Anda di halaman 1dari 13

Makalah

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR


Manusia dan Peradaban

DISUSUN OLEH :
Juan Claudio E Tarigan 6193321023
Meica br. Ginting 6191121020
Rolis Parulian Simbolon 6193321032
Susi Ikesari U Br. Hotang 6193321016

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puja dan puji serta rasa syukur yang sedalam-dalamnya
kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah yang berjudul: “Manusia dan
Peradaban” ini disusun dalam rangka tugas presentasi kelompok mata kuliah Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar.Penulis menyampaikan dan mengharapkan semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis, mahasiswa dan para pembaca semuanya.
Namun makalah ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan
selanjutnya.

penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................4
Rumusan Masalah........................................................................................................5
Tujuan............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6
2.1 Pengertian Budaya..............................................................................................7
2.2 Peradaban............................................................................................................8
2.3 Hubungan manusia dan peradaban..................................................................8
2.4 Persamaan dan perbedaan kebudayaan dan peradaban................................9
2.5 Problematika peradaban pada kehidupan manusia......................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................................12
3.1 Kesimpulan............................................................................................................12
3.2SARAN....................................................................................................................12
Daftar Pustaka............................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.


Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk
menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun
untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik atau
jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan
dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia
dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.Antara manusia dan
peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling
mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu
peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya faktor
manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.Suatu peradaban mempunyai
wujud, tahapan dan dapat berevolusi atau berubah sesuai dengan perkembangan
zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan
social. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di
masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai
sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan
kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dalam pengertian lain adalah
suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan
umum.Dalam rangka melaksanakan tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar,
maka kami membuat makalah tentang Manusia dan Peradaban untuk mengetahui
tentang pengertian adab dan peradaban, mengetahui pengertian manusia sebagai
makhluk beradab dan masyarakat adab, mengetahui pengertian evolusi dan apa saja
tahapan-tahapan peradaban, mengetahui pengertian dan cakupan kebudayaan sosial,
mengetahui apa saja wujud dari peradaban, mengetahui pengertian tradisi,
modernisasi dan masyarakat madani, mengetahui pengertian ketenangan,
kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bagi kehidupan manusia.

4
Rumusan Masalah
1) Apa pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban?
2) Bagaimana hubungan Manusia dan Peradaban?
3) Apa persamaan dan perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban?
4) Apa yang menjadi problematika peradaban pada kehidupan Manusia ?

Tujuan
1) Mengetahui pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban.
2) Memahami hubungan Manuasia dan Peradaban.
3) Mengetahuai persamaan dan perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban.
4) Mengetahui problematika Peradaban pada kehidupan Mausia

5
BABA II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia,Adab Dan Peradaban

a) Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan


dengan makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir
secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak
dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk
(negatif) buat diri kita sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara umum
adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial.manusia dikatakan
makhluk pribadi karna manusia memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan
psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu
manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia memiliki
keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian
banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip
adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan,
dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau
karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau
sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari
seseorang.Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada
lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan
interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang
lebih besar. Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan
kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi
oleh faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi
terus-menerus.
Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku
individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik
dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang
terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika
mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.
Sedangkan manusia dikatakan mahluk social karna menurut kodratnya manusia
adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang
berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama
dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu
menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia
akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.Manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk

6
berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup
sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak.
Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi
atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat
disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa
alasan berikut.Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.Perilaku manusia
mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.Manusia memiliki kebutuhan untuk
berinteraksi dengan orang lainPotensi manusia akan berkembang bila ia hidup di
tengah-tengah manusia.

b) Pengertian Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga
budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.Budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia

Berikut pengertian Budaya menurut para ahli


1) Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
2) Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic.
3) Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur
sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan
artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
4) Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,
yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
5) Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat.

7
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide
atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-
hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

c) Peradaban

Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat


manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang
"kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman,
berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun
dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.Istilah
peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah "budaya"
yang populer dalam kalangan akademis.Di mana setiap manusia dapat berpartisipasi
dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat, kebiasaan,
kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan
sebuah cara hidup masyarakat". Namun, dalam definisi yang paling banyak
digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk
pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh
kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi dan budaya.
Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adalah istilah
"peradaban" dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial
di mana rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain "ganas" atau "biadab"
budaya, konsep dari "peradaban" digunakan sebagai sinonim untuk "budaya (dan
sering moral) Keunggulan dari kelompok tertentu." Dalam artian yang sama,
peradaban dapat berarti "perbaikan pemikiran, tata krama, atau rasa" masyarakat
yang mempraktikkan pertanian secara intensif; memiliki pembagian kerja; dan
kepadatan penduduk yang mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban"
dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat
pencapaian manusia dan penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global).
Istilah peradaban sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia
untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban
pasti tidak akan dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah
peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan
IPTEK

