Anda di halaman 1dari 17

 

Contoh AMDAL

Tugas IPA SMKN 2 CILACAP tentang amdal

AMDAL INDUSTRI TAHU

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semakn !an"ak ndustr dan #erusa$aan%#erusa$aan makanan "ang #esat d Ka!u#aten Cla&a#
mem!erkan #ula dam#ak negat' !eru#a menngkatn"a tekanan ter$ada# lngkungan. Hal n
ter(ad karena #em!angunan tem#at usa$a "ang kurang mem#er$atkan da"a dukung dan
da"a tam#ung lngkungan setem#at) "ang #ada ak$rn"a menngkatkan #en&emaran dan
kerusakan lngkungan. Pen&emaran dan kerusakan lngkungan $du# terse!ut men(ad !e!an
s*sal) "ang #ada ak$rn"a mas"arakat dan #emernta$ "ang $arus menanggung !a"a

 #emul$ann"a
A#a!la $al n d!arkan
d!arkan terus menerus akan !erak!at #ada masala$%masala$ "ang semakn
k*m#leks dan sult #enanganann"a. +le$ karenan"a #em!angunan "ang $arus dlakukan adala$
 #em!angunan "ang !er,a,asan lngkungan "atu #em!angunan "ang memadukan lngkungan
$du# dengan sum!er da"a alam) untuk men&a#ake!erlan(utan #em!angunan "ang men(ad
 (amnan !ag kese(a$teraan dan mutu $du# generas masa kn dan generas masa de#an.
Sala$ satu u#a"a "ang dlakukan untuk memnmas dam#ak negat' "ang
"ang tm!ul dar suatu
 kegatan maka dlakukan #en"usunan ka(an kela"akan lngkungan !eru#a AMDAL -Analss
Mengena Dam#ak Lngkungan Hdu#atau UKL / UPL -U#a"a Pengel*laan Lngkungan
Hdu# dan U#a"a Pemantauan Lngkungan Hdu#. Kedua nstrumen lngkungan n dsatu ss
meru#akan ka(an kela"akan lngkungan !ag kegatan "ang akan memula usa$a teta# dss lan
 (uga meru#akan s"arat "ang $arus d#enu$ untuk menda#atkan 0n memula usa$a. Se$ngga
melalu d*kumen n da#at dketa$u dam#ak "ang akan tm!ul dar suatu kegatan kemudan
 !agamana dam#ak%dam#ak terse!ut dkel*la !ak dam#ak negat' mau#un dam#ak #*st'.

B. Rumusan Masala$

Berdasarkan gam!aran datas) #enelt men&*!a mengdent'kas #ermasala$an "ang ada d


Ka!u#aten Cla&a# !eru#a #ertan"aan #eneltan)
"atu 1
. A#aka$ ren&ana #engel*laan dan #emantauan lngkungan suda$ dlakukan *le$
Industr3
2. Bagamana keterl!atan mas"arakat sektar ndustr dalam #elaksanaan #engel*laan dan
 #emantauan lngkungan3
 

4. Bagamana #enga,asan ter$ada# #elaksanaan #engel*laan dan #emantauan lngkungan "ang


tela$ dlakukan *le$ Dnas Lngkungan Hdu# dan nstans terkat lann"a3

C. Tu(uan Peneltan

Tu(uan dar #eneltan n "atu 1


5 Mengeta$u tentang AMDAL
AMDAL "ang ada d sektar ndustr
ndustr mau#un usa$a.
5 Mengeta$u dam#ak a#a sa(a "ang d$aslkan dar #r*ses ndustr6usa$a.
5 Memnmalsr dam#ak "ang ada d lngkungan ndustr.
5 Mengeta$u &ara mengatas dam#ak "ang ter(ad.

D. Ruang Lngku#
Peneltan n gam!aran tentang #engeta$uan AMDAL) dmana ruang lngku# #eneltan d!atas
$an"a tngkat mata #en&a$aran. +!"ek #eneltan n adala$ seluru$ mas"arakat d Kelura$an
7umlr) Cla&a#
Cla&a# Utara. Desan #eneltan se&ara deskr#t' dengan #endekatan &r*ss se&t*nal.
Data "ang dgunakan adala$ data #rmer) dengan nstrumen !antu kues*ner. L*kas #eneltan d
Kelura$an 7umlr) Cla&a# Utara.

BAB II
LANDASAN TE+RI

A. Dam#ak Industr Ter$ada# Lngkungan


Pada dasarn"a kegatan suatu ndustr adala$ meng*la$ masukan -n#ut men(ad keluaran
-*ut#ut. Keluaran "ang d$aslkan suatu ndustr adala$ !eru#a #r*duk "ang dngnkan !eserta
lm!a$. Lm!a$ da#at "ang !ernla ek*n*ms se$ngga da#at d(ual atau d#ergunakan
 kem!al dan "ang tdak !ernla ek*n*ms "ang akan men(ad
men(ad !e!an lngkungan. Lm!a$
Lm!a$ n
dkeluarkan melalu meda udara) ar dan tana$ "ang meru#akan k*m#*nen ek*sstem alam.

Lngkungan) "ang meru#akan


dengan kemam#uan ,ada$
asmlasn"a. #enerma akan
Kemam#uan men"era#
lngkungan !a$an
untuk lm!a$ terse!ut
memul$kan sesua
dr sendr
sendr

 karena nteraks #engaru$ luar) dse!ut da"a tam#ung lngkungan. Da"a tam#ung lngkungan
antara tem#at "ang satu dengan tem#at "ang lan !er!eda.
Ba$an #en&emar "ang masuk ke dalam lngkungan akan !ernteraks dengan satu atau le!$
k*m#*nen lngkungan. Peru!a$an k*m#*nen lngkungan se&ara 'ska) kma dan !*l*g se!aga
ak!at dar adan"a !a$an #en&emar akan mengak!atkan #eru!a$an kualtas lngkungan. Lm!a$
"ang mengandung !a$an #en&emar akan mengu!a$ kualtas !la lngkungan terse!ut tdak 
 mam#u memul$kan k*ndsn"a sesua dengan da"a dukung "ang ada #adan"a. +le$ karena tu
sangat #erlu dketa$u s'at lm!a$ dan k*m#*nen !a$an #en&emar "ang terkandung dalam
lm!a$ terse!ut.
Menurut Hukum Term*dnamka
Term*dnamka II #r*duks dan k*nsums selalu dkut
dengan kenakan entr*#. Ter(adn"a lm!a$ dan #en&emaran meru#akan
man'estas kenakan entr*#. Industr tdak da#at meng$ndar $ukum n. Lm!a$
 

ter!entuk dar #r*ses #r*duks sam#a !arang selesa dk*nsums. Se&ara umum
da#at dkatakan semakn tngg tngkat #r*duks dan
d an k*nsums semakn tngg
 #ula tngkat lm!a$ "ang ter!entuk. K*ta dengan tngkat $du# "ang tngg
meng$aslkan lm!a$ "ang le!$ !esar d!andng k*ta dengan tngkat $du# "ang
renda$.

