CJR - Ilmu Negara-Adinda Salwa-Ppkn B
CJR - Ilmu Negara-Adinda Salwa-Ppkn B
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya
sehingga Critical Journal Riview mata kuliah Ilmu Negara dapat tersusun hingga selesai.
Terimakasih saya ucapkan kepada bapak dosen pengampu Dra.Yusna Melianti, MH /
Syurraty Astuti R Manalu, S.Pd, SH., M.Hum. Saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada tugas saya ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik
serta saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan dalam menyusun berbagai tugas
dikemudian hari. Dan saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata dan penulisan. Akhir
kata semoga Critical Journal Riview saya ini dapat memberikan manfaat dan tambahan ilmu
juga wawasan bagi kita semua.
Medan, November 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN…….……………………………………………………
A. Rasionalisasi pentingnya CJR…………………………………………………
B. Tujuan penulisan CJR………………………………………………….............
C.Manfaat CJR……………………………………………………………………
D.Identitas Journal…………………………………………………………………
BAB II RINGKASAN
ISI………………………………………………………………………..
A. Pendahuluan……………………………………………………………………
B. Deskripsi Is………………………………………………………………………
BAB III PEMBAHASAN
A. Pembahasan isi Journal……………………………………………………………..
B. Kelebihan dan Kekurangan………………………………......................................
BAB IV PENUTUP....................................................................................................
A.Kesimpulan……………………………………………………………………
B.Saran………..………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDHULUAN
A.Rasionalisasi pentingnya CJR
Pentingnya CJR adalah tugas menulis yang mengharuskan kita untuk meringkas dan
mengevaluasi tulisan. Tugas CJR berupa jurnal, bab atau artikel. Dalam menulis CjR kitaharus
membaca secara seksama dan juga membaca tulisan dari jurnal lain yang serupa agarkita bisa
memberikan tujuan dari tulisan dan evaluasi yang lebih komprehensif, obyektif dan factual.
C.Manfaat CJR
Manfaat dari CJR ini adalah:
1. Menambah pengetahuan Tentang Ilmu negara.
2. Meningkatkan kemampuan menemukan inti sari suatu Jurnal, kemampuan membandingkan
jurnal dengan jurnal lainnya dengan baik.
3. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap jurnal
pertama dan jurnal kedua.
D.Identitas Jurnal
1. Judul Artikel : NEGARA KESEJAHTERAAN DAN MAQASID SYARIAH ANALISIS
PEMIKIRAN JAMALUDDIN ATHIYYAH
2. Nama Jurnal. : Jurnal Ekonomi Syariah
3. Edisi terbit. : Februari 2019
4. Pengarang : Syamsuri & Dadang Irsyamuddin
5. Penerbit : Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Universitas Darussalam Gontor
6. Kota terbit : Jawa timur
7. Nomor ISSN : ISSN (print): 2502-3918 ISSN (online): 2502-7824
8. Alamat Situs : https://www.pdfdrive.com/negara-kesejahteraan-dan-maqasid-syariah-
e197740096.html
Jurnal II
1.Judul Artikel. :NEGARA KESEJAHTERAAN (WELFARE STATE) DALAM
PANDANGAN ISLAM DAN KAPITALISME
2.Nama Jurnal : JURNAL EKONOMI SYARIAH INDONESIA
3.Edisi terbit : 1 Juni 2015
4.Pengarang : Ariza Fuadi
5.Penerbit : UNDIP Semarang
6.Kota terbit : Semarang
7.Alamat Situs : https://www.pdfdrive.com/negara-kesejahteraan-welfare-state-
e55899893.html
BAB II
RINGKASAN ISI
JURNAL I
”NEGARA KESEJAHTERAAN DAN MAQASID SYARIAH ANALISIS PEMIKIRAN
JAMALUDDIN ATHIYYAH”
Kesejahteraan yang diimpikan oleh tiap individu tersebut tidak dapat direalisasikan
dengan kehendak dan kekuatan personal. Mereka membutuhkan wadah dan kumpulan
kekuatan yang lebih besar melalui negara dan pemerintah. Negara harus mewujudkan
kesejahteraan semua penduduknya dengan bantuan dengan kekuatan dan kekuasaan yang
mereka miliki sehingga menghindari ketimpangan sosial (Kansil, 2001: 133). Tuntutan tersebut
berbuah munculnya konsep kenegaraan baru yang bernama welfare state yang sering dianggap
sebagai ‘penawar racun’ bagi kapitalisme dari dampak negatif ekonomi pasar bebas.