2.2 Hubungan manusia dan peradaban

Manusia sebagai subjek dalam kehidupan memiliki peranan penting dalam


adanya peradaban di muka bumi ini. Sebagai yang menjalankan, membuat, dan
melestarikan peradaban-peradaban yang ada di muka bumi ini. Menurut Sokrates,
Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar
dan lebar.
Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena
terdiri dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat
dalam satu jasad. Omar Muhammad menyatakan bahwa manusia adalah makhluk
yang paling mulia karena dapat berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu

8
badan, akal dan ruh. Sedangkan menurut Oswalg Spengl, peradaban adalah
kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan pada kesejahteraan fisik
dan material. Dan menurut Anne Ahira, peradaban adalah kebudayaan yang
mengalami kemajuan yang tinggi. KBBI memberikan pengertian peradaban sebagai
kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dana kebudayaan suatu
bangsa. Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah
pandangan dari Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization.
Perkembangan peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan
seperti peradaban barat dan peradaban timur.
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu
memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan
perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Maka dari itu
kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban.
Contoh : zaman dahulu, manusia menanam makanan pokok lalu menunggu hasil
berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi tanpa ada pupuk-pupuk kimia,
mungkin hanya di bantu dengan pemberian pupuk kandang murni tanpa campuran.
Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk-pupuk kimia
(pupuk urea, pupuk ponska, pupuk ZA, dll), dan itu akan menumbuhkan tanaman
dengan cepat dan hasil yang diperoleh lebih banyak.

2.3 Persamaan dan perbedaan kebudayaan dan peradaban

kebudayaan dan peradaban memiliki persamaan dan perbedaan yang mana


kebudayaan dan peradaban memiliki unsur yang sama yaitu; sistem kepercayaan,
sistem kemasyarakatan, bahasa, seni patung,sistem mata pencaharian dan wadah
menyimpan makanan sama-sama merupakan nilai sosial, norma,ilmu pengetahuan,
serta unsur-unsur keseluruhan struktur social ,kesenian, kepercayaan, hukum dan
kemampuan-kemampuan lain yang di dapat individu dalam kelompok masyarakat
sama –sama terbentuk dari pola pikir dan sikap mental suatu kelompok itu sendiri .
kebudayaan dan peradaban juga memiliki perbedaan dan berikut berbedaan antara
kebudayaan dan peradaban menurut para ahli
1) Menurut Albion Small Menurut Albion Small, peradaban merupakan
kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengendalikan dorongan dari
dasar kemanusiaannya. Dimana peradaban ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia itu sendiri. Sedangkan kebudayaan lebih mengacu
kepada kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengendalikan alam.
Pengendalian alam ini melalui ilmu pengetahuan dan juga teknologi.
Menurutnya, peradaban memiliki hubungan dengan perbaikan yang sifatnya
kualitatif. Peradaban menyangkut kondisi batin dari manusia dan
kebudayaan lebih mengacu pada hal yang bersifat faktual, material, relevan
dan juga konkret.
2) menurut Alfred Weber yaitu peradaban lebih mengacu pada pengetahuan dan
juga intelektual. Dimana peradaban juga merupakan kumpulan cara yang
sifatnya teknis dan digunakan untuk mengendalikan alam. Sementara
kebudayaan adalah serangkaian nilai, ide, prinsip normatif yang bersifat
unik. Menurutnya, peradaban memiliki sifat yang lebih kumulatif dan juga

9
lebih siap untuk disebar. Namun lebih rentan terhadap adanya penilaian dan
juga lebih berkembang dibandingkan kebudayaan.
3) Menurut Spengler Menurut Spengler, peradaban merupakan kebudayaan
yang sudah mencapai taraf yang tinggi ataupun kompleks. Menurutnya,
peradaban merupakan kebudayaan yang tidak lagi mempunyai aspek
produktif, sudah membeku dan mengkristal. Sementara kebudayaan sendiri
merupakan sesuatu yang mengacu pada hal yang hidup dan juga kreatif.
Perbedaan kebudayaan dan peradaban menurutnya adalah, kebudayaan
merupakan sesuatu yang sedang terjadi. Sedangkan peradaban merupakan
sesuatu yang telah selesai. Contoh dari kebudayaan antara lain yaitu
makanan, minuman, pakaian dan lain sebagainya. Sedangkan contoh dari
peradaban yaitu candi Prambanan, Tembok Besar Cina dan lain sebagainya.
4) Menurut Daed Joesoef Menurutnya, kebudayaan merupakan sesuatu yang
memiliki ciri dan juga sifat budaya. Sementara budaya itu sendiri merupakan
sistem nilai yang dihayati. Sedangkan peradaban merupakan gabungan dari
kesatuan budaya dan juga sejarah yang membentuk suatu kondisi

2.4 Problematika peradaban pada kehidupan manusia

Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-


bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep
kebudayaan adalah perkembagan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu
yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat
pada masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat
mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini adalah
adanya globalisasi.Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban
manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek
penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan
baruyang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk
kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu
mengubah dunia secara mendasar.
Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya
dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial.
Akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian
tradisional Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan
berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita
merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga
kelestariannya. Dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini,
kita disuguhi banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam,
yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita.
Dengan televisi, masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang
bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Hal ini menyebabkan
terpinggirkannya kesenian asli Indonesia.