Pertum!u$an ndustr #ada negara%negara !erkem!ang (ustru mem!erkan


k*ntr!us ter$ada# #erusakan lngkungan.
lngkun gan. 8*rld
8*rld Res*ur&e Insttute men"e!utkan
 #ada ta$un 99:%an #ertum!u$an ndustr d negara%negara !erkem!ang men&a#a
;)<= !la d!andngkan dengan #ertum!u$an d negara%negara "ang suda$ ma(u
-= -Surna T. D(a(adnngrat) 2::>. Pada umumn"a ndustr "ang tum!u$ d
negara !erkem!ang adala$ ndustr kma) kertas) tekstl dan #ertam!angan) "ang
meru#akan ndustr dengan kadar #en&emaran #ada udara) ar mau#un ter$ada#
la$an6tana$.
Permasala$an lan "ang ter(ad d negara !erkem!ang adala$ !elum
adan"a struktur $ukum dan kelem!agaan "ang e'ekt' untuk menga$ada# su
 #engendalan #en&emaran. La#*ran terak$r men"e!utkan dalam La#*ran K*ms
8H+ Mengena Kese$atan dan Lngkungan -2:: !a$,a ?$an"a sedkt standar 
kese$atan untuk mem!atas #ema#aran d tem#at ker(a@ d se!agan !esar negara)
 #r*ses #eneta#an standar !aru #ada ta$a# mengatur #raktek ker(a atau #ema#aran
ter$ada# !a$an t*ksk tdak ada) standar%standar serng tdak dtera#ka *le$ karena
alasan #*ltk atau ek*n*m atau *le$ karena #enga,asn"a tdak &uku# terlat$.
Tam!a$an #ula ke!utu$an%ke!utu$an (n untuk ndustr "ang !aru (arang
men&aku# dam#ak lngkungan se$ngga men(ad sult !ag #emernta$ untuk 
mem#erkrakan e'ek dar #enggunaan !a$an kma dan #r*ses dar ndustr
terse!ut.
Perlu dlakukan #eneta#an kualtas lngkungan untuk mengendalkan #en&emaran mengngat
 #r*gram ndustralsas se!aga sala$ satu sekt*r
sekt*r "ang mem!erkan andl !esar ter$ada#
 #erek*n*man dan kemakmuran suatu !angsa !er!alk men(ad sum!er !en&ana

B. K*nse# Industr Ber,a,asan Lngkungan


Usa$a #engendalan #en&emaran da#at dlakukan melalu !er!aga u#a"a. Pem!angunan
 ndustr d Ind*nesa le!$ mentk !eratkan #ada as#ek #ertum!u$an ek*n*m tela$
 men(adkan #ertum!u$an d sekt*r lan tdak sem!ang. As#ek s*sal%!uda"a dan as#ek
lngkungan se#ert da!akan. Setela$ mun&ul !er!aga masala$ !arula$ dsadar !a$,a
 #em!angunan !erkelan(utan adala$ suatu ke$arusan. Menurut 8*rld8*rld C*mss*n *n
Enr*nment and Deel*#ment -9) Pem!angunan !erkelan(utan adala$ #em!angunan "ang
memenu$ ke!utu$an masa kn tan#a mengurang kemam#uan generas mendatang untuk
memenu$ ke!utu$an mereka sendr.
7agasan Pem!angunan !erkelan(utan
!erkelan(utan atau dkenal (uga dengan
 #em!angunan !er,a,asan lngkungan se&ara !erta$a# mula dmasukkan
kedalam ke!(akan dan #eren&anaan #em!angunan nas*nal. Hal n terl$at dar
 

d!erlakukann"a Undang%Undang N*m*r > Ta$un 92 tentang Ketentuan%


ketentuan P*k*k Pengel*laan Lngkungan "ang selan(utn"a dres dengan
Undang%Undang N*m*r 24 Ta$un 99 tentang Pengel*laan Lngkungan dan
Peraturan Pemernta$ N*m*r 29 Ta$un 9< "ang kemudan dres dengan
Peraturan Pemernta$ N*m*r ; Ta$un
Ta$un 994 dan dres kem!al dengan
Peraturan Pemernta$ N*m*r 2 Ta$un
Ta$un 999 tentang Analss Mengena Dam#ak 
Lngkungan.
Pem!angunan "ang !erlangsung saat n !ak langsung mmau#un
au#un tdak langsung akan
 mem!erkan tekanan ter$ada# lngkungan "ang !eresk* men&emar dan merusak lngkungan.
+le$ karenan"a #em!angunan se$arusn"amengkut k*nse# #em!angunan !erkelan(utan) "atu
 #em!angunan dlakukan tdak $an"a se&ara 'sk teta# (uga dengan mem#ertm!angkan
 kelestaran sum!erda"a alam serta kese(a$teraan manusa d sektarn"a.

BAB III
PEMBAHASAN

. Pr*sedur dan Pr*ses Pen"usunan AMDAL6UKL / UPL

Pen"usunan AMDAL6UKL/UPL melalu melalu #r*sedur dan #r*ses "ang tela$ dtentukan dalam
Peraturan Pemerntan N*m*r 2 Ta$un 999 tentang Analsa Mengena Dam#ak Lngkungan
dan ke#utusan Menter Negara Lngkungan Hdu# ser serta
ta #eraturan
#eraturan lann"a.
Heer / Hagert" -9 mende'nskan AMDAL se!aga #enaksran dengan
mengemukakan nla%nla kuantta' #ada !e!era#a #arameter tertentu "ang #entng dmana $al
terse!ut menun(ukkan kualtas lngkungan se!elum) selama dan
da n setela$ adan"a akttas.
Battele Insttute -9 mengemukakan #engertan AMDAL se!aga #enaksran atas
semua 'akt*r lngkungan "ang relean dan #engaru$ s*sal "ang ter(ad se!aga ak!at dar
akttas suatu #r*"ek.
Dalam Undang%Undang N*m*rN*m*r 24 Ta$un
Ta$un 99 tentang
tentang Pengel*laan Lngkungan
Lngkungan Pasal 
men"atakan !a$,a AMDAL adala$ ka(an mengena dam#ak !esar dan #entng suatu usa$a
dan6atau kegatan "ang dak!atkan *le$ suatu ren&ana usa$a dan6atau kegatan.
Tu(uan #engel*laan lngkungan $du# adala$ terlaksanan"a #em!angunan !er,a,asan

lngkungan dan terkendaln"a #eman'aatan sum!erda"a alam se&ara !(aksana. Agar tu(uan
terse!ut da#at ter&a#a maka se(ak a,al #eren&anaan suda$ $arus mem#erkrakan #eru!a$an
k*nds lngkungan) !ak "ang
"ang #*st' mau#un negat
negat')
') dengan demkan da#at d#ers
d#ersa#kan
a#kan
langka$%langka$ #engel*laann"a. Cara untuk mengka( #eru!a$an k*nds terse!ut melalu stud
AMDAL.
  AMDAL !ertu(uan untuk mengka( kemungknan%kemungknan
 #eru!a$an k*nds lngkungan !ak !*ge*'sk mau#un s*sal ek*n*m dan !uda"a ak!at
adan"a suatu kegatan #em!angunan.

