memompakan darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Istilah gagal jantung kongestif sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan kanan
PENYEBAB
a. Kelainan Otot Jantung
b. Penumpukan asam laktat 7. Pembatasan intake cairan dibutuhkan pada c. Hipertensi Sistemik Atau Pulmonal gagal jantung yang parah d. Peradangan Dan Penyakit 8. Pola diet ini dilaksanakan pada diet harian Makanan yang Miokardium Degeneratif sepanjang waktu dibatasi e. Penyakit jantung lain Makanan yang dianjurkan . TANDA DAN GEJALA Roti manis, biscuit, kraker asin, sereal Muffin inggris, kraker yang tidak instan Gagal jantung kiri : asin, nasi dan pasta yang dimasak Sayuran kaleng, jus tomat dan sayuran Sesak nafas tanpa garam dalam kemasan Batuk Semua sayuran segar, saus tomat Buah kering (umumnya tinggi Mudah lelah, (tanpa garam), sayuran rendah kandungan sodium) Oedema pada alat gerak bawah garam dan jus sayuran Susu cokelat, susu krim, susu kental Kegelisahan atau kecemasan, Semua buah segar manis, es krim Gagal jantung kanan : Susu skim, yogurt rendah lemak, Daging, ikan yang diasap, dikalengkan Hepatomegali atau pembesaran dibatasi 2 cangkir (500 ml) per dan diasinkan,hot dog,sarden pada hati hari.keju rendah garam, dibatasi batasi penggunaan selai kacang Sering kencing di malam hari 84 gr keju per minggu Kelemahan Daging,ikan,telur segar, daging Tidak nafsu makan dan mual, merah, tuna, salmon yang di rendam pada air untuk DIET melarutkan garam. SEIMBANG Margarine nonhidtogenated,bebas garam, mayonnaise rendah kalori 1. Jangan tambahkan garam pada waktu Jeruk, pisang, jus buah, apricot, memasak atau tersaji di meja makan bayam, tomat segar 2. Hindari makanan dengan pengawet dan makanan olahan 3. Baca label makanan , untuk memilih produk dengan tinggi sodium atau rendah sodium 4. Kurangi intake garam sampai 2000-3000 mg per hari 5. Level pembatasan sodium tergantung tingkat keparahan penderita gagal jantung 6. Gunakan bahan rempah-rempah sebagai pemberi rasa pada makanan Pembatasan Aktivitas Fisik
Pembatasan aktivitas fisik yang ketat
merupakan tindakan awal yang sederhana namun sangat tepat dalam penanganan gagal jantung. Tetapi harus diperhatikan jangan sampai memaksakan larangan yang tidak perlu untuk menghindari kelemahan otot-otot rangka. Kini telah diketahui bahwa kelemahan otot rangka dapat mengakibatkan intoleransi terhadap aktifitas fisik. Tirah baring dan aktivitas yang terbatas juga dapat menyebabkan flebotrombosis. Pemberian antikoagulansia mungkin diperlukan pada pembatasan aktivitas yang ketat untuk mengendalikan gejala