Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PROPOSAL STPM

“IS SARANA TRANSPORTASI DARAT (BUS SAN)”

Nama :

1. Shella Anisa Rahma ( P05160019098)

2. Annisa shela pratiwi (P05160019001)

3.Dina Marsela (P05160019008)

4. Gustian Ariansyah (P05160019015)

5.M.Erik Setiawan(P05160019023)

6. Selvia Anggesta (P05160019049)

7.Widya Tri Ayu (P05160019051)

8. Alza Yolanda Nursyahfira ( P05160019055 )

9. Anisah Marcelia E ( P05160019058 )

10.Dira Nolivia Fernandi(P05160019009)

11.Irham Maulana (P05160019074)

12.Monika Elita Sari (P05160019029)

13.Laurensia Averina (P05160019022)

14.Mentari alvinah (P05160019027)

15.Syifariza Alda (P05160019099)

16. Ilham Hadi ( P05160019070 )

Dosen Pengampu :

Haidina Ali, SST.M.Kes

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan PSST tentang
 Identifikasi dan pemecahan masalah sanitasi pada sarana transportasi
 Dalam penyelesaian Makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak,untuk itu penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada :1.
 Bapak HAIDINA ALI, SST.M..Kes.
 Ibu YUZMIDIARTI,SKM.M.KEES
 Teman-teman kost dan teman teman kuliah yang selalu memberi inspirasi dalammembuat makalah
ini.Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca.

Bengkulu,19 Oktober 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

 
 
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan transportasi berperan sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosialbudaya, politik dan
pertahanan keamanan yang mengarah kepada terwujudnya sistemtransportasi yang handal, kemampuan
tinggi dan diselenggarakan secara tertib, lancar danefisien.Untuk itu perlu adanya perhatian terhadap aspek-
aspek yang berhubungandengan sanitasi pada sarana transportasi dalam hal ini adalah angkutan umum atau
bus,dimana masih sangat jarang aspek-aspek seperti itu diperhatikan oleh pengelola bus.Sesungguhnya
pemenuhan atau perbaikan terhadap sanitasi bus sangat berperan pentingterhadap rasa nyaman dan aman
pada penumpang, sehingga akan tercipta suatu rasakepercayaan penumpang terhadap suatu armada atau
sarana trasnportasi tertentu.Untuk itu saya disini tertarik untuk melakukan pemeriksaan terhadap sanitasi
bus,dimana
dalam hal ini adalah bus “loket sun bulan”, hal ini demi untuk memenuhi tugas dari
dosen yang bersangkutan dan sekaligus sebagai bahan pembelajaran bagi saya tentang sanitasi sarana
trasnportasi dan semoga saja dengan adanya laporan ini saya khususnyadapat member suatu informasi
terhdapa masyarakat tentang sanitasi sarana transportasi

B. TUJUAN
1.Untuk mengidentifikasi masalah sanitasi sarana trasnportasi.
2.Mencari pemecahan masalah sanitasi sarana transportasi.

C. MANFAAT
1.Masyarakat pada umumnya dapat mengetahui resiko yang diakibatkan oleh permasalahan sanitasi
yang terdapat dalam bus.
2.Dapat mengetahui masalah-masalah sanitasi yang terjadi dalam bus
3.Tenaga kerja dan pengguna jasa bus dapat mengatasi masalah-masalah sanitasi yang terjadi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.Pengertian Angkutan Umum