2. Pr*sedur Pen"usunan AMDAL6UKL / UPL


 

Ka(an kela"akan lngkungan d#erlukan !ag kegatan6usa$a "ang akan mula melaksanakan
 #r*"ekn"a) se$ngga da#at dketa$u dam#ak "ang akan tm!ul dan !agamana &ara
 #engel*laann"a. Pr*"ek d sn !ukan $an"a #em!angunan 'sk 'sk sa(a teta# mula dar
 #eren&anaan) #em!angunan 'sk sam#a #r*"ek terse!ut !er(alan !a$kan sam#a #r*"ek terse!ut
 !er$ent masa *#erasn"a. ad le!$ dtekankan #ada akttas manusa d dalamn"a.
Ka(an kela"akan lngkungan adala$ sala$
sala$ satu s"arat untuk menda#atkan #er(nan "ang
d#erlukan !ag suatu kegatan6usa$a) se$arusn"a dlaksanakan !ersama%sama dengan ka(an
kela"akan tekns dan ek*n*m. Dengan demkan ketga ka(an kela"akan terse!ut da#at sama%
sama mem!erkan masukan untuk da#at meng$aslkan ke#utusan "ang *#tmal !ag
kelangsungan #r*"ek) terutama dalam menekan dam#ak negat' "ang !asan"a dlakukan dengan
 #endekatan tekns se$ngga dda#at !a"a "ang le!$ mura$.
Se&ara umum #r*ses #en"usunan kela"akan lngkungan dmula dengan #r*ses #ena#san untuk
menentukan stud "ang akan dlakukan menurut (ens #r*"ekn"a) ,a(! men"usun AMDAL atau
UKL / UPL. Pr*ses #ena#san nmenga&u #ada Ke#utusan Menter Negara Lngkungan Hdu#
RI N*m*r  ta$un 2:: tentang ens Usa$a Dan6Atau Kegatan ang ang 8a(!
8a(! Dlengka#
Dengan Analss Mengena Dam#ak Lngkungan. ka usa$a atau kegatan terse!ut tdak
termasuk dalam da'tar maka ,a(! men"usun U#a"a Pengel*laan dan Pemantauan Lngkungan
-UKL / UPL.

PR+SEDUR AMDAL
Kerangka A&uan
A&uan Analss
Analss Dam#ak Lngkungan "ang da(ukan ke#ada nstans "ang
 !ertanggung (a,a! mengendalkan dam#ak lngkungan untuk menda#at #ersetu(uan)
selan(utn"a kerangka a&uan n men(ad dasar #en"usunan ANDAL dan RKL / RPL "ang
kemudan d#resentaskan d K*ms AMDAL. Hasl #enlaan K*ms !eru#a tga kemungknan
"atu #ertama tdak lengka# se$ngga $arus d#er!ak) kedua dt*lak karena tdak tekn*l*g
untuk #engel*laan lngkungann"a dan ketga dsetu(u "ang !erart kegatan da#at dlaksanakan.
Sedangkan kegatan "ang tdak menm!ulkan dam#ak !esar dan #entng d,a(!kan men"usun
U#a"a Pengel*laan dan Pemantauan Lngkungan -UKL / UPL) #r*sedur #en"usunann"a "atu
 #emrakarsa melakukan stud kela"akan lngkungan sesua dengan '*rmat "ang !erlaku
selan(utn"a dk*nsultaskan dan da(ukan ke#ada nstans "ang !ertanggung (a,a!
 mengendalkan dam#ak lngkungan untuk menda#atkan #ersetu(uan.
Pr*ses #en"usunan d*kumen UKL / UPL le!$ seder$ana d!andngkan dengan #en"usunan
AMDAL) karena kegatan "ang ,a(! men"usun UKL / UPL adala$ kegatan "ang tela$
 dketa$u
 dketa$u dam#ak #*tensal "ang $arus dkel*lan"a dan tela$ (elas #ula &ara #engel*laann"a.

4. Penanganan Lm!a$ "ang d$aslkan dar Pr*ses Pr*duks


5 Lm!a$ Padat
Saat n am#as ta$u kta keta$u da#at dman'aatkan se!aga keru#uk am#as ta$u) kem!ang ta$u)
ke&a# am#as ta$u) st&k ta$u dan dengan #r*ses 'ermentas d$aslkan nata de s*"a serta se!aga
alternat' !a$an #akan ternak. Mel$at s'at am#as ta$u "ang memlk !an"ak kele!$an se#ert
mengandung #r*ten "ang tngg) !an"ak mengandung serat) serta mura$ dan muda$ dda#at)
 

maka da#at dkem!angkan suatu !entuk usa$a !aru "ang meman'aatkan am#as ta$u se!aga
 !a$an dasarn"a dengan tu(uan selan se!aga sala$ satu u#a"a mengurang #en&emaran dar
lm!a$ atau am#as ta$u k$ususn"a d daera$ #eraran) ta# (uga mam#u mem!erkan alternat'
g0 se!aga sum!er #r*ten "ang !erman'aat !ag tu!u$ manusa.

Ta$u d#r*duks dengan meman'aatkan s'at #r*ten) "atu akan menggum#al !la !ereaks
dengan asam. Penggum#alan #r*ten *le$ asam &uka akan !erlangsung se&ara &e#at dan serentak 
d seluru$ !agan &aran sar kedela) se$ngga se!agan !esar ar "ang semula ter&am#ur d
dalam
alam
sar kedela akan ter#erangka# d dalamn"a. Pengeluaran ar "ang ter#erangka# terse!ut da#at
dlakukan dengan mem!erkan tekanan. Semakn !esar tekanan "ang d!erkan) semakn !an"ak
ar da#at dkeluarkan dar gum#alan #r*ten. 7um#alan #r*ten tula$ "ang kemudan dse!ut
se!aga ta$u.

Kandungan ar d dalam ta$u tern"ata !ukan meru#akan $al "ang merugkan. +le$ !e!era#a
 #engusa$a) $al terse!ut (ustru dman'aatkan untuk mem#r*duks ta$u dengan tngkat kekerasan
"ang renda$ -ta$u gem!ur. Dalam #r*ses #em!uatan ta$u gem!ur) ar "ang dkeluarkan $an$an"a
"a
se!agan ke&l) sele!$n"a d!arkan teta# !erada d dalam ta$u. Dengan demkan) akan
d$aslkan ta$u "ang !erukuran !esar namun gem!ur -muda$ $an&ur.

