A. Definisi
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh
tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin, yang ditandai
dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah (International Diabetes Federation, 2015).
Rata-rata penderita diabetes melitus tidak menyadari dengan adanya gejala penyakit yang
diderita pada awal perjalanan penyakitnya sampai individu tersebut mengalami komplikasi
dari diabetes melitus. Komplikasi penyakit DM ini dapat bersifat akut atau kronis,
makrovaskuler atau mikrovaskuler. Salah satu komplikasi mikrovaskuler dari DM yang
paling sering terjadi dan dapat memperburuk kualitas hidup padalah neuropati perifer.
Neuropati adalah gangguan saraf perifer yang meliputi kelemahan motorik, gangguan
sensorik, otonom dan melemahnya refleks tendon yang dapat bersifat akut atau kronik.
Beberapa saraf perifer yang terkena meliputi semua akar saraf spinalis, sel ganglion radiks
dorsalis, semua saraf perifer dengan semua cabang terminalnya, susunan saraf autonom, dan
saraf otak kecuali saraf optikus dan olfaktorius. Neuropati diabetik adalah adanya gejala dan
atau tanda dari disfungsi saraf penderita diabetes tanpa ada penyebab lain selain Diabetes
Melitus (DM) (setelah dilakukan eksklusi penyebab lainnya) (Sjahrir, 2006). Apabila dalam
jangka yang lama glukosa darah tidak berhasil diturunkan menjadi normal maka akan
melemahkan dan merusak dinding pembuluh darah kapiler yang memberi makan ke saraf
sehingga terjadi kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetik (Tandra, 2007).
B. Etiologi
Adapun etiologi dari neuropati adalah sebagai berikut:
1. Metabolik: Diabetes, penyakit ginjal, porfiria
2. Nutrisional: Defisiensi B1, B6, B12 dan asam folat Defisiensi tiamin, asam nikotinat
dan asam pentotenat mempengaruhi metabolisme neuronal dengan menghalangi
oksidasi glukosa. Defisiensi ini dapat terjadi pada kasus malnutrisi, muntah - muntah,
kebutuhan meningkat seperti pada masa kehamilan, atau pada alkoholisme.
3. Toksik (bahan metal dan obat-obatan): arsenik, merkuri, kloramfenikol dan
metronidazol, karbamazepin, phenytoin. Timah dan logam berat akan menghambat
aktivasi enzim dalam proses aktifitas oksidasi glukosa sehingga mengakibatkan
neuropati yang sulit dibedakan dengan defisiensi vitamin B.5
4. Keganasan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
3. Neuropati Proksimal
Neuropati proksimal dapat menyebabkan rasa nyeri di paha, pinggul, pantat dan dapat
menimbulkan kelemahan pada tungkai.
4. Neuropati Fokal
Neuropati fokal dapat menyebabkan kelemahan mendadak pada satu atau sekelompok
saraf, sehingga akan terjadi kelemahan pada otot atau dapat pula menyebabkan rasa
nyeri. Saraf manapun pada bagian tubuh dapat terkena, contohnya pada mata, otot-
otot wajah, telinga, panggul dan pinggang bawah, paha, tungkai, dan kaki.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
ASSESSMENT
I. Identitas Pasien
a. Nama : Bpk. I. M. S
b. Umur : 72 tahun
c. Alamat : Badung
d. Pekerjaan : Pensiunan
e. Jenis kelamin : Laki-laki
f. Ruangan : Poli Fisioterapi
g. No. RM : 059460
II. Pemeriksaan Subjektif
a. Keluhan Utama (KU)
Pasien mengeluh sering kesemutan pada kedua kaki sejak 3 bulan lalu.
Selain itu, pasien juga merasakan nyeri serta otot paha belakang dan betis
terasa seperti tertarik. Pasien sempat periksa ke RS dan hasil pemeriksaan
dinyatakan bahwa pasien memiliki penyakit Diabetes Melitus.