Angkutan pada dasarnya adalah sarana untuk memindahkan orang dan atau barang darisatu tempat
ke tempat lain. Tujuannya membantu orang atau kelompok orang menjangkauberbagai tempat yang
dikehendaki atau mengirimkan barang dari tempat asalnya ke tempattujuannya. Prosesnya dapat dilakukan
dengan menggunakan sarana angkutan berupa kendaraan.Sementara Angkutan Umum Penumpang adalah
angkutan penumpang yang menggunakankendaraan umum yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar.
Termasuk dalam pengertianangkutan umum penumpang adalah angkutan kota (bus, minibus, dsb), kereta api,
angkutan air,dan angkutan udara. (Warpani, 1990)
Angkutan Umum Penumpang bersifat massal sehingga biaya angkut dapat dibebankankepada lebih
banyak orang atau penumpang yang menyebabkan biaya per penumpang dapatditekan serendah mungkin.
Karena merupakan angkutan massal, perlu ada kesamaan diantarapara penumpang, antara lain kesamaan asal
dan tujuan. Kesamaan ini dicapai dengan carapengumpulan di terminal dan atau tempat perhentian.
Kesamaan tujuan tidak selalu berarti
  kesamaan maksud. Angkutan umum massal atau masstransit memiliki trayek dan jadwalkeberangkatan
yang tetap. Pelayanan angkutan umum penumpang akan berjalan dengan baik apabila tercipta keseimbangan
antara ketersediaan dan permintaan. Oleh karena itu, Pemerintah perlu turut campur tangan dalam hal ini.
(Warpani, 1990).Beberapa criteria ideal angkutan umum menurut Harries (1976) dapa dilihat di table berikut.

Keandalan Kenyamanan Keamanan Murah Waktu


perjalanan
Setiap saat Pelayanan yang Terhindar dari Ongkos relative Waktu di dalam
tersedia sopan kecelakaan murah kendaraan
terjangkau singkat
Kedatangan dan Terlindung dari Badan terlindung
sampai tujuan cuaca buruk di dari luka
tepat waktu bus benturan
Waktu total Mudah naik Bebas dari
perjalanan turun kejahatan
singkat dari
rumah ,menungg
u ,dalam
kendaraan ,berjal
an ke tujuan
Waktu tunggu Tersedia tempat
singkat duduk setiap saat
Sedikit berjalan Tidak berdesakan
kaki ke bus stop
Tidak perlu Interior yang
berpindah menarik
kendaraan
Tempat duduk
yang enak

2. Peranan Angkutan Umum


Angkutan Umum berperan dalam memenuhi kebutuhan manusia akan pergerakanataupun mobilitas
yang semakin meningkat, untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lainyang berjarak dekat, menengah
ataupun jauh. Angkutan umum juga berperan dalampengendalian lalu lintas, penghematan bahan bakar atau
energi, dan juga perencanaan &pengembangan wilayah. (Warpani, 1990).Esensi dari operasional angkutan
umum adalah memberikan layanan angkutan yang baik dan layak bagi masyarakat dalam menjalankan
kegiatannya, baik untuk masyarakat yang mampumemiliki kendaraan pribadi sekalipun (Choice), dan
terutama bagi masyarakat yang terpaksaharus menggunakan angkutan umum (Captive). Ukuran pelayanan
angkutan umum yang baik adalah pelayanan yang aman, cepat, murah, dan nyaman. (Warpani, 1990).

3. Atribut Pelayanan Jasa Transportasi


Dalam proses pemilihan jasa transportasi, atribut pelayanan jasa transportasi sangatberpengaruh
terhadap keputusan pelaku perjalanan. Pada prosesnya pengguna jasa angkutanumum yang berbeda akan
memilih moda angkutan yang memiliki atribut yang berbeda sesuaidengan tingkat kepuasan (utilitas) yang
diinginkannya dan sesuai dengan kemampuanekonominya.Dalam melakukan penilaian terhadap pelayanan
moda angkutan, Manheim (1979) sepertiyang dikutip dalam Thesis ITB, Ratna Dewi Anggraeni 2009
memaparkan beberapa atributsebagai berikut :

a.Atribut yang berhubungan dengan waktu


 Total waktu perjalanan
 Reliabilitas (variansi waktu perjalanan)
 Waktu yang dihabiskan pada titik transfer
 Frekuensi perjalanan
 Daftar/rencana perjalanan.

b. Atribut yang berhubungan dengan ongkos


 Ongkos langsung : tiket, tol, bensin
 Ongkos operasional : ongkos muat, dokumentasi, peron
 Ongkos tidak langsung : gedung, tingkat bunga, asuransi.