5 Lm!a$ Car 
  Lm!a$ &ar ndustr #angan meru#akan sala$
sala$ satu sum!er #en&emaran lngkungan. umla$
dan karakterstk ar lm!a$ ndustr !eraras menurut (ens ndustrn"a. C*nt*$n"a adala$
ndustr ta$u dan tem#e. Industr ta$u dan tem#e mengandung !an"ak !a$an *rgank dan #adatan
terlarut. Untuk mem#r*duks  t*n ta$u atau tem#e d$aslkan lm!a$ se!an"ak 4.::: F ;.:::
Lter. Sum!er lm!a$ &ar #a!rk ta$u !erasal dar #r*ses merendam kedela serta #r*ses ak$r
 #emsa$an (*n(*t%(*n(*t ta$u. Pada Ta!el
Ta!el  da#at dl$at !agamana karakterstk #en&emar "ang
 !erasal dar lm!a$ #a!rk ta$u.
Pada umumn"a #enanganan lm!a$ &ar dar ndustr" n &uku# dtangan dengan s"stem !l*gs)
$al n karena #*lutann"a meru#akan !a$an *rgan& se#ert kar!*$drat) tamn) #r*ten
se$ngga akan da#at ddegradas *le$
* le$ #eng*la$an se&ara !*l*gs. Tu(uan dasar #eng*la$an
lm!a$ &ar adala$ untuk meng$langkan se!agan !esar #adatan tersus#ens dan !a$an terlarut)
kadang%kadang (uga untuk #en"s$an unsur $ara -nutren !eru#a ntr*gen dan '*s'*r.

BAB IG
PENUTUP

A. Kesm#ulan
Hasl #engka(an ter$ada# #elaksanaan #engel*laan dan #emantauan lngkungan #ada sekt*r
ndustr da#at dsm#ulkan !a$,a 1
. Pelaksanaan #engel*laan dan #emantauan "ang dlakukan *le$ ndustr mas$ #ada ta$a#
 #engel*laan lm!a$ "ang d$aslkan *le$ ndustr !elum mengara$ #ada kesadaran untuk
 

kelestaran lngkungan.
2. Pelaku usa$a ndustr mas$ mengangga# !a$,a ke,a(!an untuk mengm#lementaskan
 #engel*laan dan #emantauan lngkungan mas$ meru#akan
meru#akan !e!an "ang
"ang mem!eratkan dar seg
 !a"a) dan ndustr !elum merasakan keuntungan se&ara langsung dar kegatan #engel*laan
 dan #emantauan "ang tela$ dlakukan.
4. Pengel*laan lngkungan "ang dlakukan *le$ ndustr mas$ se!atas meredam #r*tes atau
men&ega$ ter(adn"a ge(*lak *le$ mas"arakat
mas "arakat d sektar l*kas ndustr) !elum men&aku#
 #engel*laan lngkungan se&ara utu$.
>. Keterl!atan dan ke#edulan mas"arakat d sektar ndustr ter$ada# #elaksanaan
 #emantauan dan #engel*laan lngkungan "ang dlakukan ndustr relat' mas$ renda$)
 mas"arakat mas$ !erangga#an !a$,a ndustr "ang mem!erkan !an"ak !antuan dan
 men"era# !an"ak tenaga ker(a l*kal meru#akan ndustr "ang tela$ #edul ter$ada#
lngkungan. Mas"arakat tdak mem#ermasala$kan a#aka$ ndustr terse!ut men&emar
lngkungan atau tdak. Se!agan mas"arakat
mas"arakat "ang !erkengnan terl!at dalam #engel*laan dan
 #emantauan lngkungan tdak mem#un"a akses untuk da#at terl!at dalam #elaksanaan
 #engel*laan dan #emantauan lngkungan.
;. Penga,asan "ang dlakukan *le$ nstans terkat d!dang lngkungan d ka!u#aten
Pelala,an mas$ !ers'at #as' dan reakt') "atu $an"a menunggu #ela#*ran dar #$ak ndustr
dan akan ter(un ke la#angan a#a!la ter(ad kasus.
<. Mekansme k**rdnas antar nstans mas$ !elum (elas se$ngga masng%masng nstans
 !elum da#at men(alankan tugas dan 'ungsn"a dengan !ak.

B. Saran
. K**rdnas dan keter#aduan dalam meneta#kan ke!(akan antar nstans "ang mem!dang
masala$ ndustr dan lngkungan #erlu dtngkatkan se$ngga da#at dgunakan se!aga #ed*man
*le$ #elaku ndustr untuk me,u(udkanndustr "ang !er,a,asan lngkungan.
2. Mengkutsertakan a#arat #ada dnas6nstans dalam #enddkan dan #elat$an mengena
 #engel*laan lngkungan $du# se$ngga semua a#arat "ang !ertugas mem#un"a #erse#s "ang
sama mengena #engel*laan lngkungan.
4. Perlu adan"a ka(an mengena da"a tam#ung lngkungan "ang da#at men(ad dasar ke!(akan
dalam #en"usunan #eraturan daera$.
>. Untuk menngkatkan kesadaran #elaku ndustr d !dang lngkungan maka #em!eran
 #eng$argaan !ag ndustr "ang tela$ melaksanakan dan mematu$ aturan dan #em!eran sanks
 !ag ndustr "ang melanggar aturan d !dang lngkungan #erlu dntens'kan.
;. S*salsas *le$ Dnas Lngkungan Hdu# tentang ke,a(!an #engel*laan dan #emantauan
lngkungan "ang dlakukan ndustr dan keter!ukaan n'*rmas *le$ ndustr !ersangkutan
  dengan mem!erkan d*kumen #engel*laan lngkungan ke#ada kelura$an setem#at se$ngga
 da#at menngkatkan ke#edulan dan #arts#as mas"arakat d sektar l*kas ndustr untuk
u ntuk
me,u(udkan ndustr "ang !er,a,asan lngkungan.

DATAR PUSTAKA
............................................................................................................................................................
 

............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
Peraturan dan Dasar Hukum Ter!aru
Ter!aru Bdang Analss Mengena
Dam#ak Lngkungan -AMDALTerda#at !e!era#a dasar $ukum dan #eraturan
tentang AMDAL "ang saat n suda$ tdak !erlaku
! erlaku lag. Be!era#a #eraturan dan dasar $ukum
dmaksud) antara lan 1

. Peraturan
Peraturan Pemernt
Pemernta$
a$ N*m*r
N*m*r 2 Ta
Ta$un
$un 999
999 tentang
tentang AMDAL
AMDAL

2. Ke#utusan
Ke#utusan Menter
Menter Negara
Negara Lngkungan
Lngkungan Hdu#
Hdu# N*m*r  Ta$u
Ta$un
n 2::< tentang
tentang Ped*man
Ped*man
Pen"usunan AMDAL

4. Ke#utusan
Ke#utusan Menter
Menter Negara
Negara Lngkungan
Lngkungan Hdu#
Hdu# N*m*r  Ta$un
Ta$un 2::<
2::< tentang
tentang ens
ens
Ren&ana Usa$a Dan6Atau Kegatan ang
ang 8a(!
8a(! dlengka# dengan AMDAL

Se!agamana kta keta$u) saat n tela$ dteta#kan dan dundangkan Peraturan Pemernta$
n*m*r 2 Ta$un
Ta$un 2:2 tentang I0n Lngkungan -PP 262:2. Kemudan se!aga u#a u#a"a
"a
 #elaksanaan ketentuan dar #eraturan terse!ut) kemudan dteta#kan !e!era#a Peraturan Menter
 Negara Lngkungan Hdu#) antara lan 1

. Peraturan
Peraturan Menter
Menter Negara
Negara Lngkungan
Lngkungan Hdu#
Hdu# Re#u!lk
Re#u!lk Ind*nesa
Ind*nesa N*m*r
N*m*r < Ta$u
Ta$un
n 2:2
tentang Ped*man Pen"usunan D*kumen Lngkungan Hdu#

2. Peraturan
Peraturan Menter
Menter Negara
Negara Lngkungan
Lngkungan Hdu# N*m*r.
N*m*r. 
 Ta$un
Ta$un 2:2 tentang
tentang Ped*man
Keterl!atan Mas"arakat dalam Pr*ses Analss
Analss Dam#ak Lngkungan Hdu# dan I0n
Lngkungan.
 

