Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA ANAK BALITA

Dosen Pembimbing: Ns. Dwi Agustanti, M.Kep., Sp.Kom.

Di susun oleh Kelompok 1:


1. Agung Candra Wicaksana
2. Dahlia Yuniar
3. Desak Nyoman Indra Dewi
4. Efi Shafarina
5. Randi Ariasta Mukhlisin
6. Shinta Windiyasti
7. Zania Shefira

POLTEKKES TANJUNGKARANG KEMENKES RI


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
BANDARLAMPUNG
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(Gizi Seimbang Pada Anak Balita)

A. Identitas
Topik : Gizi Seimbang Pada Anak Balita
Hari /Tanggal : Kamis, 31 Maret 2022
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d 10.30 WIB (30 menit)
Tempat : GSG Dusun Citerep, Desa Merak Batin Natar
Sasaran : Ibu Balita
Penyuluh : Kelompok 1

B. Latar Belakang
Gizi menjadi bagian sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi
didalamnya memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Oleh
sebab itu, gizi menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya manusia.  Status gizi
yang baik pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi
balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan
berfikir dan tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja. Jenis makanan dan cara
pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan pertumbuhan badan dan
perkembangan kecerdasanya. Sehingga,akan diperoleh gizi yang seimbang untuk
balita. Pada dasarnya, kebutuhan kalori manusia bervariasi sesuai usia, jenis kelamin,
aktivitas, berat badan, tinggi badan dll.

C. Tujuan Umum

Setelah di berikan penyuluhan peserta mampu mengetahui dan memahami gizi


seimbang pada balita dan anak.

D. Tujuan Khusus
1) Peserta mengetahui tentang pengertian gizi seimbang pada anak
2) Perserta mampu menyebutkan manfaat gizi seimbang pada anak
3) Peserta mampu menyebutkan menu seimbang pada anak
4) Peserta mampu mengetahui tips untuk anak yang susah makan
5) Mengetahui Akibat gizi tidak seimbang untuk balita
E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab

F. Media
1. PPT dan proyektor
2. Leaflet

G. Strategi Penyuluhan
N WAKTU TAHAP KEGIATAN SASARAN
O
1 10 Menit Pembukaan
1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
sasaran
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan penyuluh
tujuan Penkes kepada menyampaikan topik dan
sasaran tujuan
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui kesepakatan waktu
kesepakatan pelaksanaan pelaksanaan Penkes
Penkes dengan sasaran
4. Mengkaji kemampuan 4. Mendengarkan dan menjawab
sasaran pertanyaan.

2 10 Menit Kegiatan Inti


1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan penyuluh
penyuluhan kepada sasaran menyampaikan materi
2. Memberikan kesempatan 2. Menanyakan hal – hal yang
kepada sasaran untuk tidak dimengerti dari materi
menanyakan hal – hal yang penyuluhan
belum dimengerti dari materi
yang dijelaskan penyuluh

3 10 Menit Evaluasi / Penutup


1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan yang
kepada sasaran tentang diajukan penyuluh
materi yang sudah
disampaikan penyuluh
2. Menyimpulkan materi 2. Mendengarkan penyampaian
penyuluhan yang sudah kesimpulan
disampaikan kepada sasaran
3. Menutup acara dengan 3. Mendengarkan penyuluh
mengucapkan salam serta menutup acara dan menjawab
terimakasih kepada sasaran salam
H. Evaluasi :
Metode evaluasi : Diskusi dan tanya jawab
1. Jenis Pertayaan : Lisan
2. Jumlah Pertayaan : 3 pertayaan

Pertayaan
1) Apa saja menu seimbang pada anak?
2) Bagaimana tips untuk anak yang susah makan ?
3) Apa manfaat gizi seimbang pada anak?

