Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
NI MADE SEPTYARI
NIM: 219012702
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Laporan pendahuluan sudah disiapkan
b. Mahasiswa mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan
keluarga dan melakukan wawancara dengan keluarga Bapak “KO”
c. Mahasiswa sudah mengetahui letak rumah keluarga bapak “KO”
d. Adanya kesepakatan waktu 60 menit antara keluarga dan mahasiswa
2. Kriteria Proses
a. Keluarga menerima kehadiran mahasiswa dan dapat membina
hubungan saling percaya
b. Seluruh anggota keluarga dapat hadir
c. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan
komunikasi dua arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan
kunjungan mahasiswa ke keluarga.
d. Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian yang dilakukan oleh
mahasiswa.
e. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
f. Keluarga memfasilitasi pada saat mahasiswa mengobservasi di
sekitar rumah
3. Kriteria Hasil
a. Terbinanya hubungan saling percayaantara mahasiswa dengan
seluruh anggota keluarga.
b. 100% anggota keluarga dapat memberikan informasi kondisi
kesehatan keluarga sesuai pengkajian yang diharapkan.
c. 100% anggota keluarga dapat menerima kehadiran petugas
kesehatan/ mahasiswa.
d. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga
pada tanggal 23 Maret 2022 pukul 16.00 wita.
Mahasiswa
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA BAPAK “KO” DENGAN HIPERTENSI DI DESA PELAGA,
KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG
TANGGAL 24 MARET 2022
B. Prioritas Keperawatan
1. Diagnosis keperawatan keluarga
Masalah keperawatan keluarga bapak “KO” dari hasil pemeriksaan fisik
1) Nyeri kronis pada keluarga bapak “KO” Khususnya ibu “TY”
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak
“KO”
3. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 60 menit, diharapkan mahasiswa mampu
melakukan pengkajian, menemukan masalah, dan perencanaan asuhan
keperawatan pada keluarga bapak “KO”.
4. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi riwayat kesehatan dan tahap perkembangan
keluarga Bapak “KO”
b. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe pada seluruh anggota
keluarga Bapak “KO”
c. Mengidentifikasi tindakan yang pernah dilakukan keluarga untuk
mengatasi hipertensi pada keluarga bapak “KO” terkait dengan 5
tugas perkembangan keluarga.
d. Mengkaji harapan keluarga terhadap penyakit yang diderita bapak
“KO”
e. Melakukan kontrak untuk pertemuan ketiga dengan keluarga Bapak
“KO”
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode
a. Wawancara
b. Pemeriksaan Fisik
2. Alat dan Media
a. Alat tulis
b. Tensimeter
c. Stetoskop
d. Timbangan
e. Meteran
f. Nursing kit
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : 24 Maret 2022, pukul 16.00 wita
b. Tempat : di rumah keluarga bapak “KO” yaitu di Desa Pelaga,
Kecamatan Petang, Kabupaten Badung
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Laporan pendahuluan sudah disiapkan
b. Mahasiswa mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan
keluarga dan melakukan wawancara dengan keluarga bapak “KO”
c. Mahasiswa membawa alat pemeriksaan fisik (tensimeter, stetoskop,
timbangan, meteran, nursing kit).
2. Kriteria Proses
a. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan
komunikasi dua arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan
kunjungan mahasiswa ke keluarga.
b. Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian dan pemeriksaan fisik
yang dilakukan oleh mahasiswa.
c. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
d. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga
3. Kriteria Hasil
a. 100% anggota keluarga telah dilakukan head to toe.
b. 100% anggota keluarga dapat memberikan informasi kondisi
kesehatan keluarga.
c. 100% anggota keluarga dapat menerima kehadiran petugas
kesehatan/ mahasiswa.
d. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga
pada tanggal 25 Maret 2022 pukul 16.00 wita.
Mahasiswa
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA BAPAK “KO” DENGAN HIPERTENSI DI DESA PELAGA,
KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG
TANGGAL 25 MARET 2022
B. Prioritas Keperawatan
1. Diagnosis keperawatan keluarga
1) Nyeri kronis pada keluarga bapak “KO” khususnya ibu “TY”
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak
“KO”
2. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 60 menit, diharapkan mahasiswa mampu
melakukan skoring masalah, prioritas masalah, diagnosis keperawatan,
dan perencanaan asuhan keperawatan pada keluarga bapak “KO”.
