Anda di halaman 1dari 6

Nama : La Ode Ahmad Aprilyan

Kelas : XII MIPA 10

Pengertian Seni Tari

Seni tari ialah suatu gerak badan yang secara berirama yang dilakukan ditempat serta waktu
tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkap perasaan, maksud, serta pikiran. Bunyi-bunyian
yang dimaksud ialah musik pengiring tari mengatur suatu gerakan penari serta menguatkan
sebuah maksud yang mau di sampaikan. Gerakan tari ini tidak sama dari gerakan sehari-hari
yang seperti lari, jalan, atau bersenam.

Gerak didalam tari tidaklah gerak yang realistis, tetapi gerak yang sudah di beri suatu bentuk
ekspresif serta estetis. Suatu tarian sesungguhnyaialah sebuah kombinasi dari sebagian unsur,
yakni wiraga (raga), Wirama (irama), serta Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur jadi sebuah
bentuk tarian yang serasi. Unsur paling utama dalam tari yaitu sebuah gerak. Gerak tari
senantiasa melibatkan suatu unsur anggota badan manusia. Unsur-unsur anggota badan itu di
dalam membuat sebuah gerak tari bisa berdiri dengan sendiri, berhimpun maupun
bersambungan. Agar lebih jelas lagi tentang pengertian seni tari, simak definisi-definisi menurut
para ahli yang ada dibawah berikut.

Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli

1. Aristoteles

Menurut Aristoteles meyatakan bahwa tari ialah sebuah gerak ritmis yang bisa menghadirkan
suatu karakter manusia saat mereka bertindak.

2. C. Sachs

Menurut C. Sachs menytakan bahwa tari ialah suatu pelafalan jiwa manusia melalui suatu gerak
berirama yang mempunyai nilai estetika.

3. Cooric Hartong
Menurut Cooric Hartong menyatakan bahwa seni tari ialah sebuah gerak-gerak badan yang diberi
nuansa ritmis dan dilakukan dalam suatu ruang.

4. Bagong Sudito

Menurut Bagong Sudito menyatakan bahwa seni tari ialah suatu seni yang berupa sebuah gerak
ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia.

5. Drs. I Gede Ardika

Menurut Drs. I Gede Ardika menyatakan bahwa seni tari ialah sesuatu yang bisa menyatukan
banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut
caranya masing-masing.

Jenis-Jenis Seni Tari

Jenis-jenis tarian yang ada di nusantara terbagai menjadi Tari Tradisional, Tari Kreasi Baru dan
Tari Kontemporer. berikut ini penjelasannya :

1. Tari Tradisional

Di negara kita Indonesia hampir di setiap daerah mempunyai tari tradisional. pengertian dari tari
tradisional ialah suatu tarian yang berasal dari sebuah daerah dan diturunkan secara turun-
temurun hingga menjadi suatu budaya dari daerah tersebut. Umumnya tari tradisional ini
mengandung sebuah nilai-nilai filosofis seperti keagamaan, kepahlawanan dsb.

Tari tradisional di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu tari rakyat dan tari klasik (keraton).

● Tari Rakyat, Tarian rakyat atau tarian daerah ialah salah satu jenis tarian yang
berkembang pada masyarakat biasa. Tarian rakyat lahir sebagai suatu lambang dari
kebahagiaan dan sukacita. Contohnya jika pada musim panen tiba dan hasil panen
melimpah maka masyarakat akan mengadakan acara dan menari bersama untuk
merayakannya. Salah satu jenis tarian ini terus berkembang dan menjadi tradisi. Tarian
rakyat tidak mempunyai suatu aturan-aturan baku sehingga bentuk tariannya sangat
bervariasi.

