DOSEN PENGAMPU
Oleh :
3. Zakiyah (2103402071015)
2022
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya
kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini sudah kami susun
dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar
pembuatan makalah ini, yang berjudul "Masyarakat sebagai Lingkungan Belajar". Untuk itu
kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa maupun isi. Oleh karena itu kami dengan lapang dada
menerima segala kritik dan saran pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat maupun
inspirasi untuk pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR........................................................................................... 2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................5
1.4 Manfaat............................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
2.1 Masyarakat Sebagai Lingkungan Belajar.......................................................... 6
2.2 Memperkuat Pendidikan di Masyarakat ........................................................... 6
2.3 Pendidikan Berbasis Masyarakat ......................................................................7
2.4 Kemitraan Sekolah dan Masyarakat Membangun Pendidikan......................... 7
2.5 Landasan Filosofi Pendidikan………………………………………………… 8
2.6 Teori-Teori Perkembangan Manusia………………………………………….. 8
2.7 Peserta Didik…………………………………………………………………..10
2.8 Sarana Pendidikan……………………………………………………………..10
2.9 Lingkungan Pendidikan……………………………………………………......10
2.10 Pengertian Kegunaan dan Manfaat Pendidikan…………………………...….11
2.11 Fungsi Belajar di Sekolah dan di Perguruan Tinggi……………………...…..11
2.12 Aliran-Aliran Pendidikan………………………………………………..……12
2.13 Paradigma Baru dalam Pendidikan……………………………………..…….14
3
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan dalam setiap masyarakat yang
berbudaya. Disadari atau tidak, proses pendidikan sesungguhnya sudah diawali sejak seseorang
mengawali kehidupannya di dunia. Masukan pertama yang menjadi bahan pendidikan datang
dari orang-orang dan juga unsur lingkungan terdekat lainnya. Melalui pendidikan, maka nilai-
nilai yang ada dalam suatu masyarakat dapat terpelihara dan berkembang dari generasi ke
generasi, dan dengan sendirinya juga menjadi motor dari berkembangnya masyarakat tersebut.
Pada gilirannya, semakin berkembang dan berbudayanya suatu masyarakat akan semakin
menaikkan tingkat kebutuhan masyarakat akan pendidikan.
Demikian pentingnya pendidikan bagi masyarakat, sehingga kemudian muncul institusi-
institusi khusus yang dipersiapkan untuk menjadi tempat pendidikan sehingga proses pendidikan
dapat berlangsung dengan lebih efektif. Pendidikan sendiri sebagai suatu ilmu berkembang
menjadi semakin kompleks. Berbagai metode dan sarana fisik dikembangkan seiring dengan
semakin canggihnya teknologi. Semua pengembangan ini secara langsung maupun tidak
langsung terkait dengan biaya tertentu. Demikian juga arah perkembangan teknologi yang
dilakukan, secara jelas maupun tersamar, akan membawa serta unsur ekonomisasi yang dengan
itu diharapkan tercapai suatu hasil maksimal dengan pengeluaran yang minim.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan diatas, maka dapat disusun
rumusan masalah sebagai berikut:
4
1. Bagaimana masyarakat sebagai lingkungan belajar?
2. Bagaimana memperkuat pendidikan di masyarakat ?
3. Bagaimana pendidikan berbasis masyarakat?
4. Bagaimana kemitraan sekolah dan masyarakat membangun pendidikan?
5. Apa landasan filosofi pendidikan?
6. Apa teori perkembangan manusia?
7. Apa itu peserta didik?
8. Apa sarana pendidikan?
9. Apa lingkungan pendidikan?
10. Apa pengertian kegunaan dan manfaat pendidikan?
11. Apa fungsi belajar di sekolah dan di perguruan tinggi?
12. Apa aliran-aliran pendidikan?
13. Apa paradigma baru dalam pendidikan?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Makalah ini di tulis bertujuan agar supaya dapat memberikan manfaat bagi Mahasiswa
sebagai modal awal dan bahan kajian dalam memahami mata kuliah Pengantar Ilmu
Pendidikan.
5
BAB 2 PEMBAHASAN
6
2.3 Pendidikan Berbasis Masyarakat
7
kerjasama terutama dalam menselaraskan nilai dan pengetahuan siswa dan dukungan
penyelenggaraan pendidikan yang dinyatakan dalam bentuk partisipasi pendidikan.
Berisi tentang gagasan atau konsep-konsep yang bersifat normatif atau presfektif.
Dikatakan bersifat normative atau presfektif, sebab landasan filosofis pendidikan tidak berisi
konsep-konsep tentang pendidikan apa adanya, melainkan berisi tentang konsep-konsep
pendidikan yang seharusnya atau yang dicita-citakan.
