Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DIET PADA KLIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG

Dosen Pengampu :
Kurniawati S.Kep.Ns.,M.Kes

Disusun Oleh :

Meita Della Indarloecy (7121004)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
TAHUN AKADEMIK
2021/2022
Kata Pengantar

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran tuhan yang maha esa
karena berkat kemuraha-nya makalah Diet pada klien dengan penyakit jantung dapat
kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Kami menyadari bahwa proses penulisan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisanya.

Namun demikian, kami dengan rendah hati dengan tangan terbuka menerima
masukan,saran, makalah ini dikemudian hari. Kami sadari pula, bahwa dalam
pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghanturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................ii

BAB I Pendahuluan ..............................................................................1

A. Latar Belakang ………………………………………………….1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………...1

C. Tujuan Makalah ………………………………………………...1

BAB II Pembahasan …………………………………………………….2

A. Definisi Penyakit Jantung ………………………………………2


B. Jenis Penyakit Jantung ………………………………………….2
C. Diet Penyakit Jantung …………………………………………..2
1. Tujuan Diet …………………………………………………3
2. Syarat Diet ………………………………………………….3
D. Jenis-Jenis dan Indikasi Pemberian …………………………….4
1. Makanan Yang Dianjurkan …………………………………4
2. Makanan Yang Hrus Dibatasi ………………………………5
3. Makanan Yang Dihindari …………………………………..6

BAB III PENUTUP …………………………………………………….7


A. Kesimpulan ……………………………………………………..7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh
darah. Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan dimana jantung
secara perlahan akan kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsinya
secara normal, untuk itu perlunya penatalaksanaaan nutrisi bagi pasien
jantung dengan tujuan memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan
kerja jantung, menurunkan berat badan apabila mengalami kegemukan dan
mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air. (Wahyuningsih,
2013)
B. Rumusan Masalah

1. Pengertian definisi penyakit jantung?

2. Bagaimana proses diet penyakit jantung?

3. Sebutkan jenis diet dan indikisi pemberian!

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui pengertian definisi penyakit jantung

2. Untuk mengetahui proses diet penyakit jantung

3. Untuk mengetahui jenis diet dan indikasi pemberian

1
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Definisi Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk


gangguan itu sendiri bermacam-macam, bisa berupa gangguan pada pembuluh
darah jantung, katup jantung, atau otot jantung. Penyakit jantung juga dapat
disebabkan oleh infeksi atau kelainan lahir.

2. 2 Jenis Penyakit Jantung

Istilah penyakit jantung meliputi beragam gangguan pada jantung, antara lain:
a. Penyakit arteri koroner (penyakit jantung koroner), yaitu penyempitan pada
pembuluh darah jantung
b. Aritmia atau gangguan pada irama jantung
c. Penyakit jantung bawaan, yaitu kelainan jantung sejak lahir
d. Kardiomiopati atau gangguan pada otot jantung
e. Infeksi jantung, baik akibat akibat bakteri, virus, maupun parasit
f. Penyakit katup jantung, yaitu gangguan pada salah satu atau keempat katup
jantung

2.3 Diet penyakit jantung


Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan,dimana jantung
secara berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara
normal. Pada awal penyakit,jantung mampu mengkompensasi
ketidakefesiensian fungsinya dan mempertahankan sirkulasi darah normal
melalui pembesaran dan peningkatan denyut nadi.
Dalam keadaan tidak terkompensasi,sirkulasi darah yang tidak normal
menyebabkan sesak napas,rasa lelah,dan rasa sakit didaerah jantung.
Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan kelainan pada fungsi

2
3

ginjal,hati,otak,serta tekanan darah,yang berakibat terjadinya resorpsi natrium.


Hal ini akhirnya menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi akut bila
disertai infeksi (Endocarditis atau Carditis), gagal jantung, setelah Myocard
Infarct,dan setelah operasi jantung

2.4 Tujuan Diet


a. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung
b. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk

c. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air

2.5 Syarat diet

a.Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal

b.Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB

c.Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total,10% berasal dari
lemah jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenuh

d.Kolestrol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidema

e. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemenn


kalium,kalsium,dan magnesium jika tidak dibutuhkan

f. Garan rendah 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema

g. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas

h. Serat cukup untuk menghindari konstipasi

i. Cairan cukup ± 2 Liter/hari sesuai dengan kebutuhan

j.. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit,diberikan dalam porsi


kecil
4

k. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan
tambahan berupa makanan enternal,parenteral, atau suplemen gizi