3. Tujuan Khusus
a. Mengindentifikasi skoring masalah berdasarkan prioritas masalah
yang ingin diselesaikan oleh keluarga.
b. Mengidentifikasi informasi kesehatan apa yang pernah didapatkan
keluarga.
c. Menentukan diagnosis keperawatan keluarga dan prioritas diagnosis
keperawatan keluarga.
e. Menentukan intervensi keperawatan keluarga
f. Melakukan kontrak untuk pertemuan keempat dengan keluarga
bapak “KO”
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode
a. Wawancara
b. Diskusi/ Tanya jawab
2. Alat dan Media
a. Alat tulis
b. Lembar asuhan keperawatan keluarga
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : 25 Maret 2022, pukul 16.00 wita
b. Tempat : di rumah keluarga bapak “KO” yaitu Desa Pelaga,
Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Laporan pendahuluan sudah disiapkan
b. Mahasiswa mempersiapkan lembar asuhan keperawatan keluarga
c. Kontrak waktu sudah disepakati
2. Kriteria Proses
a. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan
komunikasi dua arah dengan baik
b. Selama wawancara keluarga aktif menjawab pertanyaan.
c. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
d. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga
3. Kriteria Hasil
a. Keluarga mau menerima kunjungan petugas.
b. Diagnosa keperawatan keluarga sudah ditentukan
c. Keluarga mampu menentukan skoring/prioritas diagnosis
keperawatan keluarga.
d. Intervensi keperawatan keluarga sudah ditentukan
e. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga
pada tanggal 26 Maret 2022 pukul 16.00 wita.
Mahasiswa
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA BAPAK “KO” DENGAN HIPERTENSI DI DESA PELAGA,
KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG
TANGGAL 26 MARET 2022
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan Keluarga
1) Nyeri kronis pada keluarga bapak “KO” Khususnya ibu “TY”
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak
“KO”
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan selama 60 menit diharapkan mahasiswa
mampu melakukan perencanaan asuhan keperawatan keluarga pada
keluarga Bapak “KO” menurut 5 tugas perkembangan keluarga.
3. Tujuan Khusus
a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang mengenal penyakit
hipertensi meliputi pengertian, tanda dan gejala, komplikasi dari
hipertensi
b. Mendiskusikan dengan keluarga dalam mengambil keputusan untuk
mencegah nyeri kembali meliputi pola hidup dan pantangan-
pantangan yang bisa dilakukan bagi penderita hipertensi.
c. Mendiskusikan dengan keluarga hal-hal apa saja yang bisa dilakukan
agar hipertensi tidak bertambah parah
d. Melakukan kontrak untuk pertemuan kelima dengan keluarga bapak
“KO”
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Laporan pendahuluan telah dibuat dan telah disetorkan
b. Alat dan media telah disipkan
c. Kontrak waktu sudah disepakati oleh keluarga
d. Tempat penyuluhan yang nyaman tersedia di rumah bapak “KO”
2. Kriteria Proses
a. Selama kegiatan, keluarga aktif mendengarkan dan menjawab setiap
pertanyaan.
b. Keluarga antusias mendengarkan tentang penyuluhan
c. Keluarga aktif dalam berdiskusi tentang pola hidup serta pantangan–
pantangan bagi penderita hipertensi.
d. Keluarga aktif dan kooperatif berdiskusi tentang penyakit hipertensi
e. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
f. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga
3. Kriteria Hasil
a. 75% keluarga mampu menyebutkan pengertian, tanda dan gejala dari
hipertensi
b. 100 % keluarga aktif berdiskusi dengan mahasiswa
c. 80 % keluarga mampu menyebutkan kembali tentang pola hidup
sehat dari hipertensi
d. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga
pada tanggal 27 Maret 2022 pukul 16.00 wita.