I. Daftar Pustaka

Kemenkes RI,. 2014. Dirjen bina gizi. Pedoman gizi seimbang. Kemenkes RI.
Almatsier S.(2017) Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Irianto, Koes.2014.Gizi Seimbang dalam Kesehatan Reproduksi (Balanced Nutrition in
Reproductive Health).Bandung:ALFABET
Santoso, Agus. 2016. Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya agi Kesehatan. Klaten:
Unwidha Klaten A
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian gizi seimbang


Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari
yangberaneka ragam dan memenuhi kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup,
tidak berlebihandan tidak kekurangan.Gizi seimbang pada balita adalah susunan
makanan sehari-hari yangmengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, denganmemerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi
makanan, aktivitas fisik, kebersihan, danberat badan (BB) ideal balita
(Kemenkes,2014)
Gizi seimbang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi
yangsesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan
perbaikansel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan
(Almatsier, 2017).Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam
piramida gizi seimbang yangberbentuk kerucut. Populer dengan istilah “TRI GUNA
MAKANAN”. Pertama, sumber zattenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta
tepung-tepungan yang digambarkan didasar kerucut. Kedua, sumber zat pengatur
yaitu sayuran dan buah-buah digambarkanbagian tengah kerucut. Ketiga, sumber zat
pembangun, yaitu kacang-kacangan, makananhewani dan hasil olahan, digambarkan
bagian atas kerucut.

2. 1. Protein
a. Protein Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-
tumbuhan. Fungsi Protein:
1) Penunjang pertumbuhan
2) Pengaturan proses tubuh
3) Sebagai energi
b. Karbohidrat Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru
mendapat asupan makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi tim atau nasi.
Fungsi Karbohidrat
3. A. Energi
. B. Aksi pencadangan protein
5. C. Pengaturan metabolisme lemak
6. D. Peranan dalam fungsi gastrointestinafungsi Karbohidrat:
1) Energi
2) Aksi pencadangan protein
3) Pengaturan metabolisme lemak
4) Peranan dalam fungsi gastrointestinal

c. Lemak

Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut organic tertentu seperti ēter alcohol dan benzen. Asam lemak jenuh
lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam palmitat, stearat yang
merupakan unsur utama mentega coklat. Fungsi Lemak: Fungsi utama lemak adalah
untuk memberikan energi, setiap gram lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar
sembilan kalori. Lemak bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,E dan K yang larut
dalam air, memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan
kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan kandungan
lemaknya. Pada dasarnya. Lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar
kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia bayi
sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan Sumber gliserida. Dan kolesterol yang
tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi
vitamin yang larut dalam lemak, yaitu: vitamin A.D.E.dan K. Sumber lemak : ASI,
susu formula, minvak goreng, margarine dan daging.

Sumber-sumber vitamin :

1) Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau

2) Vit B : beras merah

3) Vit C: jeruk, jambu biji

4) Vit D : buah dan sayur

5) Vit K: jambu biji.


d. Mineral Fungsi mineral

1) Mengaktifkan metabolisme tubuh

2) ASI, susu formula, garam dapur, hati.

2. Manfaat gizi seimbang pada anak usia 0-5 tahun

Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang penyakit

a. Mempercepat pertumbuhan fisik

b. Untuk pengembangan otak dan mental anak

c. Memenuhi kebutuhan gizi anak

d. Balita menjadi lebih aktif dan bersemangat

e. Tidak mudah lelah

Sumber gizi seimbang adalah sebagai berikut:

a. Nasi, roti, sereal, dan gandum coat) mengandung karbohidrat yang sangat tinggi. Selain itu
juga terdapat serat larut. Protein nabati vitamin dan mineral. Karbohidrat bermanfaat sebagai
sumber energi bagi anak-anak untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat lain yang juga bisa kita
kenalkan adalah kentang dan umbi-umbian (ubi jalar misalnya).

b. Ikan, daging, ayam, telur, dan kacang-kacangan merupakan sumber protein yang berperan
sebagai zat pembangun. Biasanya anak yang kurang asupan protein hewani, akan terhambat
proses pertumbuhan.

