DISEMPURNAKAN
KALIMAT EFEKTIF
Dalam penyusunan tulisan ilmiah,
penulisan kalimat efektif penting untuk
dikuasai.
Dalam bahasa tulis, yang dimaksudkan dengan
kalimat efektif adalah kalimat yang
memperlihatakan proses penyampaian oleh
penulis dan proses penerimaan oleh pembaca
berlangsung dengan baik.
Pesan yang disampaikan oleh pembaca sama
dengan pesan yang dikehendaki oleh penulis
Dalam proses komunikasi, ini yang disebut
sebagai berbagai makna.
Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat
yang memiliki kemampuan menimbulkan
gagasan atau pikiran pembaca.
Hal ini berarti juga bahwa kalimat yang efektif
adalah kalimat yang mewakili pikiran penulis
secarat tepat sehingga pembaca dapat
memahami apa yang dimaksudkan oleh penulis
dengan jelas, mudah dan lengkap sebagaimana
yang dimaksudkan oleh penulis.
Lebih jauh lagi, kalimat efektif adalah kalimat
yang mampu menimbulkan gagasan-gagasan
pada pikiran pembaca, seperti pikiran yang ada
di benak penulis
Efektivitas berkomunikasi dalam bahasa tulis
ilmiah sangat ditentukan oleh penggunaan
kalimat efektif.
Penyusunan kata-kata dalam kalimat yang
dilakukan secara sadar menentukan kalimat
bisa disebut efektif atau tidak.
Selain komposisi kata dalam kalimat efektif juga
harus memperhatikan gramatika kalimatnya.
Tanpa ada penyusunan komposisi kata dan
gramatika yang baku dan sesuai dengan kaidah
kebahasaan, suatu kalimat tidak bisa disebut
sebagai kalimat efektif.
Kalimat efektif disusun sebagai upaya untuk
menghindarkan kesalahanpahaman antar pihak
yang terlibat dalam proses komunikasi. Dalam
hal ini adalah penulis dan pembaca.
Jika apa yang ditulis oleh penulis dimaknai
secara berbeda oleh pembaca ketika
membacanya, maka pesan dalam bentuk kalimat
tulis bisa dipastikan tidak disusn dalam kalimat
efektif.
Untuk menghindari kesalahpahaman antara
penulis dan pembaca penting juga untuk
memperhatikan kalimat yang disusun dengan
logis.
Kalimat efektif mepunyai beberapa
karakteristik, yaitu
keutuhan/kesatuan,
kesejajaran,
pemfokusan, dan
penghematan
Keutuhan/Kesatuan
Keutuhan/kesatuan adalah terdapatnya satu ide
pokok dalam sebuah kalimat.
Dengan satu ide pokok boleh panjang atau
pendek, menggabungkan lebih dari satu
kesatuan, bahkan dapat mempertentangkan satu
dengan lainnya, asalkan idea tau gagasan
kalimatnya tunggal.
Penulis tidak boleh menggabungkan dua
kesatuan gagasan yang tidak memiliki relasi
sama sekali ke dalam sebuah kalimat.
KEPADUAN
Kepaduan adalah relasi yang padu antara
unsure-unsur pembentuk kalimat, yaitu frasa,
klausa serta tanda baca yang membentuk subjek,
predikat, objek, pelengkap serta keterangan
dalam kalimat.
Kesejajaran
__________________________________
17Perjuangan
Ibrahim Haji Yaakob untuk menyatukan Malaysia dengan
Indonesia ternyata tidak pernah terwujud sampai akhirnya ia meninggal 9 Maret
1979. Sebagai penghargaan atas perjuangannya membantu Indonesia, Yaakob
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, 10 Maret 1979.
Dalam catatan kaki yang berisi referensi, penulis biasanya
menggunakan beberapa sumber. Jika sumber-sumber tsb
dirujuk beberapa kali dengan halaman yang sama atau
berbeda, maka tiga istilah, Ibid, Op.Cit dan Loc.Cit
(bahasa latin), harus diketahui dan digunakan secara benar.
