Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

PUSKESMAS MANGKUPALAS
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN .

A. LATAR BELAKANG

Dalam upaya peningkatan mutu perlu dilakukan pembahasan


bersama antara manajemen dan pelaksana tentang permasalahan yang
terkait dengan implementasi sistem manajemen mutu, pencapaian indikator
mutu dan kinerja. Pembahasan maslah mutu dan kinerja dilakukan dalam
unit kerja, antar unit kerja untuk masalah yang bersifat teknis dan
operasional yang dilakukan baik terjadwal maupun insidental sesuai dengan
kebutuhan.
Permasalahan mutu dan kinerja serta permasalahan yang terjadi
dalam penerapan sistem manajemen mutu secara periodik perlu dibahas
bersama yang dilakukan dalam pertemuan tinjauan manajemen. Pertemuan
tinjauan manajemen adalah proses evaluasi terhadap kesesuaian dan
efektifitas penerapan sistem manajemen mutu yang dilakukan secara berkala
dan melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan operasional kegiatan
puskesmas. Puskesmas menerapkan sistem manajemen mutu berdasarkan
standar akreditasi puskesmas. Konsisten dengan Visi dan Misi Puskesmas :
VISI
Menjadikan Pusat Pelayanan Kesehatan Yang Prima, Agar Terwujud
Masyarakat Sehat Yang Mandiri

MISI
a. Memberikan Pelayanan Prima Yang Meliputi Kegiatan Promotif,
Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif

b. Menjadikan Puskesmas Sebagai Pusat Penggerak Peran Serta


Masyarakat Dibidang Kesehatan

c. Menciptakan Manajemen Kesehatan Masyarakat Yang Bermutu

d. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dengan Meningkatkan Kinerja


Sumber Daya Aparatur (SDA) Secara Profesional.
TATA NILAI
1. DISIPLIN
2. JUJUR
3. TANGGUNG JAWAB
4. KERJA SAMA

B. PELAKSANAAN
Pertemuan Tinjauan Manajemen dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 2 Desember 2020 di Pendopo UPT. Puskesmas Mangkupalas
Pertemuan dihadiri oleh Kepala Puskesmas, wakil manajemen Mutu, Tim
Mutu admen,Tim Mutu Pelayanan Klinis, Tim mutu program, Tim Audit
Internal, Tim Survei , Tim complain, Tim Keselamatan Pasien serta seluruh
staf puskesmas.

C. AGENDA RAPAT TINJAUAN

1. Penyampaian Hasil RTM Sebelumnya

2. Penyampaian Laporan Hasil Audit Internal

3. Penyampaian Hasil Survei Kepuasan Pelanggan

4. Penyampaian Hasil Identifikasi Keluhan Pelanggan

5. Penyampaian Hasil Capaian Indikator Mutu dan Evaluasi

6. Penyampaian Hasil Sasaran Keselamatan Pasien

7. Penyampaian Hasil Audit Klinis

8. Rekomendasi RTM II
BAB II

PEMBAHASAN

A. HASIL RTM II TAHUN 2019

N HASIL PERTEMUAN REKOMENDASI PELAKSANAAN TINDAK LANJUT EVALUASI


O RTM
1. Melaksanakan PWS KIA guna
1 KIA menguatkan koordinasi dengan jejaring Dilaksanakan
2. Kerjasama lintas sektor ditingkatkan
3. Validasi ke dokter praktek rumah sakit
Pembuatan SOP, POA, dan monev program
2 Jiwa jiwa Dilaksanakan Feb 2019

4 Gizi 1. Melaksanakan konseling penyuluhan Ruang Surveilans dipindahkan Dilaksanakan Jan 2019
ASI
2. Monitoring KP ASI
3. Sosialisasi ASI Ekslusif dalam kegiatan
UKM
4. Melibatkan RT, Toma, Taga dalam
kegiatan lapangan
5. Sosialiasi kegiatan posyandu dan
memberikan jadwal posyandu ke Linsek
Khususnya PKK