c. Sayur-sayuran dan buah mengandung serat yang sangat dibutuhkan dalam proses
pencernaan makanan. Fungsinya membantu kerja usus sehingga memudahkan buang air
besar dan mencegah susah buang air besar pada anak

d. Keju dan yoghurt merupakan produk turunan dari susu. Semua produk dari susu
mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tulang dan sebagai pembentuk sel darah
merah selain itu juga mengandung mineral dan protein.

e. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak, selain lemak bahan- bahan ini
juga mengandung vitamin dan mineral. Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif
(dibandingkan dengan karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak. Contoh
sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah unsalted butter (mentega tawar)
dan minyak zaitun (olive oil) karena kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun
perlu juga di catat, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan mentega,
margarin maupun minyak goreng dapat menyebabkan kegemukan pada anak. Untuk
mengatasinya. Kita dapat memilih sumber lemak baik/sehat atau kombinasikan gorengan
dengan sayuran yang mengandung serat karena serat dapat melunturkan lemak dalam usus.

3. Menu seimbang pada anak usia 0-5 tahun

Menu seimbang pada anak usia 0-5 tahun menurut Santoso (2016) adalah sebagai berikut:

a. Gizi seimbang untuk bayi 0-6 bulan cukup hanya dari ASI. ASI merupakan makanan yang
terbaik untuk bayi oleh karena dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai
usia 6 bulan, sesuai dengan perkembangan sistem pencernaannya, murah dan bersih. Oleh
karena itu setiap bayi harus memperoleh ASI Eksklusif yang berarti sampai usia 6 bulan
hanya diberi ASI saja. Perlu diketahui bahwa besar lambung bayi ketika lahir mempunyai
kapasitas yang sangat kecil yaitu sebesar kelereng dan dapat memuat cairan sebanyak 5-7 ml
ASI, sehingga dengan ukuran yang kecil tersebut lambung menjadi cepat penuh dan cepat
kosong. Maka prinsip pemberian ASI adalah dengan memberikan sesering mungkin selama
bayi mau.

b. Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum
orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram

c. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka
membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun
sering

d. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi seperti karbohidrat, protein,
lemak serta vitamin, mineral dan serat wajib dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan
pengaturan agar semua sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.

e. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi
balita. Sedikitnya salita butuh 350 mld 2 ons per han. Susu pertumbuhan merupakan susu
lengkap gizi yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.
4.Tips untuk anak yang susah makan
A. Penunjang pertumbuhan
B. Pengaturan proses tubuh
C. Energi Berikut adalah tips untuk balita yang susah makan:
a. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karenasiapa tahu balita
bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan,dan ia meniru pola makan Anda yang
sedang diet.
b. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihatmenarik menurutnya.
Bisa saja bentuknya membuat ia ingin melahapnya.
c. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantuanda sebisanya.
Misalnya mengambil lauknya sendiri.
d. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Andabukan bayi lagi, tapi
masih memberinya bubur.
e. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasibila balita tak mau
menghabiskannya.
f. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yangtidak ia sukai.
Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila iahanya mau makan lauknya saja,
sediakan di tempat yang mudahdijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia
inginmakan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya denganvariasi berbeda
misalnya membuat sate buah.
5. Akibat Gizi yang Tidak Seimbang
1. Kekurangan Energi dan Protein (KEP) Kekurangan energi dan protein mengakibatkan
pertumbuhan dan perkembangan balita terganggu.Gangguan asupan gizi yang bersifat
akut menyebabkan anak kurus kering yang disebut dengan wasting. Wasting, yaitu berat
badan anak tidak sebanding dengan tinggi badannya. Jika kekurangna ini bersifat
menahun ( kronik), artinya sedikit demi sedikit, tetapi dalam jangka waktu yang lama
maka akan terjadi kedaan stunting. Stunting , yaitu anak menjadi pendek dan tinggi badan
tidak sesuai dengan usianya walaupun secara sekilas anak tidak kurus
2. Obesitas Timbulnya Obesitas dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya faktor
keturunan dan lingkungan. Tentu saja, faktor utama adalah asupan energi yang tidak
sesuai dengan penggunaan. Menurut Aven-Hen (1992),

Anda mungkin juga menyukai