan, dan keterampilan yang akan diajarkannya kepada murid.
Sebagai guru yang professional, ilmu pengetahuan dan keterampilannya
itu harus terus ditambah dan dikembangkan dengan melakukan kegiatan
penelititan, baik penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan.1

1
Dhofir, Karakter Guru Profesional, Dosen STAI Salahuddin Pasuruan, hal 5-6

3
Dalam UU nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 7 ayat 1,
prinsip profesional guru mencakup karakteristik sebagai berikut :

a. Memiliki bakat, minat, panggilan, dan idialisme


b. Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas
c. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas
d. Memiliki ikatan kesejawatan dan kode etik profesi
e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan
f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja
g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesi berkelanjutan
h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
keprofesionalan
i. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan keprofesian.2

B. Syarat – syarat Profesi

Mengingat tugas dan tanggung jawab guru yang begitu kompleksnya,


maka profesi ini memerlukan persyaratan khusus antara lain dekemukan
berikut ini.

1. Menuntut adanya ketrampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu


pengetahuan yang mendalam
2. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan
bidang profesinya
3. Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai
4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang
dilaksanakanya
5. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
( Drs.Moh Ali, 1985)

2
Hamalik, Oemar, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, (Jakarta : PT Bumi
Aksara 2009) , hal 38

4
Selain persyaratan tersebut, menurut hemat penulis sebetulnya masih ada
persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap pekerjaan yang tergolong ke
dalam suatu profesi antara lain :

1. Memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan


fungsinya
2. Memiliki klien/objek layanan yang tetap seperti dokter dengan pasienya,
guru dengan muridnya
3. Diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya di
masyarakat.3

C. Ciri – ciri Profesi Guru


Robert W.Richey (Arikunto, 1990 : 235) mengemukakan ciri-ciri profesi
sebagai berikut :
1. Lebih mementingkan pelayanan kemanusian yang ideal dibandingkan
dengan kepentingan pribadi
2. Seorang pekerja profesional, secara aktif memerlukan waktu yang panjang
untuk mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip pengetahuan
khusus yang mendukung keahlianya
3. Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta
mampu mengikuti perkembangan dalam pertumbuhan jabatan.
4. Memiliki kode etik yang yang mengatur kenaggotaan, tingkah, laku, sikap,
dan cara kerja.
5. Membutuhkan suatu kegiatan intelektual yang tinggi
6. Adanya organisasi yang dapat meningkatkan standar pelayanan, disiplin
diri dalam profesi, serta kesejahteraan anggotanya.
7. Memberikan kesempatan untuk kemajuan, spesialisasi, dan kemandirian.
8. Memandang profesi suatu karier hidup (alive career) dan menjadi seorang
anggota yang permanen.

3
Modlofir,Ali, pendidik profesional Jakarta : PT Raja Persada Grafindo , 2014, hlm 8

5
D. Standar yang dipersyaratkan Jadi Guru Profesional
Berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional.
Seorang guru atau pendidik profesional harus memiliki kualifikasi akademik
minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D4), menguasai kompetensi
(pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian), memiliki sertifikat pendidik,
sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
Selain itu, untuk meningkatnkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia,
pemerintah menentapkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) berdasarkan PP
19 tahun 2005. Yang dimaksud dengan Standar Nasional Pendidikan adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dalam hal ini 8 Standar Nasional Pendidikan
yaitu :
1. Standar isi
2. Standar proses
3. Standar kompetensi lulusan
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. Standar sarana dan prasarana
6. Standar pengelolaan
7. Standar pembiayaan
8. Standar penilaian pendidikan (PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan).
Dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan tersebut yang sangat
berhubungan langsung dengan tugas seorang pendidik adalah standar pendidik
dan tenaga kependidikan.4
menjadi guru yang mempunyai kemampuan dalam bidang mendidik perlu
proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman hingga akhirnya benar-benar

4
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

6
menjadi sebuah profesi yang dapat ditekuni. Menjadi guru profesional
setidaknya memiliki standar minimal, yaitu:
1. Memiliki kemampuan intelektual yang baik
2. Memiliki kemampuan memahami visi dan misi pendidikan nasional
3. Memiliki keahlian mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa secara
efektif
4. Memahami konsep perkembangan psikologi anak
5. Memahami kemampuan mengorganisasi proses belajar
6. Memiliki kreativitas dan seni mendidik

