Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN PRODUK AGREGAT (PPA)

1) Pengertian Perencanaan Produk Agregat (PPA)


Perencanaan Produk Agregat (PPA) adalah sebuah pendekatan untuk
menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka waktu menengah (
biasanya antara 3-18 bulan ke depan).
Para manajer operasi berusaha untuk menentukan jalan terbaik untuk
memenuhi kebutuhan permintaan yang diperdiksi dengan menyesuaikan
nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur,
tingkat sub kontrak dan lain-lain yang dapat dikendalikan.
Tujuan perencanaan Produk agregat (PPA) adalah meminimalkan biaya
produksi, tingkat persediaan dan tenaga kerja
PPA menejadi masalah karena permintaan yang selalu berfluaktuasi
sehingga perlu dicari alternatif untuk memanfaatkan sistem produksi
secara optimal.
Persayaratan utama dalam penyusunan PPA adalah Sbb: 1) otuput dari
sekelompok produk dapat dinyatakan dalam satuan unit yang sama, 2)
permintaan dapat diramalkan dengan pasti pada periode PPA, 3) biaya-
biya relevan dapat diukur.

Dalam menyusun perencanaan produk agregat ada biaya –biaya yang


dikkeluarkan oleh perushaan. Biaya–biaya yang relevan meliputi: a) Biaya
prubahan tingkat produksi yaitu biaya penambahan dan pengurangan
jumlah tenaga kerja, b) biaya penyimpanan persediaan dan c) biaya
kekurangan persediaan.
2) Sifat Perencanaan
Perencanan agregat mengkombinasikan sumber daya yang sesuai ke dalam
jangka waktu keseluruhan. Dengan prediksi permintaan, kapasitas fasilitas,
tingkat persediaan, ukuran tenaga kerja dan input saling berhubungan,
perencana harus memilih tingkat output untuk suatu fasilitas selama 3-18
bulan yang akan datang.
Perencanaan agregat menjadi bagian yang Suatu sistem perencanaan produk
yang lebih besar. Oleh karena itu sangat bermanfaat untuk dapat memahami
hubungan antararencana dan beberapa faktor internal dan ekternal.

3) Strategi Perencanaan Produk Agregat (PPA)


Ketika membuat perencanaan Produk agregat,manajer opetrasi harus
menjawab beberapa pertanyaan: 1) Perlukah persediaan digunakan untuk
mengantisipasi perubahan permintaan selama periode perencanaan?., 2)
perlukah perunahan diakomodasi dengan memvariasikan jumlah tenaga
kerja?., 3)Perlukah pekerja paruh atau waktu lembur?., 4) Perlukah
subkontrak di gunanakan?., 5) Perlukah harga atau faktor lain diubah untuk
mempengaruhi pertmintaan?
Sebuah perusahaan dapat memilih pilihan kapasitas dasar produksi sebagai
berikut:
1) Mengubah tingkat persediaan: para manajer dapat meningkatkan
persediaan selama ;periode permintaan rendah untuk memenuhi permintaan
yang tinggi dimasa yang akan datang . Jika stragtei ini dipilih, maka biaya-
biaya yang berkaitan dengan dengan penyimpanan, asuransi, penanganan,
keuasangan, pencurian dan modal yang diinvestasikan akan meningkat.
Biaya-biaya ini pada umumnya berkisar 15% sampai dengan 40%.
2) Variasi jumlah tenaga kerja: Salah satu cara untuk memenuhi permintaan
adalah dengan menambah atau mengurangi tenaga kerja untuk menyesuaikan
tingkat produksi.,
3) mengubah tingkat produksi melalui lembur: salah satu cara untuk
memenuhi permintaan yaitu dengan cara mengadakan lembur. Upah lebih
banyak, dan terlalu banyak lembur dapat dapat menurunkan produktivitas
tenaga kerja.,
4) Subkontrak; Suatu perusahaan dapat memperoleh kapasitas melalui sub
kontrak selama periode permintaan tinggi. Subkontra memiliki kelemahan,
yaitu biaya mahal, dan membawa resiko dengan membuka peluang bagi
pesaing, serta sulit mandapat pemasok yang sempurna, sering kali
mengirimkan produk yang bermutu yang tidak tepat waktu.,
5) Penggunan tenaga Karja Paruh waktu: terutama di sektor jasa, tenaga kerja
paruh waktu dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil. Umumnya
diterapkan pada restoran, toko ecerandan supermarket. Menurut Chase dan
Aquilano Staretgi PPA terbagai atas 2 yaitu:
1) Chase Strategy yaitu strategi dimana tingkat produksi disesuaikan dengan
besarnya kebutuhan untuk setiap periode dengan cara mengubah jumlah
tenaga kerja, jam kerja atau dengan memesan produk dari pabrik lain (sub
kontrak).
2)Level Strategy yaitu suatu strategi dimana tingkat produksi harian konstan.
Biasanya berdasarkan rata-rata kebutuhan selama periode perencanaan. Pada
saat permintaan rendah akan ada kelebihan produksi sehingga terbentuk
persediaan yang digunakan untuk menutupi kekurangan produksi pada waktu
permintaan melebihi tingkat produksi. Apabila digunakan hanya satu variabel
(misalnya salah satu, diantaranya (1) mengubah jumlah tenaga .kerja., (2)
mengubah jumlah jam kerja, (3) memesan dari pabrik lain atau (4) membentuk
persediaan untuk mengimbangi demand disebut sebagai strategi murni (pure
strategy). Penggunaan dari 2 atau lebih variabel dalam suatu periode
perencanaan adalah strategi campuran (mixed strategy.)

