Strategi Dan Teknik Komunikasi Dalam Presentasi
Strategi Dan Teknik Komunikasi Dalam Presentasi
Pendahuluan
Banyak eksekutif, konsultan, dosen, peneliti, penyuluh, dan profesi lainnya
takut gagal berbicara di depan rekan-rekan, kolega, pelanggan, staf, dan
kelompok penting lainnya. Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat
terhadap 10.000 orang manajer, 32% menyatakan bahwa berbicara di depan
orang banyak sebagai hal yang menakutkan (Walters, 1989 dalam Macnamara,
1996). Lebih ekstrim lagi, dalam buku tersebut disampakan bahwa ketakutan
berbicara melebihi ketakutan menghadapi kesulitan keuangan, kelebihan bobot
badan, dan kematian. Dengan kata lain, sepertiga orang dalam studi tersebut
menyatakan "lebih baik mati daripada harus berpidato " (The Book of List dalam
Walter, 1989 dalam Macnamara, 1996).
Sebaliknya, sukses suatu presentasi tidak terletak pada penguasaan subyek
pengetahuan saja, tetapi kemampuan berbicara efektif, menjadi penting untuk
dipelajari dan dilatih. Niki Flacks mantan artis, kreator terkenal dan pembicara
pada Power Talk terkenal di Australia mengatakan "berbicara di depan umum
adalah performing", karena bukan terletak pada aktivitas alami yang diperoleh
sejak lahir, tetapi penekanan pada keterampilan komunikasi lebih dominan,
dimana dibutuhkan pelatihan. Guru besar komunikasi dan hubungan industri
terkenal dari Macquarie University di Sydney mengatakan bahwa dewasa ini
seorang manajer belum bisa dikatakan baik tanpa memiliki keterampilan
berkomunikasi (Macnamara, 1996). Sebuah studi yang dilakukan APM Training
Institute di Australia menemukan bahwa 80,7% menyatakan ada tiga
keterampilan komunikasi yang paling diinginkan eksekutif pemasaran;
keterampilan presentasi adalah yang paling diinginkan (Morphew, 1994).
Moderator
Keberhasilan presentasi sangat tergantung kepada dua orang yang berperan
di dalamnya, yaitu moderator dan pembicara (pemrasaran). Bahkan seringkali
suatu presentasi menjadi gagal karena moderator tidak dapat menjalan tugas
dan fungsinya dengan baik. Dapat anda bayangkan, bagaimana jadinya sebuah
presentasi dan diskusi berlangsung tanpa ada seorang moderator.
Moderator adalah penjual ide atau gagasan yang akan disampaikan
pembicara, di samping pengatur tempo presentasi dan diskusi, pembuat
keputusan dan kesimpulan yang harus dijalankan dengan penuh kebijakan, adil
dan memuaskan semua pihak. Kemampuan menggugah perhatian hadirin serta
membangkitkan semangat untuk menggali berbagai potensi dan permasalahan
yang dibicarakan, menjadi tugas moderator.
Salah satu tugas utama moderator adalah memperkenalkan pembicara.
Bagian ini merupakan yang paling menentukan langkah sukses suatu presentasi.
Oleh karena itu, moderator harus bertindak sebagai seorang penjual yang
menawarkan suatu produk. Pasarkan ide, gagasan, dan pembicara agar hadirin
memberikan perhatian pada apa dan siapa pembicara dan apa kepentingan topik
tersebut bagi hadirin. TIS (topic, importance, speaker) adalah tiga urutan kata
kunci utama yang dapat digunakan sebagai formula untuk memperkenalkan
pembicara.
Presentasi
Kesimpulan
Moderator perlu mampu menjual gagasan pembicara, mengatur dan
mengarahkan diskusi terfokus dengan bijaksana dan berwibawa, serta membuat
kesimpulan.
Ada delapan langkah strategi meraih presentasi sukses disamping
penguasaan subyek.
Semua tanggapan dan pertanyaan hadirin merupakan masukan berharga
yang perlu ditanggapi secara positif.
Daftar Pustaka
Carnegie, D. 1985. Quick and Easy Way to Effective Speaking. New York: Dale Carnegie &
Associates.
Dunckel, J. & P. Elizabeth. 1995. Effective Speaking for Buisiness Success. North Van couver,
Canada.
Green, G. 1998. The Magic of Public Speaking. Alih bahasa Agus Teguh H. Gramedia, Jakarta.
Macnamara, J. R. 1996. The Modern Presenter's Handbook. Prentice Hall, Australia.
Rudolft, D.1993. Public Relations. Jakarta: Golden Trayon.