I.PENDAHULUAN
jenis daun yang bisa mengambang. Tanaman air hanya bisa tumbuh di dalam air atau
pada tanah lumpur yang bercampur dengan air. Ukuran tanaman yang hidup perairan
sangat bervariasi, meliputi tumbuhan berukuran besar hingga kecil.
Biomassa merupakan istilah untuk bobot hidup, biasanya dinyatakan sebagai
bobot kering, baik untuk seluruh ataupun sebagian tubuh organisme, populasi,
komunitas. biomassa tumbuhan merupakan jumlah total bobot kering semua bagian
tumbuhan hidup. biomassa tumbuhan bertambah karena tumbuhan menyerap
karbondioksida (CO2) dari udara dan mengubah zat ini menjadi bahan organik
melalui proses fotosintesis.
1.2.Tujuan
Tujuan praktikum ini untuk adalah untuk mengetahui cara menghitung biomassa
Berat kering suatu Individu spesies Tumbuhan air di waduk Fakultas Perikanan Dan
kelautan, Unri.
1.3.Manfaat
Agar praktikan mampu memahami cara menghitung biomassa Berat kering suatu
Individu spesies Tumbuhan air di waduk Fakultas Perikanan Dan kelautan, Unri.
3
juga ditimbang. setelah ditimbang, catat setiap hasil timbangan tiap spesies tumbuhan
kering yang didapat. Untuk perhintungan gunakan rumus :
BK Contoh
Total BK= x Total BB
BB Contoh
3.1. Hasil
5
Pada praktikum ini didapatkan berat kering pada setiap spesies tumbuhan air
berbeda-beda, dimana berat kering tumbuhan air kiapu dengan berat kering yang
lebih tinggi. dengan hasil pada Tabel 2 :
Tabel 2. Perhitungan Berat Basah (BB) dan Berat Kering (BK) Tiap Spesies
Didapat dari hasil penimbangan biomassa nya, Total Berat kering nya
berbeda-beda setiap spiesnya karena pada tiap plotnya Total Berat basah nya berbeda.
dengan perhitungan sebagai berikut :
BK Contoh
Total BK= x Total BB
BB Contoh
= 30.12
Plot 2.
140
Total BK = x 1.310
2.640
6
= 69.46
Plot 3.
140
Total BK = x 1.130
2.640
= 59.92
= 91.61
Plot 2.
50
Total BK = x 1.310
310
= 211.29
Plot 3.
50
Total BK = x 1.130
310
= 182.25
= 94.66
3.3. Pembahasan
Pada hasil penimbangan Biomassa Bobot kering pada tiap Spesies plot
kuadrat di perairan waduk FPK Unri.
3.3.1.Kiapu (Pistia stratiotes L)
Kiapu (Pistia stratiotes) merupakan tumbuhan air yang biasa dijumpai
mengapung di perairan tenang atau kolam. Ia juga populer sebagai tumbuhan
pelindung akuarium. Tumbuhan ini adalah satu-satunya anggota marga Pistia.
Orang juga mengenalnya sebagai kayu apung atau kapu-kapu. Asal tumbuhan ini
tidak jelas namun telah diketahui menyebar di seluruh wilayah tropika dan
subtropika. Apu - apu dapat digunakan untuk menyerap logam - logam dalam
limbah industri. Apu-apu biasa digunakan sebagai tanaman hias kolam. Selain itu
apu-apu juga sering digunakan oleh para peternak ikan cupang untuk memfilter
air agar tetap jernih dan juga sebagai tempat berlindungnya ikan.
3.2.2 Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan
air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah
di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di
daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan
nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal
dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja
oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang
ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan
ekspedisi di Sungai Amazon Brasil.] Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh
yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak
lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air
ke badan air lainnya.
8
3.3.4. Herbarium
Herbarium adalah suatu koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan
berikut data terkait yang digunakan untuk keperluan penelitian ilmiah. Istilah
herbarium dapat juga merujuk pada bangunan atau ruangan di mana spesimen-
spesimen tersebut disimpan; atau pada lembaga ilmiah yang tidak hanya
menyimpan, tetapi juga menggunakannya untuk penelitian. Spesimen-spesimen
tersebut bisa berupa tumbuhan utuh atau bagian tumbuhan; biasanya tumbuhan
ini dalam bentuk kering yang dilekatkan pada selembar kertas, namun tergantung
pada bahannya, dapat juga disimpan dalam kotak atau disimpan dalam alkohol
atau bahan pengawet lain. Spesimen-spesimen dalam sebuah herbarium sering
digunakan sebagai bahan referensi dalam menjelaskan takson tumbuhan,
beberapa spesimen mungkin merupakan tipe. Istilah yang sama sering digunakan
dalam mikologi untuk menjelaskan koleksi serupa dari fungi yang diawetkan,
atau jika tidak, dikenal sebagai fungarium. Xylarium adalah herbarium yang
mengkhususkan diri pada spesimen kayu. Istilah hortorium (seperti
pada Hortorium Liberty Hyde Bailey) kadang-kadang telah dipergunakan sebagai
sebuah herbarium yang mengkhususkan diri dalam mengawetkan bahan
sumber hortikultura.
9
4.1. Kesimpulan
Pada hasil praktikum ini, didapatkan nilai Total Berat Kering nya berbeda
pada setiap plot. Kiapu merupakan salah satu Spesies dengan Total Berat Kering yang
tinggi, dikarenakan Total Berat basah nya juga tinggi. dan untuk Keladi hanya 1 Plot
yang didapat, maka nilai Berat kering nya rendah.
Sedangkan Herbarium, tumbuhan yang diawetkan adalah Kiapu yang lengkap,
akar, batang dan juga daun. pembuatan herbarium dilakukan dengan penjemuran
dibawah sinar matahari dan disetrika.
4.5 Saran
Saran untuk para praktikan yaitu agar selalu menjaga kebersihan laboratorium
demi kenyamanan bersama, dan selalu konsisten dengan Prosedur praktikum yang
dibimbing oleh Asisten Laboratorium.
11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
13
Eceng Gondok
14
Kertas Karton
15
Lampiran 3. Dokumentasi
Lampiran 4. Perhitungan
BK Contoh
Total BK = x Total BB
BB Contoh
= 30.12
Plot 2.
140
Total BK = x 1.310
2.640
= 69.46
Plot 3.
140
Total BK = x 1.130
2.640
= 59.92
= 91.61
Plot 2.
50
Total BK = x 1.310
310
= 211.29
Plot 3.
50
Total BK = x 1.130
310
= 182.25
= 94.66