Dalam landasan filosofis pendidikan juga terdapat berbagai aliran pemikiran.Hal ini
muncul sebagai implikasi dari aliran-aliran yang terdapat dalam filsafat. Sehingga dalam
landasan filosofi pendidikan pun dikenal adanya landasan filosofis pendidikan Idealisme,
Realisme, dan Pragmatisme.
1.Teori Nativisme
Pelopor teori ini adalah Athur Schopenhauer. Teori ini menyatakan bahwa
perkembangan manusia dipengaruhi oleh nativus atau faktor-faktor bawaan manusia sejak
dilahirkan. Teori ini menegaskan bahwa manusia memiliki sifat-sifat tertentu sejak dilahirkan
yang mempengaruhi dan menentukan keadaan individu yang bersangkutan. Faktor
8
lingkungan dan pendidikan diabaikan dan dikatakan tidak berpengaruh terhadap
perkembangan manusia.Teori ini memiliki pandangan seolah-olah sifat-sifat manusia
tidak bisa diubahkarena telah ditentukan oleh sifat –sifat turunannya. Bila dari keturunan baik
makaakan baik dan bila dari keturunan jahat maka akan menjadi jahat. Jadi sifat manusia bersifat
permanen tidak bisa diubah. Teori ini memandang pendidikan sebagai suatu yang pesimistis
serta mendeskreditkan golongan manusia yang “kebetulan” memiliki keturunan yang tidak baik.
2.Teori empirisme
3.Teori Konvergensi
Teori ini merupakan gabungan dari kedua teori di atas yang menyatakan bahwa
pembawaan dan pengalaman memiliki peranan dalam mempengaruhi dan menentukan
perkembangan individu. Asumsi teori ini berdasar eksperimen dari William Stern
terhadap dua anak kembar.Dari sinilah maka teori ini menyimpulkan bahwa sifat keturunan atau
pembawaan bukanlah faktor mayor yangmenentukan perkembangan individu tapi turut juga
disokong oleh faktor lingkungan.
9
2.7 Peserta Didik
Sarana pendidikan adalah segala macam alat yang digunakan secara langsung dalam
proses pendidikan. Sarana pendidikan juga memudahkan penyampaian/mempelajari materi
pelajaran.Sarana pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga macam :
Lingkungan pendidikan dapat berupa lingkungan fisik, sosial, budaya, keamanan dan
kenyamanan.Secara umum lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap pendidikan adalah: 1).
lingkungan fisik atau alam sekitar, 2) lingkungan sosio-kultural, 3) lingkungan sosio-budaya dan
4) lingkungan teknologi dan informasi.
a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan sekolah
c. Lingkungan Masyarakat
10
2.10 Pengertian Kegunaan dan Manfaat Pendidikan
11
Melatih kemampuan akademis anak (biar pintar).
Menggembleng dan memperkuat mental, fisik dan disiplin.
Memperkenalkan tanggung jawab.
Membangun jiwa sosial dan jaringan pertemanan.
Sebagai Identitas diri.
Sarana mengembangkam diri dan berkretifitas.
2.12 Aliran-Aliran Pendidikan
Dalam dunia pendidikan setidak terdapat 3 macam aliran pendidikan, yaitu aliran klasik,
aliran modern dan aliran pendidikan pokok di Indonesia.
pemikiran tentang pendidikan sejak zaman dulu sampai sekarang mungkin yang akan datang
juga dapat bervariasi mulai dari pesimis dan optimis.
Aliran empirisme
Aliran empirisme bertolak dari lockeal tradition yang mementingkan setimulus eksternal
didalam perkembangan manusia dan menyatakan bahwa perkembangan anak bergantung kepada
lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. Pengalama yang diperoleh anak dalam
kehidupan kehidupan sehari hari didapat dari dunia sekitarnya yang berupa stimulus –stimulus.
Aliran nativisme
Aliran nativisme bertolak dari leibnitzion tradition yang menekankan kemampuaan dalam
dari anak sehingga faktor lingkungan termasuk factor pendidikan kurang berpengaruh terhadap
perkembangan anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah
diperoleh sejak lahir. Lingkungan kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembangan
anak karena hasil pendidikan tergantung pada pembawaan.
Aliran naturalisme
12
Pandangan yang memiliki persamaan dengan Aliran natuivisme adalah aliran naturalisme
bahwa semua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan yang baik tetapi pembawaan
yang baik itu akan menjadi rusak karena dipengaruhi oleh lingkungan. Rosseau juga berpendapat
bahwa pendidikan yang diberikan orang dewasa malahan dapat merusak pembawaan anak yang
baik itu.
