Nama :
5.M.Erik Setiawan(P05160019023)
Dosen Pengampu :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan PSST tentang
Identifikasi dan pemecahan masalah sanitasi pada sarana transportasi
Dalam penyelesaian Makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak,untuk itu penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada :1.
Bapak HAIDINA ALI, SST.M..Kes.
Ibu YUZMIDIARTI,SKM.M.KEES
Teman-teman kost dan teman teman kuliah yang selalu memberi inspirasi dalammembuat makalah
ini.Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan transportasi berperan sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosialbudaya, politik dan
pertahanan keamanan yang mengarah kepada terwujudnya sistemtransportasi yang handal, kemampuan
tinggi dan diselenggarakan secara tertib, lancar danefisien.Untuk itu perlu adanya perhatian terhadap aspek-
aspek yang berhubungandengan sanitasi pada sarana transportasi dalam hal ini adalah angkutan umum atau
bus,dimana masih sangat jarang aspek-aspek seperti itu diperhatikan oleh pengelola bus.Sesungguhnya
pemenuhan atau perbaikan terhadap sanitasi bus sangat berperan pentingterhadap rasa nyaman dan aman
pada penumpang, sehingga akan tercipta suatu rasakepercayaan penumpang terhadap suatu armada atau
sarana trasnportasi tertentu.Untuk itu saya disini tertarik untuk melakukan pemeriksaan terhadap sanitasi
bus,dimana
dalam hal ini adalah bus “loket sun bulan”, hal ini demi untuk memenuhi tugas dari
dosen yang bersangkutan dan sekaligus sebagai bahan pembelajaran bagi saya tentang sanitasi sarana
trasnportasi dan semoga saja dengan adanya laporan ini saya khususnyadapat member suatu informasi
terhdapa masyarakat tentang sanitasi sarana transportasi
B. TUJUAN
1.Untuk mengidentifikasi masalah sanitasi sarana trasnportasi.
2.Mencari pemecahan masalah sanitasi sarana transportasi.
C. MANFAAT
1.Masyarakat pada umumnya dapat mengetahui resiko yang diakibatkan oleh permasalahan sanitasi
yang terdapat dalam bus.
2.Dapat mengetahui masalah-masalah sanitasi yang terjadi dalam bus
3.Tenaga kerja dan pengguna jasa bus dapat mengatasi masalah-masalah sanitasi yang terjadi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c.Keamanan
Kemungkinan rusaknya angkutan
Kemungkinan kecelakaan
Jaminan keamanan dari tindak Kriminal
e.pelayanan ekspedisi
Hak pengiriman kembali
Asuransi
sementara menurut Schumer (1974) mengidentifikasikan atribut-atribut tingkat pelayanansebagai berikut :
1. Kecepatan, periode yang dilalui penumpang atau barang sejak memulai sampai tiba di tempattujuan, dalam
hal ini termasuk waktu bongkar mua, pengisian bahan bakar, dan perbaikanperalatan.
2. Keselamatan, meliputi keselamatan orang atau barang yang diangkut serta keamanan bagiyang lain.
3. Kapasitas, yaitu kesediaan sarana dengan kapasitas yang memadai untuk tiap tingkatpermintaan yang dapat
diterima
4. Frekuensi, yaitu keteraturan kedatangan dan keberangkatan
5. Keteraturan, waktu-waktu tertentu dari alat transportasi tersebut berjalan
6.menyeluruh berkaitan antar moda .
7.Tanggung jawab, yaitu pertanggungjawaban yang sah atas pengusahaan alat transportasi dankemampuan
membayar kompensasi jika terjadi klaim dari pengguna jasa atas ketidakpuasanmereka terhadap kualitas
pelayanan.
8. Kenyamanan dalam perjalanan, meliputi tempat duduk, sirkulasi, dan pengaturan suhu sertafasilitas
perjalanan jarak jauh seperti akomodasi dan pelayanan makan & minum.
9. Ekonomis, yaitu ongkos yang wajar dan dapat diterima.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DATA UMUM
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari hasil kunjungan yang telah dilakukan, didapat bahwa permasalahan yangt erjadi di Bus SAN Bengkulu
1. Dinding luar bus yang sudag berkarat pada bagian tertentu dapat meluas dan akan menjadikan dinding luar bus
keropos dan tidak kokoh lagi.
2.Kondisi kursi yang terbuat dari bahan yang agak keras, tidak dapat di stel naik turun, dan tidak ada sandaran siku
untuk bagian paling tepi sehingga dalam perjalanan yang cukup jauh dapat membuat ketidaknyamanan
pada penumpang dan mungkin dapatmenyebabkan sakit pada bagian tertentu.
3.Keadaan ventilasi masih cukup baik, namun dalam hal ini mempunyai ukuran yang kecil,sehingga mungkin
saja akan menimbulkan rasa pengap pada penumpang apalagi jika ditambah perilaku penumpang lain yang
merokok
4.Kondisi kaca masih cukup baik,kecuali di bagian supir yang sudah retak, yang mungkinsaja akan
membahayakan jika terjadi keretakan yang lebih besar.
5.Kondisi lampu penerangan di atap kurang baik, dimana tutup atau pelindung untuk lampu tersebut, sehingga
akan membahayakan karena kabel yang tidak terlindung.
6.Kondisi bagasi kurang baik , karena dinding untuk bagasi yang sudak sedikit berkarat.
7.Tidak tersedia tempat sampah, sehingga akan membentuk pola pikir maupun perilakupenumpang yang
membuang sampah di lantai.
8.Tidak tersedia kotak P3K, sehingga kurang ada penanganan jika ada penumpang yangmengalami kesakitan.
9. Tidak tersedia toilet, padahal dalam hal ini jarak dari Bengkulu ke Jakarta jauh sehingga akan sangat
berguna jika tersedia toilet
D. PEMECAHAN MASALAH
1. Perbaikan pada dinding dengan mengecat ulang dinding luar sehingga bagian yang berkarat akan
hilang sehingga dinding akan lebih kokoh.
2. Penggantian bahan pada kursi dengan bahan yang lebih nyaman saat diduduki, danpenggantian
system kursi dimana diganti dengan kursi yang dapat di stel naik turun,selain itu perlu diberi
penambahan sandaran siku, sehingga penumpang yang terletak dipaling tepi akan lebih merasa
nyaman.
3. Penggantian atau pelebaran ventilasi, agar tercipta kenyamanan pada penumpang danterjadi sirkulasi
udara yang baik, dimana di dalam bus cenderung pengap dan bau.
4. Penggantian kaca dibagian supir yang telah pecah sehingga tidak akan memperlebardimensi kaca
yang pecah.
5. Pemasangan penutup lampu pada bagian atap mobil sehingga kabel-kabel pun akantertutupi
sehingga resiko kongslet atau kerusakan pada kabel pun dapat terkurangi.
6. Perbaikan pada dinding bagasi agar lebih kokoh.
7. Penyediaan tempat sampah yang permanen di bus sehingga perilaku penumpang punlebih terjaga,
dan kebersihan lantai dapat terjaga pula.
8. Penyediaan kotak P3K, agar saat ada keadaan darurat dapat segera diatasi.
9. Untuk lebih baik, disediakan toilet pada bus, sehingga saat penumpang ingin BAB,maupun BAK
dapat dilakukan di dalam bus.
BAB IV
A. KESIMPULAN
Dari data-data yang didapat dari hasil kunjungan dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang
B. SARAN
Dari data- data permasalahan yang ada, kami menyarankan:
2. Perlunya perawatan yang lebih baik pada fasilitas maupun aspek- aspek dalam bus agar