Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PANDANGAN FILSAFAT


PENDIDIKAN ISLAM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Filsafat Pendidikan Islam
Dosen Pengampu:
Dr. H. Syamsul Huda, M.Ag

Disusun oleh:
Putri Agustiana (20201013)

KELAS A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi dan metode pengajaran merupakan salah satu komponen
penting di dalam sistem pembelajaran, dalam arti tidak dapat dipisahkan
dari komponen yang lain yang dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya tujuan pembelajaran, materi atau bahan ajar, peserta didik,
fasilitas, waktu dan guru. Dalam kegiatan pembelajaran, dibutuhkanlah
seorang pendidik yang berkualitas serta diharapkan dapat mengarahkan
anak didiknya untuk menjadi generasi yang diharapkan dan sesuai dengan
tujuan dan cita-cita bangsa. Oleh karena itu, seorang pendidik tidak hanya
cukup jika menyampaikan materi pelajaran sahaja, karena menjadi seorang
pendidik juga harus pandai dalam menciptakan suasana belajar yang baik,
serta mempertimbangkan pemakaian metode dan strategi ketika mengajar
yang tentunya sesuai dengan meteri pelajaran dan sesuai dengan keadaan
peserta didiknya. Karena itu strategi yang digunakan dapat bermacam-
macam. Suatu strategi mungkin akan dinilai baik untuk materi dan kondisi
tertentu, begitupun sebaliknya kurang tepat digunakan pada penyampaian
materi yang berbeda dan suasana yang berlainan pula.
Strategi pembelajaran sebagai salah satu dari komponen
pendidikan yang penting juga akan mengalami perubahan. Strategi
pembelajaran yang dituntut sekarang ini yaitu berpusat pada siswa.
Dengan ini, maka seluruh kemampuan yang dimiliki oleh para peserta
didik dapat tergali dan teraktualisasikan dalam kehidupan serta dapat
menghadapi berbagai tantangan hidup di era modern yang penuh
persaingan ini. Strategi pembelajaran yang dikatakan komprehensif akan
dapat membuat peserta didik mempunyai suatu capaian berdasar pada arah
dan tujuan pendidikan yang diharapkan. Maka, penulisan kali ini akan
menguraikan tentang strategi pembelajaran dalam pandangan filsafat
pendidikan Islam.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Strategi Pembelajaran
Secara harfiah, kata strategi bisa dimaknai sebagai seni (art) untuk
melaksanakan dan stratagem yang artinya siasat atau perencanaan.1
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha seorang guru untuk
menggerakkan siswanya agar melakukan aktivitas belajar. Setiap langkah
dalam strategi pembelajaran tersebut juga disertai dengan kemampuan
untuk mencapai tujuannya. Langkah yang bisa dilaksanakan dalam
menetapkan strategi pembelajaran adalah berhubungan dengan cara
pendekatan belajar mengajar yang menurutnya paling tepat dan efektif.
Yaitu bagaimana strategi guru dalam memandang suatu persoalan, konsep,
pengertian dan teori apa yang akan digunakan dalam memecahkan suatu
permasalahan. Suatu masalah ketika dipelajari oleh dua orang atau lebih
dengan menggunakan pendekatan yang berbeda, maka hal ini akan
menghasilkan kesimpulan yang berbeda pula, bahkan bisa jadi
bertentangan apabila pendekatannya tersebut menggunakan beragam
disiplin ilmu yang berbeda juga. Jadi, solusinya adalah guru harus
memastikan terlebih dahulu tentang pendekatan mana yang akan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, baik dari segi tujuan, sasaran dan
lainnya.2
Strategi pembelajaran juga merupakan bagian dari seluruh
komponen pembelajaran. Strategi yang dimaksud berkaitan dengan cara-
cara yang dipilih oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Cara-
cara itu dapat mencakup ruang lingkup dan urutan kegiatan yang berwujud
pengalaman belajar bagi siswa. Strategi pembelajaran ini terdiri dari
metode dan teknik, tetapi hanya saja strategi lebih luas dari kedua hal
tersebut.3 Dalam menelaah filosofis, strategi pembelajaran ideal dalam

1
Ahmad Zaki Muntafi, “Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif Al-Quran”, Jurnal Studi Islam,
Vol 2, (2019), hlm. 82.
2
Junaidah, “Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif Islam”, Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan
Islam, Vol 6, (Mei, 2015), hlm 127-128.
3
Jamaludin, dkk., Strategi Pembelajaran Islam, vol. 1 (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), h.
105.