1. Penggunaan APD terutama masker 1. Mengusulkan petugas rekam medik


5 TB yang konsisten pada petugas 2. Renovasi Ruang pendaftaran dan rekam Belum Dilakukan
2. Melakukan pelacakan suspek TB medik
3. Pengarsipan SOP TB dengan baik Dilaksanakan Feb 2019
1. Melengkapi STR tenaga kesehatan yang 1. Ruang Sterilisasi sudah ada
6 Manajemen belum lengkap Dilaksanakan Feb 2019
2. Pelatihan PPI
Dilaksanakan Jan 2019
B. HASIL AUDIT INTERNAL
1. PELAYANAN UKP
Fakta Lapangan
No Daftar Pertanyaan Ya Tidak

PELAYANAN UKP
Ruang Laboratorium
1 Apakah petugas tertib menggunakan APD ? √
2 Apakah perugas melakukan identifikasi pasien ? √
Apakah petugas mencatat hasil kegiatan dalam
3 √
buku register secara lengkap dan benar
4 Apakah ada form laporan hasil pemeriksaan lab √
Apakah tidak melakukan pelayanan sesuai
5 √
prosedur
Ruang Pendaftaran
Apakah Pelaksanaan pelayanan pendaftaran
1 √
sesuai prosedur
2 Apakah tersedia buku keluhan pasien √
3 Apakah tersedia buku Penyampaian Informasi √
Apakah Petugas telah melakukan sosialisasi
4 √
Prosedur pendaftaran ? Berapa kali ?
Ruang Rekam Medis
1 Bagaimana Cara Mengidentifikasi Rekam Medis √

Apakah penilaian kelengkapan dan ketepatan isi √


2
rekam medis sesuai prosedur
Apakah ada buku peminjaman dan √
3
pengembalian rekam medis

2 .Pelayanan UKM

2. PELAYANAN UKM

NO. UNIT AUDIT INSTRUMEN HASIL DAN ANALISIS


AUDIT I
Neonatus Komplikasi yang
Bagaimana cakupan K1,
ditangani : 16 %, Komplikasi
K4, Pertolongan  Nakes,
Kebidanan yang ditangani :
Kunjungan  Neonatal ?
31%
Pencatatan dan pelaporan dari
1 KIA Indikator kinerja yang tidak BPM belum Optimal
tercapai yang mana Data dari rumah sakit sulit di
dapat
Laporan dari BPM dan jejaring
Mengapa indikator tersebut belum lengkap
tidak tercapai
masih ada beberapa rumah
sakit yang tidak maua
memberikan data nya ke
puskesmas
Adakah upaya yang Peran Lintas sektor Belum
dilakukan untuk maksimal
mengupayakan
Validasi belum dilakukan
pencapaian indikator kinerja
kesemua fasilitas
tersebut
1. Cakupan indikator SPM ASI
Indikator kinerja mana yang Ekslusif belum sesuai target
tidak tercapai 2. Rendahnya hasil capaian
D/S
Kegiatan KP ASI baru berjalan
bulan juni
Stigma masyarakat yang
masih salah tentang susu
formula
Mengapa indikator
Pada saat kegiatan UKM
2 Gizi tersebuttidak tercapai
dilapangaaan (Posyandu)
peran lintas sektor belum
maksimal
Sebagai masyarakat
individualisme
Adakah upaya yang Kegiatan KP ASI baru berjalan
dilakukan untuk bulan juni
mengupayakan Tidak semua kelurahan
pencapaian indikator kinerja melibatkan PKK dalam
tersebut Kegiatan Posyandu
Apakah petugas
menggunakan APD dan
Pasien menggunakan √
masker saat berada diruang
TB  
Apakah disediakan Tissue
atau masker untuk pasien √
TB  
Apakah petugas
3 TB memberikan penyuluhan √  
mengenai etika batuk
Bagaimana cara yang
Dilakukan pengambilan
dilakukan petugas dalam
spesimen dahak dan
memenuhi cakupan
pemeriksaan suspek TB Paru
penemuan kasus TB Paru ?
Jelaskan tindakan aktif
yang dilakukan petugas Pelacakan suspek pasien TB
untuk menemukan kasus dilakukan tahun 2018
TB ?
4 JIWA Apakah pemegang program
mempunyai SOP yang   √
terarsip dengan rapi
Apakah pemegang program √  
mempunyai arsip laporan
bulanan
Apakah pemegang program
  √
mempunyai POA program
Apakah pegang program
melaksanakan Evaluasi dan   √
RTL perbaikan program