Diabetes Melitus
b. Pemeriksaan Per-Kompetensi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Statis Keadaan umum pasien baik
Warna kulit normal
Tidak ada perubahan postur
Inspeksi Dinamis Pola jalan pasien abnormal
Palpasi Suhu akral hangat
Spasme otot hamstring dan gastrocnemius kanan dan kiri
Auskultasi NT
Perkusi NT
Pengukuran
Pengukuran Hasil
Pengukuran 5. PFGD aktif
fungsi gerak Sinistra
Dextra
dasar Regio Gerakan
ROM Nyeri ROM Nyeri
Hip Fleksi Full - Full -
Ekstensi Full + Full +
Abduksi Full - Full -
Adduksi Full - Full -
Knee Fleksi Full - Full -
Ekstensi Full - Full -
Ankle Dorso Fleksi Full - Full -
Plantar Fleksi Full + Full +
Inversi Full - Full -
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
6. PFGD pasif
Dextra Sinistra
Regio Gerakan
ROM Nyeri Endfeel ROM Nyeri Endfeel
Hip Fleksi Full - Firm Full - Firm
Ekstensi Full - Firm Full - Firm
Abduksi Full - Firm Full - Firm
Adduksi Full - Soft Full - Soft
Knee Fleksi Full - Soft Full - Soft
Ekstensi Full - Hard Full - Hard
Ankle Dorso Fleksi Full - Firm Full - Firm
Plantar Fleksi Full - Firm Full - Firm
Inversi Full - Firm Full - Firm
Eversi Full - Firm Full - Firm
7. PFGD isometrik
Dextra Sinistra
Regio Gerakan Melawan Melawan Nyeri
Nyeri
Tahanan Tahanan
Hip Fleksi Maksimal - Maksimal -
Ekstensi Maksimal + Maksimal +
Abduksi Maksimal - Maksimal -
Adduksi Maksimal - Maksimal -
Knee Fleksi Maksimal - Maksimal -
Ekstensi Maksimal - Maksimal -
Ankle Dorso Fleksi Maksimal - Maksimal -
Plantar Fleksi Maksimal + Maksimal +
Inversi Maksimal - Maksimal -
Eversi Maksimal - Maksimal -
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Hip Fleksi 5 5
Ekstensi 5 5
Abduksi 5 5
Adduksi 5 5
Knee Fleksi 5 5
Ekstensi 5 5
Ankle Dorso Fleksi 5 5
Plantar Fleksi 5 5
Inversi 5 5
Eversi 5 5
Pemeriksaan Spesifik
Homans Sign Test Positif (+)
Tes Patrick Negatif (-)
Tes Anti Patrick Negatif (-)
Tes PACVP Negatif (-)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
c. Algoritma Pemeriksaan
Diabetes Polineuropati
Melitus
Nyeri:
Nyeri diam 0/10
Nyeri tekan 1/10
Nyeri gerak 3/10
Pengukuran
Kekuatan Otot:
AGB : 5
Sensoris: Normal
DIAGNOSIS
ICF Coding
I. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)
Body Structures:
- s550 Structure of pancreas
- s75002 Muscle of thigh
- s75012 Muscle of lower leg
Body Functions:
- b280 Sensation of pain
- b770 Gait pattern function
- b7801 Sensation of muscle spasm
-
II. Activity Limitation
Diagnosis Fisioterapi
Adanya gangguan aktivitas fungsional oleh karena kesemutan pada kedua kaki, nyeri
dan spasme otot pada hamstring dan gastrocnemius kanan dan kiri et causa Diabetic
Polineuropati
PROGNOSIS
I. Quo ad Vitam
Bonam
Dubia ad Bonam
Dubia ad Bonam
Dubia ad Bonam
PLANNING
I. Jangka Pendek
- Mengurangi nyeri dan kesemutan
- Mengurangi spasme otot
Diabetic Diabetes
Polyneuropathy Melitus
Kesemutan
Penurunan aliran
darah ke endoneurium
Nyeri
Iskemia
Terganggunya
transport aksonal
Gangguan
aktivitas Na+/K+
ATPase
Degenerasi Akson
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
INTERVENSI
I. Tabel Intervensi