Mahasiswa
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA BAPAK “KO” DENGAN HIPERTENSI DI DESA PELAGA,
KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG
TANGGAL 27 MARET 2022
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan keluarga
1) Nyeri kronis pada keluarga bapak “KO” Khususnya ibu “TY”
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak
“KO”
2. Tujuan umum
Setelah pertemuan selama 60 menit, diharapkan pengetahuan keluarga
bapak “KO” meningkat dalam merawat keluarga dengan hipertensi,
memodifikasi lingkungan rumah, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan.
3. Tujuan khusus
a. Keluarga bapak “KO” dapat mengerti dan memahami cara merawat
hipertensi di rumah
b. Keluarga bapak “KO” dapat mengerti dan memahami memodifikasi
lingkungan.
c. Keluarga bapak “KO” dapat mengerti dan memahami memanfaatkan
fasilitas kesehatan
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Laporan pendahuluan telah dibuat dan telah disetorkan
b. Alat dan media telah disipkan
c. Kontrak waktu sudah disepakati oleh keluarga bapak “KO”
2. Kriteria Proses
a. Selama kegiatan, keluarga aktif mendengarkan dan menjawab setiap
pertanyaan.
b. Keluarga aktif dalam berdiskusi tentang cara perawatan penderita
hipertensi, modifikasi lingkungan, memanfaatkan pelayanan
kesehatan.
c. Keluarga aktif dan kooperatif berdiskusi tentang penyakit hipertensi
d. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
e. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga
3. Kriteria Hasil
a. 80% keluarga mampu menjelaskan kembali cara perawatan
hipertensi, modifikasi lingkungan, dan memanfaatkan pelayanan
kesehatan.
b. 100 % keluarga aktif berdiskusi dengan mahasiswa
c. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga
pada tanggal 28 Maret 2022 pukul 16.00 wita.
Mahasiswa
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA BAPAK “KO” DENGAN HIPERTENSI DI DESA PELAGA,
KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG
TANGGAL 28 MARET 2022
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosis keperawatan keluarga
1) Nyeri kronis pada keluarga bapak “KO” Khususnya ibu “TY”
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga bapak
“KO”
2. Tujuan umum
Setelah pertemuan selama 60 menit, diharapkan pengetahuan keluarga
bapak “KO” meningkat dalam merawat keluarga dengan hipertensi
dirumah.
3. Tujuan khusus
a. Keluarga bapak “KO” dapat mengerti dan memahami tujuan
pengobatan komplementer hipertensi.
b. Keluarga bapak “KO” dapat mengerti dan memahami manfaat
pengobatan komplementer hipertensi.
c. Keluarga bapak “KO” dapat mengerti cara pembuatan obat
komplementer untuk penyakit hipertensi.
d. Keluarga bapak “KO” bersedia untuk menerapkan pengobatan
komplementer hipertensi dan praktek pemberian jus buah melon
seperti yang di demonstrasikan.
Mahasiswa
YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA
STIKES WIRA MEDIKA BALI
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Jln. Kecak no. 9A Gatot Subroto Timur Denpasar-Bali 80239
2. Komposisi Keluarga
Nama Umur Sex Hub.dg KK Pendidikan Pekerjaan Ket
Bapak KO 54 th L KK SMA Pedagang Sehat
Ibu TY 52 th P Istri SD Pedagang Hipertensi
An. YI 25 th L Anak SMA Pegawai Sehat
Swasta
An. YG 23 th L Anak SMA Pegawai Sehat
swasta
An. YW 18 th L Anak SMP Tidak Bekerja Sehat
3. Genogram
Keterangan ;
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Tinggal Serumah
= Pasien
4. Tipe Keluarga
a). Jenis tipe keluarga : Jenis tipe keluarga Bapak “KO” adalah extended family.
b). Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak ada masalah yang terjadi
dalam keluaga bapak “KO” yang keluarganya termasuk dalam jenis tipe
keluarga besar (extended family).
5. Suku Bangsa
a). Asal suku bangsa : Keluarga Bapak “KO” merupakan keluarga suku Bali,
bahasa yang digunakan sehari-hari Bahasa Bali, tidak ada kebiasaan keluarga
yang dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
Keterangan :
Penugu Dapur
n Ru
Karang an
Kamar g
Mandi K
Kamar el
Tidur ua
rg
a
G
ap
ur
a
2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga dengan
keluarga):
Keluarga bapak “KO” tinggal di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten
Badung dengan jarak antar tentangga berdekatan, mayoritas penduduk
bersuku bali, sebagian besar bekerja sebagai PNS, petani, dan pedagang.