3. ADMINISTRASI

NO. UNIT AUDIT INSTRUMEN HASIL DAN ANALISI


AUDIT I
Manajemen setiap tenaga kesehatan Tidak semua tenaga
1
Kepegawaian memiliki STR kesehatan memiliki STR
C. HASIL SURVEI KEPUASAN PELANGGAN

Data akhir kegiatan penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat dari


setiap unit pelayanan dengan data kuesioner berjumlah 330 lembar, disusun
dengan materi utama sebagai berikut:

1. Survei per unsur pelayanan

Berdasarkan hasil penghitungan Survei Kepuasan masyarakat,


jumlah nilai dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata
setiap unsur pelayanan. Adapun nilai survei komposit (gabungan) untuk
setiap unit pelayanan, merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur
pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu 0,111. Hasil nilai
rata-rata unsur dan masing-masing unit pelayanan adalah sebagaimana
tabel berikut :
NO UNSUR PELAYANAN NILAI UNSUR PELAYANAN
1. Persyaratan Pelayanan 3,22
2. Prosedur Pelayanan 3,15
3. Waktu Pelayanan 3,02
4. Biaya/Tarif 3,78
5. Produk Spesifikasi Jenis Layanan 3,07
6. Kompetensi Pelayanan 3,2
7. Perilaku Pelaksana 3,18
8. Penanganan Pengaduan 3,18
9. Sarana dan Prasarana 3,24

MMaka untuk mengetahui nilai survey unit pelayanan dihitung


dengan cara sebagai berikut: (3,22 x 0,111) + (3,15 x 0,111) + (3,02 x
0,111) + (3,78 x 0,111) + (3,07 x 0,111) + (3,2 x 0,111) + (3,18 x 0,111) +
(3,18 x 0,111) + (3,24 x 0,111) = Nilai survei adalah 3,19

Dengan demikian, nilai Survei Kepuasan Masyarakat unit


pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Nilai SKM setelah dikonversi = Nilai Survei x Nilai Dasar

= 3,19 x 25 = 79,85

2. Mutu pelayanan B.

3. Kinerja unit pelayanan Memuaskan.

Sebagaimana diketahui bahwa kategori mutu pelayanan


berdasarkan indeks adalah sebagai berikut:

NILAI NILAI NILAI MUTU KINERJA UNIT


PERSEPSI INTERVAL INTERVAL PELAYANAN PELAYANAN
SKM KONVERSI
SKM
1 1,00-1,75 25 – 43,75 D Tidak Memuaskan
2 1,76-2,50 43,76 – 62,50 C Kurang
Memuaskan
3 2,51-3,25 62,51 – 81,25 B Memuaskan
4 3,26-4,00 81,26 – 100,00 A Sangat
Memuaskan

2. Prioritas peningkatan kualitas pelayanan

Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur


yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai
nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan.

No Unsur Pelayanan NRR per Unsur NRR tertimbang per Unsur

1 Persyaratan Pelayanan 3,22 0,35


2 Prosedur Pelayanan 3,15 0,35

3 Waktu Pelayanan 3,02 0,33

4 Biaya/Tarif 3,78 0,42

5 Produk Spesifikasi Jenis 3,07 0,34


Layanan

6 Kompetensi Pelayanan 3,2 0,35

7 Perilaku Pelaksana 3,18 0,35

8 Penanganan Pengaduan 3,18 0,35

9 Sarana dan Prasarana 3,24 0,36

Nilai Indeks (NI) 3,19

Nilai SKM setelah dikonversi (NI x 25) 79,85

Rata-rata nilai dari suatu unsur pelayanan menunjukkan penilaian


masyarakat terhadap unsur pelayanan tersebut. Unsur- unsur pelayanan
dengan nilai rata-rata atau nilai interval SKM 2,51-3,25 atau Memuaskan
merupakan unsur-unsur pelayanan yang perlu dipertahankan, yaitu

a. Biaya/Tarif

b. Sarana dan prasarana

c. Persyaratan pelayanan

Sedangkan unsur-unsur pelayanan yang perlu ditingkatkan antara lain:

a. Waktu Pelayanan

b. Produk Spesifikasi jenis pelayanan

c. Prosedu Pelayanan

d. Perilaku Pelaksana
e. Penanganan pengaduan, saran dan masukan

Berdasarkan hasil penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat terkait


adanya beberapa unsur kepuasan masyarakat yang perlu ditingkatkan.
Unsur Waktu Pelayanan tergolong rendah dibanding unsur layanan lainnya.
Hal ini dikarenakan keterbatasan jumlah dan tenaga petugas kesehatan
dibandingkan dengan jumlah pasien. Jumlah pasien yang meningkat tidak
diikuti dengan peningkatan sumber daya manusianya, menyebabkan beban
kerjaakan semakin meningkat, hal ini dapat berakibat waktu pelayanan
tebilang cukup lama. Sehingga ada anggapan masyarakat bahwa hasil
pelayanan yang diberikan petugas tidak sesuai dengan standar yang
ditetapkan. Permasalahan umumnya terjadi karena masyarakat
menginginkan pelayanan yang cepat, namun kenyataannya terbatasnya
jumlah petugas Puskesmas Mangkupalas pelayanan tidak secepat yang
diharapkan pasien/pengunjung Puskesmas Mangkupalas.

Unsur Produk Spesifikasi jenis pelayanan sudah tergolong baik


namun di bawah rata-rata dibanding nilai unsur biaya/tarif, Sarana dan
prasarana dan Persyaratan pelayanan.

Rendahnya kedua unsur tersebut disebabkan kurangnya


pemahaman masyarakat sebagai pengguna layanan terkait Produk
Spesifikasi jenis pelayanan dan prosedur pelayanan yang ada di
Puskesmas Mangkupalas. Faktanya, setiap pelayanan yang tetapkan
sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku.
D. HASIL IDENTIFIKASI KELUHAN PELANGGAN

NO IDENTIFIKASI PENYEBAB TINDAK LANJUT


1 Info tentang Leaflet/ papan Membuat
covid-19 dan pengumuman leaflet/pengumuman
vaksinasi belum terpasang di tentang covid dan
papan mading vaksinasi
2 Mengadakan Belum ada Akan dijadwalkan
senam bersama kegiatan senam
setelah covid
3 Gedung Belum ada Akan mengusulkan di
Puskesmas dan anggaran perencanaan untuk
parkir mohon pembangunan gedung
diperbesar dan baru
ditambah

E. HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU

1) Target
Indikator Sasaran Mutu Capaian
u Capaian
UPT Puskesmas Mangkupalas 2020
2020
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Kesehatan 1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000KH 0%
Masyarakat 2. Cakupan Kunjungan ibu hamil K1 100%
KIA KB 3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 100%
4. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang 20% dari
Ditangani bulin

5. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh 100%


Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi
Kebidanan
6. Cakupan Resti oleh Nakes 20% dari
bumil
7. Cakupan Resti oleh Masyarakat 20% dari
bumil
8. Cakupan Pelayanan Nifas 100%
9. Cakupan Ibu Hamil yang diperiksa HIV 100%
10. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH 0,17% 0%
11. Cakupan Kunjungan KN 1 79,52% 100%
12. Cakupan Kunjungan KN lengkap 55,42% 100%
13 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi (29 hari- 93,98% 100%
11 bulan)
14. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang 60,92% 15% dari
ditangani neonatus
15. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 KH 0% 0%
16 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 34,60% 100%
(12-59 bulan)
17 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita (0-59 43,38% 100%
bulan)
18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Pra 0% 100%
Sekolah (60-72bulan)
19 Jumlah Sekolah yang melaksanakan 0% 100%
Penjaringan kesehatan anak SD/MI/SDLB
sederajat
20 Jumlah Sekolah yang melaksanakan 0% 100%
Penjaringan kesehatan anak
SMP/MTS/SMPLB sederajat
21 Jumlah Sekolah yang melaksanakan 0% 70%
Penjaringan kesehatan anak
SMA/MA/SMK/SMALB sederajat
22 Jumlah Murid kelas I SD/MI/SDLB sederajat 0% 100%
yang diperiksa pada Penjaringan kesehatan
23 Jumlah Murid kelas 7 SMP/MTS/SMPLB 0% 100%
sederajat yang diperiksa pada Penjaringan
kesehatan
24 Pemeriksaan Berkala pada Murid 33% 100%
SD/MI/SDLB kelas 2-6
25 Pemeriksaan Berkala pada Murid 0% 100%
SMP/MTS/SMPLB kelas 8-9
26 Pelayanan Kesehatan Remaja (10-18 tahun) 0% 70%

