Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“KEBUTUHAN NUTRISI BAYI DAN BALITA”


DI PMB YENI SUSTRAWATI. S.Tr.Keb.,Bd.

Disusun Guna Memenuhi Target Ketrampilan / Kompetensi


Praktik Klinik Kebidanan Fisiologis Kelas Alih Kredit

Disusun oleh :
EKA RAHMAWATI
NIM. P17311205022

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“KEBUTUHAN NUTRISI BAYI DAN BALITA”
DI PMB YENI SUSTRAWATI. S.Tr.Keb.,Bd.

Mahasiswa,

EKA RAHMAWATI
NIM. P17311205022

Pembimbing Institusi, Pembimbing Klinik,

LISA PURBAWANING W, S.KM., M.Kes YENI SUSTRAWATI, S.Tr.Keb.,Bd


SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI BAYI DAN BALITA

Pokok bahasan : Nutrisi


Sub pokok bahasan : Kebutuhan Nutrisi pada Bayi dan Balita
Sasaran : Ibu-ibu yang memiliki bayi / balita
Hari/tanggal pelaksanaan : Selasa, 5 April 2022
Tempat : PMB Yeni Sustrawati, S.Tr.Keb.,Bd.

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu-ibu yang memiliki bayi / balita
dapat mengetahui, mengerti dan memahami tentang pentingnya nutrisi pada bayi
dan balita
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran dapat :
a. Mengetahui tentang pengertian nutrisi
b. Mengetahui tentang fungsi nutrisi
c. Mengetahui jenis nutrisi bayi dan balita
d. Mengetahui menu gizi seimbang pada bayi dan balita

B. Materi
1. Pengertian nutrisi
2. Fungsi nutrisi
3. Jenis nutrisi pada bayi dan balita
4. Menu gizi seimbang pada bayi dan balita

C. Sasaran
Ibu yang memiliki bayi / balita

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
Leaflet
F. Kegiatan
No. Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1 Pembukaan : a. Memperkenalkan diri a. Memperhatikan
5 menit b. Menjelaskan pokok bahasan dan penyuluh
tujuan penyuluhan b. Mendengarkan
c. Kontrak waktu c. Memberi respon
d. Membagi leaflet
2 Pelaksanaan : a. Menjelaskan materi penyuluhan Memperhatikan
10 menit secara berurutan dan teratur : penjelasan penyuluh
1. Pengertian nutrisi dengan seksama
2. Fungsi nutrisi
3. Jenis nutrisi bayi dan balita
4. Menu gizi seimbang pada
bayi dan balita
3 Penutup : a. Memberikan kesempatan Menanyakan yang
5 menit kepada ibu-ibu untuk bertanya belum jelas
tentang materi yang sudah Membalas salam
diberikan.
b. Mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang
sudah diberikan.
c. Mengucapkan salam penutup.

G. Sumber
Adriani, W. 2014. Gizi dan Kesehatan Balita Peran Mikro Zinc pada Pertumbuhan
Balita. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
AsDI, IDAI, PERSAGI. 2015. Penuntun Diet Anak. Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
Baroroh, I., Maslikhah. 2021. Buku ajar gizi dalam kesehatan reproduksi.
Pekalongan : Penerbit NEM
Fikawati, Sandra, dkk. 2017. Gizi Anak dan Remaja. Depok : Raja Grafindo Persada
Milah, Ana Samiatul. 2019. Nutrisi ibu dan anak, gizi untuk keluarga. Tasikmalaya :
Edu Publisher

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
b. Media dan alat memadai
c. Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Ibu yang mempunyai bayi dan balita mengerti dan memahami tentang pentingnya
nutrisi pada bayi dan balita
Lampiran 1 (Materi)

KEBUTUHAN NUTRISI BAYI DAN BALITA

A. Pengertian Nutrisi
Nutrisi berasal dari kata nutrients artinya bahan gizi. Nutrisi adalah proses
tersedianya energi dan bahan kimia dari makanan yang penting untuk pembentukan,
pemeliharaan dan penggantian sel tubuh.
Nutrient adalah zat organik dan anorganik dalam makanan yang diperlukan tubuh
agar dapat berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan, aktivitas, mencegah
defisiensi, memelihara kesehatan dan mencegah penyakit, memelihara fungsi tubuh,
kesehatan jaringan, dan suhu tubuh, meningkatkan kesembuhan dan membentuk
kekebalan.

B. Fungsi Nutrisi
Adapun fungsi nutrisi antara lain:
1. Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, untuk proses dan pergerakan tubuh
(kerja fisik)
2. Sebagai penyedia bahan dasar / struktur material untuk pembentukan dan
perbaikan jaringan tubuh seperti tulang dan otot
3. Sebagai pelindung dan pengatur proses tubuh