● Tari Klasik (Tari Keraton) salah satu jenis ini lahir dari dalam keraton atau dalam kaum
bangsawan. Karena tarian ini berkembang pada suatu lingkungan atas, maka masyarakat
biasa dilarang untuk menarikan tarian ini. Berbeda dengan tarian rakyat, tari keraton ini
mempunyai suatu aturan yang tertulis dan baku. Sehingga sejak zaman tari ini lahir
sampai sekarang tidak ada yang berubah.

2. Tari Kreasi Baru

Tari kreasi baru ialahsalah satu jenis tari yang perkembangan dari tari tradisi yang ada. jenis
tarian yang sudah ada dan biasanya dipakai untuk upacara ritual, adat dan keagamaan lalu
dimodifikasi oleh sih penata tari sehingga tari ini bisa dinikmati oleh khalayak
umum. Contohnya yaitu pada Tari Rapai yang merupakan sebuah perpaduan dari gerak tari yang
berkembang di Aceh dan Semenanjung Malaya, yaitu Tari Seudati, Saman dan Zapin.

3. Tari Kontemporer

Tari kontemporer ialah salah satu jenis tarian modern yang berkembang di Indonesia. Tarian ini
lahir sebagai sebuah reaksi atas pada seni tari klasik yang telah mencapai suatu titik akhir yang
didalam perkembangan teknisnya. tari kontemporer ialah salah satu jenis tari modern yang
sehingga tidak ada unsure tradisi lama lagi. Biasanya gaya tari kontemporer ini bernuansa unik
dan memakai jenis music dari computer. Sedangkan tari kreasi baru ialah suatu tari tradisi yang
sudah diedit tetapi tetap saja meninggalkan suatu unsur asli tradisinya.

Unsur-unsur Seni Tari

Seni tari memiliki unsur-unsur yang berhubungan dari seni tari, unsur-unsur tersebut yaitu
sebagai berikut :

1. Ragam Gerak
Ragam Gerak ialah salah satu unsur yang mempunyai peran penting untuk seni tari dan unsur
estetika dari tari. Gerakan dari tari berasal dari anggota tubuh. Anggota tubuh yang dapat
digunakan dalam menari yaitu pada anggota tubuh bagian atas, bagian tengah dan pada bagian
bawah. Anggota tubuh bagian atas terdiri dari kepala, mata dan raut wajah. Bagian anggota
tubuh pada bagian tengah yaitu terdiri dari anggota lengan atas, lengan bawah, telapak tangan,
jari-jari dan ruas jari. Sedangkan anggota tubuh pada bagian bawah terdiri dari Kaki. Ragam
gerak pada bagian kaki hampir sama untuk tarian di bagian timur. Perbedaannya terletak pada
tempo atau volume gerakannya.

2. Bentuk Iringan

Pada unsur seni tari yang kedua yaitu suatu bentuk iringan tarian bisa berupa jenis music iringan
tari internal dan jenis musik iringan tari eksternal. Jenis music iringan tari internal yaitu suatu
iringan yang berasal dari tubuh penari itu sendiri. Contohnya yaitu Tepukan dada dan telapak
tangan pada Tarian Saman dari Aceh dan suara Cak pada tari kecak dari Bali.

Sedangkan jenis music iringan pada tari eksternal berasal dari sebuah tabuhan alat music.
Contohnya di Jawa tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat yang dikenal alat music gamelan, pelog
dan salendro.

3. Kostum Tari

Kostum tari ialah suatu estetika yang tidak bisa dipisahkan dari wujud tarian. Kostum pada tarian
untuk upacara bentuknya lebih sederhana dan tidak mementingkan suatu estetika. Berbeda
dengan kostum tarian yang digunakan pada tarian pertunjukan atau tarian tontonan. Kostum pada
tarian tontonan atau pertunjukan bentuknya dirancang sedemikian rupa sehingga menimbulkan
sebuah kesan keindahan maupun mendalam dari penontonnya.

