Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL

Mata Kuliah : Dasar-dasar Psikologi

Dosen Pengampu : Novia Fetri Aliza, M.Psi

Kelompok 5 :

Taufik Abdur Rahman 20180710182

Muhammad Luqman Effendi 20180710174

Ahmad Mustakim 20180710181


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji
syukur atas limpahan nikmat, rahmat dan barokah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini yang berisikan tentang materi Psikologi Sosial.

Makalah ini telah disususn secara maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak. Tidak lupa
juga kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu demi terselesaikannya
makalah ini.

Namun kami sadari bahwa dalam penyusunan ini masih banyak kekurangan dalam penyusunan
kalimat dan tata bahasanya, untuk itu maka kami terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca
sehingga bisa memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap makalah tentang Psikologi Sosial ini dapat bermanfaat dan memberikan
inspirasi bagi pembaca.

Yogyakarta, 2 Oktober 2019

(penulis)
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Saat ini seringkali terjadi konflik antar sesame manusia. Hampir setiap hari kita
menemukan headline berita di Koran-koran memberitakan suatu konflik di daerah tertentu.
Perundingan banyak dilakukan, slogan-slogan perdamaian pun seringkali digaungkan namun
konflik tetap saja eksis ditengah-tengah kehidupan manusia.
Diantara faktor utama yang melatarbelakangi terjadinya konflik ialah minimnya
manusia saat ini dalam memahami bagaimana seharusnya berinteraksi antar sesama manusia.
Manusia saat ini perlu pedoman dalam menjalin hubungan serta dalam mengelola perbedaan
antar individu dimana pedoman itu muncul dari ilmu psikologi sosial.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Psikologi Sosial ?
2. Apa manfaat psikologi sosial?
3. Apa saja teori-teori dalam psikologi sosial?
4. Bagaimana pengolahan infromasi sosial ?
5. Bagaimana manusia menyikapi lingkungan, orang, benda, peristiwa dan pikiran ?
6. Apa saja faktor yang berpengaruh terhadap daya tarik antar pribadi ?

C. TUJUAN
1. Memahami pengertian psikologi sosial.
2. Mampu mengetahui cara mengolah informasi sosial.
3. Mampu memahami sikap manusia terhadap lingkungannya.
4. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi daya tarik antar pribadi.
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI SOSIAL


Psikologi sosial adalah ilmu yang berisi tentang cara berpikir, merasa, dan bertindak
dalam lingkungan sosial dan pengaruh lingkungan sosial terhadap pikiran, perasaan dan
tindakan manusia. Psikologi sosial menitik beratkan perilaku manusia sebagai fungsi dari
orang dan situasi yan ada.
Ada beberapa tokoh yang mendefinisikan psikologi sosial, diantaranya :
a. Gordon W Alport, “psikologi sosial merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha
mengerti bagaimana pikiran, perasaan dan tingkah laku individu dipengaruhi
oleh kenyataan atau individu yang lain”.
b. Kimbal Young, “psikologi sosial merupakan studi tentang proses interaksi
individu”
c. Secord & Backman, “psolologi sosial merupakan ilmu yang mempelajari
individu dan konteks sosial”
Dasar pendekatan yang diambil psikologi sosial pertama berkenaan dengan perilaku
manusia, yaitu perilaku merupakan fungsi dari orang dan situasinya. Contohnya setiap
manusia akan bertindak dengan cara yang berbeda – beda dalam situasi yang sama atau bisa
dikatakan akan bertindak sesuai sifat yang dibawanya ke dalam situasi tertentu.
Yang kedua ialah jika orang menentukan situasi sebagai hal yang nyata , mereka akan
bersifat nyata terhadap akibatnya (Thomas dan Thomas, 1928). Tidak hanya bereaksi
terhadap ciri objektif tetapi juga dalam penafsiran objektifnya sendiri. Biasa disebut proses
penghayatan sosial dan penafsiran sosial.

B. MANFAAT PSIKOLOGI SOSIAL

Brikut beberapa manfaat yang didapat setelah mempelajari psikologi sosial :

1. Menjelaskan kepada manusia tentang gambaran bagaimana seharusnya menjalin


hubungan antar sesame manusia.
2. Mencegah terjadinya konflik antar sesama manusia akibat ego dari setiap individu dalam
hubungannya dengan masyarakat.
3. Memberikan solusi ketika konflik terjadi di dalam kelompok masyarakat.
4. Sebagai pedoman masyarakat dalam mengelola perbedaan antar individu dalam
masyarakat.

