Anda di halaman 1dari 3

Soal Ekonomi Lingkungan.

Nama : M. Rahmat Putra Priatna

NPM : 181120105

Berikan penjelaskan tentang berikut ini :

1. Jelaskan yang dimaksud dengan :

a. Ekonomi Lingkungan

b. Sumber daya alam

2. Apakah tanah merupakan sumbe daya alam? Kemukakan alasannya !

3. Apa yang anda ketahui tentang ecolabelling dan hubungannya dengan


proteksionisme.

4. Jelaskan yang dimaksud dengan renewable natural resource dan unrenewable


natural resource, berikut contohnya.

5. Seperti juga aspek-aspek kehidupan ekonomi, sosial, politik yang mengalami


globalisasi, maka aspek lingkungan dalam era globalisasi masuk dalam isu
yang dikenal dengan “global environmental quality” dan “global common”.
Jelaskan maknanya !

6. Sebagai auditor seharusnya mempunyai pandangan selangkah lebih maju


dibandingkan dengan orang yang diaudit yang dikenal dengan istilah (one
step ahead). Jelaskan maksudnya !

Jawaban

1.
a. Ekonomi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara ekonomi dan lingkungan, untuk kesejahteraan manusia.
Dalam defInisi lainnya ekonomi lingkungan adalah ilmu yang
mempelajari kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungan
sedemikian rupa sehingga fungsi atau peranan lingkungan dapat
dipertahankan atau bahkan ditingkatkan dalam penggunaannya untuk
jangka panjang.
b. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang bisa diambil atau
dimanfaatkan dari alam karena memiliki nilai manfaat untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sementara merujuk pada Kamus
Cambridge, sumber daya alam adalah sesuatu seperti galian
(tambang), hutan, dan kekayaan alam lain di suatu tempat yang dapat
dimanfaatkan manusia.

2. Ya, tanah termasuk sebagai sumber daya alam. Karena tanah dapat dikelola
atau diproses untuk meningkatkan kualitas sehingga tanah merupakan sumber
daya alam yang dapat diperbarui.

3. Ecolabelling adalah salah satu bentuk standar yang diciptakan untuk


memberikan keseimbangan antara kepentingan perdagangan dan upaya
pelestarian lingkungan. Kemudian proteksionisme atau Proteksi Perdagangan
adalah suatu kebijakan yang diambil pemerintah suatu negara yang mengarah
pada perlindungan ekonomi yang mengetatkan perdagangan atau membatasi
persaingan dengan negara-negara lain melalui cara-cara pembatasan arus
ekspor dan impor barang dan jasa seperti tarif barang impor, batas kuota, dan
berbagai peraturan pemerintah yang bertujuan melindungi ekonomi dalam
negeri.

Ecolabelling kemudian diwujudnyatakan melalui pemberian label atau


sertifikasi pada produk yang proses pembuatannya telah sesuai dengan asas
kelesatarian lingkungan. Secara sederhana produk yang dilabeli atau telah
memperoleh sertifikat ecolabel tentu memiliki permintaan yang lebih tinggi
daripada produk tanpa ecolabel apalagi bagi konsumen yang berada di
negara-negara maju.
4. Renewable natural resource atau sumber daya alam yang dapat diperbaharui
adalah kekayaan alam yang memiliki sifat dapat pulih kembali, seperti
kekayaan alam hayati, dan kekayaan alam hewani, air, hewan, tumbuhan,
tanah, dan matahari. SDA jenis ini dapat dibudidayakan, atau
dikembangbiakan. Meskipun dapat diperbaharui, tetapi tidak sedikit sumber
daya alam seperti pohon dan hewan yang mengalami penurunan jumlah.

Sementara itu, sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah
kekayaan alam yang dapat habis apabila digunakan secara terus-menerus.
Contoh sumber daya alam yang tidak diperbaharui adalah minyak bumi, gas
alam, batu bara, gas, perak, besi, dan lain-lain. Jenis-jenis sumber daya alam
seperti disebutkan di atas sebetulnya dapat terbentuk kembali secara alami,
tetapi membutuhkan waktu yang lama. Pada umumnya sumber daya alam
yang dapat diperbaharui adalah sumber daya yang berhubungan dengan
kebutuhan primer seperti bahan makanan. Sementara sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui berhubungan dengan kebutuhan penunjang, seperti
bahan bakar kendaraan, dan listrik.

5. Maknanya ialah sama halnya dengan aspek-aspek lain dalam kehidupan


ekonomi, aspek lingkungan juga memiliki isu-isu yang muncul terkait adanya
globalisasi, yakni isu lingkungan ekonomi yang terjadi secara global atau
menyeluruh, maka umum dirasakan oleh semua negara.

6. Maksudnya ialah seorang auditor harus terlebih dahulu tau mengenai kondisi
objek yang akan diaudit sebelum memulai audit itu sendiri, agar auditor dapat
mengaudit dengan lebih baik dan tepat karena sudah memiliki pandangan
yang selangkah di depan.

Anda mungkin juga menyukai