1
Problematika peradaban yang penting lainnya adalah adanya kemungkinan
punahnya suatu bahasa di daerah tertentu disebabkan penutur bahasanya telah
“terkontaminasi” oleh pengaruh globalisasi. Contoh kasusnya ialah seperti yang
terjadi di Sumatera Barat. Di daerah ini sering kali kita temukan percampuran bahasa
(code mixing) yang biasanya dituturkan oleh anak muda di Sumater Barat, seperti
pencampuran Bahasa Betawi dan Minang dalam percakapan sehari-hari (kama lu?,
gak tau gua do, dan lain-lain). Hal ini jelas mengancam eksistensi bahasa di suatu
daerah.Selama ini, penyebaran internet telah mengubah perhatian masyarakat
terhadap pengaruh media baru. Salah satunya mengubah persepsi masyarakat tentang
media-media baru. Lahirlah beberapa studi yang meneliti mengenai dampak
penggunaan media baru ini, hingga pada akhirnya disimpulkan beberapa dampak
yang dibawa oleh kemajuan teknologi komunikasi.Perkembangan komunikasi
bermediakan komputer berjalan seiring dengan tumbuh suburnya nilai-nilai
menyimpang yang dihasilkan oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Sejauh
ini, para ilmuwan menyimpulkan bahwa kekerasan pada games di komputer
memiliki pengaruh yang sama kuatnya dengan tayangan kekerasan di televisi.
Bahkan studi tertentu mengatakan bahwa video games mempunyai kemampuan lebih
kuat untuk mempengaruhi anak-anak jika dibandingkan dengan tayangan TV atau
tindakan kekerasan yang sebenarnya disaksikan oleh anak-anak.Selain itu, pornografi
yang marak di internet juga ikut meracuni otak anak-anak. Pelakunya dengan
sengaja memberi link dari situs-situs yang biasanya dikunjungi oleh anak-anak ke
situs-situs yang seharusnya tak pantas dikunjungi anak-anak dibawah umur.
Sedangkan pada orang dewasa, pornografi tidak menunjukkan hasil penyimpangan
yang signifikan seperti pada anak-anak apabila dilihat dari sisi agresivitas dan
perilakunya.

1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Manusia,kebudayaan dan peradaban mempunyai keterkaitan satu sama lainnya


keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara,
ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik
dengan sendirinya. Manusia sebagai makhluk beradab artinya pribadi manusia itu
memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur
menuju pada prilaku pada manusia. Pengeruh besar kemajuan jaman dan ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan proses evolusi kebudayaan manusia yang
sudah sampai pada taraf kompleksitasnya. peradaban manusia mengalami dinamika
(perubahan dan perkembangan). Perubahan itu menuju pada kemajuan, apalagi di era
global dewasa ini. Perubahan yang terjadi demikian pesatnya. Kemajuan yang pesat
di bidang teknologi informasi menghasilkan globalisasi, di samping kemajuan dalam
sarana transportasi. Di era global, hubungan antar manusia tidak terbatas dalam satu
wilayah negara saja, tetapi sudah antar negara (transnasional). Dengan demikian
perubahan budaya dan peradaban di suatu daerah bias dengan cepat di pengaruhi.

B.SARAN

Melalui makalah ini penyusun menghimbau pentingnya menghormati dan


menghargai serta menjaga kebudayaan dan peradaban daerah tempat tinggal masing-
masing individu.Arus teknologi dan informasi yang dengan mudah berkembang di
suatu daerah jangan dijadikan durjen untuk melupakan budaya masyarakat lokal kita

1
Daftar Pustaka

http://aanganwar26.blogspot.co.id/2015/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html: di akses
pada tanggal 22 maret 2016
http://veethaadiyani.blog.uns.ac.id/2010/05/04/peradaban-dan-problematika-bagi-
kehidupan-manusia/ di akses pada tanggal 22 maret 2016
masyarakathttp://perbedaanterbaru.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-kebudayaan-
dan-peradaban.html di akses pada tanggal 20 maret 2016
http://dokumen.tips/documents/kebudayaan-dan-peradaban.html di akses pada
tanggal 20 maret 2016

Anda mungkin juga menyukai