2
pendidikan Islam, ada beberapa strategi pembelajaran pendidikan Islam
perspektif al-quran dan al-hadis. Dalam al-quran telah dijelaskan secara
eksplisit tentang metode atau strategi pembelajaran yang dapat digunakan
yaitu:
1. Al-Mujadalah (Al-Hiwar): Dalam konteks dakwah dan juga
pendidikan dapat dimaknai dengan dialog atau diskusi. Mujadalah
sendiri memiliki arti penggunaan metode diskusi ilmiah yang baik
dengan lembut dan diiringi dengan mimik wajah yang bersahabat,
penggunaan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung perasaan
lawan bicara dan tentang hasilnya nanti akan diserahkan oleh Allah
swt. Metode mujadalah ini lebih menitikberatkan pada pemberian
dalil, argumentasi dan alasan yang kuat. Sehingga para siswa nantinya
akan berusaha untuk menggali kemampuan yang dimilikinya untuk
mencari alasan-alasan yang mendasar dan ilmiah dalam setiap
argument diskusinya.4
2. Al-Hikmah: Dalam kegiatan pembelajaran, metode ini dapat
diterapkan dalam praktik sebagai berikut; melakukan pendekatan yang
baik, bersahabat, dan ramah kepada para siswanya, guru mengajar
dengan menggunakan perumpamaan yang baik dan tepat agar
siswanya bisa paham dengan baik juga, guru mempunyai pandangan
yang positif terhadap siswanya yang memiliki pemikiran lambat
dengan maksud bahwa mereka bukan bodoh, tetapi sebenarnya mereka
belum mengetahui dan memahami ilmunya, dan guru senantiasa
memberikan motivasi yang dapat bermanfaat bagi siswanya.5
3. Al-Mauidzah hasanah: Secara bahasa mauidzah hasanah terdiri dari
dua kata yaitu mauidzah dan hasanah. Kata mauidzah berasal dari kata
wa’adzo-ya’idzu-wa’dzon yang berarti nasehat, bimbingan, dan
peringatan. Sedangkan hasanah memiliki arti kebaikan. Sehingga bila
digabungkan antara keduanya berarti nasehat kebaikan. Jadi, jika

4
Harisa Tifa, “Korelasi Metode Mujadalah Dalam Al-Quran dengan Metode Pembelajaran
Modern”, Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, Vol. 9, (September, 2021), hlm. 6-7.
5
Ipah Latipah, “Implementasi Metode Al-Hikmah, Al-Mauidhah Al-Hasanah, dam Al-Mujadalah
Dalam Praktik Pendidikan”, Jurnal Ilmiah Mitra Siswa Ganesha, Vol 3, (Juli, 2016), hlm. 31.

3
dikaitkan dalam kegiatan pembelajaran, al-mauidzah hasanah
merupakan pemberian nasehat dan pemberian peringatan dari guru
kepada siswanya dengan bahasa yang baik agar si pendengar mau
menerima nasehat yang diberikan. Sebab dengan tutur kata yang
lembut dan enak didengarkan tanpa diselipkan adanya perkataan kasar,
hujatan, dan ketersinggungan, maka hal itu akan memudahkan
interaksi antara kedua belah pihak dalam menjalankan lajunya kegiatan
pembelajaran.6
B. Peranan dan Fungsi Strategi Pembelajaran
Dengan menentukan strategi, diharapkan dapat membantu untuk
memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sehingga
dapat diartikan kegiatan yang dilakukan dengan tanpa adanya strategi,
maka kegiatan tersebut dilakukan tanpa acuan dan arah yang jelas yang
mengakibatkan tidak tercapainya tujuan yang hendak dicapai. Dalam
pendidikan Islam, strategi ini bertujuan untuk membentuk pola pikir dan
pola sikap yang islami, selain itu juga membekali peserta didik dengan
beragam ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan
kehidupan.7
Selain itu dengan adanya strategi pembelajaran ini membawa jalan
seorang guru untuk memberikan faham kepada para siswanya sesuai
dengan tujuan-tujuan yang diinginkan. Strategi ini juga bermakna sebagai
alat untuk menolong para pelajar dalam memperoleh keterampilan, sikap,
nilai dan minat yang diinginkan. Kegiatan pembelajaran bertujuan untuk
mencapai proses belajar mengajar yang diinginkan. Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat berupa menjelaskan, menjalankan percobaan, meneliti,
mengambil kesimpulan dan lainnya. Strategi pembelajaran ini merupakan
sebuah proses yang lebih dari segalanya, oleh karena ia adalah proses,