Pilihan permintaan
Pilihan permintaan dasar adalah:
1) Mempengaruhi permintaan; ketika permintaan rendah, sebuah perusajaan
mencoba untuk meningkatkan permintaan melalui iklan, promosi dan
diskon. Perusahaan penerbangan dan hotel telah mlama malakukan diskon
akhir pekan dan tarif musim sepi., 2) Tunggakan pesanan selama periode
permintaan tinggi. Tunggakan pesanan adalah pesanan barang atau jasa yang
diterima perusahaan tetapi tidak mampu
untuk dipenuhi pada saat itu. Jika pelanggan mau menunggu , tunggakan
pesanan dalah strategi yang bisa digunakan;
3) Perpaduan produk dan jasa yang counterseasional (dengan musim yang
berbeda); Sutau teknik yang digunakan oleh perusahaan manufaktur untuk
mengembangkan produk yang merupakan perpaduan dari barang
counterseasional. Contoh perusahaan yang membuat pemanas dan pendingin
ruangan atau mesin pemotong rumput dan penyingkir salju.
Delapan pilihan strategi (5 pilihan kapasitas dan tiga pilhan permintaan)
memiliki keungulan dan kerugian yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Keungulan dan kerugian 8 pilihan rencana produk


Pilihan Keunggulan Kerugian
Tingkat persediaan Perubahan SDM secara Biaya persediaan
bertahap meningkat
Variasi TK Menghindari biaya Biaya rekruitmen, PHK
alternatif lain dan pelatihan meningkat
Waktu Lembur Menyesuaikan fluktuasi Upah lembur mahal,
musiman tanpa biaya karyawan lelah mungkin
perekriutmen tidak memenuhi
permintaan
Sub Kontrak Adanya fleksibiltas dan Kehilangan
memuluskan output menegndalikaqn mutu
perusahaan dan mengurangi
keuntungan
Tenaga paruh waktu Lebih mrah dan lebih Biaya perputaran
fleksibel /pelatihan karyawan
tinggi
Mempengaruhi Mencoba menggunakan Ketidapastian
permintaan kapasitas berlebih, permintaan dan sulit
diskon menarik menyesuikan
pelanggan permintaan
Tunggakan pesanan Dapat menghindari Pelanggan harus mau
lembur, menjaga menunggu, tetapi
kapasitas tetap konstan kehendak baik akan
hilang
Perpaduan produk dan Sumber daya yang Mungkin membutuhkan
jasa digunakan secara keahlian atau peralatan
penuh., memungkinkan diluar keahlian
tenaga kerja stabil perusahaan
Sunber : Heizer dan Render, 2008

4) Metode atau teknik Perencanaan Produk Agregat (PPA)

Ada beberapa teknik yang digunakan oleh para manajer operasi


untuk mengembangkan rencana agregat yang lebih bermanfaat dan sesuai.
Menurut Hezer dan Render mengemukakan bahwa metode Perencanaan
agregat terdiri dari metode dgrafik dan diagram dan metode matematik.
1) Metode grafikdan Diagram
Metode grafik dan diagram merupakan metode yang sangat terkenal
dan mudah dipahami dan digunakan. Metode ini merupakan metode trial-and-
error yang tidak menjamin sebuah rencana produksi. Ada beberapa tahap
dalam metode grafiK sbb: 1) tentukan permintaan pada setiap periode., 2)
tentukan kapsitas untuk waktu reguler, lembur, dan sub kontrak pada setipa
periode., 3) Temukan biaya tenaga kerja, merekruit dan men-PHK dan biaya
penyimpanan persediaan.,4) pertimbangkan kebijakan perusahaan yang dapat
diterapkan pada pekerja atau tingkat persediaan., 5) Buat rencana alternatif
dan hitung biaya totalnya.
Contoh: sebuah perusahaan manufaktur pasokan di Juarez, Meksiko,
telah membuat prediksi bulanan untuk sebuah produk yang penting dan
menampilkan periode 6 bulan selama januari hingga juni yang dapat dilihat
pada tabel 1 berikut.

Bulan Permintaan Jumlah hari Permintaan/hari


(1) (2) (3) = (1): (2)
Jan 900 22 41
Feb 700 18 39
Mar 800 21 38
April 1200 21 57
Mei 1500 22 68
Juni 1100 20 55
6.200 124

Permintan rata-rata dapat dihitung dengan membandingkan total


permintaan selama 6 bulan dengan total hari selama 6 bulan. Jadi sama
dengan: 6200: 124 = 50 unit/ hari.
Dari tabel diatas menunjukkan bahawa pada 3 bulan pertama
permintaan yang diharapkan lebih rendah dari rata permintaan per hari.
Sedangkan permintaan yang diharapkan pada bulan april, mei, dan juni berda
diatas rata-rata.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa prediksi berbeda dengan
permintaan rata-rata
SOAL LATIHAN
a. Jelaskan pengertian, tujuan dan masalah perencanaan produk agregat (PPA)
b. Jelaskan persyaratan dalam menyusn PPA dan baiaya-biaya apa saja yang
berkaitan dengan penyusunan PPA
c. Apa keunggulan dan kerugian 8 pilihan perencanaan produk menurut Heizer dan
Render.
d. Jelaskan perbedaaan Chase strategy dan Level strategy menurut Chase dan
Aquilano.
e. Jika diketahui suatu perusahaan memperkirakan permintaan untuk 6 bulan
kedepan (januari sd juni) adalah sebesar: 1000 unit, 800 unit, 900 unit, 1300 unit,
1600 unit, 1200 unit. Dan jumlah hari kerja tiap bulan adalah Jan 23 hari, Feb 20
hari, maret 22 hari, April 22 hari, Mei 23 hari dan april 21 hari. Tentukan
permintaan per hari. Berikan komentar berdasarkan hasil perhitungan saudara.

Anda mungkin juga menyukai