1. Cakupan IMD pada BBL 90,19% 100%


GIZI 2. Cakupan ASI Eksklusif 0-6 bulan 84,45% 100%
3. Pemberian Vit.A pada bayi 6-11 bulan 64% 100%
4. Pemberian Vit.A pada balita 12-59 bulan 39,28% 100%
5 Pemberian Fe 90 pada Bumil 34,6% 100%
6 Pemberian Fe remaja putri 68% 100%
7 PMT pada Balita Kurus 0,58% 100%
8 Penangan Balita gizi buruk yang ditemukan 100% 100%
Penyakit Menular
P2P 1 RFT Penderita Kusta >90%
2. Pemeriksaan kontak dari kasus kusta baru 80%
3. Penemuan penderita Pneumonia balita 0% 85%
4. Suspek TBC yang mendapat pelayanan TBC 100%
standart
5. Angka Bebas Jentik 0% >95%
6. Penggunaan oralit pada balita diare 100%
7. Penggunaan Zinc pada balita diare 100%
8. Pelayanan Kegiatan layanan rehidrasi oral 0% 100%
aktif (LROA)
9. Penderita positif Malaria yang diobati sesuai 0% 100%
standar (ACT)
10. Orang dengan kasus gigitan HPR (Hewan 100%
Penular Rabies) yang ditangani sesuai
standar tatalaksana kasus GHPR
11. Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang 100 %
mendapatkan pelayanan HIV sesuai standar

Penyakit Tidak Menular

12 Setiap penderita hipertensi mendapatkan 98% 100%


pelayanan kesehatan sesuai standar
13 Setiap penderita Diabetes Melitus 97% 100%
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
14 Setiap Penderita ODGJ berat mendapat 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
15 Jumlah Desa / Kelurahan yang melaksanakan 100% 50%
kegiatan Posbindu PTM
16 Jumlah Sekolah yang ada di wilayah kerja 0% 50%
Puskesmas melaksanakan KTR
17 Jumlah penduduk usia 15-59 tahun yang 20,4% 100%
mendapat pelayanan Skrinning kesehatan
sesuai standar
18 Jumlah Bayi yang mendapat IDL 95%

Kesehatan 1 Jumlah SAB yang di IS 0% 15%


Lingkunga 2. Jumlah SAB yang di IS yang memenuhi 0% 83%
n syarat kesehatan
3 Jumlah RT yang memiliki akses SAB 0% 85%
4 Jumlah TPM yang di IKL 0% 80%
5 TPM yang memenuhi syarat kesehatan 0% 85%
6 Pembinaan sanitasi perumahan 0% 87,5%
7 Rumah yang memenuhi syarat Kesehatan 0% 61%
8 Pembinaan sarana TTU prioritas 0% 87%
9 TTU Prioritas yang memenuhi syarat 0% 59%
kesehatan
10 Konseling Sanitasi 10% 10%
11 Inspeksi Sanitasi PBL 0% 40%
12 Intervensi terhadap pasien PBL yang IS 0% 40%
13 KK memiliki Akses terhadap jamban sehat 0% 89%
14 Desa/Kelurahan yang sudah ODF 100% 89%
15 Jumlah Jamban Sehat yang memenuhi syarat 0% 89%
kesehatan
16 Pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas 100% 75%

1 Rumah Tangga sehat yang memenuhi 10 46% 60%


Promosi
kesehatan indikator PHBS
2 Institusi pendidikan yang memenuhi 8 0% 60%
indikator PHBS

