0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas mekanisme penerbitan surat rekomendasi pembelian bahan bakar minyak tertentu untuk usaha perikanan tangkap sesuai peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi RI. Surat rekomendasi diterbitkan oleh kepala pelabuhan perikanan atau SKPD setelah verifikasi kelengkapan persyaratan dan perhitungan alokasi volume BBM. Surat rekomendasi berlaku untuk sat
Dokumen tersebut membahas mekanisme penerbitan surat rekomendasi pembelian bahan bakar minyak tertentu untuk usaha perikanan tangkap sesuai peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi RI. Surat rekomendasi diterbitkan oleh kepala pelabuhan perikanan atau SKPD setelah verifikasi kelengkapan persyaratan dan perhitungan alokasi volume BBM. Surat rekomendasi berlaku untuk sat
Dokumen tersebut membahas mekanisme penerbitan surat rekomendasi pembelian bahan bakar minyak tertentu untuk usaha perikanan tangkap sesuai peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi RI. Surat rekomendasi diterbitkan oleh kepala pelabuhan perikanan atau SKPD setelah verifikasi kelengkapan persyaratan dan perhitungan alokasi volume BBM. Surat rekomendasi berlaku untuk sat
Mekanisme Pelaksanaan Penerbitan Surat Rekomendasi Pembelian Jenis Bahan Bakar
Minyak Tertentu Untuk Usaha Perikanan Tangkap
Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikan Repubik Indonesia
Bahwa menurut Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1,
Jenis Bahan Bakar Tertentu ialah bahan bakar yang berasal dan/atau diolah dari minyak bumi. Surat rekomendasi pembelian jenis bahan bakar minyak tertentu ialah yang diterbitkan dari Kepala Pelabukan Perikanan atau Satuan Kerja Perangkat Daerah kepada konsumen untuk melakukan pembelian BBM Jenis tertentu.
Bahwa menurut Bab 1 Pasal 2
Menjamin tertib pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi Surat Rekomendasi yang diterbitkan oleh Kepala Pelabuhan atau kepala SKPD untuk pembelian Jenis BBM tertentu untuk usaha perikanan tangkap.
Bahwa menurut Bab 1 Pasal 3
Jenis BBm Tertentu untuk usaha perikanan tangkap berupa Minyak Solar (gas oil) Pemberian Minyak Solar (gas oil) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk setiap kapal perikanan dengan pemakaian paling banyak 25 kilo liter/bulan
Bahwa menurut Bab 1 Pasal 4
Solar diberikan kepada konsumen pengguna yaitu nelayan yang menggunakan Kapal Perikanan Indonesia dengan ukuran Kapal 30 GT kebawah yang terdaftar SKDP
Bahwa menurut bab 2 pasal 5
Pemberia solah (gas oil) dilakukan setelah nelayan/pemilik kapal sudah mendapatkan Surat Rekomendasi secara resmi Jika Kepala Pelabuhan Perikanan atau Kepal SKPD setempat tidak berada ditempat, maka penerbitan Surat Rekomendasi dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk.
Bahwa menurut bab 2 pasal 6
Untuk mendapatkan Surat Rekomendasi, nelayan/pemilik kapal mengajukan permohonan dengan membawakan kelengkapan surat-surat ( STBLKK, SIPI/SIKPI, SLO,SPB, estimasi produk per trip, jadwal rencana pengisian solar, estimasi sisa minyak, Daftar ABK) Kepala pelabuhan atau kepala SKPD melakukan verifikasi terhadap kelengkapan persyaratan Melakukan perhitungan estimasi minyak solar untuk mesin utama dan mesin bantu. Bahwa menurut bab 2 pasal 7 Kepala Pelabuhan atau Kepala SKPD menerbitkan Surat Rekomendasi Pembelian Minyak Solar apabila hasil verifikasi sudah memenuhi persyaratan dan hasil perhitungan estimasi Minyak Solar telah diketahui Surat rekomendasi paling sedikit memuat: nama pemilik, nama kapal, almaat usaha, ukurran kapal perikanan, lama operasional, daerah operasi, alokasi volume BBM denga memperhitungkan sisa BBM yang masih ada setelah kapal beroperasi, tanggal pemberian rekomendasi, masa berlaku surat rekomendasi, tanda tangan dan stepel pemberi surat rekomendasi). Surat Reomendasi berlaku 1 kali pembelian pada satu titik penyalur Penerbitan Surat Rekomendasi tidak dipungut biaya
Bahwa menurut Bab 3 pasal 8
Pemberian Surat Rekomendasi, Kepala Pelabuhan atau Kepala SKPD melakukan koordinasi dengan penyalur. Kepala Pelabuhan atau Kepala SKPD menyampaikan rekapitulasi terhadap surat rekomendasi yang diterbitkan setiap bulan.
Bahwa menurut Bab 4 pasal 9
Kepala Pelabuhan dan Kepala SKPD wajib Menyampaikan laporan penerbitan Surat Rekomendasi dan Alokasi Volume BBM kepada Direktur Jendral setiap bulannya, paling lambat tanggal 10
Bahwa menurut Bab 4 pasal 10
Direktur Jenderal menyampaikan laporan kepada menteri kelautan dan perikanan setiap 3 bulan mengenai penerbitan surat Rekomendasi dan Alokasi Volume BBM
Bahwa menurut Bab 5 pasal 11
Penyalahgunaan dan penyaluran yang melebihi surat rekomendasi dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan. Penyalahgunaan terhadap penggunaan surat rekomendasi dikenakan sanksi berupa pencabutan SIPI/SIKPI dan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Menurut Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi Republik Indonesia
Bahwa menurut Bab 1 pasal 1
Jenis BBM ialah minyak tanah (kerosen) dan minyak solar (gas oil).
