Anda di halaman 1dari 8

TUGAS LOGBOOK

ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI


HIPOGLIKEMI

NAMA: KHAERUNNISA
NIM: PO714201171025
KELAS: IV .A

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
2021
Kasus
Tn.H 45 Tahun. Masuk rumah sakit dengan keluhan badan tiba-tiba lemas dan menurut keluarga
tidak bisa diajak bicara, akhirnya dibawa ke rumah sakit. Glukosa darah saat 50 mg/dl. Menurut
keluarga, klien didiagnosa DM 1 bulan yang lalu dan mendapatkan obat Glibenklamid, menurut
keluarga klien taat minum obat, dan makan jumlahnya sedikit karena takut kadar gulanya naik,
kondisi saat ini klien lemah dan sudah bisa di ajak bicara.

Aktivitas 1
Identifikasi kata kunci pada kasus DM dengan komplikasi akur hipoglikemi secara mandiri
Identifikasi kata kunci :
1. 45 thun
2. DM
3. Glibenkamid
4. Gula darah
5. Badan lemas
6. Makan sedikit
7. Kesulitan bicara
Aktivitas 2
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus DM dengan komplikasi akut (hipoglikemi) secara
mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif
1. DS : Di diagnose DM 1 bulan yang lalu
DO : GDS = 50 mg/dl
Masalah Keperawatan : Ketidakstabilan kadar glukosa darah
2. DS : badan tiba-tiba lemas dan tidak bisa di ajak bicara
DO : badan terlihat lemas
Masalah Keperawatan : Keletihan
3. DS : Makan dalam jumlah sedikit karena takut kadar gulanya naik
DO : badan lemas dan GDS = 50 mg/dl
Masalah Keperawatan : Resiko defisit nutrisi
Aktivitas 3
Diskusikan masalah keperawatan pada kasus DM dengan komplikasi akut ( hipoglikemi ) yang
sudah diidentifikasi oleh individu / mandiri untuk mencapai kesepakatan kelompok
1. DS : Di diagnose DM 1 bulan yang lalu
DO : GDS = 50 mg/dl
Masalah Keperawatan : Ketidakstabilan kadar glukosa darah
2. DS : badan tiba-tiba lemas dan tidak bisa di ajak bicara
DO : badan terlihat lemas
Masalah Keperawatan : Keletihan
3. DS : Makan dalam jumlah sedikit karena takut kadar gulanya naik DO
: badan lemas dan GDS = 50 mg/dl
Masalah Keperawatan : Resiko defisit nutrisi
Aktivitas 4
Identifikasi faktor penyebab masalah pada kasus DM dengan komplikasi akut (
Hipoglikemia )
Faktor DM Faktor Asupan karbohidrat yang Penyakit
genetik Insulin lainnya kurang kronis

Hipoglikemi

Hiperaktivitas seluler
Penurunan suplay glukosa
pada penyakit kronis
kejaringan dan seluler

Hipermetabolisme
Jaringan Jaringan seluler

Penyerapan glukosa vaskuler


Unmetabolis Pemecahan >>
me otak glukagon
dan
Glikolisis dan hepar inadekuat
Iskemik
jaringan otak
Metabolism
e anaerob G. keseimbangan
nutrisi

Menghasilka n Menghasilkan
asam laktat badan keton
Penurunan Nyeri
fungsi / Kepala
Penumpukan Nafas bau aseton
kesadaran
asam laktat
Nyeri pada otot
Mual dan muntah
Gangguan Akut
Fs. Sensorik Kelemahan
muskuloskel
eteal

Intoleransi

Aktivitas 5
Diskusikan faktor penyebab masalah pada kasus DM dengan komplikasi akut
( Hipoglikemi ) yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepakatan
kelompok
Hipoglikemia bisa disebabkan oleh:
1. Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas
2. Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi, yang diberikan kepada penderita
diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya
3. Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal
4. Kelainan pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan glukosa di hati.