C. Jenis Nutrisi untuk Bayi dan Balita


1. Nutrisi untuk bayi
Nutrisi harus adekuat dan bervariasi sesuai status kepola aktivitas dan laju
pertumbuhan, metode pemberian makan bayi, laju pertumbuhan, kontrol otot,
fungsi ginjal, organ pencernaan, sistem imun dan pertumbuhan gizi
2. Nutrisi untuk balita (toddler dan prasekolah)
Karakteristik tumbuh kembang pada masa balita laju pertumbuhan menurun
secara drastis pada usia 1 tahun dan berlanjut pada saat PAUD, TK : mobilitas
tinggi pada tumbang : koordinasi, peningkatan sosialisasi, peningkatan autonomi,
peningkatan otot peningkatan ketrampilan bahasa. Pada usia 1-2 tahun sering di
bilang dengan konsumsi pasif sedangkan pada usia 3-5 tahun sudah menjadi
konsumsi aktif karena gigi sudah tumbuh permanen.
A. Toodler
Usia 1-3 tahun merupakan usia yang rentan mengalami gangguan nutrisi,
pada usia ini sering anak mengalami defisiensi vitamin A ataupun malnutrisi
energi protein. Hal ini disebabkan pada usia toddler, anak mulai susah makan,
nafsu makan selalu berubah dan cepat bosan. Padahal gizi yang baik
dikombinasi dengan kebiasaan makan yang baik akan menjadi bekal kesehatan
toddler di masa yang akan datang. Makanan yang seimbang menjamin
terpenuhinya kebutuhan gizi anak untuk energi dan pertumbuhan anak.
Pengaturan makan yang baik dapat melindungi anak dari infeksi, penyakit,
membantu perkembangan mental dan kemampuan belajar. Kebutuhan sehari-
hari toddler akan energi (kalori) dan zat gizi sangat tinggi, terutama sewaktu
anak mulai berjalan.
Pada masa toodler, anak menjadi lebih aktif dan berkembang pesat.
Kebutuhan makan toodler sekitar 3 kali sehari dengan porsi 1/3 – ½ porsi orang
dewasa dan pemberian makan selingan di antara waktu makan. Makanan yang
diberikan hendaknya mudah dicerna dan bergizi tinggi, minimalkan
mengonsumsi makanan yang bersifat sebagai snack karena hanya membuat
kenyang dan membuat anak tidak mau makan
Anak usia 2-3 tahun membutuhkan kalori sekitar 100/kg/bb dalam satu
hari, untuk memenuhi kebutuhan kalori tersebut dapat diberikan dalam satu
hari :
- Sumber karbohidrat: Nasi sekitar 3 ons sehari atau roti 3 lembar sehari,
dapat juga diberikan 1 lembar roti ditambah 1/3 mangkuk kecil sereal dan
¼ mangkuk kecil nasi goreng atau pasta
- Sayur sekitar 1 mangkuk kecil
- Buah sekitar 1 potong
- Susu sekitar 2 gelas
- Sumber protein : daging sekitar 2 ons sehari atau dapat diganti dengan
ayam, telur, tempe, tahu dan ikan
- Minyak sekitar 3 sendok teh
B. Prasekolah
Nutrisi untuk usia pra sekolah hendaknya mencukupi kebutuhan harian
sesuai tumbuh kembangnya dengan syarat mengandung kecukupan energi
untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang yaitu sekitar 90
kalori/kg/bb/perhari, memenuhi cukup zat besi sehingga dapat mencegah
anemia akibat defisiensi zat besi dan mengandung vitamin mineral yang cukup.
Pemberian nutrisi usia pra sekolah dapat merujuk pada piramida makanan.
Kendala yang sering terjadi pada usia pra sekolah, anak sering sulit makan dan
lebih suka bermain dari pada makan.

D. Menu gizi seimbang pada bayi dan balita


1. Usia 0 – 6 bulan
Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan
semakin lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. Apabila
karena sesuatu dan lain hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu rumusan
kedelai (soy formula) adalah pilihan yang baik dan mudah diperoleh. Jangan
memakai susu kedelai komersial. Bayi memiliki kebutuhan spesial dan
memerlukan rumusan kedelai yang dikembangkan untuk kebutuhan tersebut. Tapi
tentu saja ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan
makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan
bayi. Kebutuhan kalori bayi antara 100-200 kkal/kgBB. Berikan ASI sesuai
keinginan anak paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam (ASI saja).
2. Usia 6 – 9 bulan
Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan
pendamping ASI adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur / ayam / ikan /
tempe / tahu / daging sapi / wortel / bayam / kacang hijau / santan / minyak.
Perkenalkan sayur, sayur hendaknya dimasak dan dihaluskan. Kentang, kacang
hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik. Kemudian perkenalkan
buah,cobalah pisang, alpukat atau apel. Pada umur 8 bulan, kebanyakan bayi sudah
dapat memakan crackers, roti dan sereal kering. Juga, pada umur 8 bulan, bayi
dapat mulai memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau kacang yang telah
dimasak matang dan dilumatkan.
3. Usia 9 – 12 bulan
Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur / ayam / ikan / tempe / tahu /
daging sapi / wortel / bayam / kacang hijau / santan / minyak. Makanan diberikan 3
kali sehari dan bubur susu tidak diberikan lagi.
4. Usia 12 – 24 bulan
Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah telur /
ayam / ikan / tempe / tahu / daging sapi / wortel / bayam / kacang hijau / santan /
minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari.
5. Usia 2 tahun lebih
Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan
buah. Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih 100
kkal/kgBB. Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada
anak usia ini adalah:
a. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan, misalnya memberi makan
sambil mengajaknya bermain.
b. Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.
c. Jangan menuruti kecenderungan anak untuk hanya menyukai satu jenis
makanan tertentu.
d. Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu besar.
e. Kurangi frekuensi minum susu, dianjurkan 2x sehari saja
Lampiran 2 (Daftar Hadir)

DAFTAR HADIR
PENDIDIKAN KESEHATAN
“KEBUTUHAN NUTRISI BAYI DAN BALITA”

No Nama TTD

1 1.

2 2.

3 3.

4 4.

5 5.

6 6.

7 7.

8 8.

9 9.

10 10.

Pembimbing Klinik

Yeni Sustrawati, S.Tr.


Keb.,Bd.
OLEH :
EKA RAHMAWATI
POLTEKKES KEMENKES
MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

Anda mungkin juga menyukai