Bahwa menurut Bab 1 pasal 2 peraturan badan ini bertujuan
Memberikan petunjuk teknis penerbitan surat rekomendasi Meningkatkan peran dalam upaya pengawasan terhadap pendistribusian BBM tertetntu Menjamin tertib pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi Surat Rekomendasi Menjaga kuota jenis BBm tertentu seusai besaran volume yang telah ditentukan.
Bahwa menurut Bab 1 pasal 3
Untuk membeli BBM tertentu konsumen harus mendapatkan Surat Rekomendasi dari Kepada PD (atau pejabat lain yg ditunjuk kepala PD), Kepala Pelabuhan perikanan, Lurah/Kepala desa
Bahwa menurut Bab 1 pasal 4
Konsumen Pengguna Usaha Perikanan meliputi nelayan yang menggunakan kapal maks 30 GT yang terdaftar di Kementrian Kelautan, dan pembudi daya ikan skala kecil
Bahwa menurut Bab 2 pasal 5, tata cara penerbitan surat rekomendasi
Konsumen mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala Pelabuhan Perikanan Memenuhi presyaratan : identitas Konsumen Pengguna (KTP/Kartu Tani), Surat Keterangan usaha yang diterbitkan pihak berwenang, Surat Keterangan peralatan yang digunakan. Syarat Konsumen Pengguna Usaha : Data Volume BBM yang digunakan untuk usaha perikanan yang menggunakan kapal sampai dengan 10 GT, Fotokopi Surat persetujuan Berlayar, rencana lama operasi, estimasi sisa minyak solar, fotokopi surat ijin kapal pengangkut ikan, usulan kebutuhan BBM untuk usaha perikanan yang menggunakan kapal diatas 10 GT, fotokopi STBLKK.
Bahwa menurut Bab 2 pasal 6
Kepala Pelabuhan Perikanan melakukan verisfikasi permohonan paling lambat 3 hari kerja Jika hasil verifikasi lengkap Kepala Pelabuhan Perikanan menerbitkan Surat Rekomendasi paling lambat 14 hari kerja Surat Rekomendasi yang diterbitkan paling sedikit memuat : nama dan alamat penerima rekomendasi, alamat konsumen pengguna, jenis konsumen pengguna, jenis kegiatan/usaha, alokasi volume BBM tertentu hasil verifikasi, Lembaga penyalur tempat pengambilan BBM, masa berlaku Surat Rekomendasi paling lama 30 hari kalender, ttd dan stemple pemeberi rekomendasi, penegasan BBM tidak diperjualbelikan Kembali, dan laporan volume BBM yang dibeli selama 1 bulan. Surat Rekomendasi diterbitkan atas nama masing masing konsumen
Bahwa menurut Bab 2 pasal 7
Sebelum menerbitkan Surat Rekomendasi Kepala Pelabuhan Perikanan harus berkoordinasi dengan BUP atau penyalur Verifikasi dilaksanakan dengan memperhatikan : jenis konsumen, jenis kegiatan, kelengkapan admisnistratif, data teknis
Bahwa menurut Bab 2 pasal 8
Memperhatikan Kondisi wilayah, kemampuan konsumen pengguna dan hal lain yang dianggap penting Penerbitan surat rekomendasi tidak dipungut biaya
Bahwa menurut Bab 2 pasal 9
Surat Rekomendasi dapat diajukan perpaanjangan Perpanjangan dapat dilakuakan melalui pengajuan Kembali permohonan oleh konsumen.
Bahwa menurut Bab 4 pasal 10 Pelaporan
Kepala Pelabuhan Perikananmenyampaikan laporan rekapitulasi Surat rekomendasi kepada Badan Pengatur dan Pemerintah Daerah setiap Triwulan, dengan tembusan kepada BUP dan instansi yang berwenang
Bahwa menurut Bab 5 pasal 11 Kewenangan Penerbitan Surat Rekomendasi
Kepala Pelabuhan Perikanan berwenang menerbitkan Surat Rekomendasi PD bertanggung jawab terhadap jumla volume dan ketepatan konsumen BBM sesuai dengan Surat Rekomendasi yang diterbitkan
Bahwa menurut Bab 6 pasal 12 Pengawasan
Pengawasan kegiatan pembelian BBM oleh konsumen dilakukan oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Bada Pengatur dari laporan Kepala Pelabuhan Perikanan harus melakukan monitoring, dan evaluasi secara berkala terhadap Surat Rekomendasi.
Bahwa menurut Bab 6 pasal 13
Kepala Pelabuhan Perikanan dapat meninjau Kembali penggunaan Surat Rekomendasi Jika konsumen melakukan penyalahgunaan Surat Rekomendasi dapat dikenakan sanksi administrasi berupa: peringatan tertulis dan pencabutan surat rekomendasi. Sanksi administrasi paling banyak dilakukan 3 kali setiap 1 bulan Jika konsumen tidak mematuhi peringatan, Kepala Pelabuhan Perikanan mencabut surat Rekomendasi Jika sudah dilakukan pencabutan Surat Rekomendasi Konsumen dapat mengajukan Kembali permohonan penerbitan Surat Rekomendasi.
Bahwa menurut Bab 6 pasal 14
Jika konsumen terbukti melakukan penyalahgunaan Surat Rekomendasi, Badan Usaha dan Penyalur dilarang menyalurkan jenis BBM kepada konsumen bersangkutan.