Penyebab Hipoglikemia yaitu :


1. Dosis suntikan insulin terlalu banyak.
Saat menyuntikan obat insulin pasien harus tahu dan paham dosis obat yang anda suntik
sesuai dengan kondisi gula darah saat itu. Terkadang pasien tidak dapat memantau kadar
gula darahnya sebelum disuntik, sehingga dosis yang disuntikan tidak sesuai dengan kadar
gula darah saat itu. Sebaiknya bila menggunakan insulin suntik, pasien harus memiliki
monitor atau alat pemeriksa gula darah sendiri.
2. Lupa makan atau makan terlalu sedikit.
Penderita diabetes sebaiknya mengkonsumsi obat insulin dengan kerja lambat dua kali
sehari dan obat yang kerja cepat sesaat sebelum makan. Kadar insulin dalam darah harus
seimbang dengan makanan yang dikonsumsi. Jika makanan yang anda konsumsi kurang
maka keseimbangan ini terganggu dan terjadilah hipoglikemia.
3. Aktifitas terlalu berat.
Olah raga atau aktifitas berat lainnya memiliki efek yang mirip dengan insulin. Saat anda
berolah raga, tubuh akan menggunakan glukosa darah yang banyak sehingga kadar glukosa
darah akan menurun. Maka dari itu, olah raga merupakan cara terbaik untuk menurunkan kadar
glukosa darah tanpa menggunakan insulin.
4. Minum alkohol tanpa disertai makan.
Alkohol menganggu pengeluaran glukosa dari hati sehingga kadar glukosa darah akan
menurun.
5. Menggunakan tipe insulin yang salah pada malam hari.
Pengobatan diabetes yang intensif terkadang mengharuskan anda mengkonsumsi obat
diabetes pada malam hari terutama yang bekerja secara lambat. Jika anda salah
mengkonsumsi obat misalnya anda meminum obat insulin kerja cepat di malam hari maka
saat bangun pagi, anda akan mengalami hipoglikemia.
6. Penebalan di lokasi suntikan.
Dianjurkan bagi mereka yang menggunakan suntikan insulin agar merubah lokasi suntikan
setiap beberapa hari. Menyuntikan obat dalam waktu lama pada lokasi yang sama akan
menyebabkan penebalan jaringan. Penebalan ini akan menyebabkan penyerapan insulin
menjadi lambat.
7. Kesalahan waktu pemberian obat dan makanan.
Tiap tiap obat insulin sebaiknya dikonsumsi menurut waktu yang dianjurkan. Pasien harus
mengetahui dan mempelajari dengan baik kapan obat sebaiknya disuntik atau diminum
sehingga kadar glukosa darah menjadi seimbang.
8. Penyakit yang menyebabkan gangguan penyerapan glukosa.
Beberapa penyakit seperti celiac disease (penyakit autoimun yang terjadi akibat
mengonsumsi gluten) dapat menurunkan penyerapan glukosa oleh usus. Hal ini
menyebabkan insulin lebih dulu ada di aliran darah dibandingan dengan glukosa.
Insulin yang kadung beredar ini akan menyebabkan kadar glukosa darah menurun
sebelum glukosa yang baru menggantikannya.
9. Gangguan hormonal.
Orang dengan diabetes terkadang mengalami gangguan hormon glukagon. Hormon ini
berguna untuk meningkatkan kadar gula darah. Tanpa hormon ini maka pengendalian
kadar gula darah menjadi terganggu.
10. Pemakaian aspirin dosis tinggi.
Aspirin dapat menurunkan kadar gula darah bila dikonsumsi melebihi dosis 80 mg.
11. Riwayat hipoglikemia sebelumnya.
Hipoglikemia yang terjadi sebelumnya mempunyai efek yang masih terasa dalam
beberapa waktu. Meskipun saat ini anda sudah merasa baikan tetapi belum menjamin
tidak akan mengalami hipoglikemia lagi.
12. Bayi dari ibu dengan dibetes melitus (IDM)
Aktivitas 6
Identifikasi materi belajar pada kasus DM dengan komplikasi akut ( Hipoglikemi ) secara
mandiri
1. Pengertian hipoglikemia
Gula darah rendah atau hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula di dalam darah berada
di bawah normal. Kondisi ini sering dialami oleh penderita diabetes akibat obat-obatan yang
dikonsumsi.
Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain diproduksi secara