Lingkungan tetangga cukup akrab dan saling menolong apabila ada yang
mengalami kesulitan.
6. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/cara Komunikasi Keluarga : interaksi dalam keluarga paling sering
dilakukan sore atau malam hari saat semua anggota keluarga berkumpul, pola
komunikasi keluarga terbuka antara keluarga apabila terdapat masalah
keluarga biasanya mendiskusikannya bersama-sama
2. Struktur Kekuatan Keluarga : keluarga saling mendukung satu sama lain,
respon keluarga bila ada anggota keluarganya yang bermasalah selalu
mencari jalan keluarnya bersama-sama.
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Bapak “KO” sebagai kepala keluarga dan masih aktif sebagai pedagang
menjadi tulang punggung dan penanggung jawab pengeluaran keluarga.
Ibu “TY” sebagai istri Bapak “KO” adalah seorang pedagang di pasar, selain
ikut mencari nafkah membantu Bapak “KO”, juga berperan sebagai ibu
rumah tangga, melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak,
menyapu, mencuci, menyetrika, dan bersih-bersih rumah.
Anak I “YI” adalah lulusan di salah satu perguruan swasta yang telah lulus
pada tahun 2018 dan telah bekerja disalah satu restaurant sebagai chef. Anak
“YI” tergolong anak yang tekun dalam pekerjaan serta aktif mengikuti
kegiatan STT.
Anak II “YG” adalah mahasiswa yang telah lulus pada tahun 2020 dan
sedang bekerja disalah satu café di daerah nusa dua.
Anak III “YW” adalah salah satu siswa yang masih duduk di bangku SMA.
saat ini kelas 3, anak “YW” tergolong anak yang aktif mengikuti kegiatan di
sekolah, namun sejak pandemic covid 19 ini anak “YW” hanya mengikuti
kelas secara daring (online) dari rumah sambil membantu orang tua berjualan.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarganya,
seperti kebiasaan sembahyang bersama setiap hari dan saat hari-hari besar
keagamaan. Anggota keluarga menganut kebudayaan Bali karena bapak
“KO” adalah orang bali asli dan tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan serta selalu mengikuti kegiatan keagamaan rutin seperti piodalan di
banjar/desa. Keluarga menganggap kesehatan adalah hal yang penting dan
bila ada keluarga yang sakit biasanya di bawa ke pelayanan kesehatan.
Pandangan keluarga terhadap penyakit bapak “KO” adalah murni penyakit
medis.
7. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a). Perasaan saling memiliki : respon keluarga sangat bangga bila ada anggota
keluarga yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila anggota keluarga ada
yang sakit/ meninggal
b). Dukungan terhadap anggota keluarga : keluarga selalu saling mendukung
apapun kegiatan positif yang dilakukan anggota keluarga
c). Kehangatan : keluarga saling perhatian dalam membina rumah tangga dan
menjaga kondisi kesehatannya
d). Saling menghargai : keluarga saling mengerti, menghargai satu sama lainnya.
2. Fungsi Sosialisasi
a). Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga hidup rukun bersama anggota
lainnya
b). Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga selalu mengajarkan dan
menanamkan perilaku sosial yang baik yaitu perlunya berhubungan baik
berinteraksi dalam keluarga maupun masyarakat
c). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : pengambil
keputusan biasanya dilakukan oleh bapak “KO” dengan didukung oleh semua
anggota keluarganya
d). Kegiatan keluarga di waktu senggang : keluarga biasanya mengobrol saat
minum teh bersama, menonton TV, atau saat bermain dan berolahraga dengan
anak-anak.
e). Partisipasi dalam kegiatan sosial : keluarga cukup aktif bermasyarakat dengan
mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitar.
V. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/tanggal : 23 Maret 2022 Jam : 16.00 wita
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
DO :
- Ibu “TY” tampak gelisah sambil
sesekali memegang bagian
lehernya
- Hasil pemeriksaan tekanan darah
150/100 mmHg
2 DS : Manajemen kesehatan keluarga tidak
- Ibu “TY” mengatakan menderita efektif pada keluarga Bapak “KO”
hipertensi sejak 3 tahun yang lalu,
namun jarang dikontrol.
- Ibu “TY” mengatakan tidak
mengetahui bagaimana caranya
mengurangi nyeri yang dirasakan
selain dengan istirahat.
- Keluarga mengatakan hanya
mengajak ibu “TY” ke dokter
ketika nyeri sudah tidak
tertahankan.
DO :
- Hasil pengukuran TD 150/100
mmHg.
- Makanan yang disajikan oleh
keluarga Bapak “KO” nampak
tidak dilakukan pemisahan dan
berada dalam satu meja makan.
- Keluarga tampak ingin tahu
tentang cara perawatan pada ibu
“TY” dengan bertanya bagaimana
cara merawat ibu “TY”.
2. Penapisan Masalah
Setelah data dianalisis dan ditetapkan masalah keluarga, maka diprioritaskan
bersama keluarga dengan memperhatikan sumber daya dan sumber dana yang
dimiliki keluarga. Prioritas masalah asuhan keperawatan keluarga seperti
tabel di bawah ini.
1. Nyeri kronis pada keluarga bapak “KO” khususnya pada ibu “TY”
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah Ibu “TY” mengalami hambatan
a. Aktual 3 dalam beraktivitas akibat nyeri.
b. Resiko 2
c. Potensial 1
Kemungkinan Keinginan keluarga terhadap
masalah untuk kesembuhan tinggi namun
diubah: keluarga Bapak “KO”
a. Mudah 2 menganggap ini merupakan
b. Sebagian 1 penyakit yang wajar akibat usia.
c. Tidak dapat 0
Potensi masalah Keluarga Bapak “KO”
dapat dicegah : khususnya ibu “TY”
a. Tinggi 3 mengetahui bahwa jika nyeri
b. Cukup 2 akan berkurang jika istirahat
c. Rendah 1
Menonjolnya Keluarga Bapak “KO”
masalah 2 khususnya ibu “TY”
a. Masalah berat, 1 menganggap bahwa
harus segera 0 penyakitnya mengganggu
ditangani aktivitas sehari-hari.
b. Ada masalah,
tetapi tidak perlu
segera
diatangani
c. Masalah tidak
dirasakan
Total skor : 4
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Bapak “KO”
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah Ibu “TY” tidak mengetahui
d. Aktual 3 cara yang tepat untuk
e. Resiko 2 mengatasi penyakitnya
f. Potensial 1
Kemungkinan Keluarga memiliki
masalah untuk pendidikan yang tinggi dan
diubah: memiliki perhatian terhadap
d. Mudah 2 kesehatan anggota keluarga
e. Sebagian 1
f. Tidak dapat 0
Potensi masalah Keluarga ibu “TY” belum
dapat dicegah : mengetahui cara perawatan
d. Tinggi 3 terhadap ibu “TY”
2/3x1=2/3
e. Cukup 2
f. Rendah 1
Menonjolnya Keluarga menganggap
masalah pengetahuan mengenai
d. Masalah berat, perawatan terhadap anggota
harus segera keluarga dengan hipertensi
ditangani 2 diperlukan untuk membantu
e. Ada masalah, 1 anggota keluarga mengatasi
tetapi tidak perlu 0 masalah kesehatannya.
segera diatangani
f. Masalah tidak
dirasakan
Total skor : 3 2/3
C. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis pada keluarga bapak “KO” khususnya pada ibu “TY”
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Bapak “KO”
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
O:
- Keluarga bapak “KO” tampak kooperatif dan antusias mengikuti demonstrasi pembuatan jus
melon
- Ibu “TY” tampak senang diberikan jus buah melon.
- Setelah dilakukan tindakan pemberian jus melon selama 2 x 30 menit didapatkan hasil, yaitu:
1. Nyeri Ibu “TY” dapat terkontrol
2. Gelisah menurun pada Ibu “TY”
3. Kemampuan menuntaskan aktivitas meningkat pada Ibu “TY”