2.6 Jenis-Jenis dan Indikasi Pemberian

a.Diet jantung I
Diet jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti myocard
infarct (MCI) atau Dekompensasio Kordis berat. Diet diberikan berupa 1-1,5
liter cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Diet
ini sangat rendah energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya
diberikan selama 1-3 hari
b.Diet jantung II
Diet jantung II diberikan dalam bentuk Makanan Saring atau Lunak. Diet
diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung I, atau setelah fase akut dapat
diatasi. Jika disertai hipertensi dan atau edema, diberukan sebagai Diet Jantung
II Garam Rendah. Diet ini rendah energi, protein, kalsium, dan tiamin.
c.Diet Jantung III
Diet jantung III diberikan dalam bentuk Makanan Lunak atau biasa. Diet
diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada pasien jantung
dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi dan atau edema,
diberikan sebagai Diet Jantung III Garam Rendah. Diet ini rendah energi dan
kalsim, tetapi cukup zat gizi lain.
d. Diet Jantung IV
Diet Jantung IV diberikan dalam bentuk Makanan Biasa. Diet diberikan sebagai
perpindahan dari Diet Jantung III atau kepeda pasien jantung dengan keadaan
ringan. Jika disertai hipertensi dan atau edema, diberikan dengan Diet Jantung
IV Garam Rendah. Diet ini cukup energi dan zat gizi lain, kecuali kalsium

2.7 Makanan Yang Dianjurkan

Berikut ini daftar makanan yang disarankan ketika Anda menjalani diet jantung.
5

a.Makanan pokok: nasi, roti, kentang, pasta, mie, dan tepung-tepungan

b. Lauk hewani: ikan, ayam tanpa kulit, susu rendah lemak, dan putih telur

c. Lauk nabati: kacang hijau dan kacang kedelai (termasuk hasil olahannya
seperti tahu dan tempe)

d. Sayuran: semua jenis sayuran yang tidak mengandung gas, seperti buncis,
kacang panjang, labu siam, wortel, tomat, toge, ketimun, dan oyong

e. Buah buahan: semua jenis buah-buahan segar seperti pisang, apel, pepaya,
jeruk, melon, semangka, dan alpukat

f. Lemak: minyak yang mengandung lemak tak jenuh, seperti minyak jagung,
minyak kedelai, dan minyak zaitun

g. Minuman: teh encer, sirup, dan yogurt

h. Bumbu dan jenis bahan masakan lain: semua jenis bumbu segar, gula pasir,
dan madu

2.8 Makanan Yang Harus Dibatasi

Sementara itu, makanan yang harus dibatasi adalah sebagai berikut ini.

a. Makanan pokok: bolu, roti manis, dan biskuit

b. Lauk hewani: daging merah tanpa lemak dan kuning telur

c. Lauk nabati: kacang merah, kacang tanah, dan kacang mede

d. Sayuran: asparagus, bayam, dan buah bit

e. Lemak: minyak kelapa dan santan encer

f. Minuman: cokelat

g. Bumbu: cabai dan lada


6

2.8 Makanan Yang Dihindari

Berikut ini sejumlah makanan yang harus dijalani dalam diet jantung.

a. Makanan pokok: kue yang mengandung lemak tinggi (seperti cake dan
pastry), ketan, serta bahan makanan yang mengandung gas atau alkohol (ubi,
singkong, dan tape)

b. Lauk hewani: daging merah berlemak, ayam dengan kulit, sosis, ham, limpa,
babat, otak, udang, cumi, kerang keju, dan susu full cream

c. Sayuran: sayuran yang mengandung gas, seperti kol, sawi, nangka muda, dan
lobak.

d. Buah: buah yang menimbulkan gas, seperti nangka, durian, dan nanas

e. Lemak: mentega dan santan kental

f. Minuman: teh kental, minuman yang mengandung soda, dan minuman


beralkohol

g. Bumbu: bumbu olahan yang mengandung natrium, seperti penyedap rasa dan
kaldu instan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan,dimana jantung


secara berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara
normal. Pada awal penyakit,jantung mampu mengkompensasi
ketidakefesiensian fungsinya dan mempertahankan sirkulasi darah normal
melalui pembesaran dan peningkatan denyut nadi. Dalam keadaan tidak
terkompensasi,sirkulasi darah yang tidak normal menyebabkan sesak
napas,rasa lelah,dan rasa sakit didaerah jantung.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sunita Almatsier, Penuntut Diet. PT. Gramedia Pustaka Utama (Jakarta:1978)

Ahmad Jauhari, Nita Nasution, Nutrisi Dan Keperawatan. Dua Satria Offset
(Yogyakarta 2015)

https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-jantung, diakses pada tanggal 14 April


2022

Anda mungkin juga menyukai