4. Pola Lantai
Pola lantai ialah salah satu unsur yaitu suatu posisi yang dilakukan oleh sih penari tunggal
ataupun penari kelompok. Pola lantai pada suatu tarian bisa berupa simetris, asimetris,
lengkungan, garis lurus dan lingkaran.

Pada tarian upacara, pada jenis tarian yang satu ini biasa nya pola lantai berbentuk lingkaran.
Menurut para ahli, pola lantai yang berbentuk sebuah lingkaran menggambarkan berkaitan erat
dengan sesuatu yang sacral atau mistis. Lingkaran berpusat sebagai symbol alam dunia, berpusat
kepada bagian tertentu yang ditempati oleh sautu alam gaib. Contohnya : tarian upacara dengan
suatu pola lantai lingkaran yaitu tari kecak dari bali.

Fungsi Seni Tari

1. Sebagai sarana keagamaan

Di dalam kehidupan keagamaan, sejak dahulu manusia menggunakan suatu tari-tarian sebagai
sarana berkomunikasi dengan Tuhan. Biasanya tari yang digunakan sebagai sarana keagamaan
bersifat sakral. Di Bali masih terdapat suatu tarian-tarian keagamaan sebagai sarana komunikasi
dengan para Dewa dan leluhurnya. Biasanya tarian ini dilakukan disebuah Pura-pura. Contohnya
yaitu tarian Sang Hyang, Kecak, Keris, Rejang.

2.Sebagai sarana upacara adat

Tarian yang biasanya digunakan sebagai upacara adat terbagi atas 2 yaitu:

● Peristiwa Alamiah Tarian upacara adat ini bersifat alamiah biasanya berhubungan


dengan suatu kejadian alam. Contohnya yaitu Tari Ngaseuk (menanam padi) dari Jawa
Barat, Tari Seblang (panen padi) dari Jawa Timur, Tari Nelayan (memohon keselamatan
saat berlaut) dari Irian Jaya dan lain sebagainya.

● Peristiwa Kehidupan salah satu jenis tarian upacara adat ini biasa nya pada peristiwa
kehidupan umumnya yang berhubungan dengan sebuah kehidupan manusia. Contohnya
yaitu: Tari Sisingaan (upacara khitanan) dari Jawa Barat, Tari Wolane (upacara
perkawinan) dari Maluku, Tari Holana (menyambut kelahiran bayi) dari NTT dan Tari
Ngaben (upacara kematian) dari Bali

3. Sebagai Sarana Pergaulan

Manusia ialah makhluk social yang membutuhkan suatu interaksi dengan individu lainnya
sehingga muncullah suatu keakraban. Untuk mendapatkan suasana keakraban tersebut, manusia
membutuhkan sebuah sarana. Salah satu dari sarana tersebut yaitu sebuah Tarian Pergaulan.
Tarian pergaulan ialah jenis tarian yang dipergunakan untuk menyatakan kerukunan
bermasyarakat. Salah satu contoh yang paling jelas dari tari pergaulan yaitu Tari Jaipongan
dimana penari dan penonton bisa menari bersama di satu panggung. Contohnya yaitu Tari Tayub
dari Jawa Timur, Tari Adu jago dari Surabaya dan Tari Manduda dari Sumatera Barat.

4. Sebagai Tontonan

Seni tari yaitu sebagai tontonan atau sebuah pertunjukan. Hampir setiap daerah di Nusantara
mempunyai tarian tontonan. Tarian tontonan atau pertunjukan ialah jenis tarian yang dihadirkan
sebagai hiburan semata. yang bertujuan penonton yang menyaksikan tarian ini akan merasa
terhibur.

Seni tari mempunyai peranan dalam masyarakat karena seni tari salah satu fungsi nya yaitu
sebagai sebuah ekpresi dan pengungkapan sebuah perasaan dari si penari. Hal ini dikarenakan
manusia adalah suatu makhluk sosial yang harus saling berkomunikasi sesama manusia dan
kepada sang pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

Anda mungkin juga menyukai