4. Peraturan
Peraturan Menter
Menter Negara
Negara Lngkungan
Lngkungan Hdu#
Hdu# Re#u!lk
Re#u!lk Ind*nesa
Ind*nesa N*m*r
N*m*r :; Ta$u
Ta$unn 2:2
Tentang
Tentang ens Ren&ana Usa$a Dan6Atau Kegatan ang 8a(!
8a(! Memlk Analss
Mengena Dam#ak Lngkungan Hdu#

Peraturan Pemernta$ datas dsusun se!aga #elaksanaan ketentuan dalam Undang%Undang 42


Ta$un 2::9 tentang Perlndungan dan Pengel*laan Lngkungan Hdu#) k$ususn"a ketentuan
dalam Pasal 44 dan Pasal >. Peraturan Pemernta$ 262:2 mengatur dua nstrumen
 #erlndungan dan #engel*laan lngkungan $du#) "atu nstrumen ka(an lngkungan $du#
-dalam !entuk amdal dan UKL%UPL serta nstrumen I0n Lngkungan.

PERATURAN
PERA URAN MENTER
MENTERII NE7ARA
NE7ARA LIN7KU
LIN7KUN7A
N7AN N HIDUP
HIDUP REPUBL
REPUBLIK IK IND+NE
IND+NESIA
SIA
 N+M+R :; TAHUN
TAHUN 2:2 TENTAN7
TENTAN7 ENIS RENCANA USAHAUS AHA DAN6AT
DAN6ATAU KE7IATAN
KE7IATAN
AN7 8AIB MEMIL
MEMILIKIIKI ANALI
ANALISIS
SIS MEN7EN
MEN7ENAI AI DAMP
DAMPAK LIN7KU
LIN7KUN7A N7ANN HIDUP
HIDUP
Ditetapkan Menteri Negara Lingkungan Hidup pada tanggal 10 April 2012.

Dalam PP 262:
Dalam 262:2 2 mengat
mengatur
ur $u!unga
$u!ungan n -nter
-nter'a&
'a&e
e antara
antara 0
0n
n lngku
lngkungan
ngan dengan
dengan #r*ses
#r*ses
 #enga,asan dan #enegakan $ukum. Pasal  dalam PP 2 Ta$un 2:2 mem!erkan ruang "ang
 (elas mengena
mengena  #engenaan
#enge naan sanks atas #emegang 0n lngkungan "ang melanggar ke,a(!ann"a
ke ,a(!ann"a
se!agamana
se!agamana "ang datur dalam Pasal ;4. Se&ara umum) da#at dsm#ulkan
dsm#ulkan !a$,a sasaran
sasaran dar

ter!tn"a
sasa
sasara
ran PPkr*
n m
mkr2
* Ta$un
dar
dar te2:2
ter!
r!t n
tn"
n"a adala$
a #e
#era
ratu terlndung
tura
ran
n n
n ad
adaldan
ala$ terkel*lan"a
a$ mem!
me m!er daslngkungan
er dasar $ukum $du#
ar $ukum "a ng sedangkan
"ang (e
(ela
lass at
atas
as
 #enera#an nstrument 0n lngkungan dan mem!erkan !e!era#a #er!akan atas #enera#an
nstrument amdal dan UKL%UPL -ka(an lngkungan $du# d Ind*nesa.

PP 262:2
262:2 meru#a
meru#akan
kan #enggan
#enggant
t PP 2 Ta$un
a$un 999 Tentan
entang
g Amdal
Amdal dengan
dengan #enam!a
#enam!a$an
$an
 !er!aga #engaturan dan ketentuan #er$al 0n lngkungan. Ada dua #rns# dalam u#a"a
 #en"usunan PP I0n Lngkungan n) "atu le!$ seder$ana "ang tdak men&#takan #r*ses
 !r*kras !aru dan m#lementat'. Balt$asar Kam!ua"a menam!a$kan) PP 262:2 n (uga
mengamanatkan #r*ses #enlaan amdal "ang le!$ &e#at) "atu 2; $ar dar : $ar. Dengan
 !egtu akan ter(ad e'sens sum!er da"a) !ak ,aktu) !a"a dan tenaga) "ang tentun"a tan#a
mengur
men gurang
ang kualta
kualtasn"
sn"a.?
a.? Langka
Langka$$ ma(u
ma(u n adala$
adala$ #engatu
#engaturan
ran !a$,a
!a$,a t*tal
t*tal (angka
(angka ,aktu
,aktu
 #enlaan amdal se(ak dterman"a d*kumen amdal dalam status tela$ lengka# se&ara
admnstras adala$ sektar 2; $ar ker(a) tdak termasuk lama ,aktu #er!akan d*kumen.
angka ,aktu 2; $ar ker(a terse!ut adala$ langka$ ma(u karena d PP 2 Ta$un 999) t*tal
 (angka ,aktu #enlaan amdal adala$ sektar : $ar ker(a.

PERMEN PELAKSANAAN PP !N LN"K#N"AN 

No.
Pa$al %un&i Pa$al

. Pa
Pasal
sal < Kete
Ketent
ntua
uann le
le!
!$
$ la
lan(
n(ut
ut meng
mengena
ena ta
tata
ta &ara
&ara #en"u
#en"usu
suna
nan
n d*kum
d*kumen
en
Amdal
Am dal se
se!a
!aga
gama
mana
na dma
dmaks
ksud
ud dalam
dalam PaPasa
sall ; d
dat
atur
ur denga
dengan
n
Peraturan Menter.
 

2. Pasa
Pasall 9 -<
-< Kete
Ketent
ntua
uan
n le
le!
!$
$ la
lan(
n(ut
ut meng
mengen
ena
a ta
tata
ta &a
&ara
ra #e
#eng
ngk
kut
utse
sert
rtaa
aan
n
mas"arakat
mas" arakat dalam #en"usunan
#en"usunan Amdal datur
datur dengan Peraturan
Peraturan
Menter.

4. Pa
Pasal
sal : -4
-4 Kete
Kemendrkan
untuk tent
ntuan
uan le
le!
!$$ la
lan(
n(ut
lem!agaut #en"eda
meng
mengena
ena (asa
ta
tata
ta #en"usunan
&a
&ara
ra dan #ers"
#ers"ar
arat
atan
d*kumenan
Amdal se!agamana dmaksud #ada a"at -2 $uru' ! datur dengan
Peraturan Menter.

