0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan sampel perifiton dari substrat alami di Waduk Faperika untuk diidentifikasi dengan mikroskop. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang, tujuan, dan manfaat praktikum serta metodologi yang digunakan yaitu pengambilan sampel secara langsung dengan metode kerik dan identifikasi di bawah mikroskop di laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan sampel perifiton dari substrat alami di Waduk Faperika untuk diidentifikasi dengan mikroskop. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang, tujuan, dan manfaat praktikum serta metodologi yang digunakan yaitu pengambilan sampel secara langsung dengan metode kerik dan identifikasi di bawah mikroskop di laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan sampel perifiton dari substrat alami di Waduk Faperika untuk diidentifikasi dengan mikroskop. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang, tujuan, dan manfaat praktikum serta metodologi yang digunakan yaitu pengambilan sampel secara langsung dengan metode kerik dan identifikasi di bawah mikroskop di laboratorium.
Produktivitas perairan merupakan laju penambatan atau penyimpanan energi (cahaya matahari) oleh komunitas autotrof di dalam sebuah ekosistem perairan. Produktivitas itu sendiri terdiri dari produktivitas primer (produsen) dan produktivitas sekunder (konsumen: zoo plankton, ikan, benthos, dll) (Asriana & Yuliana, 2012). Perifiton adalah kumpulan jasad renik hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang hidup menetap di sekitar epifiton dalam perairan tawar. Sebagian besar perifiton berupa Amoeba, cacing Rotaroria dan udang renik. Jasad renik tersebut melekat pada permukaan yang terendam di dalam air. Menurut Hill dan Webster (1982) perifiton adalah mikroalga penempel yang umumnya merupakan sumber energi utama diperairan, keberadaannya sangat melimpah dan memiliki peranan yang lebih besar dalam menentukan produktivitas primer dibanding fitoplankton. Perifiton memiliki peranan penting dalam jaring makanan di perairan. Karakteristik perifiton sangat mudah terpengaruh oleh perubahan ekosistem perairan sehingga dapat digunakan sebagai indikator biologi suatu wilayah. Perifiton sebagai suatu kumpulan mikroorganisme yang tumbuh pada permukaan bebas dari objek yang terendam air dan menutupinya berupa lendir (Azim et al., 2002). Pada ekosistem perairan mikroorganisme perifiton menjadi suatu bagian besar dari alga bentik yang berperan sebagai produsen primer (Azim et al., 2002). Beberapa faktor yang mempengaruhi keadaan perifiton dalam suatu perairan adalah kondisi fisik, kimiawi, dan biologi perairan. Perifiton pun memiliki batasan toleransi tertentu terhadap beberapa parameter lingkungan perairan.
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengambil sampling perifiton pada substrat alami dan mengidentifikasi dengan mikroskop. 1.3. Manfaat Praktikum Manfaat dari praktikum ini untuk menambah wawasan dan Agar mahasiswa mengetahui cara pengambilan sampling perifiton pada substrat alami di waduk Faperika dan mampu mengidentifikasi kan perifiton dengan mikroskop. II.METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1. Waktu dan tempat
Praktikum ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 13 April 2022 bertempat di Waduk fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, kemudian pada hari yang sama dilakukan identifikasi Perifiton di Laboratorium Produkivitas perairan jurusan Manajemen Sumberdaya perairan fakultas perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. 2.2. Alat dan bahan Alat yang digunakan adalah sikat gigi, botol sampel, penggaris, mikroskop, pipet tetes. sedangkan bahannya yaitu sampel perifiton dari substrat alami dan Aquades lugol. 2.3 Metode Praktikum Metode yang digunakan pada praktikum ini yaitu dengan pengambilan sampel secara langsung dengan metode kerik. data dan informasi didapat dengan mengamati dengan mikroskop di Laboratorium produktivitas perairan. 2.4. Prosedur Praktikum 2.4.1. Pengambilan sampel Perifiton Ambil substrat (batu) dari stasiun pengamatan, posisikan batu sesuai saat seperti diperairan. lalu ukurlah titik substrat yang akan dikerik. kemudian semprot permukaan substrat dengan aquades sambil dikerik dengan sikat gigi. jangan lupa tampung dengan botol sampel. kemudian tetesi dengan lugol 2-3 tetes. 2.4.2. Pengamatan dibawah mikroskop Bawa sampel perifiton tadi kelaboratorium untuk diidentifikasi dengan mikroskop. siapkan objek glass yang sudah disterilisasi lalu beri 1 tetes sampe dan tutup dengan cover glass dan amati dibawah mikroskop. III.HASIL DAN PEMBAHASAN