Chitosan on
Meat
Preservation
Ricko Jeremia 6103018143
Ignatius Setadewa 6103018144
Yehuda Dwi Ananda Christian 6103018147
Pendahuluan
● Kitin (B (1-4) -N-asetil-D-glukosamin) dan kitosan (kitin
terdeasetilasi) saat ini tersedia dalam jumlah besar sebagai
produk waste dan produk sampingan dari industri kerang
(Knorr, 1991).
● Chitosan sering digunakan sebagai agen koagulasi yang efektif
untuk padatan tersuspensi (Bough, 1975; Bough dan Landes,
1976)
Lanjutan
Relasi struktur
antara kitin dan
kitosan (Islam et al,
2017).a. Kitin, b.
kitosan :
Lanjutan
Fungsi kitosan :
● aditif makanan pengikat lipid (Furda, 1980)
● Punya kemampuan emulsifikasi yang baik,
pengadsorpsi zat warna, kapasitas pengikat
air baik (Knorr, 1982)
METODE
● Pengujian aktivitas antimikroba pada media cair
● Efek kitosan pada umur simpan daging giling
○ Analisa mikrobiologis
○ Analisa kimiawi
○ Analisa warna
○ Analisa sensoris
PENGUJIAN AKTIVITAS
MIKROBIOLOGIS
● Bakteri yang diamati adalah Lactobacillus plantarum,
Pediacoccus pentosaceus, Escerichia coli, Bacillus
subtilis, dan Pseudomnas fragi
● Semua terinkubasi di YPG (Yeast extract Peptone
Glucose) Broth
● Tiap kultur ditumbuhkan di tabung yang memiliki
YPG broth dan 0%, 0.1%, 0.01% dan 0,001%
EFEK CHITOSAN PADA UMUR SIMPAN DAGING
GILING
● Daging digiling, setiap 10g sampel diberi 0%, 0.2%, 0.5%,
dan 1% kitosan. (tiap sampel dilakukan 3 kali)
● Dibungkus dengan saran wrap dan dibagi 2 batch
● 1 batch dimasukkan ke lemari pendingin 4℃ selama 0, 3, 5,
dan 10 hari.
● Sampel dari lemari pendingin digunakan untuk analisa
mikrobiologis, perhitungan nilai TBA (Thiobarbituric
Acid) dan VBN (Volatile Basal Nitrogen)
ANALISA MIKROBIOLOGIS
● 1 ml sampel diencerkan dengan 9 ml buffer saline dan di
inokulasikan ke PCA (Plate Count Agar) yang memiliki
○ 10% NaCl untuk Micrococci
○ (CVT) Crystal Violet Tetrazolium untuk bakteri gram
negatif
○ Vogel Johnson Agar untuk Staphylococci
○ OF Basal Medium untuk Pseudomnas
○ Desoxycholate Agar untuk Escherichia Coli
ANALISA MIKROBIOLOGIS LANJUTAN
Shahidi, 1997
NILAI TBA
HASIL NILAI TBA
● Meningkatnya nilai TBA terhambat dengan adanya
penambahan kitosan akibat sifatnya kitosan yang
mengikat lipid dan dapat mencegah peningkatan kadar
TBA
● Semakin tinggi kadar kitosan yang digunakan,
semakin lambat peningkatan nilai TBA
LANJUTAN NILAI TBA
● Malondaldehyde yang dihasilkan bereaksi dengan reagen
TBA dan menghasilkan warna pink dengan nilai absorpsi
maksimal 530-532 nm
● Selain malonaldehyde, aldehyde, alkenal dan 2,4 alkedienal
dapat bereakasi dengan reagen TBA dan menghasilkan warna
pink juga
Shahidi, 1997
KARAKTERISTIK SENSORIS
● Kitosan memiliki efek yang baik terhadap atribut sensoris dari daging.
● Sampel daging mengandung kitosan berbeda dari sampel kontrol (P>0,05)
dan lebih diterima oleh konsumen (P>0,05).
● Kitosan mengikat air dan lemak pada daging sehingga peningkatan kadar
kitosan menurunkan ketengikan dan kerusakan dari daging yang memberi
rasa yang lebih baik.
ANALISA WARNA
ANALISA WARNA