6
Imam Sibaweh Al-Mawardi, “Model Pembelajaran Pendidikan Perdamaian (Kajian Al-Quran
Surat An-Nahl)”, Rahmatan Lil Alamin: Journal of peace Education and Islamic Studies, Vol 2,
(Juni, 2019), hlm. 38.
7
M. Sobry, “Reaktualisasi Strategi Pendidikan Islam:Ikhtiar Mengimbangi Pendidikan Global”,
Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman, Vol. 17, (Desember, 2013), hlm. 84.

4
maka ia juga harus terdiri dari beberapa langkah dalam mengambil
strategi.8
C. Pandangan Para Filosof Muslim tentang Strategi Pembelajaran
Menurut Abudin Nata, strategi pembelajaran adalah komponen
pendidikan yang sangat penting dan srategi yang dituntut sekarang adalah
strategi pembelajaran yang berpusat pada aktivitas peserta didik dalam
suasana yang lebih demokratis, adil, manusiawi, menyenangkan, kreasi,
inovasi, dan semangat hidup. Maka, dengan strategi inilah seluruh potensi
atau kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dapat tergali dan
teraktualisasikan dalam kehidupan yang realita dan dapat membantu
mereka untuk menghadapi berbagai tantangan di kehidupan modern ini
yang penuh persaingan.9 Secara esensial strategi pendidikan Islam pada
dasarnya terdiri atas tiga unsur pokok yaitu pendidik, peserta didik dan
tujuan pendidikan. Jadi ketiga unsur ini akan membentuk sebuah triangle
yang mana jika hilang salah satu komponen tadi, maka hilanglah hakikat
dari pendidikan Islam. Oleh sebab itu, dalam memberikan pendidikan dari
guru kepada siswanya, maka diperlukanlah sebuah materi dan strategi
untuk mencapai tujuan. Maka, ketika komponen pendidikan yang lain
seperti sarana dan prasarana tidak ada, pendidikan Islam akan tetap bisa
dilaksanakan asalkan komponen inti yang terdiri dari guru, murid, tujuan,
dan materi tadi sudah terpenuhi.10
Sedangkan Ibnu Khaldun berpendapat bahwa dalam proses
pembelajaran atau menuntut ilmu pengetahuan, selain harus sungguh-
sungguh juga harus memiliki bakat. Beliau memaparkan bahwa proses
pembelajaran tidak akan berhasil dengan baik kecuali setelah mempelajari
tabiat akal manusia dan perkembangannya mulai dari kecil sampai dewasa,
selain itu juga menguasai metode yang digunakan untuk belajar mengajar.
Jadi, beliau menghendaki bahwa seorang guru itu harus mempunyai

8
Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam, vol. 1 (Jakarta: Bulan
Bintang, 1979), h. 552-553.
9
Ilman Nasution, dkk., “Analisis Strategi Pembelajaran Menurut Abudin Nata Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam”, Murabby: Jurnal Pendidikan Islam, Vol 4, (September,
2021), hlm. 120.
10
Junaidah, “Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif Islam”, hlm 127.

