Produksi, yang pada awal periode terdapat Persediaan Barang Dalam Proses
Apabila pada awal periode terdapat Barang Dalam Proses, maka dalam periode tersebut iterdapat
dua macam Harga pokok produk yaitu :
- HP produk yang terjadi pada periode yang lalu yaitu biaya produksi melekat pada barang
dalam proses awal
- HP produk yang terjadi pada periode berjalan.
Untuk penentuan harga pokok produksi, apabila pada awal periode terdapat persediaan Barang
Dalam Proses Awal, terdapat beberapa metode yang dipakai yaitu :
- Metode HP Rata- Rata
- Metode HP MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama)
Contoh
Dari data di atas, perhitungan dan pncatatan biaya produksi menurut metode Rata-rata
Sebagai berikut :
Jenis Unit HP Pers BDP Awal HP Produksi Total HP Produksi HP per Unit
biaya Ekuivalen ( Rp) Bulan Maret (Rp) (Rp)
(Rp)
BBB 20.000 6.000.000,00 24.000.000,00 30.000.000,00 1.500,00
CV MAHAKAM
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
Untuk periode Bulan Maret 2020
Data Produksi :
Persediaan awal Barang dalam proses ( TP BB 100%, BK 60%) 5.000 unit
Produk masuk proses bulan Maret 15.000 unit
20.000 unit
Jumlah produk selesai diproses 14.000 unit
Persediaan awal Barang dalam proses ( TP BB 100%, BK 40%) 6.000 unit
20.000 unit
Biaya yang dibebankan :
Jenis Biaya Jumlah Biaya Produksi Unit Biaya produksi
Ekuivalen Per Unit
Perhitungan Biaya :
Sehinggan dalam menghitung unit Ekuivalen metode MPKP adalah dengan Rumus :
JADI (yang masuk bln Maret) + BDP Akhir X % TP + BDP Awal X TP yang belum diproses
Sehingga apabila menghitung UE masing-masing biaya :
BBB = 9.000 + 100% X 6.000 + 0% X 5.000 = 15.000
BTK = 9.000 + 40% X 6.000 + 40% X 5.000 = 13.400
BBB = 9.000 + 40% X 6.000 + 40% X 5.000 = 13.400
Atau dengan Rumus menghitung Unit Ekuivalen :
CV MAHAKAM
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
Untuk periode Bulan Maret 2020
Data Produksi :
Persediaan awal Barang dalam proses ( TP BB 100%, BK 60%) 5.000 unit
Produk masuk proses bulan Maret 15.000 unit
20.000 unit
Jumlah produk selesai diproses 14.000 unit
Persediaan awal Barang dalam proses ( TP BB 100%, BK 40%) 6.000 unit
20.000 unit
Dengan demikian harga pokok rata-rata perunit produk selesai diproses di Departemen II,
merupakan harga pokok rata-rata yang dibawa dai departemen satu ditambah dengan hP rata-
rata yang ditambahkan di Departemen II
Contoh
PT Indah Jati membuat produk melalui dua departemen yaitu Dep I dan Dep II, HP Produk
dihitung dengan metode HP rata-rata. Berikut data produksi bulan Maret 2020 di Dep II
adalah sebagai berikut:
Jenis Unit Ekuivale produk yang Biaya produksi yang Biaya produksi yang Biaya produksi
biaya Dihasilkan melekat pada pers. Ditambahkan bulan Rata-rata tiap
BDP Awal (Rp) Maret (Rp) Unit yg ditambahkan
BTK 25.000 + 60% X 5.000= 1.040.000,00 26.400.000,00 Rp 980,00
28.000
BOP 25.000 + 60% X 5.000= 3.400.000,00 16.200.000,00 Rp 700,00
28.000
Jumlah 4.440.000,00 42.600.000,00 Rp 1.680,00
Harga pokok Produk selesai/ Unit Produk selesai Rp 5.200,00 + Rp 1.680,00 = Rp 6.880,00
3. Perhitungan Harga pokok Produk yang dihasilkan :
- Harga pokok produk selesai :
25.000 X Rp 6.880,00 = Rp 172.000.000,00
- Harga Pokok Dalam Proses Akhir Periode (5.000)
HP rata-rata dari departemen I :
5.000 X Rp 5.200,00 = Rp 26.000.000,00
PT MUTIARA
Laporan Biaya Produksi Departemen II
Bulan April 2020
Data Produksi :
30.000 Unit
Jenis Biaya produksi yang Biaya produksi yang Biaya produksi yang Biaya produksi
biaya melekat pada pers. ditambahkan bulan Ditambahkan di Rata-rata tiap
BDP Awal (Rp) Maret (Rp) Departemen II (Rp) Unit yg ditambahkan
BTK 1.040.000,00 26.400.000,00 27.440.000,00 Rp 980,00
Contoh
PT PUSPA pada bulan Maret 2020 membuat satu jenis produk melalui dua departemen produksi
yaitu Departemen I dan II, HP Produk dihitung dengan menggunaka Metode MPKP.
Data Produksi :
- Produk dalam proses awal periode dengan TP, BK 40 % 4.000 unit
- Jumlah produk diterima daari departemen I 16.000 unit
- Produk seslasai diproses 15.000 unit
- Produk dalam proses akhir periode dengan TP, BK 50 % 5.000 unit
PT PUSPA
LAPORAN HARGA POKOK PRODUK DEP II
pada bulan Maret 2020
Data Produksi :
- Produk dalam proses awal periode dengan TP, BK 40 % 4.000 unit
- Jumlah produk diterima daari departemen I 16.000 unit
20.000 unit
- Produk seslasai diproses 15.000 unit
- Produk dalam proses akhir periode dengan TP, BK 50 % 5.000 unit
20.000 unit