Kelompok 5 :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji
syukur atas limpahan nikmat, rahmat dan barokah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini yang berisikan tentang materi Psikologi Sosial.
Makalah ini telah disususn secara maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak. Tidak lupa
juga kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu demi terselesaikannya
makalah ini.
Namun kami sadari bahwa dalam penyusunan ini masih banyak kekurangan dalam penyusunan
kalimat dan tata bahasanya, untuk itu maka kami terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca
sehingga bisa memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap makalah tentang Psikologi Sosial ini dapat bermanfaat dan memberikan
inspirasi bagi pembaca.
(penulis)
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini seringkali terjadi konflik antar sesame manusia. Hampir setiap hari kita
menemukan headline berita di Koran-koran memberitakan suatu konflik di daerah tertentu.
Perundingan banyak dilakukan, slogan-slogan perdamaian pun seringkali digaungkan namun
konflik tetap saja eksis ditengah-tengah kehidupan manusia.
Diantara faktor utama yang melatarbelakangi terjadinya konflik ialah minimnya
manusia saat ini dalam memahami bagaimana seharusnya berinteraksi antar sesama manusia.
Manusia saat ini perlu pedoman dalam menjalin hubungan serta dalam mengelola perbedaan
antar individu dimana pedoman itu muncul dari ilmu psikologi sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Psikologi Sosial ?
2. Apa manfaat psikologi sosial?
3. Apa saja teori-teori dalam psikologi sosial?
4. Bagaimana pengolahan infromasi sosial ?
5. Bagaimana manusia menyikapi lingkungan, orang, benda, peristiwa dan pikiran ?
6. Apa saja faktor yang berpengaruh terhadap daya tarik antar pribadi ?
C. TUJUAN
1. Memahami pengertian psikologi sosial.
2. Mampu mengetahui cara mengolah informasi sosial.
3. Mampu memahami sikap manusia terhadap lingkungannya.
4. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi daya tarik antar pribadi.
BAB II PEMBAHASAN
Teori kedua dari teori penguatan ini ialah observational learning. Teori ini
mengatakan bahwa tingkah laku tiruan merupakan bentuk asosiasi dari suatu rangsang.
Terdapat tiga macam pengaruh tingkah laku model: (1) Modelling effect : peniru
melakukan tingkah laku baru sesuai dengan model, (2) inhibition dan disinhibition :
tingkah laku tidak sesuai dengan tingkah laku model akan dihambat dan tingkah laku
yang sesuai dengan model akan dihapus hambatannya, (3) Facilitation effect : perilaku
model sudah dipelajari oleh peniru kemudian muncul lagi dengan mengamati model.
2. Teori Peran
Role atau peran seseorang akan tergantung pada role orang lain dan konteks sosialnya.
Biddle dan Thomas membagi peran dalam empat golongan, yaitu (1) orang yang
mengambil bsgisn dalam interaksi sosial, (2) Perilaku yang muncul dalam interaksi, (3)
kedudukan orang dalam perilaku, (4) kaitan antara orang dan perilaku.
Penetrasi sosial adalah poses yang terjadi dalam perkembangan hubungan dari rasa
suka menjadi keintiman yang lebih tinggi. Hal pokok dalam penetrasi sosial ialah
penyingkapan diri timbal balik. Setiap orang harus mengungkapkan dirinya pada pasangannya
sedikit demi sedikit dan hal ini merupakan suatu proses yang rumit. Pda awal hubungan
terdapat norma berbalasan yang kuat yang berarti bahwa seseorang mulai mengungkapkan hal
–hal mengenai dirinya,maka otomatis pasangannya dengan sendirinya akan melakukan hal
yang sama. Dengan begitu kepercayaan tertanam dan keintiman terbentuk.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Psikologi sosial adalah ilmu yang berisi tentang cara berpikir, merasa, dan bertindak
dalam lingkungan sosial dan pengaruh lingkungan sosial terhadap pikiran, perasaan dan
tindakan manusia.
2. Proses pengolahan informasi sosial akan menentukan pembentukan pesan. Pengolahan
skematik merupakan proses untuk mendapatkan skema dalam ingatan yang paling
konsisten dengan informasi inderawi. Kemudian ada yang disebut dengan atribusi kausal,
yaitu proses menjelaskan dan menafsirkan perilaku orang lain untuk melihat sebab –
sebab tindakan mereka.
3. Sikap merupakan sikap suka atau tidak terhadap lingkungan, orang, benda, peristiwa atau
pikiran. Sikap merupakan komponen afektif dalam sistem yang terdiri atas 3 bagian ;
afektif (sikap), kognitif (keyakinan) dan perilaku (tindakan).
4. Ada beberapa factor yang dianggap penting dalam menentukan daya tarik antar pribadi
antara lain; kedekatan, keakraban, persamaan dan daya tarik fisik.
Daftar Pustaka
Atkinson, R. (1983). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga.
Psikologi Sosial – Pengertian, Teori, Ruang Lingkup dan Konsepnya. (n.d.). Retrieved from
DosenPsikologi.com: https://dosenpsikologi.com/psikologi-sosial