E. Perkembangan Profesi Keguruan


Konsep pengembangan profesi tidaklah dengan jelas dibatasi. Suatu
profesi digambarkan sebagai dasar pengetahuan sistematis dan pengetahuan
ilmiah. Pengembangan ketrampilan profesi telah dirancang luas melalui
program-program pendidikan lebih tinggi dengan berbagai bentuk
pengembangan.
Guru adalah tenaga profesi yang melaksanakan proses pembelajaran. Jika
guru dapat menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama, baik kepala
sekolah, guru, siswa, dan staf, berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam
hubungan keseluruhan maka akan tercipta lingkungan kerja yang nyaman.
Sebagai jabatan profesi, guru harus meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan secara terus-menerus. Di samping guru harus menjawab tantangan
perkembangan masyarakat, jabatan guru harus selalu dikembangkan.
Usaha meningkatkan kualitas guru ditingkat yang paling nyata berada di
sekolah. Setiap sekolah seharusnya mengadakan in service training. In service
training tidak hanya pada wilayah prinsip-prinsip pendidikan (pengajaran),
melainkan juga pada wilayah teknis pragmatis dan aktivitas pengajaran sehari-
hari. Itu artinya, dalam hal ini adalah guru dituntut untuk selalu membaca, dan
belajar, serta memburu ilmu-ilmu pendidikan yang setiap saat berkembang
untuk kemudian diterapkan dalam pelaksanaan pengajaran sehari-hari.
Pengembangan profesi adalah dasar dari praktek profesi guru untuk
memastikan bahwa para siswa bermanfaat secara dinamis dan berorientasi pada

7
pengalaman profesi masa depan. Dukungan pengembangan profesi guru yang
berkelanjutan adalah terpusat pada kualitas sekolah dan mempromosikan
profesi serta pemberian penghargaan dalam lingkungan mengajar. Kedua
bentuk pengembangan profesi berperan penting dalam meningkatkan kapasitas
organisasi sekolah dalam meningkatkan kualitas guru. Studi penemuan pada
pengembangan profesi dan peningkatan guru secara individu menyatakan
bahwa sebuah sistem memusat dalam meningkatkan kualitas guru secara
individu melalui pengembangan profesi akan meningkatkan mutu organisasi
sekolah untuk meningkatkan kualitas lulusan siswa.
Pengembangan profesi adalah usaha profesi yaitu setiap kegiatan yang
dimaksudkan untuk meningkatkan profesi mengajar dan mendidik. Usaha
mengembangkan profesi ini bisa timbul dari dua segi, yaitu dari segi eksternal,
yaitu pimpinan yang mendorong guru untuk mengikuti penataran atau kegiatan
akademik yang memberikan kesempatan guru untuk belajar lagi, sedangkan
dari segi internal, guru dapat berusaha belajar sendiri untuk dapat berkembang
dalam jabatannya. Dalam kaitan dengan usaha profesiisasi jabatan guru ini
perlu dikembangkan usaha pemeliharaan dan perawatan profesi guru. Dengan
demikian guru akan lebih efektif dan efisien dalam melakukan tugas profesi.
Pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam rangka pengamalan
ilmu dan pengetahuan, teknologi dan ketrampilan untuk meningkatkan mutu,
baik bagi proses belajar mengajar dan profesi tenaga kependidikan lainnya.
Macam kegiatan guru yang termasuk kegiatan pengembangan profesi adalah:
(1) mengadakan penelitian dibidang pendidikan,
(2) Menemukan teknologi tepat guna dibidang pendidikan,
(3) membuat alat pelajaran/peraga atau bimbingan,
(4) menciptakan karya tulis,
(5) mengikuti pengembangan kurikulum.

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional.
Seorang guru atau pendidik profesional harus memiliki kualifikasi akademik
minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D4), menguasai kompetensi
(pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian), memiliki sertifikat pendidik,
sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
Guru adalah tenaga profesi yang melaksanakan proses pembelajaran. Jika
guru dapat menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama, baik kepala
sekolah, guru, siswa, dan staf, berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam
hubungan keseluruhan maka akan tercipta lingkungan kerja yang nyaman.
Sebagai jabatan profesi, guru harus meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan secara terus-menerus. Di samping guru harus menjawab tantangan
perkembangan masyarakat, jabatan guru harus selalu dikembangkan.

B. Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang Kriteria Dan Standar Kualifikasi Guru Yang
Profesional. Dengan mengetahui Kriteria Dan Standar Kualifikasi Guru Yang
Profesional kita akan menjadi seorang pendidik atau guru yang lebih baik.
Dari pembahasan materi ini kami mengalami beberapa kendala dalam
penyusunan makalah ini. Maka ada beberapa kesalahan oleh kami atau
kekurangan. Oleh karena itu kami juga membutuhkan saran dari pembaca
untuk menyempurnakan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dhofir. (t.thn.). karakter Guru Profesional. Dosen STAI Salahuddin.

Hamalik, O. (2009). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT


Bumi Aksara.

Mudlofir, A. (2014). Pendidik Profesional. Jakarta: PT Raja Persada Grafindo.

PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan

Rohmanto, z. A. (2007). Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah.


Surabaya: Yrama Widya.

Suyanto, A. d. (2013). Menjadi guru Profesional ; Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan


Kualitas Guru di Era Global. Esensi: Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai