Anda di halaman 1dari 2

Morfologi salak pondoh

Tinggi tanaman 1.5-5 meter, memiliki batang pokok yang berbentuk stolon di dalam
tanah yang berbentuk silinder dengan diameter 10–15 cm.[2] Bentuk daun menyirip,
panjang 3-7 meter.[2] Pelepah, tangkai dan anak daun bentuknya panjang, lancip,
warnanya kelabu hingga kehitaman.[2] Bunga salak berbentuk majemuk, tertutup
oleh seludang.[2] Panjang seludang bunga jantan 50–100 cm, warna bunga jantan
coklat kemerahan, terdiri dari 4-12 malai, panjang malai bunga jantan 4–15 cm
dan bunga jantan mekar selama 1-3 hari.[2] Sedangkan bunga betina panjangnya
mencapai 20–30 cm, bunga betina berwarna hijau, berbintik merah dan mempunyai 3
petal.[2] Panjang malai bunga malai 7–10 cm, bunga mekar selama 1-3 hari.[2]
Bunga yang telah siap diserbuki di tandai dengan bunga berwarna merah dan
mengeluarkan aroma harum, waktu yang paling baik untuk penyerbukan adalah hari
ke dua saat bunga mekar.[2]
Pembibitan salak pondoh

Budidaya tanaman salak pondoh diawali dengan pembibitan, bibit salak pondoh ada
tiga macam kultivar yaitu salak pondoh hitam, salak pondoh super, dan salak
pondoh manggala.[1] Perbanyakan salak pondoh agar mendapatkan buah yang sesuai
dengan induknya dilakukan dengan cara vegetatif yaitu dengan pencakokan tunas
anakan.[1] Tunas anakan yang telah dicangkok di media tanamanya seperti bumbung
bambu atau botol infus akan tumbuh akar setelah umur 4-7 bulan, kemudian ujung
akar serabut yang telah tumbuh lebat memenuhi media tanam dipotong.[1] Bibit
dari pemotongan dapat langsung ditanam di lapangan dengan cara melepaskan media
tanam secara perlahan agar tanah tetap menggumpal dengan akarnya.[1] Pindah
tanam juga dapat dilakukan dengan cara merajangnya terlebih dahulu ke dalam
keranjang pembimbitan atau polybag.[1] Pemindahan dari keranjang pembibitan atau
polybag ke lapangan dilakukan setelah 3-6 minggu sebelum dipindahkan.[1]
Pembumbunan

Pembumbunan dilakukan untuk memperkuat prakaran akar tanaman, pembumbunan


dilakukan 3-4 bulan sekali hingga tanaman rata pada permukaan tanah.[1]
Pembumbunan pada tanaman dewasa atau lebih dari lima tahun, pembumbunan harus
mengarah ke atas mengikuti tinggi tanaman dan prakaran.[1] Tanah yang digunakan
adalah tanah di sekitar tanaman yang gembur dan bebas gulma dan hama
penyakit.[1]
Pemupukan

Pupuk yang digunakan adalah urea, SP-36, dan KCL.[2] Pemupukan dilakukan sesuai
umur tanaman, pada saat tanaman berumur 0-12 bulan pemupukan dilakukan satu
kali, kemudian setelah usia tanaman bertambah satu kali lipat maka intensitas
pemupukan ditambah satu kali artinya dua kali lipat dari semula.[2] Pemupukan
yang dilakukan berpengaruh dengan kesuburan tanah, tanah yang subur diikuti
meningkatnya jumlah tandan, jumlah tangkai per tandan, dan jumlah buah per
tandan.[2]
Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk mengurangi jumlah anakan dan pelepah daun yang tua
dan pengaturan pembuahan.[1] Pemangkasan dilakukan sejak umur tanman 8-12 bulan,
pemangkasan diulangi 4-6 bulan sekali.[1] beberapa petani menyisakan pelepah
antara 7-9 buah.[1] Pemangkasan yang terlambat akan mengakibatkan bunga sulit
terjadi.[1]
Pemanenan
Salak pondoh akan berbuah setelah tanaman berumur dua tahun apabila tanaman
berasal dari pencakokan, tetapi apabila tanaman berasal dari pembibitan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bunga
    Bunga
    Dokumen1 halaman
    Bunga
    Marhaeni Dyah Sushmita
    Belum ada peringkat
  • Tumbuhan Biji
    Tumbuhan Biji
    Dokumen1 halaman
    Tumbuhan Biji
    Marhaeni Dyah Sushmita
    Belum ada peringkat
  • Salak
    Salak
    Dokumen1 halaman
    Salak
    Marhaeni Dyah Sushmita
    Belum ada peringkat
  • Sleman
    Sleman
    Dokumen1 halaman
    Sleman
    Marhaeni Dyah Sushmita
    Belum ada peringkat
  • Sleman
    Sleman
    Dokumen1 halaman
    Sleman
    Marhaeni Dyah Sushmita
    Belum ada peringkat
  • Permen PUPR35
    Permen PUPR35
    Dokumen38 halaman
    Permen PUPR35
    Marhaeni Dyah Sushmita
    Belum ada peringkat