TINGGI
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Tematik Kelas
Tinggi
Disusun:
Hamidah
Affan Muhaimin
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini dengan judul “Model Konecteed Pembelajaran Tematik Kelas
Tinggi” Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Tematik Kelas Tinggi. Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimah
kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini. Dan tak lupa kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Tematik Kelas Tinggi
yang telah ikhlas mengajar dan memberi kami ilmu .Kami sebagai penyusun
makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.
Hormat Penulis
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ............................................................................................8
B. SARAN ........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas
atau pembelajaran dalam tutorial. Pembelajaran terpadu sebagai suatu
konsep dapat dikatakan sebagai suatu pendekatan belajar mengajar yang
melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman
bermakna kepada anak didikPendekatan pembelajaran terpadu merupakan
salah satu implementasi kurikulum yang diaplikasikan pada jenjang
pendidikan.
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan
pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual
maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta
prinsip secara holistik dan otentik.
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam
intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya
permaduan itu diharapkan siswa mampu memperoleh pengetahuan dan
keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa
akan dapat memahami konsep-konsep yang meraka pelajaran melalui
pengalaman langsung dan nyata (real) yang menghubungkan antarkonsep
dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Jika dibandingkan
dalam konsep konvensional, maka pembelajaran terpadu tampak lebih
menekankan keterlibatan siswa dalam belajar, sehingga siswa terlibat aktif
dalam proses pembelajaran untuk pembuatan keputusan. Setiap siswa
memerlukan bekal pengetahuan dan kecakapan agar dapat hidup di
masyarakat dan bekal ini diharapkan diperoleh melalui pengalaman belajar
di sekolah.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pengertian Model Pembelajaran Connected ?
2. Bagaiamankah Kelebihan Model Pembelajaran Connected ?
3. Bagaimanakah Kekurangan Model Pembelajaran Connected ?
4. Bagaimanakah Langkah-Langkah Sintaks Model Pembelajaran
Connected ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui dan Memahami Pengertian Model Pembelajaran
Connected
2. Untuk Mengetahui dan Memahami Kelebihan Model Pembelajaran
Connected
3. Untuk Mengetahui dan Memahami Kekurangan Model
Pembelajaran Connected
4. Untuk Mengetahui dan Memahamai Langkah-Langkah Sintaks
Model Pembelajaran Connected
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Connected
Model connected ini lahir dari adanya gagasan bahwa sebenarnya
dalam setipa mata pelajaran berisi konten yang berkaitan antara topik
dengan topik, konsep dengan konsep dapat dikaitkan secara eksplisit. Satu
mata pelajaran dapat menfokuskan sub-sub yang berkaitan.1
Model connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir
pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu.
Model pembelajaran terpadu tipe connected atau keterhubungan pada
prinsipnya mengupayakan adanya keterkaitan antara konsep, keterampilan,
topik, ide, kegiatan dalam suatu bidang studi. Model ini tidak melatih siswa
untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena dalam model
ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja.
Model ini menghubungkan beberapa materi, atau konsep yang saling
berkaitan dalam satu bidang studi. Materi yang terpisah-pisah akan tetapi
mempunyai kaitan, dengan sengaja dihubungkan dan dipadukan dalam
sebuah topik tertentu.2
Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara
sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep
yang lain, satu topik dengan topik yang lain, satu keterampilan dengan
keteramilan yang lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas
yang dilakukan pada hari berikutnya,bahkna ide-ideyang dipelajari pada
satu semester berikutnya dalam satu bidang studi.
1
Puskur Balitbang Depdiknas. 2006. Panduan Pengembangan Pembelajaran. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
2
Sa’ud, Udin Syaefuddin. 2009. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
3
transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok
dikembangkan terus-menerus. Secara umum proses pembelajaran sebagai suatu
sistem dipengaruhi oleh tiga faktor masukan, yaitu raw input, instrumen talin
put,dan environ mental input. Demikian halnya dengan pembelajaran terpadu
connected, maka sistem itu dapat digunakan.3
d. Dengan adanya hubunngan atau kaitan antara gagasan didalam satu bidang
studi, peserta didik mempunyai gambaran yang lebih komprehensif dari
beberapa aspek tertentu mereka pelajari secara lebih mendalam.
3
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
4
Trianto. 2010. Model Pembelajaran terpadu. Surabaya: Bumi Aksara.
4
lebih komprehensif dari beberapa aspek tertentu mereka pelajari secara
lebih mendalam.
2. Konsep-konsep kunci dikembangkan dengan waktu yang cukup sehingga
lebih dapat dicerna oleh peserta didik.
3. Kaitan-kaitan dengan sejumlah sasaran di dalam satu bidang studi
memungkinkan peserta didik untuk dapat mengkonseptualisasi kembali
dan megasimilasi gagasan secara bertahap
4. Pembelajaran terpadu model keterhubungan tidak mengganggu
kurikulum yang sedang berlaku.
1. Bagi Guru
a. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim, sehingga isi dari
pelajaran tetap saja terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta
ide-ide antar bidang studi,
b. Memadukan ide-ide dalam satu bidang studi, maka usaha untuk
mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan.
c. Model ini belum memberikan gambaran yang menyeluruh karena
belum menggabungkan bidang-bidang pengembangan/mata pelajaran
lain.
2. Bagi Siswa
a. Bagi siswa yang mempunyai kemampuan yang rendah, maka akan
sedikit kesulitan dalam mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki,
serta mengasimilasi ide-ide secara terus menerus.
b. Dalam mengolah suatu pengetahuan, tidak jarang siswa merasa
kesulitan untuk memadukan topik-topik, konsep-konsep, maupun ide-
ide dalam satu mata pelajaran, walaupun guru sudah berusaha
memadukannya sesuai dengan karakteristik disiplin ilmu.
5
D. Langkah-Langkah (Sintaks) Pembelajaran Terpadu Model
Connected
Tahap Perencanaan :
5
Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Konsep Strategi dan Implementasinya
dalam KTSP. Jakarta: Bumi Aksara.
6
Tahap Pelaksanaan, meliputi :
Evaluasi, meliputi :
b. evaluasi produk :
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dari kesimpulan diatas penulis menyarankan agar dalam melaksanakan
pembelajaran terpadu dalam berbagai mata pelajaran baik dikelas rendah
maupun di kelas tinggi. Model pembelajaran model connected ini sangat
cocok sebagai langkah awal belajar menggunakan pembelajaran terpadu
dalam pembelajaran di kelas.
8
DAFTAR PUSTAKA
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Konsep Strategi dan Implementasinya dalam
KTSP. Jakarta: Bumi Aksara.