>. Pa
Pasal
sal 4 -4
-4 Kete
Ketent
ntuan
uan le
le!
!$
$ la
lan(
n(ut
ut meng
mengena
ena #e
#enge
nge&ua
&ual
lan
an untuk
untuk Usa$a
Usa$a
dan6atau Kegatan se!agamana dmaksud #ada a"at - $uru' !
datur dengan Peraturan Menter.

;. Pasal
Pasal < Ketent
Ketentuan
uan le!$
le!$ lan(ut
lan(ut mengena
mengena tat
tataa &ara
&ara #en"usu
#en"usunan
nan UKL%U
UKL%UPL
PL
datur dengan Peraturan Menter.

<. Pasa
Pasall 2< Kete
Ketent
ntua
uan
n le
le!
!$
$ la
lan(
n(ut
ut meng
mengen
ena
a ta
tata
ta &a
&ara
ra #e
#en
nla
laa
an
n Kera
Kerang
ngka
ka
A&uan datur dengan Peraturan Menter.

. Pa
Pasal
sal 4; Kete
Ketent
ntua
uan
n le
le!
!$
$ la
lan(
n(ut
ut menge
mengena
na ta
tata
ta &ara
&ara #enl
#enla
aan
an Andal
ndal da
dan
n
RKL%RPL datur dengan Peraturan Menter.

. Pa
Pasal
sal ;: -
- Kete
Ketent
ntuan
uan le
le!
!$
$ la
lan(
n(ut
ut menge
mengena
na kr
krt
ter
era
a #e
#eru
ru!a
!a$an
$an Usa$
Usa$aa
dan6atau Kegatan se!agamana dmaksud #ada a"at -2 dan tata
&a
&ara
ra #e
#eru
ru!a
!a$a
$an
n Ke#ut
Ke#utus
usan
an Kela
Kela"a
"aka
kan
n L Lng
ngkun
kunga
gan
n H
Hdu#
du#))
 #eru!a$an Rek*mendas UKL%UPL) dan #ener!tan #eru!a$an
I0n Lngkungan se!agamana dmaksud #ada a"at ->) a"at -;)
dan a"at -< datur dengan Peraturan
P eraturan Menter.

9. Pasa
Pasall ;2 Ket
Ketentu
entuan
an le!$
e!$ la
lan(
n(ut
ut meng
mengen
ena
a ta
tatta &ar
&ara #ene
#enerr!
!ttan I0
0n
n
Lngkun
Lngkungan
gan se!aga
se!agama
mana
na dmaks
dmaksud
ud dalam
dalam Pasal
Pasal > sam#a
sam#a
dengan Pasal ; datur dengan Peraturan Menter.

:
:.. Pa
Pasal
sal ; -2
-2 Kete
Ketent
ntua
uan
n meng
mengen
ena
a #e
#ers"
rs"ar
arat
atan
an dan ta tata
ta &a
&ara
ra l
lse
sens
ns
se!aga
se! agama
mana
na dmaks
dmaksud
ud #ada
#ada a"at
a"at - datur
datur dengan
dengan Peratu
Peraturan
ran
 

Menter.

.
. Pasa
Pasall < Kete
Ketent
ntua
uann le
le!
!$
$ la
lan(
n(ut
ut men
enge
gena
na ta
tata
ta &a
&ara
ra #e
#em
m!
!na
naan
an da
dan
n
ealuas
ealuas kner(a
kner(a se!agamana
se!agamana dmaksud dalam Pasal
Pasal <> sam#a

dengan Pasal << datur dengan Peraturan Menter.

Sum!er 1 ,,,.menl$.g*.d
,,,.menl$.g*.d -$tt#166,,,.menl$.g*.d6s*sals
-$tt#166,,,.menl$.g*.d6s*salsas%##%n*m*r%2%ta$un%2:2%
as%##%n*m*r%2%ta$un%2:2%
tentang%0n%lngkungan

% See m*re at1


$tt#166##e(a,a.&*m6ek*#lasa>9J#ermenl$Jta$unJ2:2JtentangJamdal.$tmlst$as$.es9eDUG.d
 #u' 

18 November 2012
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2012 Tentang
Keterlibatan Masyarakat Dala !MD!L dan "#in Lingkungan 
Lingkungan 

$atu lagi Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup yang diterbitkan pada tahun
2012% yaitu peraturan teknis terkait terbitnya PP Noor 27 Tahun 2012 tentang "#in
Lingkungan.

Peraturan tersebut adalah Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Noor 17


 Tahun
 Tahun 2012 tentang
tentang Keterlibatan
Keterlibatan Masyarakat
Masyarakat Dala
Dala
 !MD!L dan "#in Lingkungan.
Lingkungan.

Peraturan ini engatur tentang tata &ara pelibatan asyarakat dala proses
!MD!L% diulai dari penguuan ren&ana usaha dan'atau kegiatan yang saat ini
hanya dilakukan 10 (sepuluh) hari% asyarakat ana sa*a yang dilibatkan dala
proses !MD!L% penun*ukkan +akil asyarakat yang terlibat dala keanggotan
Koisi Penilai !MD!L% dan pelaksanaan konsultasi publik.

$elain itu peraturan ini *uga engatur peran asyarakat dala proses penerbitan
i#in lingkungan% diana dala penerbitan i#in lingkungan diatur adanya
penguua pada saat perohonan dan pesertu*uan i#in lingkungan.
 

Dengan terbitnya PerenLH Noor 17 Tahun 2012 tentang Keterlibatan Masyarakat


Dala Proses !MD!L dan "#in Lingkungan% aka Keputusan Kepala ,apedal Noor
0- Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan "norasi dala
Proses !MD!L dinayatakan di&abut dan tidak berlaku.

/ntuk lebih lengkapnya silahkan do+nload di ba+ah ini

1. PerenLH No. 17 Tahun 2012

2. Lapiran PerenLH No. 17 Tahun 2012

06 November 2012
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Noor 1 Tahun 2012 Tentang
Pedoan Penyusunan Dokuen Lingkungan 
Lingkungan 

Dengan terbitnya PP Noor 27 Tahun 2012 tentang "#in Lingkungan% ada perubahan
endasar terhadap tata &ara penyusunan dokuen !dal. $ebelunya dala PP
Noor 27 Tahun 1 tentang !MD!L% disebutkan bah+a dokuen !MD!L adalah
dokuen yang terdiri dari 3 dokuen yaitu Dokuen K!4!ND!L% !ND!L% 5KL% 5PL
dan 5ingkasan 6ksekuti. Tetapi dala PP Noor 27 Tahun 2012% dokuen !dal
hanya terdiri dari  dokuen sa*a% yaitu Dokuen K!4!ND!L% !ND!L dan 5KL45PL.

