Anda di halaman 1dari 2

1.

Asas-asas hukum pidana internasional yang berasaldari hukum internasional:

a. Facta Sun Servanda yaitu Perjanjian dibuat mengikaat para pihak ibarat undang-
undang
b. Asas itikad baik yaitu Semua kewajiban yang diemban harus di lakukan sebaik-
baiknya.
c. Asas kemerdekaan, kedaulatan dan kesamaan derajat negara-negara, yaitu Asas ini
menempatkan negara-negara didunia tanpa pandang bulu, karena semua negara
memiliki kedudukan sama.
d. Asas non-intervensi, yaitu Negara tidak boleh campur tangan atas masalah dalam
negeri negaralain, kecuali negara itu menyetujuinya secara tegas.
e. Asas hidup berdampingan secara damai yaituMenekankan pada semua negara
dalammenjalankan kehidupannya, baik secara internalmaupun eksternal, supaya
dilakukan dengan cara hidup damai.
f. Asas penghormatan dan perlindungan terhadaphak asasi manusia, yaitu adanya
kewajiban pada setiap negara bahwa untuk siapapun untuk menghormati dan
melindungi hak asasi manusia dalam situasi dan kondisi bagaimana pun.
2. Asas-asas hukum pidana internasional yang berasal dari hukum pidana yaitu:

1. Asas Legalitas dikenal dengan istilah Nullumdelictum noela peona sine lege. Bahwa
suatu perbuatan tidak dapat dijatuhi pidana apabilaatas perbuatan itu tidak atau belum
diatur dalam perundang-undangan nasional.
2. Asas non-retroactive yaitu Merupakankeharusan untuk menetapkan terlebih
dahulusuatu perbuatan sebagai kejahatan atau tindak pidana dalam hukum atau
perundang-undangan pidana nasional, atas dasar itulah baru Negara menerapkannya
terhadap pelaku perbuatan.
3. Asas culpabilitas yaitu Bahwa seseoranghanya dapat dipidana apabila
kesalahannyadapat dibuktikan berdasarkan peraturan perundang-undangan pidana
yang di dakwakan kepadanya melalui proses pemeriksaan oleh badan peradilan yang
memiliki wewenang itu.
4. Asas teritorial, yaitu Asas berlakunya hukum pidana suatu negara pada umumnya
dianut oleh semua negara di dunia.
5. Asas ekstradisi yaitu Penyerahan seseorang tersangka, terdakwa atau terpidana oleh
negara tempat dimana orang tersebut berada, kepada negara lain yang hendak
mengadili negara yang diminta atau melaksanakan putusan pengadilan negara dari
negara yang diminta.
6. Asas praduga tak bersalah, yaitu Seseorangyang diduga melakukan TP wajib untuk
dianggap tidak bersalah sampai kesalahan dapat dibuktikan berdasarkan suatu
keputusan badan peradilan yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap.
7. Asas ne bis in idem yaitu prinsip yang menyatakan bahwa seseorang tidak dapat
dituntut lebih dari satu kali didepan pengadilan atas perkara yang sama.
3. Asas-asas HPI yang mandiri yaitu:

1. Any person commits an act which constitutes acrime under international law is
responsibletherefor and liable to punishment.(setiap oragyang melakukan perbuatan
yang diatur sebagaikejahatan menurut hukum internasional harus bertanggungjawab
dan oleh karena itu dapat di jatuhi hukuman).
2. The fact that internal law does not impose penalty for an act which is constitutes a
crime underinternational law does not relieve the personwhon committed the act from
responsibility under international law.(sebuah kenyataan bahwa hukum nasional tidak
menjatuhkan hukuman terhadap perbuatan yang diatur sebagai kejahatan berdasarkan
hukuminternasional tidak membebaskan seseorang yang melakukan perbuatan
tersebut dari pertanggungjawaban berdasarkan hukum internasional.
3. The fact that a person who commited an act whichconstitutes a crime under
international la actedas a head of state or responsible governmant official does not
relieve him from responsibilityunder international law. (sebuah kenyataan bahwa
seseorang yang melakukan perbuatanyang diatur sebagai kejahatan berdasarkan
hukum internasional, bertindak selaku kepala negara atau pejabat pemerintah yang
bertanggung jawab berdasarkan hukum internasional.
4. The fact that aperson acted persuant to orderof his Government asuperior does not
relievehim from responsibility under international law, provided a moral choice
wasin fact possible tohim.(sebuah kenyataan bahwa seseorang melakukan perbuatan
berdasarkan perintah dari pemerintahannnya atau dari pangkatnya yang lebih tinggi
tidak membebaskan seseorang tersebut dari pertanggung jawaban hukum
internasional.
5. Any person charged with a crime underinternational law has the right to a fair
trialonthe facts and law. (setiap orang yang dituduhmelakukan kejahatan berdasarkan
hukuminternasional memiliki hak peradilan yang jujurdan tidak memihak atas fakta-
fakta hukumnya.
6. Complicity inthe commission of a crimeagaints peace, a war crim, or acrime
againtshumanity as set forth in principle VI is a crimeunder international law.
(keterlibatan dalam suatu perbuatan kejahatan terhadap perdamaian,kejahatan perang
atau kejahatan terhadap kemanusiaan sebagimana ditentukan dalam prinsip 4 adalah
merupakan kejahatan berdasarkan hukum internasional).

Anda mungkin juga menyukai