Konsep kesejahteraan sosial setidaknya dapat dibatasi menjadi sebuah bidang kajian
akademik dan sebagai sebuah institusi sosial dalam sistem kenegaraan (Zhastrow, 2010: 3).
NASW (National Association of Social Workers) sebuah organisasi pekerjaan sosial di
Amerika, mendefinisikan social welfare sebagai sistem suatu negara yang berkenaan dengan
program, keuntungan, dan pelayanan yang membantu masyarakat untuk menemukan
kebutuhakan sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang menjadi dasar bagi
kelangsungan hidup mereka(Zhastrow, 2010: 3).
JURNAL II
”NEGARA KESEJAHTERAAN (WELFARE STATE) DALAM PANDANGAN
ISLAM DAN KAPITALISME”
Terminologi Welfare State pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun
1941 untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan negara dan kebebasan individu (Naqvi,
2003). Welfare State atau yang lazim disebut sebagai negara sejahtera merupakan gagasan ideal
bagaimana suatu negara melaksanakan tugasnya dalam rangka untuk melayani warga negara
menuju tatanan kehidupan yang harmonis dan sejahtera.
Islam adalah agama yang menjunjung tinggi peradaban dan harkat martabat
kemanusiaan yang memadukan antara aspek material dan spiritual, keduniawian dan
keukhrowian. Pada puncaknya, Islam bertujuan menciptakan sebuah sistem dimana prinsip
keadilan berada di atas keuntungan segelintir atau sekelompok orang. Di Barat dan bahkan di
negara muslim sendiri telah melupakan bahwa ada satu sistem yang bisa menjadi alternatif,
yaitu sistem negara kesejahteraan Islami (Islamic welfare state).
BAB III
PEMBAHASAN
A.Pembahasan Isi Journal
Negara kesejahteraan menurut jurnal utama Adalah definisi negara kesejahteraan
adalah negara yang mengusahakan kesejahteraan rakyat dengan mengatasi anarki produksi
dan krisis ekonomi, meningkatkan jaminan hidup warga dengan memberantas pengangguran
(Dagun, 2000: 708). Jurnal pembanding Negara kesejahteraan adalah negara kesejahteraan
didefi nisikan sebagai suatu negara yang mana pemerintahan negara dianggap bertanggung
jawab menjamin standar kesejahteraan hidup minimum bagi setiap warga negaranya
(Husodo, 2006).
Pada jurnal utama pembahasan yang di jabarkan adalah tantang seorang ulama yaitu
maqasid syariah melakukan formulasi maqasid sesuai dengan ranah kemampuan untuk
mengimplementasikannya. Ia membagi tiga prinsip dasar maqasid syariahdalam ranah
individu, keluarga, masyarakat, dan kemanusiaan. Pembagian tersebut sangat berpengaruh
pada skala prioritas realisasi progam Negara Kesejahteraan Islami yang menginginkan
kemaslahatan umum. Pada jurnal pembanding, pembahasan Yang di Jabarkan adalah Negara
kesejahteraan dalam Kapitalisme merupakan sebuah ideologi, sistem dan sekaligus strategi
yang jitu untuk mengatasi dampak negatif kapitalisme.Negara kesejahteraan Islam dengan
Kapitalisme tidaklah sejalan satu sama lain. Konsep-konsep negara kesejahteraan dalam
Islam ini belum memiliki suatu bukti riil tentang keberhasilannya atas korelasi antara
kebijakan politik dan ekonomi dalam suatu negara Islam untuk mewujudkan suatu
kesejahteraan umat. Prinsip-prinsip dan tugas-tugas yang mengacu pada norma-norma Islam
dalam bingkai negara kesejahteraan Islam pun juga belum menunjukkan keberhasilannya.
B.Saran
Dari ruang lingkup kedua jurnal tentang Negara Kesejahteraan ini sangat bagus dan
baik,juga sangat relavan untuk dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan seorang
individu atau suatu masyarakat. pada jurnal nya juga sangat berguna dan bermanfaat guna
untuk mencapai suatu negara menjadi negara yang sejahtera,aman damai dan tentram.
DAFTAR PUSTAKA