,erdasarkan hal tersebut% aka Keenterian Lingkungan Hidup telah enerbitkan

PerenLH Noor 1 Tahun 2012 tentang Pedoan Penyusunan Dokuen


Lingkungan. Peraturan ini engatur tentang pedoan penyusunan !MD!L% /KL4/PL
dan $PPL. !da beberapa perubahan tata &ara penyusunan !dal dala peraturan
ini. !da penguatan ka*ian dan penyederhanaan penyusunan !dal dan /KL4/PL.
$elan*utnya dengan terbitnya PerenLH Noor 1 Tahun 2012% aka sekaligus
en&abut
1. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Noor 0- Tahun 200 tentang
Pedoan
  Penyusunan Dokuen !MD!L
2. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Noor 1 Tahun 2010 tentang /KL4
/PL
  dan $PPL .

/ntuk lengkapnya silahkan do+nload di ba+ah ini


 

1. PerenLH No. 1 Tahun 2012


2. Lapiran "
. Lapiran ""
8. Lapiran """
3. Lapiran "9
. Lapiran 9

03 November 2012
Peraturan Menteri Noor 03 Tahun 2012 
2012  

$e*ak terbitnya PP Noor 27 Tahun 2012 tentang "#in Lingkungan% Keenterian


Lingkungan
Lingkun gan Hidup telah enerbitkan peraturan4peraturan teknisnya. $alah satunya
adalah Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Noor 03 Tahun 2012 tentang
 :enis 5en&ana
5en&ana /saha
/saha dan'atau Kegiatan
Kegiatan ;ang
;ang <a*ib
<a*ib Meiliki !MD!L.
!MD!L. Peraturan
Peraturan ini
en&abut Peraturan Menteri sebelunya yaitu Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Noor 11 Tahun 200 yang engatur tentang hal yang saa.

Peraturan Menteri ini terdiri dari


1. ,atang Tubuh yang terdiri dari 7 Pasal
  = Pasal 1  Ketentuan /u
  = Pasal 2  Penapisan
  = Pasal   Ka+asan Lindung
  = Pasal 8  Penabahan <a*ib
<a*ib !dal
  = Pasal 3  >Delisting +a*ib !dal>
  = Pasal
Pasal   Pen&abutan
Pen&abutan PerenLH No. 11 Tahun 200
  = Pasal 7  Masa ,erlaku Peren ini

2. Lapiran "  Datar :enis 5en&ana /saha dan'atau Kegiatan yang <a*ib Meiliki
  !dal
. Lapiran ""  ,agan !lir Tata ?ara Penapisan untuk Menentukan <a*ib Tidaknya
  $uatu 5en&ana /saha dan'atau Kegiatan Dilengkapi dengan !dal
8. Lapiran """  Datar Ka+asan Lindung
3. Lapiran "9  Kriteria Penap
Penapisan
isan
. Lapiran 9  5ingkasan inorasi a+al 5en&ana /saha dan'atau Kegiatan yang
akan
  dilakukan Penapisan.

01 November 2012
Peraturan Peerintah Noor 27 Tahun 2012 Tentang "#in Lingkungan 
Lingkungan  

Peraturan Peerintah Noor 27 Tahun 2012 tentang "#in Lingkungan (PP No. 27
 Tahun
 Tahun 2012) adalah
adalah Peraturan
Peraturan Peerintah
Peerintah yang enggantikan
enggantikan PP No. 27 Tahun
1 tentang !dal. Peraturan ini adalah peraturan turunan dari // Noor 2
 

 Tahun
 Tahun 200 tentang
tentang Perlindungan
Perlindungan dan
dan Pengelolaan
Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Hidup.
Hidup. Peraturan
Peraturan ini
engatur tentang !dal% /KL4/PL dan "#in Lingkungan.

25 Juli 2011
5/M/$!N 5!P!T K65:! N!$"@N!L !MD!L T!H/N 2011 
2011  

Rumusan Rapat Kerja Nasional Amdal 2011

Bali Nusa Dua onvention enter! 13"1# Juli 2011

5apat Ker*a Nasional (5!K65N!$) !MD!L 2011 yang berlangsung selaa dua hari
(1418 :uli 2011) berteakan A23 Tahun !dal% !+al Pen&apaian Mutu !dalB.

5!K65N!$ !MD!L 2011 dibuka oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup dan
dilan*utkan dengan peaparan engenai 5PP !dal% 5PP Peri#inan Lingkungan%
dan ran&angan Peraturan M6NLH tentang Tata ?ara !udit Lingkungan serta
pandangan daerah terhadap ipleentasi kebi*akan lisensi koisi penilai !MD!L%
sertiCkasi dan registrasi penyusun adal. 5!K6N!$ !MD!L 2011 *uga
ebi&arakan pengalaan
pengalaan dan ipi adal% serta eaparkan grand strategi
adal dan pengalaan praktek penilaian !MD!L di ,elanda.

Dengan eperhatikan peaparan para narasuber serta diskusi yang


berkebang% aka 5!K65N!$ !MD!L enyipulkan dan eruuskan hal4hal
sebagai berikut
1. !MD!L erupakan instruen lingkungan hidup yang sangat dinais dan adapti
di "ndonesia. Dala kurun +aktu 23 tahun% siste !MD!L dengan berbagai
inrastruktur pendukungnya telah engalai perubahan dari asa ke asa.
$elaa 23 tahun pelaksanaan !MD!L di "ndonesia% banyak kea*uan dan prestasi
yang sudah berhasil diraih dan tidak sedikit perasalahan4perasalahan yang
asih engeuka dan en*adi sorotan. Pengalaan berharga selaa 23 tahun
erupakan odal dan oentu yang sangat penting untuk eperbaiki dan
engebangan siste !MD!L yang eekti% eCsien dan ber+iba+a% sehingga
"ndonesia di asa depan en*adi lebih baik.

2. M6NLH eberikan penghargaan yang setinggi4tingginya kepada para perintis


siste !MD!L "ndonesia dan kepada seua pihak yang telah en&urahkan pikiran%
energi% tenaga dan pendanaan untuk engebangan siste !MD!L "ndonesia
dengan berbagai inrastruktur pendukungnya ulai dari aspek kebi*akan% teknis4
saintiCk% sapai dengan kapasitas $DM dan kelebagaan serta etika selaa 23
tahun ini sehingga en*adi siste yang apan seperti saat ini.

. Kebi*akan dan pelaksanaan sertiCkasi dan registrasi kopetensi penyusun !MD!L


enibulkan ekses akibat ketidakseibangan supply and deand. Perlu ada
 

kebi*akan dan progra *angka pendek dan enengah untuk elakukan per&epatan
atau akselerasi siste sertiCkasi dan registrasi kopetensi agar keseibangan
dapat di&iptakan dan ekses dapat diinialisasi disaping itu ealuasi terhadap
pelaksanaan standarisasi siste !MD!L yang antara lain en&akup lisensi%
sertiCkasi dan registrasi yang telah ber*alan selaa ini perlu dilakukan se&ara
periodik'berkala% sehingga siste standarisasi tersebut dapat terus diperbaiki dan