C. TEORI PSIKOLOGI SOSIAL


1. Teori Penguatan
Teori ini terdiri dari beberapa teori lagi, yang pertama ialah teori belajar sosial dan
imitasi. Mekanismenya dibagi menjadi tiga yaitu same behavior, matched-dependent
behavior : perilaku meniru orang lain yang lebih superior, dan copying atau meniru model
yang diberikan .

Teori kedua dari teori penguatan ini ialah observational learning. Teori ini
mengatakan bahwa tingkah laku tiruan merupakan bentuk asosiasi dari suatu rangsang.
Terdapat tiga macam pengaruh tingkah laku model: (1) Modelling effect : peniru
melakukan tingkah laku baru sesuai dengan model, (2) inhibition dan disinhibition :
tingkah laku tidak sesuai dengan tingkah laku model akan dihambat dan tingkah laku
yang sesuai dengan model akan dihapus hambatannya, (3) Facilitation effect : perilaku
model sudah dipelajari oleh peniru kemudian muncul lagi dengan mengamati model.

2. Teori Peran

Role atau peran seseorang akan tergantung pada role orang lain dan konteks sosialnya.
Biddle dan Thomas membagi peran dalam empat golongan, yaitu (1) orang yang
mengambil bsgisn dalam interaksi sosial, (2) Perilaku yang muncul dalam interaksi, (3)
kedudukan orang dalam perilaku, (4) kaitan antara orang dan perilaku.

D. PENGOLAHAN INFORMASI SOSIAL

Proses pengolahan informasi sosial akan menentukan pembentukan pesan. Dalam


materi ini akan diuraikan keterkaitan perilaku manusia terhadap berbagai sebab dan cara
pengolahan informasi tentang sifat orang lain.
1. Pengolahan Skematik
Penafsiran dan persepsi informasi yang masuk ke dalam ingatan dan telah
disederhanakan baru disebut skema. Proses untuk mendapatkan skema dalam
ingatan yang paling konsisten dengan informasi inderawi disebut pengolahan
skematik. Karena skema merupakan penyederhanaan kenyataan maka pengolahan
skema dapat menimbulkan bias dan kesalahan dalam pengolahan informasi sosial
yang manusia terima. Dampak primasi dalam pembentukan kesan terhadap orang
lain, bermakna bahwa informasi pertama cenderung lebih kuat dalam
menentukan kesan sehingga menghasilkan persepsi yang sulit dirubah meskipun
dengan informasi baru.
Stereotip ialah skema tentang suatu kelompok yang dapat dikenal. Misalnya
ada anggapan seseoranag bahwa orang berkulit hitam kurang bisa menjaga
kebersihan dibandingkan berkulit putih. Sebaiknya setiap orang tidak berhenti
saja pada tahap ini, karena menimbulkan bias dan kesalahan dalam mengolah
informasi, dengan kata lain bisa diubah melalui kontak dengan ras terkait dan
beberapa persyaratan :
a. Orang – orangnya mempunyai status yang sama.
b. Terbuka kemungkinan pengenalan pribadi.
c. Terbuka kemungkinan bertolak belakangnya antar informasi dengan
realita.
d. Kontak mendapat dukungan sosial.
e. Ada upaya mencapai tujuan bersama.
2. Atribusi Kausal
Atribusi ialah proses menjelaskan dan menafsirkan perilaku orang lain untuk
melihat sebab – sebab tindakan mereka. Dalam kehidupan sehari – hari kita
menjumpai beberapa perilaku orang lain dan bisa juga diri kita sendiri kemudian
menganalisis penyebab munculnya tindakan tersebut. Inilah telaah yang diteliti
para psikolog. Jika demikian, setiap manusia ternyata memiliki peran masing –
masing dalam berinteraksi sosial. Penelitian proses atribusi menjadi hal menarik
atau pusat perhatian dalam psikologi sosial, dengan tujuan menemukan aturan
yang digunakan dan kesalahan penafsiran perilaku. (Heider, 1958; Kelly, 1967).
Kaidah kovarian menyatakan bahwa perilaku berkaitan dengan variabel yang
ada secara bersama-sama menurut kriteria kekhasan konsisten dan konsensus .
misalnya, orang menderita pilek ketika bunga azalea mulai berkembang menurut
dugaan dokter, fenomena ini menggunakan kekhususan reaksi terhadap stimulus
sebagai penyebab penyakit . kriteria lain adalah keajekan jika pengidap pilek tadi
sudah tiga tahun terakhir mendapat gejala yang sama sehingga menyimpulka
bahwa bunga azalea sebagai penyebabnya. Kriteria konsesus terjadi jika bukan
satu-satunya penderita pilek yang mengalami reaksi sama terhadap stimulus
serupa.
Kaidah pengabaian adalah mengabaikan peran suatu sebab tertentu jika ada
sebab lainnya yang tampak lebih masuk akal. Contohnya seseorang menderita
batuk pada saat musim pancaroba dilain hal dia juga hobi munum es, disini dia
mengabaikan musim pancaroba dan lebih memilih meminum es sebagai
penyebab penyakitnya.
E. SIKAP
Sikap merupakan sikap suka atau tidak terhadap lingkungan, orang, benda, peristiwa
atau pikiran. Sikap merupakan komponen afektif dalam sistem yang terdiri atas 3 bagian ;
afektif (sikap), kognitif (keyakinan) dan perilaku (tindakan).
1. Keajekan Kognitif
Logika kejiwaan yang dikaji oleh para pakar psikologi sosial. Dasar teori
keajekan kognitif ialah semua orang berusahaagar keyakinan, sikap dan tindakan
mereka tetap ajek dan tindakan yang tidak ajek dianggap sebagai pengganggu.
2. Dari Perilaku Ke Sikap : Teori Disonansi Kognitif
Teori ini mengemukakan bahwa tindakan seseorang tidak ajek dengan
sikapnya.
F. DAYA TARIK ANTAR PRIBADI