EVALUASI (04/04/2022)
Pengukuran Hasil
Pengukuran a. PFGD aktif
fungsi gerak Sinistra
Dextra
dasar Regio Gerakan
ROM Nyeri ROM Nyeri
Hip Fleksi Full - Full -
Ekstensi Full + Full +
Abduksi Full - Full -
Adduksi Full - Full -
Knee Fleksi Full - Full -
Ekstensi Full - Full -
Ankle Dorso Fleksi Full - Full -
Plantar Fleksi Full + Full +
Inversi Full - Full -
Eversi Full - Full -
b. PFGD pasif
Dextra Sinistra
Regio Gerakan
ROM Nyeri Endfeel ROM Nyeri Endfeel
Hip Fleksi Full - Firm Full - Firm
Ekstensi Full - Firm Full - Firm
Abduksi Full - Firm Full - Firm
Adduksi Full - Soft Full - Soft
Knee Fleksi Full - Soft Full - Soft
Ekstensi Full - Hard Full - Hard
Ankle Dorso Fleksi Full - Firm Full - Firm
Plantar Fleksi Full - Firm Full - Firm
Inversi Full - Firm Full - Firm
Eversi Full - Firm Full - Firm
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
c. PFGD isometrik
Dextra Sinistra
Regio Gerakan Melawan Melawan Nyeri
Nyeri
Tahanan Tahanan
Hip Fleksi Maksimal - Maksimal -
Ekstensi Maksimal + Maksimal +
Abduksi Maksimal - Maksimal -
Adduksi Maksimal - Maksimal -
Knee Fleksi Maksimal - Maksimal -
Ekstensi Maksimal - Maksimal -
Ankle Dorso Fleksi Maksimal - Maksimal -
Plantar Fleksi Maksimal + Maksimal +
Inversi Maksimal - Maksimal -
Eversi Maksimal - Maksimal -
Hip Fleksi 5 5
Ekstensi 5 5
Abduksi 5 5
Adduksi 5 5
Knee Fleksi 5 5
Ekstensi 5 5
Ankle Dorso Fleksi 5 5
Plantar Fleksi 5 5
Inversi 5 5
Eversi 5 5
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Ainun, Yuli Hasri. 2020. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Gangguan Fungsional Tungkai
Bawah Akibat Neuropati Diabetik. Thesis. Makassar: Politeknik Kesehatan Makassar.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar
[Internet]. 2013. Available from: http://www.litbang.depkes.go.id/indrup SH, Jensen
TS. Efficacy of pharmacological treatment of neuropathic pain : an update and effect
related to mechanism of drug action. Pain 1999;83:389-400
Izn - pdpersi. Neuropati diabetik menyerang lebih dari 50% penderita diabetes [Internet].
2011. Available from:
http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?catid=23&mid=5&nid=612
Jeremiah John Duby. Keith Campbell., Stephen M. Satter., John Raymond White., Kristin A.
Rasmussen. 2004. Diabetic Neuropathy : An Intensive Review. American Journal of
Health-System Pharmacy. 2004.
McQuay HJ, Tramer M, Nye BA, et al. A systematic review antidepressants in neuropathic
pain. Pain 1996;68:217-227
Parjoto, Slamet. 2006. Terapi Listrik Untuk Modalitas Nyeri. Semarang: Ikatan Fisioterapi
Indonesia Cabang Semarang.
Shin J Oh, et al. (2020). Chronic Inflammatory Axonal Polyneuropathy. Journal Neurol
Neurosurg Psychiatry, vol: 91, hal: 1175-1180.
Singh J. 2005. Textbook of Elektrotherapy. New Delhi : Jaypee Brothers medical publiser.
Standards of medical care in Diabetes 2014. Diabetes Care Volume 37, Supplement 1, Januari
2014
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telp. (0361) 222510, Fax. (0361) 246656, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id