Aliran konvergensi
Aliran konvergensi bahwa seorang anak dilahirkan kedunia sudah disertai dengan
pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor
pembawaan maupun faktor lingkungan, sama sama mempunyai perana yang sangat penting.
Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan
lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Sebaliknya lingkungan yang baik tidak
dapat menghasilkan perkembangan anak yang optimal kalau memang pada diri anak tidak
terdapat bakat yang diperlukan untuk pengembangan anak.
Progresivisme
Esensialisme
Esensialisme modern dalam pendidikan adalah gerakan pendidikan yang memprotes gerakan
progresivisme terhadap nilai-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/sosial. Menurut
esensialisme nilai-nilai yang tertanam dalam nilai budaya/sosial adalah nilai-nilai kemanusiaan
yang terbentuk secara berangsur-angsur dengan melalui kerja keras dan susah payah selama
beratus tahun dan di dalamnya berakar gagasan-gagasan dan cita-cita yang telah teruji dalam
perjalanan waktu. Peranan guru kuat dalam mempengaruhi dan mengawasi kegiatan-kegiatan di
kelas.
Rekonstruksionalisme
13
Rekonstruksionalisme memandang pendidikan sebagai rekonstruksi pengalaman-pengalaman
yang berlangsung terus dalam hidup. Sekolah yang menjadi tempat utama berlangsungnya
pendidikan haruslah merupakan gambaran kecil dari kehidupan sosial di masyarakat
Perennialisme
Idealisme
Aliran idealisme merupakan suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa. Menurutnya,
cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara gambaran
asli (cita) dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara jiwa dan
cita melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini memandang serta menganggap
bahwa yang nyata hanyalah idea. Tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi
contoh bagi pengalaman. Siapa saja yang telah menguasai ide, ia akan mengetahui jalan yang
pasti, sehingga dapat menggunakan sebagai alat untuk mengukur, mengklasifikasikan dan
menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari.
paradigma baru yaitu suatu modal atau kerangka berpikir yang digunakan dalam proses
pendidikan kewargnegaraan di Indonesia karena pendidikan kewarganegaraan merupakan salah
satu mata pelajaran di sekolah yang memerlukan pola penyaluran atas paradigma.
14
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan adalah sesuatu yang bisa mempengaruhi pertumbuhan seseorang sebagai pengalaman
belajar yang berada di segala lingkungan. Sedangkan secara sempit, pendidikan adalah sekolah.
Pendidikan adalah pengajaran yang diadakaan di sekolah sebagai lembaga formal. Pendidikan
adalah segala sesuatu yang berpengaruh terhadap siswa yang diserahkan kepadanya yang
bertujuan agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan
dan tugas sosial. Ilmu pendidikan merupakan suatu usaha kegiatan yang berproses melalui tahap-
tahap dan tingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap dan bertingkat.
Tujuan ilmu pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap, tetapi merupakan suatu
keseluruhan untuk kepribadian seseorang, yang berhubungan dengan seluruh aspek
kehidupannya. Selain itu ilmu pendidikan membantu mengembangkan semua aspek yang
berhubungan dengan kepribadian manusia, yang bisa mencakup segala ilmu pengetahuan, bisa
mengembangkan nilai dan sikap serta keterampilan yang ada didalam tubuh manusia.Tujuan
pendidik adalah untuk menjadikan peserta didik bisa meningkatkan tata krama, meningkatkan
pengetahuan dan untuk menyiapkan seseorang agar mampermudah dan meningkatkan
keterampilan dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Ilmu pendidikan sebagai panutan yang
harus diterapkan agar bisa ditanamkan didalam diri masing masing individu. Sebelum kita
mengenal pendidikan pasti kita belum mengerti mana perbuatan yang terpuji dan perbuatan yang
tercela.
3.2 Saran
Saran kami untuk judul yang kami buat sebaikanya setiap individu manusia agar
meningkatkan ilmu pendidikannya, karena ilmu pendidikan sangat penting untuk diri sendiri dan
semua orang. Dan pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia.
Adanya.
15
Daftar Pusaka
https://www.neliti.com/id/publications/235792/meningkatkan-mutu-pendidikan-melalui-
pemberdayaan-masyarakat
https://123dok.com/document/qoo7v15q-makalah-teori-perkembangan-manusia-teori-
perkembangan-manusia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Peserta_didik
https://ruangguruku.com/pengertian-sarana-pendidikan/
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132313278/pengabdian/
Makalah_PPM_Peningkatan+Kegiatan+Humas+melalui+Pengembangan+Kemitraan.pdf
https://www.journalpapers.org/2020/06/landasan-filosofi-pendidikan.html
16