Ketertarikan para pakar psikologi terhadap faktor yang mempengaruhi dayatarik


antarpribadi telah lama diteliti. Karena memupuk hubungan pribadi merupakan prioritas
utama bagi banyak orang di sepanjang waktu.

Hal – Hal Yang Menentukan Daya Tarik :


1. Kedekatan : jarak dan intensitas bertemu dalam faktor ini sering dijumpai suatu
pasangan yang menikah karena faktor kedekatan. Jarak yang dekat dan seringnya
pertemuan keduanya memicu timbulnya rasa dalam hati dan berujung suatu
pernikahan.
2. Keakraban : satu tahap yang dilalui setelah kedekatan ialah keakraban,misalnya
seseorang dipaparkan gambar wajah yang dia senangi, maka semakin lama dia
akan bertambah kemungkinan kesukaannya terhadap gambar wajah tersebut.
3. Persamaan : segala sesuatuyang memiliki persamaan antara 2 pribadi akan
mempermudah mereka menjalin hubungan karena banyaknya persamaan.
4. Daya Tarik Fisik : ketampanan dan kecantikan memang tidak dipungkiri mampu
memberikan daya tarik terhadap orang lain kepada dirinya, yang dimulai dari rasa
kagum.

Penetrasi sosial adalah poses yang terjadi dalam perkembangan hubungan dari rasa
suka menjadi keintiman yang lebih tinggi. Hal pokok dalam penetrasi sosial ialah
penyingkapan diri timbal balik. Setiap orang harus mengungkapkan dirinya pada pasangannya
sedikit demi sedikit dan hal ini merupakan suatu proses yang rumit. Pda awal hubungan
terdapat norma berbalasan yang kuat yang berarti bahwa seseorang mulai mengungkapkan hal
–hal mengenai dirinya,maka otomatis pasangannya dengan sendirinya akan melakukan hal
yang sama. Dengan begitu kepercayaan tertanam dan keintiman terbentuk.
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Psikologi sosial adalah ilmu yang berisi tentang cara berpikir, merasa, dan bertindak
dalam lingkungan sosial dan pengaruh lingkungan sosial terhadap pikiran, perasaan dan
tindakan manusia.
2. Proses pengolahan informasi sosial akan menentukan pembentukan pesan. Pengolahan
skematik merupakan proses untuk mendapatkan skema dalam ingatan yang paling
konsisten dengan informasi inderawi. Kemudian ada yang disebut dengan atribusi kausal,
yaitu proses menjelaskan dan menafsirkan perilaku orang lain untuk melihat sebab –
sebab tindakan mereka.
3. Sikap merupakan sikap suka atau tidak terhadap lingkungan, orang, benda, peristiwa atau
pikiran. Sikap merupakan komponen afektif dalam sistem yang terdiri atas 3 bagian ;
afektif (sikap), kognitif (keyakinan) dan perilaku (tindakan).
4. Ada beberapa factor yang dianggap penting dalam menentukan daya tarik antar pribadi
antara lain; kedekatan, keakraban, persamaan dan daya tarik fisik.

Daftar Pustaka
Atkinson, R. (1983). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga.

Psikologi Sosial – Pengertian, Teori, Ruang Lingkup dan Konsepnya. (n.d.). Retrieved from
DosenPsikologi.com: https://dosenpsikologi.com/psikologi-sosial

Anda mungkin juga menyukai