Ibid, berasal dari kata Ibidem artinya ‘pada tempat yang
sama’. Istilah ini digunakan untuk rujukan apa saja yang
digunakan berturut-turut tanpa disela oleh sumber lain.
Op.Cit, berasal dari kata Opere Citato artinya ‘pada karya
yang telah dikutip’. Istilah ini digunakan jika penulis
mengacu sumber berupa sebuah buku yang diacu beberapa
kali namun sumber tsb telah disela oleh sumber lain.
Loc.Cit, berasal dari kata Loco Citato artinya ‘pada tempat
yang telah dikutip’. Istilah ini mengacu kepada rtikel dalam
bunga rampai, jurnal, majalah, koran, ensiklopedi. Istilah ini
digunakan jika artikel tsb dirujuk beberapa kali dan telah
disela oleh sumber lain.
_____________________________
1Donald
B. Calne. 2005. Batas Nalar. Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia. Hlm. 159
2Ibid
3Ibid, hlm. 40
4Ibid, hlm. 46
Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the
state. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.
RUJUKAN DARI BUKU YANG BERISI KUMPULAN ARTIKEL (ADA
EDITORNYA)/BUNGA RAMPAI
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C., & Razavieh, A. Pengantar
Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh
Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha
Nasional.
RUJUKAN BERUPA SKRIPSI, TESIS, ATAU DISERTASI
Contoh:
Griffith, A. I. 1995. Coordinating Family and School:
Mothering for Schooling. Eduation plicy Analysis
Arcxhivesa,(Online), Vol3, NO. 1,
(http://olam.ed.esu/epaa/,diakses 12 Februari 1997).
RUJUKAN DARI INTERNET BERUPA
BAHAN DISKUSI
Contoh:
Wilson,D. 20 November 1995. Summary of Citing
Internet cites. NETTRAIN Discussion List,
(Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu,
diakses 22 Nopember 1995).
RUJUKAN DARI INTERNET BERUPA E-MAIL
PRIBADI
Nama Pengirim (jika ada) dan disertai keterangan
dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti
secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun,
topik isi bahan (dicetak miring), nama yang
dikirimi disertai keterangan dalam kurung
(alamat e-mail yang dikirim). Contoh:
Contoh:
Davis, A.(a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996.
Learning to Use Web Authoring Tools E-mail
kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA (BIBLIOGRAFI)
Semua sumber yang menjadi rujukan seorang penulis
dalam kegiatannya menulis sebuah karya ilmiah.
Fungsi Daftar Pustaka (Kepustakaan) adalah sebagai
berikut:
1. Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup
studi penulis
2. Memberikan petunjuk kepada pembaca yang ingin
mengetahui lebih dalam mengenai tulisan yang
dibacanya serta hubungannya dengan tulisan lain
yang berkaitan
3. Membantu pembaca memilih referensi yang sesuai
dengan bidang studinya
4. Sebagai bentuk keterbukaan dan kejujuran penulis
mengenai sumber-sumber yang digunakan sebagai
acuannya.
VARIASI DAFTAR PUSTAKA
Variasi ini terjadi akibat pola-pola penulisan yang
dikembangkan oleh selingkung bidang, misalnya
format MLA (The Modern Language Association)
dan format APA (American Psycologycal
Association). Namun walau formatnya berbeda,
unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah daftar
pustaka pada dasarnya sama.
Unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Nama penulis
2. Tahun terbitan sumber yang bersangkutan
3. Judul sumber yang dipakai sebagai referensi
4. Data publikasi (nama tempat terbit, nama
penerbit)
Dalam menyusun Daftar Pustaka, beberapa hal perlu
diperhatikan, yaitu :
1. Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri,
baris kedua dan selanjutnya dimulai dengan 3-5 ketukan
ke dalam
2. Jarak antarbaris 1 spasi
3. Jarak antarsumber 1,5 atau 2 spasi
4. Diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga
penulis (bergantung pada gaya selingkung bidang)