5
pengetahuan yang memadai tentang perkembangan kerja akal secara
bertahap.11
Sementara al-Syaibani berpendapat bahwa strategi pembelajaran
merupakan segala kegiatan yang memiliki arah yang dikerjakan oleh guru
dalam kemestian-kemestian pada mata pelajaran yang diajarkannya, ciri-
ciri perkembangan para peserta didiknya, dan suasana alam sekitarnya dan
tujuan dalam membimbing peserta didik untuk mencapai proses belajar
yang diinginkan.12

11
Nadyana Rizqi, “Konsep Belajar Dalam Pandangan Islam dan Barat (Non-Islam) Serta
Aplikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”, (Skripsi, UIN Malik Ibrahim,
Malang, 2008), hlm. 67.
12
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis, vol. 1
(Jakarta: Ciputat, 2002), h. 66.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran adalah usaha seorang guru untuk
menggerakkan siswanya agar melakukan aktivitas belajar. Setiap langkah
strategi pembelajaran tersebut juga disertai dengan kemampuan untuk
mencapai tujuannya. Langkah yang bisa dilaksanakan adalah berhubungan
dengan cara pendekatan pembelajaran yang menurutnya paling tepat dan
efektif. Yaitu bagaimana strategi guru dalam memandang suatu persoalan,
konsep, dan teori apa yang akan digunakan dalam memecahkan
permasalahan. Dalam al-quran dijelaskan tentang strategi pembelajaran
yang dapat digunakan yaitu al-Mujadalah, al-hikmah, dan mauidzah
hasanah.
Dengan menentukan strategi, diharapkan dapat membantu untuk
memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam
pendidikan Islam, strategi ini bertujuan untuk membentuk pola pikir dan
pola sikap yang islami, selain itu juga membekali peserta didik dengan
beragam ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan
kehidupan.
Menurut Abudin Nata, strategi pembelajaran adalah komponen
pendidikan yang penting dan srategi yang dituntut sekarang adalah strategi
pembelajaran yang berpusat pada aktivitas peserta didik agar
kemampuannya dapat teraktualisasikan dalam kehidupan nyata.
Sedangkan Ibnu Khaldun berpendapat bahwa dalam proses pembelajaran,
selain harus sungguh-sungguh juga harus memiliki bakat. Beliau
memaparkan bahwa proses pembelajaran tidak akan berhasil dengan baik
kecuali setelah mempelajari tabiat akal manusia dan perkembangannya,
selain itu juga menguasai metode yang digunakan untuk pembelajaran.
Sementara al-Syaibani berpendapat bahwa strategi pembelajaran
merupakan segala kegiatan yang memiliki arah yang dikerjakan oleh guru
dalam kemestian-kemestian pada mata pelajaran yang diajarkannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Al-Mawardi, Imam Sibaweh. “Model Pembelajaran Pendidikan Perdamaian


(Kajian Al-Quran Surat An-Nahl)”. Rahmatan Lil Alamin: Journal of
peace Education and Islamic Studies, (Juni 2019), Vol. 2: 38.
Al-Syaibany, Omar Mohammad Al-Toumy. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta:
Bulan Bintang. 1979.
Jamaludin, dkk,. Strategi Pembelajaran Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2015.
Junaidah. “Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif Islam”. Al-Tadzkiyyah: Jurnal
Pendidikan Islam, (Mei 2015), Vol. 6: 127-128.
Latipah, Ipah. “Implementasi Metode Al-Hikmah, Al-Mauidhah Al-Hasanah, dam
Al-Mujadalah Dalam Praktik Pendidikan”. Jurnal Ilmiah Mitra Siswa
Ganesha, (Juli 2016), Vol. 3: 31.
Nasution, Ilman, dkk. “Analisis Strategi Pembelajaran Menurut Abudin Nata Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam”. Murabby: Jurnal Pendidikan
Islam, (September 2021), Vol. 4: 120.
Nizar, Samsul. Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis, Teoritis dan
Praktis. Jakarta: Ciputat. 2002.
Rizqi, Nadyana, “Konsep Belajar Dalam Pandangan Islam dan Barat (Non-Islam)
Serta Aplikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”. Skripsi
tidak diterbitkan. Malang: UIN Malik Ibrahim. 2008.
Sobry, M. “Reaktualisasi Strategi Pendidikan Islam:Ikhtiar Mengimbangi
Pendidikan Global”. Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman, (Desember 2013),
Vol. 17: 84.
Tifa, Harisa. “Korelasi Metode Mujadalah Dalam Al-Quran dengan Metode
Pembelajaran Modern”. Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam,
(September 2021), Vol. 9: 6-7.
Zaki, Ahmad Muntafi. “Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif Al-Quran”.
Jurnal Studi Islam, (2019), Vol. 2: 82.

Anda mungkin juga menyukai