c.Keamanan
 Kemungkinan rusaknya angkutan
 Kemungkinan kecelakaan
 Jaminan keamanan dari tindak Kriminal

d.Kesenangan dan Kenyamanan


 Jarak berjalan kaki
 Jumlah ganti kendaraan
 Kenyamanan : temperature, kelembaban, kebersihan, kualitas angkutan
 Keramahan : kemudahan bagasi, kemudahan tiket, layanan makanan dan minuman
 Kesenangan perjalanan
 Estetika Perjalanan

e.pelayanan ekspedisi
 Hak pengiriman kembali
 Asuransi
sementara menurut Schumer (1974) mengidentifikasikan atribut-atribut tingkat pelayanansebagai berikut :
1. Kecepatan, periode yang dilalui penumpang atau barang sejak memulai sampai tiba di tempattujuan, dalam
hal ini termasuk waktu bongkar mua, pengisian bahan bakar, dan perbaikanperalatan.
2. Keselamatan, meliputi keselamatan orang atau barang yang diangkut serta keamanan bagiyang lain.
3. Kapasitas, yaitu kesediaan sarana dengan kapasitas yang memadai untuk tiap tingkatpermintaan yang dapat
diterima
4. Frekuensi, yaitu keteraturan kedatangan dan keberangkatan
5. Keteraturan, waktu-waktu tertentu dari alat transportasi tersebut berjalan
6.menyeluruh berkaitan antar moda .
7.Tanggung jawab, yaitu pertanggungjawaban yang sah atas pengusahaan alat transportasi dankemampuan
membayar kompensasi jika terjadi klaim dari pengguna jasa atas ketidakpuasanmereka terhadap kualitas
pelayanan.
8. Kenyamanan dalam perjalanan, meliputi tempat duduk, sirkulasi, dan pengaturan suhu sertafasilitas
perjalanan jarak jauh seperti akomodasi dan pelayanan makan & minum.
9. Ekonomis, yaitu ongkos yang wajar dan dapat diterima.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DATA UMUM

1. Nama Bus : SAN


2. Jenis Bus : Bus ekonomi
3. No.Kendaraan : AB 7402 AC
4. Jurusan Kendaraan : Bengkulu - Jakarta
5. Kapasitas Bus : 55 tempat duduk + Supir
B. DATA KHUSUS
Dari kunjungan dan pengamatan yang saya lakukan dapat diketahui bahwa Bus SAN ini masuk
dalam golongan bus ekonomi yang berangkat dari Bengkulu menuju ke Jakarta Dengan kondisi bus
sebagai berikut :

NO Komponen yang diamati Identifikasi


1. Lantai a.Kondisi lantai masih baik ,belum keropos
dan berlubang .
b.Lantai bersih dan tidak licin
2. Dinding a.Dinding dalam bus masih cukup bagus
b.Dinding luas bus sudah cukup rusak
3. Kursi a.Kondisi kursi dalam bus sudah sedikit rusak
b.Terbuat dari bahan yang agak keras
c.Tidak ada Pegangan atau sandaran tangan
d.Tidak bisa di stel naik turun

4. Pintu a.Masih berfungsi dengan baik


5. Langit – Langit a.Langit – langit bersih
b.Masih dalam kondisi yang baik
c.Tidak ada kebocoran pada langit – langit
6. Ventilasi a.Terletak di bagian atas
b.Ventilasi berdimensi kecil
7. Kaca a.Kondisi kaca kurang bersih
b.Pada bagian supir / pengemudi ,kacanya sudah
retak
8. Pencahayaan a.Kondisi lampu kurang baik ,dimana juga tidak
terdapat pelindung untuk lampu
9. Bagasi a.Kondisi bagasi mobil dalam keadaan kurang
baik
b.Pintu bagasi masih berfungsi dengan baik
10. Pegangan a.Pegangan terbuat dari bahan yang kuat
b.Pegangan masih dalam kondisi yang baik
11. Tempat Sampah a.Tidak tersedia tempat sampah
12. Fasilitas keadaan darurat a.Tidak tersedia P3K
b.Tidak tersedia alat pemecah kaca
13. Poster himbauan a.Tersedia poster maupun tulisan yang berisi
himbauan untuk berhati – hati di dalam bus
14. Toilet A.Tidak tersedia toilet di dalam bus

C. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari hasil kunjungan yang telah dilakukan, didapat bahwa permasalahan yangt erjadi di Bus SAN Bengkulu
1. Dinding luar bus yang sudag berkarat pada bagian tertentu dapat meluas dan akan menjadikan dinding luar bus
keropos dan tidak kokoh lagi. 
2.Kondisi kursi yang terbuat dari bahan yang agak keras, tidak dapat di stel naik turun, dan tidak ada sandaran siku
untuk bagian paling tepi sehingga dalam perjalanan yang cukup jauh dapat membuat ketidaknyamanan
pada penumpang dan mungkin dapatmenyebabkan sakit pada bagian tertentu.
3.Keadaan ventilasi masih cukup baik, namun dalam hal ini mempunyai ukuran yang kecil,sehingga mungkin
saja akan menimbulkan rasa pengap pada penumpang apalagi jika ditambah perilaku penumpang lain yang
merokok
4.Kondisi kaca masih cukup baik,kecuali di bagian supir yang sudah retak, yang mungkinsaja akan
membahayakan jika terjadi keretakan yang lebih besar.
5.Kondisi lampu penerangan di atap kurang baik, dimana tutup atau pelindung untuk lampu tersebut, sehingga
akan membahayakan karena kabel yang tidak terlindung.
6.Kondisi bagasi kurang baik , karena dinding untuk bagasi yang sudak sedikit berkarat.
7.Tidak tersedia tempat sampah, sehingga akan membentuk pola pikir maupun perilakupenumpang yang
membuang sampah di lantai.
8.Tidak tersedia kotak P3K, sehingga kurang ada penanganan jika ada penumpang yangmengalami kesakitan.
9. Tidak tersedia toilet, padahal dalam hal ini jarak dari Bengkulu ke Jakarta jauh sehingga akan sangat
berguna jika tersedia toilet

D. PEMECAHAN MASALAH
1. Perbaikan pada dinding dengan mengecat ulang dinding luar sehingga bagian yang berkarat akan
hilang sehingga dinding akan lebih kokoh.
2. Penggantian bahan pada kursi dengan bahan yang lebih nyaman saat diduduki, danpenggantian
system kursi dimana diganti dengan kursi yang dapat di stel naik turun,selain itu perlu diberi
penambahan sandaran siku, sehingga penumpang yang terletak dipaling tepi akan lebih merasa
nyaman.
3. Penggantian atau pelebaran ventilasi, agar tercipta kenyamanan pada penumpang danterjadi sirkulasi
udara yang baik, dimana di dalam bus cenderung pengap dan bau.
4. Penggantian kaca dibagian supir yang telah pecah sehingga tidak akan memperlebardimensi kaca
yang pecah.
5. Pemasangan penutup lampu pada bagian atap mobil sehingga kabel-kabel pun akantertutupi
sehingga resiko kongslet atau kerusakan pada kabel pun dapat terkurangi.
6. Perbaikan pada dinding bagasi agar lebih kokoh.
7. Penyediaan tempat sampah yang permanen di bus sehingga perilaku penumpang punlebih terjaga,
dan kebersihan lantai dapat terjaga pula.
8. Penyediaan kotak P3K, agar saat ada keadaan darurat dapat segera diatasi.
9. Untuk lebih baik, disediakan toilet pada bus, sehingga saat penumpang ingin BAB,maupun BAK
dapat dilakukan di dalam bus.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari data-data yang didapat dari hasil kunjungan dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang

terjadi terletak pada aspek :

1. Dinding luar bus2.


2. Kondisi kursi3.
3. Keadaan ventilasi4.
4. Kondisi kaca5.
5. Kondisi lampu penerangan di atap6.
6. Kondisi bagasi7.
7. Tidak tersedianya tempat sampah8.
8. Tidak tersedianya kotak P3K9.
9. Tidak tersedianya toilet

B. SARAN
Dari data- data permasalahan yang ada, kami menyarankan:

1.Perbaikan pada aspek-aspek dinding,kursi,ventilasi,kaca,lampu peneranganatap,bagasi,tempat

sampah, kotak P3K, dan penyediaan toilet.

2. Perlunya perawatan yang lebih baik pada fasilitas maupun aspek- aspek dalam bus agar

tercipta selalu kenyamanan dan keamanan para penumpang.


BAB V

Anda mungkin juga menyukai