disepurnakan.
8. D6LH dan DPLH erupakan kebi*akan Apeutihan
Apeutihan terakhirB seperti ditegaskan
dala pasal 121 // 2 Tahun 200 dan diatur dala Peraturan M6NLH No. 18
 Tahun
 Tahun 2010. Masa
Masa EpeutihanF ini akan berakhir
berakhir pengesahannya
pengesahannya (DPLH dan dan D6LH)
pada tanggal  @ktober 2011 dan tidak dapat diperpan*ang lagi. Karena kepada
pelaku usaha dan'atau kegiatan yang eenuhi syarat dapat segera
eanaatkan kebi*akan
kebi*akan ini dengan sebaik4baiknya. Mengingat +aktu yang tersisa
sangat terbatas aka diperlukan pebinaan yang intensi kepada usaha dan'atau
kegiatan yang +a*ib D6LH atau DPLH untuk dapat eenuhi tengat +aktu ini. Di
saping itu perlu dukungan dari instansi lingkungan pusat% proinsi% atau
kabupaten'kota untuk endukung penuh dan engabil langkah4langkah yang

diperlukan untuk eper&epat proses penilaian% peeriksaan dan persetu*uan


rekoendasi D6LH atau DPLH. Keenterian Lingkungan Hidup diinta untuk
engabil kebi*akan agar pelaksanaan penetapan D6LH (persyaratan penyusun
D6LH) dapat endukung per&epatan penyusunan D6LH. P$L'PPLH dapat dilibatkan
dala elakukan pebinaan kepada usaha dan'atau kegiatan yang +a*ib
enyusun D6LH atau DPLH.

3. Penyusun !MD!L sesuai dengan ketentuan pasal 27 // 2 Tahun 200 pada


dasarnya dapat dilakukan oleh perakarsa dengan einta bantuan pihak lain%
yaitu penyusun !MD!L perorangan yang tersertiCkasi yang en*adi bagian dari
perakarsa itu sendiri dan penyusun !MD!L yang tergabung dala LP:P yang
teregistrasi.

. Pelaksanaan !MD!L ke depan diarahkan lebih sederhana (strealine)% berutu


dan eekti. Pengebangan berbagai kebi*akan dan inrastruktur siste !MD!L
kedepan harus dapat en&iptakan proses !MD!L yang lebih sederhana% transparan%
&epat% dan rasional% serta enghilangkan kendala4kendala birokrasi dan oralitas
yang tidak perlu% tanpa engurangi akna !MD!L sebagai ka*ian iliah. Karena itu
proses penilaian adal harus dapat eenuhi kaidah4kaidah pelayanan publik
yang pria yaitu pelayanan yang berkualitas%
berkualitas% &epat% udah% ter*angkau%
ter*angkau% dan
terukur.

7. PP !MD!L yang baru enuntut proesionalise dan akuntabilitas serta integritas


seua pihak terkait dengan pelaksanaan siste !MD!L perakarsa% penyusun

!MD!L% penilai !MD!L dan pengabil keputusan serta asyarakat.


 

-. Peningkatan kapasitas% penga+asan dan penegakan huku sebagai tindak lan*ut


standarisasi elalui lisensi% sertiCkasi dan registrasi harus ditingkatkan untuk
en&egah deiasi% penyipangan dan ketidaksesuaian dala pelaksanaan siste
!MD!L. /paya tersebut eerlukan dukungan seua pihak% terasuk Kepala
Daerah dan DP5D. Dukungan seua pihak tersebut erupakan kun&i sukses bagi
siste !MD!L yang eekti% eCsien dan ber+iba+a dala endukung

pebangunan berkelan*utan di "ndonesia.


. Peruusan hubungan !MD!L dan instruen lingkungan hidup lainnya *uga
sangat penting. 6ektiCtas !MD!L sebagai perangkat
perangkat pen&egahan pen&earan dan
kerusakan lingkungan perlu didukung oleh pengebangan berbagai instruen
lingkungan hidup lainnya.

10. $ehubungan dengan akan segera diterbitkannya Peraturan Peerintah tentang


!MD!L sebagai pengganti Peraturan Peerintah Noor 27 Tahun 1 serta
Peraturan Peerintah tentang "#in Lingkungan% aka diharapkan Keenterian
Lingkungan Hidup dapat segera enerbitkan peraturan4peraturan pelaksanaannya
agar Peraturan Peerintah yang baru tersebut dapat eekti dilaksanakan.

Peraturan4peraturan yang perlu disesuaikan dengan Peraturan Peerintah yang


baru antara lain
4 Pedoan penyusunan dan penilaian !MD!LG
4 Pengaturan tentang sertiCkasi dan registrasi penyusunan !MD!LG
4 Pengaturan tentang lebaga pelatihan kopetensi beserta kurikulu diklat
penilaian dan penyusunan !MD!L.

11. Keenterian Lingkungan Hidup akan eningkatkan kegiatan peningkatan


kapasitas daerah dala penilaian !MD!L untuk eenuhi persyaratan lisensi%
khususnya elalui kegiatan diklat !MD!L.

DA'(AR PERA(#RAN PER#NDAN"AN LN"K#N"AN HD#P ) AMDAL


*up to 2012+
%erikut adalah a,uan peraturan perundangan lingkungan hidup -engenai AMDAL 
#KL #PL &ang $ering dia,u

#NDAN" ) #NDAN"/
. Undang%undang N*m*r 42 Ta$un 2::9 tentang Perlndungan dan Pengel*laan Lngkungan
Hdu#.

Peraturan Pe-erintah

 PP 2 Ta$un 2:2 I0n Lkungan


 

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

 PerMen LH 2> Ta$un


Ta$un 2::9 Tentang
Tentang Panduan Penlaan D*kumen AMDAL -uga Men"atakan
Tdak Berlakun"a Ke#Men LH N*m*r :2 Ta$un 2::: Tentang
Tentang Panduan Ealuas D*kumen
ANDAL.
 PerMen LH N*m*r :; Ta$un 2:2 Tentang
Tentang ens Usa$a dan atau Kegatan "ang 8a(!
8a(!
Dlengka# dengan Analss Mengena Dam#ak Lngkungan Hdu# -Penggant PerMenLH n*m*r 
:< Ta$un 2::<.

 PerMen LH N*m*r < Ta$un 2:2 Te


Tentang
ntang Ped*man Pen"usunan D*kumen Lngkungan
Hdu# -*rmat
Hdu# -*rmat #en"usunan KA ANDAL
ANDAL)) ANDAL)
ANDAL) RKL % RPL)
RPL) UKL % UPL dan
UPL dan SPPL
 SPPL

 PerMen LH N*m*r  Ta$un 2:2 Tentang


Tentang Ped*man Keterl!atan Mas"arakat dalam #r*ses
AMDAL dan I0n Lngkungan -Tata
Lngkungan -Tata &ara #engkursertaan mas"arakat dalam #en"usunan
AMDAL -termasuk  lam#ran
 lam#ran

 PerMen LH n*m*r  TAHUN


TAHUN 2:: tentang Tentang
Tentang Pers"aratan K*m#etens dalam
da lam
Pen"usunan D*umen AMDAL dan #ers"aratan Lem!aga Pelat$an K*m#etens Pen"usun
D*kumen AMDAL

P*sted !" De, D,rant) S.T.) M.Eng. at 41:4 PM


PM  
<62:2)) PermenLH 62:2 
Tags1 PermenLH <62:2 62:2 

Anda mungkin juga menyukai