3 Kegiatan Intervensi pada kelompok rumah 41,7% 100%


tangga
4 Penyuluhan kelompok 41,7% 100%
5 Kunjungan rumah sebagai intervensi promosi 33% 100%
kesehatan
6 Kegiatan intervensi / penyuluhan pada 25% 100%
institusi pendidikan
7 Posyandu PURI (Purnama Mandiri) 0% 72%
8 Orientasi promosi kesehatan bagi kader 41,7% 97%
9 Advokasi kepada Lurah tentang pemanfaatan 100% 40%
dana kelurahan untuk UKBM
10 Kelurahan Siaga Aktif 0% 70%
11 Kelurahan Siaga aktif PURI 0% 10%
12 Pembinaan kelurahan siaga aktif 0% 100%
13 Mendampingi pelaksanaan SMD dan MMD 100% 100%
tentang kesehatan
14 Promosi kesehatan untuk program prioritas di 100% 100%
dalam gedung Puskesmas dan jaringannya
15 Promosi kesehatan untuk program prioritas 100% 100%
melalui pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan (kegiatan diluar gedung
Puskesmas)
16 Pelaksanaan Germas 145% 100%
17 Pelaksanaan Germas minimal 5 Tema 100% 100%
18 Penggalangan dukungan Ormas/dunia 0% 100%
usaha/kelompok potensial dalam pelaksanaan
Germas
19 Jumlah OPD/Lintas Sektor di wilayah kerja 0% 100%
Puskesmas yang mengeluarkan kebijakan
publik berwawasan kesehatan
20 Penyebarluasan informasi kesehatan melalui 100% 100%
berbagai saluran komunikasi
21 Penggalangan Kerjasama dan peningkatan 0% 20%
kapasitas Saka Bakti Husada (SBH)

Lansia 1 Pelayanan kesehatan pada Lansia 100%


2 Pemantauan kesehatan pada lansia 60%

PERKESMA 1 Cakupan individu rentan dibina 0% 100%


S / PHN
2 Cakupan keluarga rentan dibina 0% 80%
3 Cakupan pembinaan kelompok 0% 100%

Kesehatan 1 Jumlah kelompok olahraga yang melakukan 0%


Olahraga pemeriksaan kesehatan
2 Jumlah kelompok olahraga yang diberi 0%
penyuluhan kesehatan
3 Jumlah kelompok ibu hamil yang melakukan 0%
senam
4 Jumlah kelompok sekolah yang melakukan 0%
senam
5 Jumlah kelompok jemaah haji yang 0%
melakukan test kebugaran
6 Jumlah kelompok kerja yang melakukan 0%
aktifitas fisik olahraga
7 Jumlah kelompok Lansia yang melakukan 0%
aktifitas fisik
8 Jumlah kelompok olahraga yang aktif 0%
melakukan test kebugarannya
9 Jumlah pasien cidera akibat olahraga yang 0%
dilayani Konsultasi/konseling
10 Jumlah kelompok olahraga yang melakukan 0%
pengukuran kebugaran
11 Penanganan cedera olahraga akut 0%
12 Pelayanan kesehatan pada event olahraga 0%

Kesehatan 1 Penyuluhan kesehatan di tempat kerja 100% 100%


Kerja 2 Cakupan Pembinaan Pos UKK 100% 100%
3 Pekerja informal sakit yang dilayani 95,12% 65%
4 Kasus penyakit akibat kerja yang dilayani 0% 65%
5 Kasus kecelakaan akibat kerja yang dilayani 0% 65%
6 Prosentase pekerja wanita yang dilayani 97,43% 65%
kesehatan dasar
7 Prosentase Puskesmas yang melaksanan 100% 100%
K3di Puskesmas
8 Prosentase petugas Puskesmas yang 92,31% 100%
memakai APD saat bekerja

Yankestrad 1 Puskesmas yang melaksanakan kegiatan 100% 64%


pelayanan kesehatan tradisional
2 Pendataan penyehat tradisional ramuan yang 0% 100%
memiliki STPT
3 Pendataan penyehat tradisional keterampilan 0% 100%
yang memiliki STPT
4 Panti sehat berkelompok yang berijin 0% 100%
5 Pembinaan kelompok Asuhan Mandiri TOGA 0% 100%
dan keterampilan yang terbentuk
6 Pelayanan Kesehatan Akupresure dalam 100% 100%
gedung dan luar gedung
7 Pelayanan kesehatan Akupuntur dalam 0% 100%
gedung

Anda mungkin juga menyukai