alami oleh hati, glukosa juga bisa didapatkan dari makanan yang mengandung karbohidrat,
seperti nasi, roti, kentang, atau susu. Bila kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan
kekurangan energi untuk beraktivitas.
Hipoglikemia yang terlambat ditangani bisa mengakibatkan penurunan kesadaran dan kejang,
hingga kerusakan permanen pada otak. Meski sering kali terjadi pada pasien diabetes akibat
pengobatan yang dijalani, hipoglikemia juga bisa dialami oleh orang yang tidak menderita
diabetes.
2. Penyebab
• Penggunaan insulin atau obat diabetes yang melebihi dosis atau tidak teratur.
• Pola makan yang tidak baik, seperti makan terlalu sedikit, kekurangan
karbohidrat karena diet rendah karbohidrat, atau menunda makan.
• Aktivitas fisik atau olahraga berlebihan, tanpa makan yang cukup.
• Konsumsi minuman beralkohol berlebihan.
• Kekurangan hormon yang mengatur keseimbangan gula dalam darah.
• Kekurangan nutrisi, misalnya akibat penyakit anoreksia nervosa.
• Produksi insulin yang berlebihan, misalnya akibat tumor di kelenjar pankreas
(insulinoma).
• Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun gula darah,
antimalaria, antibiotik, antiaritmia, atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
• Pernah menjalani operasi pengecilan lambung.
• Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
• Sedang menderita hepatitis, gangguan ginjal, malaria, atau sepsis.
3. tanda dan gejala
• Mudah lapar
• Mudah marah
• Sulit berkonsentrasi
• Kesemutan
• Lelah
• Pusing
• Gemetar atau tremor
• Pucat
• Keringat dingin
• Jantung berdebar
• Mengalami gangguan penglihatan
• Tampak bingung dan berperilaku tidak normal
• Mengalami penurunan kesadaran
• Kejang
4. penanganan hipoglikemia
Bagi penderita diabetes, disarankan untuk selalu membawa permen ke mana saja,
sehingga bila mengalami gula darah rendah, dapat segera mengonsumsi permen untuk
menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Selain permen, penderita juga dapat
mengonsumsi jus buah atau soft drink.
Kemudian, periksa kadar gula darah 15 menit setelah mengonsumsi makanan tersebut. Bila
masih di bawah 70 mg/dL, konsumsi lagi makanan atau minuman manis dan periksa kembali
kadar gula darah 15 menit kemudian.
Ulangi seluruh langkah tersebut sampai kadar gula darah di atas 70 mg/dL. Setelah kadar gula
kembali normal, jaga agar kadarnya tetap stabil dengan cara makan berat atau cemilan sehat.
Jika gejala tidak membaik, segera minta pertolongan orang lain untuk menemani ke rumah
sakit. Saat di rumah sakit, dokter akan memberikan infus cairan gula.
Perlu diingat, bila menemukan seseorang yang diduga mengalami gula darah rendah dan
tidak sadarkan diri, jangan memberikan makanan apapun karena berisiko masuk ke paru-
paru.
Selain mengembalikan kadar gula darah menjadi normal, menangani penyebabnya
juga penting. Penderita diabetes dapat berdiskusi dengan dokter mengenai dosis
obat antidiabetes yang digunakan, atau menggantinya dengan obat jenis lain bila
perlu.
Untuk mengatasi hipoglikemia yang disebabkan oleh tumor pankreas, dokter akan
menganjurkan pasien untuk menjalani operasi pengangkatan tumor.
5. Cara menghindari Hipoglikemi
• Pantau kadar gula darah secara berkala dan selalu waspadai gejala
hipoglikemia agar cepat tertangani.
• Selalu bawa cemilan atau minuman manis.
• Batasi konsumsi minuman beralkohol dan hindari minuman beralkohol dalam
keadaan perut kosong.
• Lakukan olahraga ringan dan konsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat sebelumnya, guna mengurangi risiko terjadinya hipoglikemia.
• Konsumsi camilan mengandung karbohidrat sebelum tidur, guna mencegah
gula darah turun terlalu rendah saat tidur.

Anda mungkin juga menyukai