Anda di halaman 1dari 4

IMPLIKASI DAN CONTOH ARBITRASE DALAM MENYELESAIKAN

KASUS SENGKETA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Arbitrase Syariah yang diampu oleh
Faqih Ali Syari`ati, M.S.I

Disusun Oleh :

HAFIFUR RAHMAN (19383031116)

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

2021/2022
PEMBAHASAN

A. Kekuatan hukum Penyelesaian Sengketa Secara Non Litigasi

Dalam suatu perkara atau sengketa hukum di Indonesia dikenal dua cara
penyelesaian sengketa yaitu proses litigasi dan proses non litigasi. Penyelesaian
sengketa non litigasi adalah proses penyelesaian sengketa yang dilakukan di
luar pengadilan. Upaya ini di kenal dengan alternatif penyelesaian sengketa

Penyelesaian non litigasi di akui dalam peraturan perundangan di


Indonesia sebagai mana pasal 3 UU nomor 14 tahun 1970 tentang kekuasaan
kehakiman yang dinyatakan bahwa “ penyelesaian perkara di luar pengadilan,
atas dasar perdamaian atau melalui arbitrase tetap diperbolehkan”. Pada
dasarnya penyelesaian sengketa non litigasi ada dua macam yaitu arbitrase dan
alternative penyelesaian sengketa sesuai UU nomor 30 tahun 1999 tentang
arbitrase dan alternative penyelesaian sengketa.

Arbitrase adalah suatu alternative penyelesaian sengketa di luar


pengadilan yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang di buat secara
tertulis oleh para pihak yang bersengketa. Dengan demikian, penyelesaian
sengketa melalui arbitrase harus berdasarkan kesepakatan para pihak dengan
mencatumkan klausula penyelesaian sengketa melalui arbitrase pada perjanjian
yang dibuat secara tertulis sebelum timbul sengketa atau dibuat terfgsendiri
setelah timbul sengketa.

Sedangkan landasan hukum penyelesaian sengekata secara non litigasi


juga terdalam dalam Q.S. Al-Hujurat [49]: 9:

‫ََإ ف لۡمۡ إَ هٰف َإَإ هِٰنَماْف لَّتِن ف‬ ‫ف منإ ف لَّ مَؤ نمننينإ ف لقِإِإَماْف َإأإص نَ محاْف َإينإ مہ إَ ف َإِنۢف َإَإۡف ِنَۡإ هٰ مُ إَ ف إ‬ ‫ط ٓ ِٰٕفإِ إ نۢ ن‬ ‫إوِنۢف إ‬
‫ِ ٓاْف ف ِن تۢف لََّتَإف ُ نمح ُّف لَّ مََِ ن‬
‫نِ إف‬
‫ين‬ ‫ف وأإق نِ م‬ ‫ت إب نَ ف إِۡ ت ه ف ت إ نف ٓ إءف ِنَّإ ه ٓف أإم نَف لََّت نف َف َإِنۢف َإ ٓ إءتف َإأإص نَ محاْف َإينإ مہ إَ ف َنٱَّعإَ نل إ‬
“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min berperang maka
damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat
aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat
aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan
itu telah kembali [kepada perintah Allah], maka damaikanlah antara keduanya
dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berlaku adil”.

B. Contoh Kasus Penyelesaian Sengketa Non Litigasi

1. Sengketa Bank Century Menggugat Indonesia

Sengketa yang timbul pada tahun 2014 ini disebabkan salah satu pemegang
saham Bank Century, Hesham Al Warraq, menggugat pemerintah Indonesia.
Kasus ini diselesaikan melalui ICSID Singapura dan dimenangkan oleh
pemerintah Indonesia.

Kemenangan ini merupakan kemenangan ke-2 setelah sebelumnya pemegang


saham Bank Century yang lain, Rafat Ali Rizvi juga menggugat pemerintah
Indonesia. Tuntutan ganti rugi pada pemerintah sebesar US$19, 8 juta pun
ditolak sehingga pemerintah tidak harus kehilangan dana sekitar Rp1, 3 triliun.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur`an

https://heylawedu.id/blog/penyelesaian-sengketa-non-litigasi

https://www.akseleran.co.id/blog/arbitrasiadalah/#:~:text=Contoh%20Arbitrasi%2

0Banyak%20kasus%20yang%20dapat%20diselesaikan%20melalui,adalah%

20pemerintah%20yang%20akan%20menetapkan%20standar%20gaji%20mi

nimum.

Anda mungkin juga menyukai